Anda di halaman 1dari 16

TEORI DASAR MUSIK

SENI MUSIK
Seni musik adalah seni yang disampaikan melalui media suara manusia atau suara alat
musik.
Teknik vokal
Teknik vokal adalah cara orang (manusia) menghasilkan suara yang baik, merdu dan indah
sesuai keinginan pencipta lagu.Hal – hal yang diperhatika dalam teknik volal adalah;
Intonasi, adalah teknik vokal yang berhubungan ketepatan nada (pitch) sehingga suara
jernih dan nyaring serta enak didengar. Dalam hal ini syarat-syarat yang diperlukan adalah ;
pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, dan rasa musikal.
Artikulasi, adalah pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas, atau teknik untuk
memproduksi suara yang baik dalam mengucapkan suara yang jelas, nyaring dan merdu
sehingga terdengar indah. Factor yang yang diperhatikan dalam hal ini adalah;sikap badan,
dan posisi mulut.
Pernafasan, adlah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara kembali.
Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut dan pernafan
diafragma. Pernafasan yang baik digunakan dalm menyanyi adalah menggunakan diafragma,
karena dapat menghasilkan suara murni dengan nafas yang panjang serta memperkecil
ketegangan pada dada, bahu, dan leher.
Pembawaan, adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu
yang hendak ditampilkan komponis.

Tangga nada
Tangga nada adalah susunan nada yang diatur menurut tinggi rendahnya sesuai jarak tertentu.
Tangga nada mayor berawal dari nada do dan berpola interval (jarak)
1– 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½.
Tangga nada minor berawal dari nada la dan berpola interval (jarak)
1–½ – 1 – 1 – ½–1–1
Susunan nada sebuah tangganada :
Susunan nada pada tangga nada Mayor ber kres – # (kruis)
Nada Tangganada 1 2 3 4 5 6 7 i
dasar
C 0# c d e f g a b c’

Susunan nada pada tangga nada Mayor bermol – b(mol)


Nada Tangganada 1 2 3 4 5 6 7 I
dasar
C 0b c d e f g a b c’
1b f g a bes c’ d’ e’ f’
2b bes c’ d’ es’ f’ g’ a‘ bes’
3b
4b
5b
6b
7b
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka,
Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya
hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
NADA ENHARMONIS adalah nada yang nama dan letaknya berbeda, tetapi tinggi nadanya
sama.
Contoh : Nada Ais=Bes, Cis=Des, Gis=As, Dis=Es, Fis=Ges.
Akor
Akor adalah perpaduan tiga nada atau lebih yang harmonis.
Akor pokok ada 3, yaitu :
1. Akor tingkat I yang disebut Tonika
2. Akor tingkat IV yang disebut Sub Dominant
3. Akor tingat V yang disebut Dominant
Tingkatan akor yang akan kita pelajari dari tingkat I sampai dengan tingkat VII, yang di
dalamnya termasuk akor mayor dan minor

Untuk memudahkan dalam menentukan nada pada akor tingkat I s.d. VII, sesuai dengan nada
dasarnya, perhatikan tabel berikut :
Tingkat Nama Susunan Susunan nada menurut lengkapilah
nada nada dasarnya
pada not Do =C Do= Do= D Do= A
angka Bes
I Tonika 1 – 3 – 5 c – e – bes – d d – fis –
g –f a
II Super 2 – 4 – 6 d – f – c – es – e – g –
Tonika a g b
III Mediant 3 – 5 – 7 e – g – d – f – fis – a –
b a cis
IV Sub 4 – 6 – 1 f – a – es – g- g – b –
Dominant c b d
V Dominant 5 – 7 – 2 g – b – f – a – a – cis –
d c e
VI Sub 6–1 –3 a–c– g– b–d–
Mediant e bes- d fis
VII Introduktor/ 7 – 2 – 4 b – d – a – c – cis – e –
Leading not f es g
Selain dengan nama-nama akor tersebut, kita akan mengenal akor Mayor dan akor Minor.
Akur Mayor dan minor berbeda dalam susunan nada dan jarak antar nadanya. Bila akor
Mayor jarak nadanya 2 dan 1 ½ , sedangkan akor minor berjarak 1 ½ dan 2.
Akor tersebut dapat kita susun dengan mudah, setelah kita pahami benar dengan membuat
urutan nada pada masing-masing tangga nada.
Selanjutanya jika dalam nada dasar yang berbeda, maka susunan nada pada akor itu
menyesuaikan dengan urutan nada pada tangga nada tersebut.
Berlatihlah menentukan nada pada akor-akor sesuai dengan nada dasar berikut ini !
Nada dasar F Nada dasar G Nada Dasar E Nada Dasar Es
f a c’
g bes d
a c e
b

Telitilah akor tingkat berapa yang merupakan akor mayor dan tingkat berapa yang
merupakan akor minor !

