Sulteng
Sulteng
KEWIRAAN
NIM : 1834290014
TEKNIK SIPIL
Penyusun
KEWIRAAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan……….. .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peta Provinsi Indonesia............................................................................................3
2.2 Pemerintahan Sulawesi Tengah………………………………………….....................4
2.3 Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah…………………………………………..........6
2.4 Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Sulawesi Tengah………………………............15
2.5 Wisata Provinsi Sulawesi Tengah……………………………………………………...18
2.6 Kuliner Provinsi Sulawesi Tengah…………………………………………………..…20
Daftar Pustaka..............................................................................................................22
KEWIRAAN
menunjukkan ciri atau identitas bangsa, berkualitas tinggi sehingga dapat diterima oleh
seluruh bangsa Indonesia; dan pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional.
1.3 Tujuan
KEWIRAAN
KEWIRAAN
Pemerintah Provinsi
Kepala daerah Provinsi Sulawesi Tengah adalah gubernur, yang dibantu oleh
seorang wakil gubernur. Jabatan Gubernur Sulawesi Tengah secara resmi saat ini
diemban oleh Longki Djanggola, yang terpilih dalam Pilkada Sulawesi Tengah dan
sekarang menjabat untuk periode kedua. Sedangkan jabatan Wakil Gubernur Sulawesi
Tengah masih lowong setelah terakhir kali dijabat oleh (Alm.) Sudarto, SH., M.Hum..
Pembagian Administrasi
Provinsi Sulawesi Tengah terdiri atas 13 kabupaten dan 1 kota, 147 kecamatan, 170
kelurahan, dan 1.839 desa. Provinsi ini memiliki luas daratan 61.841,29 km2 (BPS
2015), dengan penduduk 2.831.283 jiwa (BPS 2014), dengan tingkat kepadatan
penduduk 46 jiwa/ km2.
Adapun daftar lengkap nama kabupaten/ kota, nama ibu kota, serta jumlah kecamatan,
dan desa/ kelurahan di Provinsi Sulawesi tengah hingga saat ini adalah sebagai berikut.
KEWIRAAN
KEWIRAAN
Rumah Adat
Provinsi Sulawesi Tengah memiliki 3 jenis rumah adat sebagai tempat tinggal
masyarakatnya. Rumah Tambi adalah rumah adat untuk semua golongan masyarakat,
dan Rumah Souraja yaitu rumah adat yang digunakan sebagai rumah tinggal golongan
bangsawan. Namun, keberadaan rumah Tambi sebagai rumah adat masyarakat
Sulawesi Tengah ini yang lebih dikenal sebagai ikon rumah adat Provinsi Sulawesi
Tengah.
Bentuk rumah tambi segi empat dan atapnya berbentuk piramida yang terbuat
dari daun rumbia atau ijuk. Rumah ini didirikan di tiang yang terbuat dari kayu bonati.
Ruangan utama ( lobona ) dari rumah ini tidak dibagi atas kamar-kamar. Di tengah
adaAPAN ( rapu ) yang dilengkapi tungku tempat memasak. Pintu rumah terbuat empat
persegi yang menghadap ke depan. Pada daun pintu diukir dengan motif kepala kerbau.
Ruang utama sebagai ruang tamu di kalangan keluarga. Di sekeliling rumah dibuat asari
atau para-parayang memanjang sekitar ruangan utama. Para-para ini selain bekerja
sebagai tempat tidur yang diberi batas, juga sebagai tempat untuk menyimpan harta
benda. Para penghuni tempat tidur di ruang tengah dengan menggunakan tempat tidur
yang terbuat dari kulit kayu ( nunu ).
KEWIRAAN
Jika rumah Tambi dipergunakan hanya bagi masyarakat dari semua golongan di
Provinsi Sulawesi Tengah saja, beda lagi dengan rumah adat dari Souraja. Banua
Mbaso atau yang juga kerap disebut juga Banua Oge atau yang sangat lebih sering
dikenal dengan nama Souraja adalah rumah tradisional tempat tinggal bagi turun
temurun untuk keluarga bangsawan.
Souraja ini pertama kali dibangun oleh Raja Palu, Jodjokodi, pada tahun 1892. Souraja
yang saat pertama kali dibuat terebut, masih dapat dilihat pada saat ini yakni berada di
tengah pusat kota Kaledo (Palu)- Sulawesi Tengah. Kata Souraja (Sou Raja) bisa
diartikan rumah besar, dan merupakan pusat pemerintahan kerajaan dari masa lampau,
dapat dikatakan sebagai rumah tugas dari manggan atau raja. Selama bertugas, raja
beserta dengan keluarganya tinggal di sini.
