Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PROFIL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PKN

OLEH :
MOHAMAD INDRA ABDURAHMAN
Kelas X-2

SMA NEGERI 2 GORONTALO


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Profil Provinsi Nusa Tenggara Barat"
dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang kebudayaan
Nusa Tenggara Barat.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Gorontalo, Februari 2023


Penyusun

Mohamad Indra Abdrahman

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3
2.1 Sejarah Provinsi Nusa Tenggara Barat............................................................................3
2.2 Profil Nusa Tenggara Barat.............................................................................................4
2.2.1 Luas dan Batas-Batas Wilayah.................................................................................4
2.2.2 Gubernur dan Wakil Gubernur NTB........................................................................5
2.3 Adat Istiadat.....................................................................................................................7
2.3.1 Rumah Adat NTB.....................................................................................................7
2.3.2 Pakaian Adat NTB...................................................................................................8
2.4 Kesenian..........................................................................................................................8
2.4.1 Tari Gandrung Lombok............................................................................................8
2.4.2 Tari Gendang Beleq.................................................................................................9
2.5 Kerajinan.........................................................................................................................9
2.5.1 Kerajinan Gerabah....................................................................................................9
2.5.2 Gelang dan Kalung Sebelik Sumpah........................................................................9
2.6 Kebudayaan/Tradisi......................................................................................................10
2.7 Makanan Khas NTB......................................................................................................11
2.7.1 Sayur Ares..............................................................................................................11
2.7.2 Sate Tanjung...........................................................................................................11
BAB III PENUTUP....................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................................12
PETA NUSA TENGGARA BARAT........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki 17,504 pulau besar
dan kecil, sekitar 6,000 di antaranya tidak berpenghuni. Indonesia memiliki lebih dari 300
kelompok etnis dimana setiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama
berabad-abad.
Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat kedua, setelah Brasil.
Kekayaan alam Indonesia ini membuat beberapa Negara Eropa dan Asia pernah tergiur.
Mereka datang untuk menguasai sumber daya alam tersebut dengan cara menjajah.
Kepulauan Indonesia menjadi wilayah pedagangan penting setidaknya sejak abad ke-7.
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Indonesia terdiri atas kepulauan dengan luas daratan 1,904,569 km² dan
luas lautan 5,076,800 km². Dimana Indonesia memiliki 5 pulau besar yaitu Pulau Sumatera,
Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua. Dahulu, Kepulauan Nusa
Tenggara dikenal sebagai pulau-pulau di wilayah Sunda Kecil. Dulu wilayah Sunda kecil ini
menjadi satu provinsi beribukota di Singaraja. Kini terbagi menjadi tiga provinsi, yaitu Bali,
Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Indonesia sudah dikenal sejak zaman dahulu sebagai sumber rempah-
rempah, Indonesia juga rumah bagi beberapa spesies unik seperti tanaman karnivora. Fauna
Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan
berbentuk kepulauan tropis, Indonesia memiliki sumber daya alam hayati dan non hayati
yang berlimpah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Barat ?
2. Bagaimana profil daerah Nusa Tenggara Barat ?
3. Bagaimana adat istiadat Nusa Tenggara Barat ?
4. Apa saja kesenian daerah Nusa Tenggara Barat ?
5. Apa saja kerajinan daerah Nusa Tenggara Barat ?
6. Apa saja Kebudayaan daerah Nusa Tenggara Barat?
7. Apa saja makanan khas daerah Nusa Tenggara Barat?

1
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Untuk mengetahui profil daerah Nusa Tenggara Barat
3. Untuk mengetahui adat istiadat Nusa Tenggara Barat
4. Untuk mengetahui kesenian daerah Nusa Tenggara Barat
5. Untuk mengetahui kerajinan daerah Nusa Tenggara Barat
6. Untuk mengetahui kebudayaan daerah Nusa Tenggara Barat
7. Untuk mengetahui makanan khas daerah Nusa Tenggara Barat

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Keberadaan status provinsi, bagi NTB tidak datang dengan sendirinya. Perjuangan
menuntut terbentuknya Provinsi NTB berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama.
Provinsi NTB, sebelumnya sempat menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur dalam
konsepsi Negara Republik Indonesia Serikat,dan menjadi bagian dari Provinsi Sunda kecil
setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
Seiring dinamika zaman dan setelah mengalami beberapa kali proses perubahan sistem
ketatanegaraan pasca diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia, barulah
terbentuk Provinsi NTB. NTB, secara resmi mendapatkan status sebagai provinsi
sebagaimana adanya sekarang, sejak tahun 1958, berawal dari ditetapkannya Undang-undang
Nomor 64 Tahun 1958 Tanggal 14 Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Swatantra Tingkat I Bali, NTB dan NTT, dan yang dipercayakan menja di Gubernur
pertamanya adalah AR. Moh. Ruslan Djakraningrat.
Walaupun secara yuridis formal Daerah Tingkat I NTB yang meliputi 6 Daerah Tingkat
II dibentuk pada tanggal 14 Agustus 1958, namun penyelenggaraan pemerintahan berjalan
berdasarkan Undang- undang Negara Indonesia Timur Nomor 44 Tahun 1950, dan Undang-
undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Keadaan yang
tumpang tindih ini berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah
Lombok dan Sumbawa dilikuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi terbentuknya
Provinsi NTB. Zaman terus berganti, konsolidasi kekuasaan dan pemerintahan pun terus
terjadi.
Pada tahun 1968 dalam situasi yang masih belum menggembirakan sebagai akibat berbagai
krisis nasional yang membias ke daerah, gubernur pertama AR. Moh. Ruslan Tjakraningrat
digantikan oleh HR.Wasita Kusuma. Dengan mulai bergulirnya program pembangunan lima
tahun tahap pertama (pelita I) langkah perbaikan ekonomi, sosial, politik mulai terjadi. Pada
tahun 1978, H.R. Wasita Kusuma digantikan H. Gatot Soeherman sebagai Gubernur Provinsi
NTB yang ketiga. Dalam masa kepemimpinannya, usaha-usaha pembangunan kian
dimantapkan dan Provinsi NTB yang dikenal sebagai daerah minus, berubah menjadi daerah
swasembada. Pada tahun 1988 Drs. H. Warsito, SH terpilih memimpin NTB menggantikan
H. Gatot Soeherman. Drs.H.Warsito, SH mengendalikan tampuk pemerintahan di Provinsi

3
NTB untuk masa dua periode, sebelum digantikan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si pada
tanggal 31 Agustus 1998.
Drs. H. Harun Al Rasyid M.Si berjuang membangun NTB dengan berupaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia melalui Program Gema Prima. Tahun 2003 hingga 1
september 2008 Drs. H. Lalu Serinatadan wakil Gubernur Drs. H.B. Thamrin Rayes
memimpin NTB. Pada masa ini berbagai macam upaya dilakukan dalam membangun NTB
dan mengejar ketertinggalan diberbagai bidang dan sektor. Di zaman ini,sejumlah program
diluncurkan, seperti Gerbang E-Mas dengan Program Emas Bangun Desa. Selain itu, pada
masa ini pembangunan Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah mulai terealisasi
dan rampung pada pertengahan 2009.
Dalam usianya yang ke-52 Provinsi NTB kini dipimpin oleh Gubernur Dr. KH. M.
Zainul Majdi dan Wakil Gubernur Ir. H. Badrul Munir, MM. Pada tahun 2010 ini, kedua
pasangan pemimpin menggenapkan dua tahun pemerintahannya di Provinsi NTB untuk
mengemban amanah dan harapan masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam mencapai
kesejahteraan dan pembangunan daerah menuju NTB yang Beriman dan Berdaya Saing.
2.2 Profil Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Barat merupkan Provinsi yang terbagi dalam dua pulau besar
yakni Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok dan ratusan pulau-pulau kecil. Pulau Lombok
sebagai lokasi letak ibu kota provinsi yakni Kota Mataram mendapat julukan sebagai Pulau
Seribu Mesjid sejak tahun 1970. Hal ini dikarenakan jumlah masjid yang mencapai 3000
lebih di Pulau tersebut.
Secara astronomis, Nusa Tenggara Barat terletak antara 8 0 10’- 90 5’ Lintang Selatan
dan antara 1150 46’−1190 05’ Bujur Timur dengan total luas wilayah sebesar 20.153,20 km2.
2.2.1 Luas dan Batas-Batas Wilayah
Secara administrasi, Nusa Tenggara Barat terdiri dari 2 kota dan 8 kabupaten 117
kecamatan dan 1.140 desa/ kelurahan yang terbagi dalam dua pulau yakni :
1. Pulau Lombok (5.435 km2) : Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah,
Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kota Mataram.
2. Pulau Sumbawa (15.426,20) : Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten
Bima, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Bima.
Kabupaten sumbawa dengan luasan wilayah yang paling besar 664,398.00
km2 memiliki jumlah pembagian wilayah kecamatan terbanyak yakni 24 Kecamatan. Luas
wilayah Kabupaten sumbawa mencapai 33 persen dari luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara

4
Barat. Luasan wilayah paling kecil adalah Kota Mataram yang terletak pada bagian paling
barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tabel 1. Luas Wilayah dan Persentase Menurut Kabupaten/Kota di NTB

No Kabupaten/Kota Luas (km2) Persentase


1 Lombok Barat 105,387.00 5.00
2 Lombok Tengah 116,958.00 6.00
3 Lombok Timur 160,555.00 8.00
4 Sumbawa 664,398.00 33.00
5 Dompu 232,000.00 12.00
6 Bima 438,940.00 22.00
7 Sumbawa Barat 184,902.00 9.00
8 Lombok Utara 80,953.00 4.00
9 Kota Mataram 6130.00 0.30
10 Kota Bima 22225.00 1.00
Nusa Tenggara Barat 2,012,448.00 100.30
Sumber : BPS Nusa Tenggara Barat,2019

Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki batas-batas:


 Utara : Laut Jawa dan Laut Flores
 Selatan : Samudera Hindia
 Barat : Selat Lombok dan Provinsi Bali
 Timur : Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Timur

2.2.2 Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

Mulai Akhir Wakil


NO Potret Gubernur Periode
menjabat menjabat Gubernur

14
Ruslan
1 Agustus 1968 1
Tjakraningrat
1958

5
Mulai Akhir Wakil
NO Potret Gubernur Periode
menjabat menjabat Gubernur

H.R. Wasita 1968 1973 2


Kusumah

2
1973 1978 3

1978 1983 4

3 Gatot Suherman
1983 1988 5

1988 1993 6

4 Warsito
1993 1998 07

31
Harun Al
5 1998 Agustus Syahdan 08
Rasyid
2003

31 1
Bonyo 9
6 Lalu Serinata Agustus September
Thamrin Rayes (2003)
2003 2008

17 17
10
September September Badrul Munir
(2008)
2008 2013
Muhammad
7
Zainul Majdi
17 17
Muhammad 11
September September
Amin (2013)
2013 2018

6
Mulai Akhir Wakil
NO Potret Gubernur Periode
menjabat menjabat Gubernur

19
Zulkieflimansya Sitti Rohmi 12
8 September Petahana
h Djalilah (2018)
2018

2.3 Adat Istiadat


2.3.1 Rumah Adat NTB

Rumah Adat Dalam Loka


Rumah adat yang paling terkenal di Nusa Tenggara Barat adalah Dalam Loka,
yang berarti istana dunia dalam bahasa Sumbawa. Dalam Loka dibangun pertama kali
pada masa pemerintahan kerajaan Sumbawa. Fungsinya adalah sebagai pusat
pemerintahan dan tempat tinggal para raja.
Uniknya, Dalam Loka berdiri dengan ditopang oleh 99 tiang, jumlah yang sama
dengan Asmaul Husna. Menurut beberapa sumber, hal ini memang sengaja dilakukan
agar rumah berdiri dengan kuat. Selain itu Sumbawa memang dikenal sebagai daerah
yang erat memegang syariat Islam sehingga aspek budayanya ikut
terpengaruh.Penopang ini terbagi menjadi dua bagian yang disebut dengan bala
rea atau graha besar.

7
2.3.2 Pakaian Adat NTB

Poro Rante adalah merupakan pakaian adat untuk pengantin perempuan


Bima.Poro Rante berwarna merah dengan hiasan cepa atau bunga emas yang
memenuhi permukaan bidang baju.Baju ini dipadukan dengan kain songket atau
tembe songke dengan motif bunga kakando, samobo, atau satako.

Pakaian adat suku NTB suku Bima dikenal dengan nama Rimpu. Bentuk
Rimpu sangat mirip dengan bentuk mukena, yaitu satu bagian menutupi kepala
sampai perut dan satu bagian lainnya menutupi perut hingga kaki.
2.4 Kesenian
2.4.1 Tari Gandrung Lombok

Tari gandrung Lombok pada masanya dijadikan sebagai tarian, untuk


menghibur para prajurit ketika pulang dari medan perang.Tetapi seiring
perkembangan zaman, tarian ini dijadikan sebagai hiburan rakyat setempat yang

8
memiliki nilai sejarah dan seni di dalamnya.
2.4.2 Tari Gendang Beleq

Gendang beleq sendiri merupakan alat musik tradisional suku Sasak berbentuk
besar, yang dimainkan secara berkelompok dalam bentuk orkestra. Namun, sejak
dijadikan sebagai salah satu tari tradisional, tari ini oleh masyarakat suku Sasak
sudah dianggap sebagai tradisi yang wajib dilakukan, karena merupakan kesenian dari
peninggalan Kerajaan Selaparang Lombok. Tidak hanya itu, tari ini juga dijadikan
sebagai salah satu media penyebaran agama Islam di sekitar daerah Lombok.

2.5 Kerajinan
2.5.1 Kerajinan Gerabah

Salah satu jenis kerajinan gerabah yang terkenal adalah kendi maling. Nama
kendi maling diberikan karena air dimasukkan lewat bagian bawah kendi, seperti
maling yang masuk lewat bawah.
2.5.2 Gelang dan Kalung Sebelik Sumpah

9
Anyaman ketak adalah kerajinan anyaman yang terbuat dari tanaman liar
bernama ketak. Bentuk anyaman yang dihasilkan beragam, mulai dari tatakan gelas,
tas, tempat perhiasan, aneka pajangan, hingga gentong. Anyaman ketak dapat
ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh atau pasar seni di Mataram, salah satunya
Pasar Seni Sayang-Sayang yang beradai di Kecamatan Cakranegara, Mataram, Nusa
Tenggara Barat.
2.6 Kebudayaan/Tradisi

Adat Upacara Mengayu-ayu

Mengayu-ayu merupakan salah satu tradisi dalam bentuk upacara adat yang
berasal dari Kabupaten Lombok Timur. Upacara adat yang satu ini, diselenggarakan
oleh masyarakat Sembalun setiap tiga tahun sekali. Hadirnya upacara adat Mengayu-
ayu ini ditujukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Sembalun, karena diberikan
hasil bumi yang melimpah sekaligus harapan untuk selalu mendapat keberkahan,
agar terhindar dari bahaya dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Adat Upacara Perang Topat

Upacara Perang Topat ini dilakukan oleh suku Sasak. Upacara ini merupakan
sebuah perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemakmuran dan
kesejahteraan yang dilimpahkan berupa tanah yang subur serta hujan yang cukup. Ini

10
Upacara ini dilakukan setelah Pedande dilakukan. Pedande adalah sebuah ritual
pemujaan yang dilakukan sekitar jam 17.30 waktu setempat

2.7 Makanan Khas NTB


2.7.1 Sayur Ares

Ares merupakan sayur khas daerah Lombok. Ares ini terbuat dari bahan
utama yaitu pisang kapok yang masih muda yang sudah dicampur dengan beberapa
bumbu khas Lombok istimewa. Di zaman dahulu, Ares hanya dihidangkan saat
upacara adat tertentu saja, akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman sekarang
ini Ares banyak ditemukan dibeberapa kedai makan daerah NTB.

2.7.2 Sate Tanjung

Sate Tanjung bermuasal dari nama salah satu desa tempat makanan ini
berasal, yaitu Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara
Barat. Dimana Lombok merupakan daerah yang terkenal dengan sapinya yang
melimpah. Namun jangan salah, selain memiliki sapi yang melimpah Nusa
Tenggara Barat juga memiliki akan hasil laut. Nah salah satu makanan yang
dihasilkan dari hasil laut yaitu sate tanjung.

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka kesimpulan dari makalah yang saya buat yaitu Keanekaragaman Bangsa
Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Barat sangatlah beragam, dimulai dari aspek
pemerintahannya yang sudah dipimpin oleh seorang gubernur sebanyak 12 kali periode,
terdapat 10 kabupaten dan kota di provinsi Nusa Tenggara Barat , banyaknya tradisi adat
istiadat dimulai dengan adanya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, tradisi, kerajinan , serta
tidak lupa lagi dengan banyaknya kuliner khas Nusa Tenggara Barat.
3.2 Saran
Saran kepada penulis selanjutnya untuk bisa mempeluas keanekaragaman bangsa
Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Barat baik dari segi pemerintahannya, adat istiadat,
kesenian,kerajinan,tradisi, maupun dalam segi kulinernya.

12
PETA NUSA TENGGARA BARAT

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ntbprov.go.id/profil-daerah
https://travelingyuk.com/wisata-buatan-di-ntb/223536/
https://makananoleholeh.com/makanan-khas-ntb/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gili_Trawangan
https://travel.kompas.com/read/2016/02/13/092415327/Sejarah.Sang.Raja.di.Taman.N
armada.Lombok?page=all
https://www.lomboktourplus.com/wisata-desa-sade-lombok-tengah/
https://rinjanilombok.net/gunung-pergasingan-sembalun-lombok/
https://www.cekaja.com/info/kesenian-tradisional-nusa-tenggara-barat
https://perkim.id/profil-pkp/profil-provinsi/profil-perumahan-dan-kawasan-permukiman-
provinsi-nusa-tenggara-barat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat

14

Anda mungkin juga menyukai