PADUAN SUARA
Paduan suara adalah penyajian musik vokal oleh 15 orang atau lebih yang memadukan
berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakkan jiwa lagu
yang dibawakan. Beberapa jenis paduan suara;
1) Akapella, adalah bentuk penyajian paduan suara tanpa iringan musik.
2) Unisono, adalah paduan suara dimana seluruh jenis suara menyanyikan nada yang sama.
( not yang sama )
3) Dll.
SUARA MANUSIA.Wilayah suara manusia terbatas baik tinggi maupun rendahnya yang
disebut ambitus suara. Ambitus suara manusia dikelompokkan seperti berikut;
1) Suara anak-anak dibagi 2, yaitu;
Suara tinggi dengan ambitus …… c’ – f ‘’
Suara rendah dengan ambitus ……. a – d ‘’
2) Suara dewasa wanita dibagi 3, yaitu;
Sopran dengan ambitus . c ‘ – a ‘‘
Mezzo sopran dengan ambitus… a – f ‘‘
Alto dengan ambitus .. f – d ‘‘
3) Suara dewasa pria dibagi 3, yaitu;
Tenor dengan ambitus … c – a‘
Bariton dengan ambitus …… A – f ‘
Bass dengan ambitus ………F – d ‘
Pemimpin paduan suara.Pemimpin paduan suara disebut dirigen /conductor, yang
memimpin dengan mempergunakan pola gerakan tangan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah
yang terangkum dalam ungkapan yang imajinatif. Pola gerakan tersebut adalah ;
Bira birama 3/4 birama 4 birama 6/8
Dalam prakteknya tanda birama ditulis satu kali saja, yaitu di depan para nada yang pertama.
Juga ditulis dengan lambang yang lain yaitu seperti; huruf C yang berarti birama 4/4
dan huruf C yang berarti birama 2/4. Contoh yang lain adalah apabila dirigen meminta
paduan suara untuk mengecilkan suaranya, maka ia memberikan isyarat dengan gerakan
tubuh yang condong ke depan. Dalam menyanyi tentu menemukan berbagai ketinggian nada,
karenanya rongga resonansi kita telah dilengkapi oleh Allah, misalnya ;Untuk menyanyikan
nada / suara tinggi digunakan rongga resonansi di kepala,Untuk menyanyikan nada rendah
digunakan rongga dada. Beberapa tanda dinamik yang biasa kita gunakan antara lain,Con
bravura : berarti gagah perkasa pada lagu Indonesia RayaCon Fuoco : berarti dengan
berapi-apiCon brio : berarti dengan semangat
Cressendo ( ) artinya semakin lama makin keras
Decressendo ( ) berarti berangsur-angsur melunak/
lembut Stakkkato berarti dinyanyikan terputus-putus, seperti suara bola pingpong
yang dijatuhkan ke lantai..Fermata berarti dinyanyikan panjang ( dipanjangkan ),
sesuai kehendak penyanyi/ dirigen.
– ppp = pianissimo possible artinya selunak-lunaknya
– pp = panissimo artinya lunak sekali
– p = piano artinya lunak
– mp = mezzo piano artinya agak lunak
– fff = fortissimo possible artinya sekeras-kerasnya
– ff = fortissimo artinya keras sekali
–f = forte artinya keras
– mf = mezzo forte artinya agak keras
ALAT MUSIK Alat musik antara lain dapat digolongkan menurut fungsinya, yaitu;
a) Alat musik melodis, yaitu alat musik yang dapat memainkan satu nada dalam satu
waktu, contoh ; suling, recorder. Terompet, saxophone, biola, cello, rebab, dll
b) Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dapat memainkan banyak nada dalam satu
waktu, contoh; gitar, piano, harmonica, pianika organ, akordeon, dll
c) Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang tidak bernada, yang dapat memberikan warna,
sifat, suasana tertentu pada musik, contoh; rings bell, drum, kastanyet, wood block, maracas,
tambur, tamburin, gendang, dll
Ilmu Dasar

Seni Musik : Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenis

A. PENGERTIAN SENI MUSIK

Istilah seni musik berasal dari dua kata yaitu “seni” dan “musik”. Seni artinya suatu
hasil cipta, karsa maupun rasa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan
musik merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani “mousikos”, melambangkan dewa
keindahan yang menguasai bidang keilmuan dan seni. Secara harfiah seni musik dapat
diartikan sebagai suatu karya sastra seniman yang diekspresikan sedemikian rupa baik
menggunakan alat musik dan vokal suara. Namun, para ahli sastra memiliki gagasan
tersendiri mengenai istilah seni musik yang meskipun pada umumnya memiliki makna yang
serupa. Berikut ini, beberapa pendapat para ahli terkait definisi seni musik:
SENI MUSIK

1. Aristoteles

Aristoteles mendefinisikan seni musik sebagai suatu curahan kemampuan tenaga yang berasal
dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada yang memiliki irama.