Rumah panggung ini juga adalah paduan arsitektur gaya Bugis (Sulawesi Selatan) dan
Kalimantan Selatan, dimana mempunyai 36 buah tiang penyangga pada rumah bagian
induk dan gandaria (Teras) termasuk 8 buah tiang bagian dapur.
KEWIRAAN
Rumah tradisional Lobo merupakan rumah adat khas Kulawi, Sulawesi Tengah.
Rumah adat ini berfungsi sebagai balai rapat tetua adat, sidang adat, upacara, perayaan
panen, dan rapat penentuan kapan membuka ladang. Lobo juga berfungsi sebagai
rumah singgah jika ada warga desa lain yang kemalaman di Porelea, bisa bermalam di
Lobo. Satu desa punya satu Lobo.
Lobo difungsikan sebagai pengadilan bagi masyarakat di daerah Kulawi. Jika sedang
difungsikan sebagai pengadilan, si pesakitan duduk di tengah, dan tetua adat melingkar
di tepi.
Kesenian
Tarian adat tradisional daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) dan gambar serta
keterangan (penjelasannya) adalah informasi seputar budaya yang menjadi bagian dari
negara Indonesia. Sama dengan tarian Sulawesi lainnya, tarian dari Sulawesi Tengah
juga mempunyai ragam cerita. Dari mulai cerita rakyat, cerita perjodohan sampai cerita
penyamnutan tamu dan pasukan perang.
Tari adat Sulawesi Tengah kami kumpulkan sebanyak belasan jumlahnya. Masing-
masing seni tari memiliki ciri khas yang unik dan menarik. Mulai dari gerakan, pakaian,
aksesoris dan properti yang digunakan.
Hampir sama dengan seni musik, budaya daerah yang ibukotanya Palu ini juga harus
dilestarikan oleh masyarakat dan pemerintah, baik pemerintah daerah sampai
pemerintah pusat. Dengan begitu, budaya dan kesenian ini bisa terus ada sampai
kepada generasi selanjutnya.
KEWIRAAN
Sekedar tambahan, bahwa tari ini merupakan tari kreasi yang diangkat dari Dingkula.
Selain gerakannya, tarian ini mempunyai keunikan pada pakaian yang dikenakan serta
aksesoris para penari.
2. Tari Raego
Sebagai tambahan, sebelum melakukan tarian, ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, yaitu:
KEWIRAAN
Tari Pamonte adalah tari tradisional yang mengangkat kegiatan suku Kaili di Sulawesi
Tengah saat musim panen padi. mereka memetik dan menuai padi secara bergotong-
royong. Pesta panen disebut dengan adat vunja yaitu tradisi masyarakat dalam
mensyukuri keberhasilan panen. Dalam tarian ini terlihat jelas proses pengolahan padi
menjadi beras. Mulai dari memetik, menumbuk, menapis. Gerak tari pamonte mengikuti
syair lagu yang dinyanyikan.
Saat ini tidak tahu apakah tarian ini masih sering ditampilkan. Sepertinya karena
fungsinya untuk menyambut tamu, rasanya bisa terus dipakai dalam event lainnya.
Apalagi kategori tamu bisa diluaskan, yaitu tamu Gubernur, tamu walikota dan tamu
yang datang dari wisatawan asing.
Salah satu ciri khas pementasan Tari Peule Cinde yaitu dengan menaburkan bunga-
bunga kepada para tetamu yang datang.
KEWIRAAN
Tari Balia adalah tarian daerah Sulawesi Tengah. Tarian ini merupakan sejenis tarian
yang berkaitan dengan kepercayaan animisme. Dalam konteks tarian ini diarahkan
kepada pemujaan terhadap benda keramat, khususnya yang berhubungan dengan
pengobatan tradisional terhadap seseorang yang terkena pengaruh roh jahat.
Arti dari kata Balia ialah tantang dia (Bali = tantang, ia = dia), yang maksudnya melawan
setan yang telah membawa penyakit dalam tubuh manusia. Balia diyakini oleh
masyarakat setempat sebagai prajurit kesehatan yang mampu untuk memberantas atau
menyembuhkan penyakit. Ada pun penyakit yang disembuhkan adalah penyakit berat
maupun ringan melalui upacara tertentu.
Masuk atau tidaknya makhluk-makhluk tersebut ditentukan oleh irama pukulan Gimba
(gendang), Lalove (seruling) yang mengiringi jalannya upacara ini.
