Petunjuk Pemasangan Pipa Baja Bergelomba
Petunjuk Pemasangan Pipa Baja Bergelomba
V. HEADWALL WINGWALL
A. Headwall Cor Beton / Batu Kali .................................................................. 16
B. Headwall Corrugated Plate ........................................................................ 16
0
PETUNJUK PEMASANGAN PIPA BAJA BERGELOMBANG
100 ketebalan
20
2. Mur Baut
NF E-100 di instal dengan menggunakan baut M.10x40. Dalam 1 meter plat
standar dibutuhkan 10 set baut untuk posisi memanjang. Untuk posisi
melingkar pada ukuran Ø 450 – Ø 1000 dibutuhkan 2 set baut, untuk Ø 1200
– Ø 1800 dibutuhkan 4 set baut pada posisi melingkar.
1
B. Alat yang Diperlukan
Alat bantu yang digunakan untuk proses instal NF E-100 menggunakan kunci
(ukuran 17) untuk mengencangkan baut M.10x40. Untuk mempermudah
proses perakitan juga dibutuhkan pin bar, berupa besi yang ujungnya dibikin
lancip untuk memudahkan menyatukan lubang baut. Palu juga bisa dipakai
saat kondisi plat tidak dalam kondisi standar, sehingga bisa digunakan palu
untuk memposisikan plat agar mudah di instal. Alat berat seperti excavator
bisa digunakan untuk mempermudah pemasangan dilapangan.
Palu
C. Penjelasan Perakitan
750 1000 1000 250
7 6 5 4 No. Urut
Pemasangan
PLAT SECTION PLAT STANDAR PLAT STANDAR PLAT
750 1000 1000 SECTION
250
ARAH
1 2 3 ALIRAN AIR
PLAT STANDAR PLAT STANDAR PLAT STANDAR
1000 1000 1000
2
Untuk pemasangan NF E-100 dimulai dari nomer 1 dilanjutkan nomer
seterusnya sesuai panjang struktur. Untuk metode penimbunan NF
dijelaskan pada bab penimbunan. Pengencangan baut harus secara zigzag
4
setelah terpasang semua, dengan bantuan Pin F dan Pinbar, kemudian baru
dikencangkan baut-baut tersebut secara zigzag dan serempak.
7
6 5
3
2
1
3
200
6 modul
Overall Width
5 modul
Nett Width
4 modul
3 modul
235
2 modul
85
2400
2500
2. Mur Baut
Baut tersedia dalam 2 ukuran panjang yang disesuaikan dengan ketebalan
plat yang digunakan. Ukuran baut panjang M 20 x 30 untuk pertemuan 2
(dua) Plat. M 20 x 40 digunakan pada sambungan pertemuan 3 (tiga) Plat,
digunakan pada ketebalan 3 mm dan 4 mm.
Dan untuk ketebalan plat 5 mm, 6 mm dan 7 mm, pada sambungan
pertemuan 2 plat digunakan baut M 20 x 40, pertemuan 3 Plat digunakan
baut M 20 x 50.
Mur M 20 M 20 x 30 M 20 x 40 M 20 x 50
Gb 8. Baut M 20
4
3. Standard Cahaya Metal Perkasa
Saat pengiriman beberapa plat untuk MPPA dan MPA, akan ditandai
dengan pewarnaan untuk membedakan radiusnya.
Plat yang di bagian atas (TOP) diberi dengan warna merah,
Plat yang di bagian samping (SIDE) diberi warna kuning,
Plat yang di bagian bawah (BOTTOM) diberi warna hijau.
TOP
(merah)
BOTTOM
(hijau)
SIDE SIDE
(kuning) (kuning)
Palu
5
Jika digunakan kunci pas yang dioperasikan dengan listrik, lakukan pengecekan
terhadap kencangnya baut dengan sangat hati-hati karena
kunci pas ini mudah menjadi tidak pas penyetelannya. Penggunaan kunci pas
type struktural dan socket atau penggunaan kunci pas type torsi dengan
optimal akan memastikan bahwa bautnya dikencangkan dengan optimal.
C. Penjelasan Perakitan
1. TYPE MPP
Ada dua cara yang dapat dipakai di dalam perakitan tersebut, yaitu :
a. Perakitan di bawah (Lokasi Galian)
Memulai pemasangan dengan plat bawah pertama dan letakan semua
plat bawah terlebih dahulu sebagaimana ditunjukkan pada gambar
pemasangan.
Ring ke-1
Ring ke-2
Ring ke-3
Ring ke-4
6
b. Perakitan di atas (Di Tempat Lain di Samping Galian)
Perakitan dilakukan Ring per Ring di luar galian, setelah jadi masing-
masing ring di turungkan di galian dengan alat berat (Crane / Escafator)
kemudian disambung sesuai panjang struktur yang direncanakan.
Ring Sambungan
2. TYPE MPA
a. Bentangan sampai dengan 4500 mm.
Untuk MPA dengan bentangan yang tidak melebihi 4500 mm, maka
tepi penyangga pada struktur tersebut harus didudukkan pada suatu
Base Channel yang dijoint dengan Beton, seperti terlihat gambar.
