B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman meliputi tugas dan tanggung jawab, proses identifikasi aspek
lingkungan dan bahaya K3, proses evaluasi dampak lingkungan dan risiko K3,
verifikasi hasil identifikasi dan evaluasi, pengKategorian dampak dan risiko, periode
identifikasi dan evaluasi, proses komunikasi dan dokumentasi serta petunjuk
pengisian formulir risk assessment.
C. REFERENSI
D. DIFINISI
1. Aspek lingkungan adalah setiap kegiatan unit usaha yang berinteraksi langsung
maupun tidak langsung dengan lingkungan hidup.
2. Dampak lingkungan adalah dampak kegiatan atau usaha yang berpengaruh
terhadap kelestarian lingkungan.
3. Bahaya Potensial K3 adalah setiap potensi bahaya yang dapat terjadi dari suatu
kegiatan usaha.
4. Risiko K3 adalah dampak/ akibat yang ditimbulkan dari kegiatan unit/ usaha
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Penilaian Risiko K3 adalah bagian dari serangkaian proses manajemen risiko
untuk menilai tingkat risiko dari suatu kegiatan atau usaha terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja.
6. Penilaian Dampak lingkungan adalah bagian dari serangkaian proses manajemen
risiko untuk menilai tingkat dampak dari suatu kegiatan atau usaha terhadap
lingkungan.
E. PEDOMAN UMUM
e. Manajer Bidang (UP, UPH, BPWC & UBJOM), Senior Manajer Subdit (KP)
f. Senior Supervisor (UP, UPH dan BPWC dan UBJOM), Manajer Bidang (KP)
Sebagai Anggota P2K3
a. Bagian/ Bidang
b. Area
c. Jenis Pekerjaan
Pada setiap area kerja dan jenis pekerjaan/ proses diidentifikasi aspek lingkungan
dan bahaya K3 sesuai tabel A:
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
Rating Kualitatif
Kuantitatif
Kategori Deskripsi Frekuensi Probabilitas
Peristiwa dimungkinkan
Sangat terjadi hanya pada Kurang dari sekali <10%
1
Kecil situasi yang sangat luar dalam 10 tahun
biasa
Peristiwa dimungkinkan
Sedikitnya sekali 10 – 39%
2 Kecil terjadi pada situasi
dalam 10 tahun
khusus
Kejadian dimungkinkan
Sedikitnya sekali
3 Sedang terjadi pada kebanya- 40 – 69%
dalam 5 tahun
kan situasi
Peristiwa dimungkinkan
Sedikitnya sekali
4 Besar terjadi pada berbagai 70 – 89%
dalam setahun
situasi
Kejadian sangat di-
Sangat Sedikitnya sekali >90%
5 mungkinkan terjadi
Besar setiap triwulan
pada berbagai situasi
Kriteria penilaian DL, CM, AS & RP mengacu Nilai Keparahan (S) pada
tabel D.
