Anda di halaman 1dari 3

OPERAN JAGA PERAWAT DAN BIDAN INSTALASI GAWAT

DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
CABANGBUNGIN SPO/YAN/IGD/014 00 1 dari 3
BEKASI

Tanggal terbit Disahkan oleh


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. H. MARKENLLY, M,Kes
NIP. 19660311 20011 1 001

Operan jaga perawat instalasi gawat darurat adalah sebuah sistem


ataupun alur yang dilakukan oleh perawat yang bekerja di instalasi gawat
darurat untuk menyalurkan informasi dari shift yang sedang bertugas
PENGERTIAN kepada shift yang akan bertugas selanjutnya. Dalam sekali shift, terdapat
pj shift yang sekaligus menjadi pj alat dan perawat atau bidan yang lain
menjadi pj obat dan bahan habis pakai

1. Agar terciptanya suasana alur pelayanan yang paripurna

TUJUAN 2. Mencegah terjadinya informasi yang tidak tersampaikan antar


petugas

1. Keputusan Menteri Kesehatan No 106/Menkes/SK/I/2004 tentang


Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KEBIJAKAN
2. SK Direktur RSUD Cabangbungin No ...... Pedoman Pelayanan
Instalasi Gawat Darurat

1. Operan jaga perawat dilakukan di nurse stasion gawat darurat dan


operan bidan dilakukan di nurse stasion ruang PONEK

2. Operan jaga dipimpin oleh kepala ruangan atau pj shift yang sedang
bertugas (selanjutnya disebut dengan pemimpin operan jaga) dan
dihadiri oleh semua tenaga kesehatan yang sedang bertugas dan
PROSEDUR akan bertugas

3. Pemimpin operan jaga memulai dengan mengucapkan salam dan


memimpin doa

4. Pemimpin operan jaga membuka file holder informasi instalasi untuk


melihat adakah informasi terbaru dari management.
OPERAN JAGA PERAWAT DAN BIDAN INSTALASI GAWAT
DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
CABANGBUNGIN SPO/YAN/IGD/014 00 2 dari 3
BEKASI

5. Bila ada informasi terbaru yang belum diketahui oleh shift berikutnya
maka pemimpin operan jaga membacakan informasi tersebut dan
perawat atau bidan segera menandatangani pada kertas
pemberitahuan tersebut untuk menandakan informasinya sudah
tersampaikan
6. Pemimpin operan jaga melanjutkan melakukan operan pasien
dengan membacakan buku dokumen operan pasien
7. Dalam buku dokumen operan pasien memuat, antara lain:
7.1 Laporan Dinas .......... (pagi / sore / malam)
7.2 Tanggal ...........
7.3 Dokter Jaga ...........
7.4 PJ Shift + alat ..........
7.5 PJ obat ...............
7.6 Total pasien ...........
7.7 False Emergency ............
7.8 Pasien masuk rawat inap ............
PROSEDUR 7.9 Pasien dirujuk .............
7.10 Pasien Death On Arrival .............
7.11 Pasien meninggal .............
7.12 Tanda tangan PJ shift yang mengoperkan dan PJ shift
selanjutnya
8. Pasien masuk rawat inap, pasien rujuk, pasien DOA, dan pasien
meninggal dituliskan nama pasien, umur, nama ruangan rawat (
pasien masuk rawat inap), DPJP, nama rs rujukan ( pasien yang
dirujuk), waktu pasien ditetapkan atau ditemukan meninggal (pasien
meninggal dan pasien DOA)
9. Pemimpin operan jaga melanjutkan operan alat pada buku operan
alat
10. Operan berikutnya dilanjutkan oleh operan obat dan bahan habis
pakai pada buku operan obat dan bahan habis pakai
11. Pemimpin operan jaga menutup operan dan mengucapkan salam
12. Operan perpasien dilakukan dihadapan pasien oleh penanggung
jawab pasien sebelumnya dan yang akan bertanggung jawab
OPERAN JAGA PERAWAT DAN BIDAN INSTALASI GAWAT
DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD
CABANGBUNGIN SPO/YAN/IGD/014 00 3 dari 3
BEKASI

Instalasi Gawat Darurat


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai