Laporan Pendahuluan Nutrisi Dahlia
Laporan Pendahuluan Nutrisi Dahlia
OLEH:
MUH. IQBAL YUNUS
18170100073
A. DEFINISI
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia ubtuk menerima makanan
dan bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.(Tarwoto-Wartonah,2003)
Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain
yang terkandung aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit. Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Gizi
adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan
oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004)
Berat badan ideal (kg) = [Tinggi badan (cm) – 100] – [10% (Tinggi badan – 100)]
Penyakit saluran pencernaan Status kesehatan menurun Gaya hidup dan kebiasaan Kebutuhan metabolisme
untuk pertumbuhan
Erosi mukosa lambung Kelemahan otot menelan Kebiasaan mengkonsumsi Peningkatan intake nutrisi
makanan yang tidak sehat
Menurunnya tonus dan Gangguan menelan makanan Kelebihan zat didalam tubuh Kebutuhan energi
peristaltik lambung yang tidak dibutuhkan meningkat
Refluksi duodenum ke Asupan nutrisi tidak terpenuhi Penyerapan di dalam tubuh Mudah lapar
lambung tidak sempurna
Sering makan
Muntah
F. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut buku
saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain:
1. Subjektif
a. Kram abdomen
b. Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit.
c. Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan.
d. Melaporkan perubahan sensasi rasa.
e. Melaporkan kurangnya makanan.
2. Objektif
a. Tidak tertarik untuk makan
b. Diare
c. Adanya bukti kekurangan makanan
d. Kehilangan rambut yang berlebihan
e. Bising usus hiperaktif
f. Kurangnya minat pada makanan
g. Luka rongga mulut inflamasi
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan Karakteristik:
a. Berat badan 20% atau lebih dibawah rentang berat badan ideal
b. Bising usus hiperaktif
c. Cepat kenyang setelah makan
d. Diare
e. Gangguan sensasi rasa
f. Kehilangan rambut berlebihan
g. Kelemahan otot pengunyah
h. Kelemahan otot untuk menelan
i. Kerapuhan kapiler
j. Kesalahan informasi
k. Kesalahan persepsi
l. Ketidakmampuan memakan makanan
m. Kram abdomen
n. Kurang informasi
o. Kurang minat pada makanan
p. Membran mukosa pucat
q. Nyeri abdomen
r. Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
s. Sariawan rongga mulut
t. Tonus otot menurun
1. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil:
a. Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu
b. Peningkatan status nutrisi
(Tarwoto & Wartonah, 2006)
Monitor Nutrisi
a. Timbang berat badan pasien
b. Monitor adanya penurunan berat badan
c. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
d. Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
e. Monitor lingkungan selama makan
f. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
g. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
h. Monitor turgor kulit dan mobilitas
i. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
j. Monitor adanya mual dan muntah
k. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
l. Monitor makanan kesukaan
m. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
n. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
o. Monitor kalori dan intake nuntrisi
p. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
q. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Manajemen Nutrisi
a. Kaji adanya alergi makanan
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
d. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
e. Berikan substansi gula
f. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
g. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
h. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
i. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
j. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
k. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. A. A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kozier, dkk. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik Volume
2, Edisi 7. Jakarta : EGC.
NANDA Internasional Inc. 2015. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017,
Edisi 10. Jakarta: EGC.
Tarwoto dan Wartowah. 2004. KDM dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika