VEGETATIF BUATAN
1. Cangkok
1. Memilih batang
2. Menguliti batang
Sembari menunggu batang kering, siapkan air dan tanah dan campur hingga
merata. Usahakan campuran tanah dan air tidak terlalu encer, namun juga tidak
terlalu padat.
4. Menempelkan campuran
Setelah itu tempelkan campuran tadi ke sayatan yang Anda buat. Setelah itu
balut dengan menggunakan plastik lalu ikat dengan tali sehingga campuran
tanah tersebut menempel dengan sempurna.
5. Menyirami air
Sembari menunggu batang kering, siapkan air dan tanah dan campur hingga
merata. Usahakan campuran tanah dan air tidak terlalu encer, namun juga tidak
terlalu padat.
Kepadatan campuran tersebut dapat di lihat dengan menempelkan campuran
tersebut ke batang pohon. Seharusnya campuran tersebut dapat menempel ke
batang pohon dan (tidak berjatuha ke bawah karena terlalu encer atau tidak
bisa menempel karena terlalu padat).
Pindahkan hasil cangkokan ke tempat yang baru sehingga dia dapat tumbuh
sendiri. Usahakan tempat yang baru sudah siap untuk ditempati. Pastikan tanah
yang digunakan adalah tanah yang subur sehingga proses cangkok juga dapat
berjalan secara lancar
7. Hasil cangkok
Tetap pantau hasil cangkokan Anda dan sirami secara rutin. Tambahkan pupuk
jika diperlukan dan lakukan pencegahan terhadap hama.
2. Setek Batang
Stek Lunak – Merupakan stek yang dibuat dari cabangnya yang masih muda
dalam masa dan dalam masa pertumbuhannya. ( baca : Struktur Batang Dikotil
dan Monokotil )
Stek Setengah Lunak – Merupakan stek yang dibuat dari cabang pohon yang
tidak mengalami pertumbuhan lagi dan sedang dalam proses menuju batang tua.
Biasanya usianya tidak lebih dari 1 tahun.
Stek Keras – Merupakan stek bagian batang yang sudah sangat keras dan
umurnya lebih dari setahun.
1. Menyiapkan Bahan
Langkah awal pada stek batang adalah dengan menyiapkan media yang nantinya
digunakan untuk menanam stek tersebut. Biasanya media tersebut berisi campuran
pasir dengan pupuk kompos atau tanah dengan pupuk kompos atau dapat pula
menggunakan serbuk gergaji kayu tergantung jenis pohon yang akan di stek. Adapun
perbandingan antara pasir dengan pupuk kompos adalah 1:1, atau 2:1. Masukkan
media tersebut ke polybag atau tempat lain dengan ketentuan untuk kedalamannya
minimal 10cm. Dalam pengisian polybag tidak boleh sampai penuh, sisakan 3cm
dibawah bibir polybag. Berilah air pada media tersebut hingga air hingga air keluar
lagi, hal ini agar semua media dapat terkena air.
2. Pemotongan Batang
Tahap kedua adalah pemotongan pada batang tersebut. Akan tetapi pada tahap ini
terdapat beberapa ketentuan lain seperti:
Stek Lunak & Setengah Lunak
Untuk kedua stek ini sebaiknya potonglah batang atau ranting pohon dengan panjang
sekitar 10-12,5 cm dengan diameter 0,5 cm. Kemudian buanglah bagian bawah daun
dan menyisakan beberapa helai saja
Stek Keras
Sedangkan untuk stek keras, potonglah dengan panjang 15-20 cm dan yang perlu
diingat bahwa pemotongan pada stek keras harus dibawah bagian yang lunak.
Kemudian sisakan 3 helai daun saja pada bagian atas hasil stek, sedangkan daun
yang agar lebar dipotong setengah
3. Menyambung Batang
Untuk tahap ketiga ini, kita dapat menambahkan zat yang dapat merangsang
pertumbuhan dari tanaman yang akan distek tersebut. Caranya adalah dengan
memasukkan bagian pangkal hasil stek ke zat tersebut. Kemudian
sambungkan pangkal stek tersebut ke batang yang dibelah sebelumnya.
4. Perawatan
Apabila sudah 1 minggu, lihatlah stek batang tersebut. Biasanya sudah muncul daun
baru yang masih segar dan bagian pangkalnya dari sambungan sudah mulai berakar.
Setelah 1 bulan, biasanya tanaman tersebut sudah dapat dipindah ke wadah yang
lebih besar. Akan tetapi jangka waktu ini tergantung dari tanaman yang distek.
Setelah dipindahkan ke tempat yang lebih besar, rawatlah hingga tumbuh dan
berkembang dengan baik sehingga dapat dipindahkan lagi ke lahan pertanian. Yang
perlu diperhatikan disini adalah jangan sampai hasil stek ini mengalami kekeringan,
hal ini dikarenakan dapat membuat tanaman tersebut menjadi layu bahkan mati.
Akan tetapi tidak boleh kelebihan air karena akan mengganggu sistem perakarannya.
3. Menyambung
1. Carilah tumbuhan yang telah tumbuh subur. Batang bawah berdiameter lebih
besar daripada batang atas
2. Carilah tumbuhan kedua yang siap diambil tunasnya
3. Gunakan pisau steril dan tajam untuk memotong tunas / pucuk tanaman yang
kedua dengan panjang ± 5cm, bentuklah ujung tunas yang dipotong menyerong
kiri-kanan (bentuk V terbalik) agar dapat diselipkan secara tepat pada batang
bawah..
4. Potonglah pula tunas tanaman yang akan ditempel, ujung yang akan ditempel
(calon batang bawah) dipotong berbentuk huruf v
5. Ikatlah tempelan tadi dengan tali raffia, hati-hati janngan sampai tunasnya patah.
6. Bungkuslah sambungan tadi dengan kertas untuk menghindari sinar matahari
langsung, usahakan sambungan jangan terkena air dan bagian tengahnya longgar
agar tunas tidak terganggu.
7. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat tumbuhnya tunas, sisakan 2-4
helai daun pada batas atas; dan potong daun tersebut menjadi setengahnya atau
pangkas semua daun.
8. Setelah kira-kira dua minggu kemudian periksalah. Apabila daun tampak segar
berarti mnegenten berhasil. Apabila daun layu atau membusuk berarti mengenten
gagal dan perlu diulang kembali.