DL + CM + AS + RP
Nilai Keparahan (S) adalah S=
4
Dampak
Cedera Pada Manusia Aset Reputasi
Nilai Lingkungan
(CM) (AS) (RP)
(DL)
Tidak terjadi Tidak ada risiko atau luka/sakit Mengakibatkan Ketidakcocokan publik
kerusakan ringan atau memerlukan P3K kerugian lokal, supplier atau
lingkungan atau dan penanganan medis atau perusahaan perhatian media dan
1 kerusakan tidak mempengaruhi kinerja sampai dengan keluhannya kecil
lingkungan perusahaan atau berdampak 0,001% nilai
setempat yang hanya kepada personil pada asset
terbatas aktivitas tersebut
Terjadi Luka/ sakit ringan, atau Mengakibatkan Perhatian dari media dan
kontaminasi memerlukan perawatan P3K kerugian atau masyarakat lokal
kerusakan di dan rawat jalan atau mem- perusahaan memuncak. Kritik dari
lingkungan pengaruhi kinerja pekerjaan sebesar lebih NGO/ LSM
2 perusahaan seperti pembatasan, atau dari 0,001%
perlu beberapa hari untuk sampai dengan
sembuh atau berdampak 0,1% nilai asset
personil yang tergabung dalam
aktivitas tersebut
Kerusakan terjadi Luka berat atau berdampak Mengakibatkan Kritik serius dari publik
karena ada pada kesehatan, atau kerugian atau media nasional
pelepasan bahan mempengaruhi kinerja peker- perusahaan dan/atau internasional
berbahaya dan jaan dalam jangka panjang sebesar lebih
3 beracun. atau perlu perawatan di rumah dari 0,1%
Kerusakan terjadi sakit (Lost Time Injury/ LTI) sampai dengan
di lingkungan cacat tetapi bisa sembuh atau 1% nilai asset
yang terbatas berdampak pada personil di
departemen setempat
Kerusakan Kecelakaan fatal yang dapat Mengakibatkan Penghukuman dari ke-
lingkungan besar, mengakibatkan cacat per- kerugian lompok multi masyarakat
kerusakan terjadi manen, atau penyakit akibat perusahaan nasional dan/ atau
4 sampai tingkat kerja misal keracunan (Lost sebesar lebih internasional dan/ atau
nasional Time Injury/ LTI), berdampak dari 1% sampai kritik pemerintah yang
pada personil di lingkungan dengan 10% terus menerus
perusahaan nilai asset
Kerusakan Fatality (meninggal) akibat Mengakibatkan Kehilangan total duku-
lingkungan kecelakaan atau penyakit kerugian ngan dari pemerintah/
sangat besar dan akibat kerja atau berdampak perusahaan pelanggan/ masyarakat
5 meluas, pada personil di lingkungan sebesar lebih
mempengaruhi perusahaan dan di luar dari 10% nilai
komunitas perusahaan aset
internasional
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
P = Nilai Kemungkinan
S = Nilai Keparahan
Sebelum dilaksanakan langkah lebih lanjut yaitu penetapan Kategori Dampak atau
Risiko, Bidang LK3 di Unit dan Kantor Pusat melakukan pemeriksaan dan verifikasi
terhadap hasil Identifikasi aspek/ bahaya serta evaluasi dampak/ risiko LK3
dengan langkah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua hasil identifikasi dan evaluasi dari semua bidang.
b. Memeriksa kesesuaian aspek/ dampak dan bahaya/ risiko LK3 sesuai
Pedoman.
c. Memeriksa hasil akhir penilaian, bila ada kejanggalan dalam identifikasi dan
evaluasi segera melaksanakan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait.
d. Menggabungkan item-item identifikasi yang mempunyai kesamaan kegiatan,
aspek/ bahaya dan dampak/ risiko LK3.
e. Apabila telah sesuai dengan ketentuan/ pedoman, hasil identifikasi
dikembalikan untuk proses penetapan Kategori risiko.
Semua aspek dan bahaya yang termasuk Kategori Penting, akan mendapatkan
prioritas untuk dilakukan tindakan pengendaliannya.
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
Tingkat, Kategori dan Jenis Risiko serta Tindakan dan waktu yang dibutuhkan
untuk mengendalikan risiko sesuai tabel H.
Catatan:
a. Tingkat Risiko Tinggi dan Ekstrem dikelompokkan dalam risiko yang tidak dapat
diterima, sedangkan risiko Rendah, Menengah dan Mayor dikelompokkan dalam
risiko yang dapat diterima.
b. Risiko Rendah tidak diperlukan tindakan, sedangkan Risiko Menengah cukup
dilakukan monitoring saja. Risiko Mayor, Tinggi dan Ekstrem perlu dibuat tujuan,
sasaran dan program pengendalian untuk menurunkan tingkat risiko.
c. Program penerapan pengendalian risiko dinilai dan ditinjau berdasarkan efektifitas
penerapan untuk memastikan apakah tingkat risiko/ dampak berada pada tingkat
“dapat diterima”.