6. Tari Pajoge
Tari Pajoge adalah tarian daerah Sulawesi Tengah yang merupakan tarian dari
lingkungan istana. Oleh sebab itu, tari ini dipertunjukkan pada saat ada pesta
pelantikan raja.
KEWIRAAN
1. Ganda
2. Geso-Geso
Geso-Geso terbuat dari khusus yang memiliki sifat kuat dan keras dan juga terdapat
tempurung yang dilapisi dengan kulit binatang yang nantinya berfungsi sebagai
membran pengeras bunyi. Alat untuk menggesek-nya terbuat dari serat kayu atau bisa
juga menggunakan ijuk lalu diikatkan pada sebuah rotan.Namun sangat disayangkan
dikarenakan jarangnya ada orang yang mau memainkan dan juga keterbatasan orang
yang mampu untuk mengajari membuat alat musik tradisional Sulawesi Tengah ini
punah.
3. Gimba
KEWIRAAN
4. Lalove
Lalove juga digunakan untuk upacara adat lokal yaitu Balia, sebuah acara pengobatan
masyarakat. Meskipun upacara ini sudah jarang dilakukan, namun ada beberapa daerah
di pesisir Palu yang masih melakukan upacara adat dengan menggunakan alat musik
ini.
Generasi muda adalah salah satu pendukung dan penentu bagaimana nasib
kedepannya alat musik ini, apakah tetap bertahan atau akan hilang tergantikan dengan
alat musik modern.
5. Santu
Inilah gitar yang mereka mainkan untuk mengisi waktu senggang di sawah, bermain
musik sembari melihat awan.
Selain digunakan sebagai hiburan pribadi disaat bosan, anak muda yang memainkan
alat musik ini tidak kehilangan kreatifitas. Terkadang jika mereka sedang bermain
perang-perangan, alat musik ini digunakan sebagai alat komunikasi kelompok mereka
yang tentunya menambah keseruan dari permainan tradisional itu sendiri.
6. Talindo
Tatali memiliki 3 lubang yang berfungsi sebagai resolusi udara tempat kita meletakkan
jari, tentunya hanya ada 3 pilihan nada saja dan tergantung kelihaian dari pemain untuk
memainkan Tatali. Teknik meniupnya juga harus menggunakan perasaan agar suara
yang diciptakan enak didengar.
8. Tutuba
KEWIRAAN
Potensi Sulawesi Tengah sangat dominan dengan sector pertanian dan perkebunan.
Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan nilai produksi pada sector pertanian agar
mampu untuk mengatasi dampak terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia
seperti sekarang ini.Berdasarkan system pengairan lahan persawahan, dibedakan
menjadi lima bagian jenis lahan persawahan. Yaitu, Lahan persawahan irigasi teknis,
Lahan persawahan irigasi setengah teknis, Lahan persawahan irigasi sederhana, lahan
sawah irigasi desa dan lahan persawahan irigasi non teknis.
Irigasi setengah teknis seluas 36.241 ha, irigasi sederhana seluas 13.410 ha, lahan
sawah irigasi teknis seluas 54.314 ha, irigasi desa / Non PU seluas 22.929 ha dan lahan
sawah non irigasi teknis seluas 23.518 ha. Dengan luas wilayah yang dimilikinya,
Provinsi Sulawesi Tengah berhasil memproduksi padi sawah mencapai 726.714 ton/ha
setiap tahunnya.Tidak hanya memiliki lahan persawahan saja, Sulawesi Tengah juga
kaya akan berbagai lahan produksi yang mampu mendukung perekonomian daerah.
Luas wilayah tanaman holtikultura, sayur mayor dan palawija yang dimiliki mencapai
57.320 ha. Luas buah-buahan mencapai 14.029,92 ha dan luas lahan tanaman obat
mencapai 667.272 ha.
Biji Kakao
KEWIRAAN
Karet
Pada sektor perikanan dan kelautan di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah cukup luas.
Dengan pengelolaan yang baik diharapkan mampu meningkatkan potensi Sulawesi
Tengah pada sector tersebut.
Pusat pengembangan budidaya udang terletak di Parigi Mautong dan Banggai. Dengan
hasil produksi yang dihasilkan mencapai 14.000 ton setiap tahunnya.Sedangkan pusat
pengembangan pengolahan ikan tuna dipusatkan Donggala, Banggai dan Parigi
Moutong dengan hasil produksi yang diharapkan mencapai 7.500 ton. Pusat
pengolahan Rumput laut terpusat pada kota Parigi Mautong, Banggai Kepulauan dan
Toli-toli. Dengan hasil yang diharapkan mencapai 126.179 ton
KEWIRAAN
Propinsi Sulawesi Tengah sangat kaya akan sumber daya alam. Terlebih pada
sector pertambangan dan energy. Sulawesi Tengah memiliki 3 jenis bahan galian
meliputi golongan A, Golongan B dan Golongan C.
Yang termasuk dalam Golongan A (strategis) adalah minyak, gas bumi, batu
bara dan nikel. Sedangkan yang tergolong dalam golongan B adalah emas,
molybdenum, tembaga, belerang.
Golongan C bukan strategis dan vital meliputi jenis marmer, granit, pasir kuarsa,
pasir besi dan lain sebagainya. Semua bahan galian tersebut tersebar hamper di seluruh
wilayah Sulawesi Tengah.
KEWIRAAN
Rasa lelah dan bosan selama perjalanan, akan terbayarakan dengan keindahan
yang selalu mengikuti Anda selama perjalanan. Sepanjang jalan Anda akan melewati
pantai dengan pemandangan nan indah. Selain itu tata daerah yang rapi dan bersih
membuat Anda terkagum-kagum. Jika Anda ingin beristirahat dan menikmati keindahan
pantai ini beberapa waktu Anda dapat menyewa Cottage atau tenda. Namun jika Anda
ingin berkeliling disediakan perahun dan Banana Boat, Perlengkapan berenang,
snorkeling, dan diving. Tidak perlu khawatir, di Pantai ini menyediakan sajian menu
istimewa yang dapat memulihkan tenaga Anda setelah seharian bermain di pantai.
Wisata pantai Tanjung Karang sangat terkenal dengan keindahan bawah lautnya.
Pemandangan yang menakjubkan akan Anda temukan di dalam laut. Hanya dengan
jarak 3 meter, keindahan yang tersimpan di pantai ini akan dengan mudah Anda
temukan.
Gunung Gawalise
Akses menuju lokasi ini sangat mudah, Anda dapat menempuh sekitar 10 menit
dari pusat kota Palu dengan menggunakan angkutan umum, atau 1 jam perjalanan dari
pelabuhan pantoloan, sedangkan 15 menit dari bandara Mutiara Palu.
KEWIRAAN
Jembatan ini menjadi salah sat icon tersohor Kota Pau karena keunikan yang
dimilikinya. Walaupun umur jembatan ini belum setengah abad, jembatan kuning ini
menyimpan mitos yang membuat bulu kuduk merinding. Masyarakat percaya, pada
waktu-waktu tertentu warga setempat sering melihat buaya muara. Kemunculan buaya
muara ini bukanlah hal yang biasa. Kemunculan buaya muara ini, bearti dia meminta
tumbal. Awal mulainya, sering kali saat kemunculan tiga ekor buaya di muara sungai
Palu ini dikaitkan dengan kabar orang hilang setelah dari muara. Meski terdapat mitos
buaya meminta tumbal, warga sekitar tidak takut. Karena seiring waktu warga sudah
terbiasa dengan kehadiran buaya yang sedang berjemur di tepi muara sungai.
Tugu Perdamaian
Jika Anda datang ke tempat ini, bukan hanya keindahan yang terletak pada tugu
perdamaian ini saja. Ada dapat pula merasakan keindahan panorama alam teluk Palu,
karena letak tugu ini berada diantara bukit belapis. Untuk menimati ini semua, Anda
tidak memerlukan waktu berjam-jam hanya dengan 30 menit dari psat kota Palu Anda
sudah dapat merasakan keindahan tempat ini secara langsung.
KEWIRAAN
Makanan khas Palu selanjutnya adalah uta kelo atau sayur daun kelor. Makanan
satu ini tergolong unik karena daun kelor umumnya bukanlah bahan makanan yang
umum di bagian Nusantara lainnya. Memiliki ciri khas berkuah, kuliner khas Sulawesi
Tengah ini kerap membuat orang yang mencicipinya ketagihan.
Nasi Jagung
Saraba
KEWIRAAN
3.1 Kesimpulan
Di Sulawesi Tengah, secara umum Masyarakat Adat memandang hutan sangat erat
hubungannya dengan kehidupan mereka, karena secara sosial-budaya hutan sudah
menjadi bagian dari kehidupan Masyarakat Adat, digunakan sebagai tempat ritual adat.
3.2 Saran
KEWIRAAN
KEWIRAAN