KAK Perencanaan Rehabilitasi Dan Peningkatan Instalasi Pengolahan Air Di CT-3 (Edit)
KAK Perencanaan Rehabilitasi Dan Peningkatan Instalasi Pengolahan Air Di CT-3 (Edit)
1. LATAR BELAKANG
Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia, sehingga ketersediaannya amatlah penting. Pemanfaatannya
tidak hanya terbatas untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga untuk fasilitas
umum, sosial maupun ekonomi.
Air bersih yang digunakan sehari-hari harus memiliki kualitas yang baik
untuk konsumsi sesuai dengan standar air minum di Indonesia yaitu PP No.82
Tahun 2001 dan KepMen No.907 Tahun 2002. Begitu pentingnya air bersih bagi
kehidupan manusia, sehingga memungkinkan penyediaan menjadi terbatas bila
pemanfaatannya tidak diatur dengan baik, sehingga harus dibuat suatu jaringan
perpipaan yang tertata baik untuk mendistribusikan air bersih.
2.1 Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah merencanakan peningkatan instalasi pengolahan
air yang sudah ada di Kawasan CT-3, yang terdiri dari rehab reservoir,
pemeliharaan WTP, fungsionalisasi pipa, perbaikan geomembran waduk dan
penerangan lampu.
2.2 Tujuan
Secara umum Perencanaan Rehabilitasi dan Peningkatan Instalasi Pengolahan Air
di CT-3 tersebut untuk memenuhi kebutuhan air terhadap aktifitas kapal dan
dijadikan sebagai upaya peningkatan Pelayanan Investasi Komersialisasi di
Kawasan Sabang.
2.3 Sasaran
Sasaran kegiatan untuk mendapatkan perencanaan peningkatan instalasi
pengolahan air di CT-3 yang akan di jadikan acuan untuk melakukan kegiatan fisik
peningkatan instalasi pengolahan air di CT-3.
3. DASAR HUKUM
1|P age
c. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;
d. Undang-undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
e. Undang-undang RI No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
f. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun;
g. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
h. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
i. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah;
j. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan;
k. Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1993 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Tata
Ruang Nasional.
2|P age
perencanaan (lengkap dengan gambar detail, RAB, RKS, dan Hasil Analisa dan
perhitungan Hidrolis serta dapat dipertanggung jawabkan).
5. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan jasa konsultansi perencanaan ini berupa konsultasi teknik dimana
pihak konsultan bertanggungjawab penuh atas :
a. Melaksanakan desain Perencanaan Rehabilitasi dan Peningkatan Instalasi
Pengolahan Air di CT-3 sesuai standar perencanaan yang berlaku pada saat ini.
b. Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, daftar kuantitas dan
gambar tipikal sebagai bahan pelelangan konstruksi.
c. Menyediakan perencanaan detail, gambar detail serta engineer estimate (perkiraan
biaya).
d. Item kegiatan yang akan direncanakan antara lain :
1. Rehabilitasi Reservoir 500 m3 (3 unit)
2. Pemeliharaan WTP (Water Treatment Plant) dan aksesories
3. Pemilharaan pompa dan perubahan Power Supply
4. Perbaikan Geomembran Waduk
5. Perubahan Sistem Jaringan Lampu Penerangan
6. LOKASI
Lokasi untuk Perencanaan Rehabilitasi dan Peningkatan Instalasi Pengolahan Air di CT-
3 berada di Kota Sabang.
3|P age
Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap
pengumpulan data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan
pekerjaan.
Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang
mencakup perencanaan peningkatan instalasi pengolahan air serta
memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang terkait.
Bertanggung jawab secara penuh terhadap hasil/produk yang telah
dilakukan oleh para Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung.
b. Tenaga Pendukung
1. Drafter/Juru Gambar 1 (satu) orang
2. Operator Komputer (satu) orang
10.2 Pelaporan
4|P age
Pelaporan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana dari kegiatan ini adalah
merupakan produk yang jelas dan konsisten yang disajikan dalam format
yang sistematik dan baik. Adapun bentuk laporan yang harus diserahkan
sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan laporan hasil survei awal, perumusan
program, metodologi, rencana kerja dan tanggung jawab personil
konsultan dalam menangani pekerjaan. Diserahkan paling lambat dalam
waktu 3 (tiga) minggu setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian
(Kontrak) atau sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Garis besar laporan pendahuluan berisi:
Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja (Terms of Reference),
Temuan awal dan gambaran umum hasil survei lokasi,
Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab tenaga ahli,
Metodologi dan pendekatan perencanaannya,
Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.
Laporan ini diserahkan kepada pihak BPKS diikuti dengan presentasi pada rapat
konsultasi internal dan tidak lebih dari 3 (tiga) minggu setelah kontrak
ditandatangani. Laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak BPKS
setelah mendapatkan pernyataan “diterima” oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Seluruh dokumen pelaporan yang telah disetujui selanjutnya diperbanyak 5
(lima) buku.
b. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan laporan akhir detail Perencanaan Rehabilitasi dan
Peningkatan Instalasi Pengolahan Air di CT-3 dengan melibatkan dan
mengakomodir masukan dan pendapat stakeholder serta dilampirkan foto-foto
lokasi per kegiatan. Secara garis besar laporan ini terdiri dari :
Gambar rencana detail pelaksanaan pembangunan.
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
Rencana anggaran biaya (RAB).
Laporan perencanaan dan perhitungan-perhitungan lain yang diperlukan.
Masing-masing dibuat 5 (lima) buku. Laporan yang diserahkan kepada pihak
BPKS dan telah disetujui dalam pembahasan terakhir dan diserahkan
selambat-lambatnya 1 minggu sebelum tanggal kontrak berakhir. Laporan ini
diserahkan kepada pihak BPKS diikuti dengan presentasi pada rapat
konsultasi internal. Laporan Akhir diserahkan oleh Konsultan sebanyak 5
5|P age
(lima) buku dan seluruh hasil perencanaan baik laporan – laporan maupun
gambar detail desain disalin dalam bentuk softcopy (Flashdisk) sebanyak 5
(lima) buah yang berisikan seluruh data hasil perencanaan.
9. PEMBIAYAAN
1. Biaya Perencanaan
a. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengacu pada DIPA BPKS Tahun
Anggaran 2019 Tentang Belanja jasa konsultasi perencanaan.
b. Besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan
Perencana.
2. Sumber Dana
a. Sumber pendanaan pekerjaan ini direncanakan dari APBN pada DIPA BPKS
Tahun Anggaran 2019.
b. Dana pagu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus juta rupiah)
c. Kebutuhan biaya untuk kegiatan ini berdasarkan Hasil Perkiraan Sendiri (HPS)
senilai
MAKKINUDDIN ASMAR, ST
NPP. 13.00271
6|P age