Bentangan yang lebih dari 4500 mm.
Base Channel
Angkur
Pondasi
Beton Bertulang
7
b. Bentangan lebih dengan 4500 mm.
Untuk type MPA dimana bentangannya lebih dari 4500 mm, maka
penyangga MPA tersebut harus didudukkan pada Base Channel yang
terbuat dari baja galvanize yang tebalnya tidak kurang dari 5 mm, yang
harus dipasang pada posisi miring sesuai dengan bentangnya.
Base Channel
Angkur
Pondasi
Beton Bertulang
Pondasi Beton
8
6 5
4 3
2
1
Pondasi Beton
Angkur Angkur
Pondasi Pondasi
Beton Bertulang Beton Bertulang
9
b. Trush Beam dan Ring Beam
Trush Beam merupakan struktur beton bertulang yang digunakan untuk
memperkuat Armco ke arah memanjang. Ring Beam merupakan struktur
beton bertulang yang memperkuat Armco ke arah melingkar.
Trush Beam
Ring Beam
Pondasi
300
Plat Armco
Baut Plat Armco
300
10
III. GALIAN PONDASI
Galian dibuat sesuai dengan diameter pipa Corrugated ditambah + 60 cm
untuk proses pemadatan atau minimum mesin Stamper dapat bekerja. Secara
umum, jarak antara pipa dan permukaan dinding samping galian adalah ± 60 cm.
Dinding sampang galian dapat dibuat tegak lurus atau miring, sesuai
dengan kondisi di lapangan – Kondisi Tanah Padat dan Kondisi Tanah Mudah
Longsor.
A. Kondisi Tanah Baik / Stabil
Armco
60 cm 60 cm
Armco
11
C. PONDASI
Bahan pondasi harus menggunakan sirtu yang dipadatkan, dengan ketebalan
minimum 30 cm dan tergantung pada kondisi di lapangan. Jika menginginkan
pondasi yang kokoh, maka tanah yang tidak stabil di bawah struktur untuk
lebar yang tidak kurang dari 2 kali lebar strukturnya, harus dibuang dan diganti
dengan tanah berbutiran baik yang sesuai, yang dipadatkan dengan
baik, untuk memberikan penyangga cukup bagi pemasangan (install) tersebut.
Armco
Over 900
Untuk tanah dasar pondasi yang lembek dan tidak stabil maka harus
diturunkan atau digali dasar pondasinya atau diberi cerucuk dan Geotextile
(tikar ijuk), untuk kemudian diisi dengan sirtu dan dipadatkan. Kedalaman
pondasi harus disesuaikan rencana struktur supaya didapatkan pondasi yang
baik dan stabil.
Jika terdapat batuan pada dasar pondasinya maka batuan itu harus
dipindahkan atau diganti dari bawah dasar (bedding) pada lebar tertentu
dimana dapat dipastikan bahwa tidak akan bertumpu pada batuan. Dasar
pondasi sebaiknya menggunakan bahan butiran yang dipadatkan dengan
ketebalan tidak kurang dari 25 cm padat.
12
Armco
Pondasi Sirtu
13
B. Alat Pemadatan
Untuk proses pemadatan digunakan peralatan antara lain :
- Stamper - Cerucuk / tokgak kayu
- Fibrator - Baby roller
Stamper pada umumnya diperlukan di daerah yang tidak luas. Stamper
tersebut untuk memadatkan lapisan Layer per layer.
Kayu Tonggak
Fibrator
Jika digunakan alat Baby Roller, maka backfill yang dekat dengan struktur tidak
boleh melewati batas 90 cm dari ¼ struktur bagian bawah, dan harus
ditumbuk (manjalani proses tamping) dengan menggunakan peralatan tangan
atau peralatan genggam yang menggunakan tenaga listrik. Harus
diperhatikan secara khusus bahwa backfill harus dijaga pada ketinggian
yang sama pada kedua sisi pipa.
Armco
Baby Roller
Stamper
14
C. Pengisian di atas struktur
Pengisian di atas (pada seluruh permukaan) struktur baja korugasi harus
diselesaikan dengan menggunakan bahan yang pada dasarnya sama dengan
bahan yang digunakan untuk backfill di sekelilingnya yang ditempatkan dan
dipadatkan dengan cara yang sama
Armco
Timbunan Tanah
(dipadatkan per layer)
D. Syarat Pemadatan
Bahan urugan di sekeliling struktur harus ditempatkan seimbang (balance)
pada kedua sisinya dalam beberpa lapisan yang tebalnya tidak lebih dari 15
cm dan dipadatkan bersamaan hingga tercapai nilai CBR 85. Bahan backfill
harus ditempatkan secara merata agar bahan itu tetap berada pada
ketinggian (elevation) yang sama pada kedua sisi struktur itu.
15
V. HEADWALL WINGWALL
A. Headwall Cor Beton / Batu Kali
Apabila diperlukan dapat digunakan Head Wall atau Wing Wall dari beton
maupun dari batu kali. Ataupun apabila dalam kondisi terpaksa dapat
digunakan Head Wall dari karung yang diisi dengan tanah (pasir) ini hanya
bersifat sementara saja.
Armco
Wing Wall
Armco
16