Lakukan risk assessment kembali sesuai periode identifikasi yang telah ditetapkan.
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
6. Periode Identifikasi
1. Informasi Area
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
2. Kolom Format:
2. Aktivitas, produk dan jasa: isi dengan aktivitas, pekerjaan, bisa berupa
aktivitas, produk dan jasa.
3. Sub Aktivitas, produk dan jasa: isi dengan sub atau bagian dari aktivitas
pekerjaan, bisa berupa aktivitas, produk dan jasa.
4. K3/ L: isi dengan aspek K3 untuk keselamatan dan kesehatan kerja, L untuk
lingkungan.
5. Potensi/ aktual aspek/ bahaya: isi dengan aspek/bahaya yang timbul dari
suatu aktivitas/ produk dan jasa yang aktual ataupun berpotensi untuk
terjadi mengacu pada Tabel A: Daftar Aspek Lingkungan dan Bahaya
K3.
6. Kondisi: isi dengan kondisi dari aktivitas, produk dan jasa, dengan
ketentuan:
1) R Rutin (K3): bahaya yang aktual terjadi atau berpotensi terjadi
akibat adanya aktivitas, produk dan jasa rutin yang dilakukan.
2) NR Non Rutin (K3): bahaya yang aktual terjadi atau berpotensi
terjadi akibat adanya aktivitas, produk dan jasa tidak rutin yang
dilakukan atau aktivitas yang tidak biasa atau sesekali dilakukan.
3) N Normal (L): aspek yang biasa timbul akibat adanya aktivitas,
produk dan jasa yang dilakukan.
4) AN Abnormal (L): aspek yang tidak biasa timbul akibat adanya
aktivitas produk dan jasa.
5) E Kondisi Emergency/ keadaan darurat (LK3) bahaya aktual atau
berpotensi terjadi di luar aktivitas rutin, tidak rutin, normal dan
abnormal yang menimbulkan risiko dan berdampak fatal terhadap
manusia, bangunan dan lingkungan, contoh kebakaran, ledakan,
banjir, gempa, keracunan, kecelakaan, pencemaran dan kebocoran
gas.
7. Potensi/ Aktual Dampak/ Risiko: isi dengan akibat/ dampak dari timbulnya
aspek/ bahaya aktual ataupun potensi risiko yang ditimbulkan dengan
mengacu pada Tabel B: Daftar Dampak Lingkungan dan Risiko K3.
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
10. Keparahan (S): penilaian dampak dari risiko LK3 dengan memper-
timbangkan tingkat keparahan sesuai Tabel D: Nilai Keparahan.
DL + CM + AS + RP
S=
4
11. Tingkat Risiko Awal: menentukan Tingkat Risiko Awal dengan rumus:
13. Pengendalian yang ada saat ini (ECM): menentukan apakah perusahaan
memiliki pengendalian untuk mengelola aspek LK3 contoh lihat Tabel F:
Jenis Pengendalian Risiko LK3.
14. Faktor ECM: menentukan apakah pengendalian yang ada saat ini (ECM)
efektif untuk mengendalikan aspek K3, isi dengan mengacu Tabel G:
Kriteria Penilaian Faktor ECM.
16. Kategori Risiko: menentukan kategori risiko, isi dengan mengacu Tabel H:
Kategori Risiko dan Tindakan Yang Dibutuhkan.
1) Eliminasi
2) Subtitusi
3) Engineering
4) Adminstrasi
5) APD (alat pelindung diri)
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI No. Dokumen : IKZ-08.1.2.1
18. Respon Manajemen: Merupakan juga bentuk kontrol risiko terhadap hasil
identifikasi aspek lingkungan dan K3, dapat berupa:
9. Lampiran
Dokumen terkendali dan terkini PJB-IMS dapat diakses pada Aplikasi e-PJB-IMS pada http://portal.ptpjb.com