2. Banoe

Banoe mengaitkan seni musik dengan berbagai macam suara dalam pola yang dapat dipahami
oleh manusia.

3. Jamalus

Seni musik menurut Jamalus merupakan alunan lagu yang mengekspresikan fikiran maupun
perasaan melalui unsur poko musik, baik itu irama melodi, harmoni, bentuk, serta lagu dan
ekspresi yang merupakan satu kesatuan.

4. Sylado

Menurut Sylado, seni musik merupakan wujud nyata dari kumpulan ilusi dan alunan suara
yang melahirkan alunan musik dan nada yang dapat menggerakkan isi hati penikmat.

5. Schopenhauer

Schopenhauer, filsuf asal Jerman yang mendefinisikan seni musik sebagai melodi yang
memiliki syair ibarat alam semesta.

B. SEJARAH SENI MUSIK

Seni musik sudah ada sejak pertama kali manusia hadir di muka bumi dan kini sudah
berkembang pesat dengan banyaknya penemuan penemuan baru di bidang kebudayaan.
Sejarah perkembangan seni musik dibagi menjadi enam zaman, meliputi:

1. Zaman Prasejarah

Zaman prsejarah sudah sekitar 180.000 – 100.000 tahun yang lalu dan dikenal dengan
kehadiran Homo sapiens. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman
prasejarah ialah flute, alat musik yang terbuat dari tulang paha beruang. Selain itu, ditemukan
juga prasasti berisi lagu Hurrian bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua
yang pernah tercatat.

2. Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan (476-1572 M), seni musik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan
agama Kristen. Namun memasuki zaman Renaisance (1500-1600 M), musik juga digunakan
sebagai percintaan dan keperwiraan dipengaruhi oleh penemuan penemuan baru diberbagai
bidang.

3. Zaman Barok dan Rakoko

Pada zaman ini (1600-1750 M), tokoh seni musik yang terkenal ialah Johan Sebastian Bach,
seorang pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu instrumental. Musik
yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik Barok dan musik Rakoko. Musik
Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya dicatat dan diatur.

4. Zaman Klasik

Zaman klasik berkisar pada tahun 1750-1820 M. Musik berkembang pesat, mulai dari
dinamika yang semakin lembut, tempo semakin cepat dan pemakaian ornamen yang dibatasi.

5. Zaman Romantik

Zaman ini hadir setelah zamar klasik berakhir dan berkisar pada tahun 1810-1900 SM. Pada
zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu,
dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, balet dan opera juga mulai
berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat dramatis
dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang,
seperti operet, musik komedi dan lainnya.

6. Zaman Modern

Abad ke-20 memasuki zaman modern, manusia menemukan cara baru untuk mendengarkan
musik, yaitu melalui radio. Selain itu, musik pada zaman ini tidak memiliki aturan dan hanya
berfokus pada ritme, gaya dan suara. Ditemukan perekam suara dan alat mengedit musik
memberikan genre baru pada musik klasik serta meningkatkan minat pengungkapan eskpresi
melalui musik.
C. MACAM JENIS SENI MUSIK

Seiring perkembangan zaman, macam seni musik dapat dibagi menjadi tiga diantaranya:

1. Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap daerah.
Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda, tergantung bahasa
dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini
cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini ialah Apuse dari
Papua.

2. Musik Modern

Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti perkembangan
zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan
tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya dan juga sentuhan teknologi pada
instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa batasan
usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.

3. Musik Keroncong

Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele. Karena dalam
penyajiannya menggunakan instrumen ini, makanya disebut musik keroncong. Pada dasarnya
musik ini merupakan jenis musik Indonesia yang memiliki keterkaitan dengan musik fado
milik bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang Sutra dari Ismail Marzuki.

Ditinjau dari jenisnya, seni musik dapat dibedakan menjadi:

1. Pop (Populer)

Jenis musik yang paling populer. Berkembang pada tahun 1950-an dan merupak bentuk
modern dari rock and roll.

2. Rock

Jenis musik ini berkembang dari pengaruh musik blues, jazz, klasik, dan lainnya pada tahun
1950-an. Jenis musik rock berasal dari AS dan penyajiannya fokus pada gitar listrik.

3. Dangdut

Aliran musik ini berasal dari Melayu dan berkembang sekitar tahun 1940-an. Jenis musik ini
merupakan musik andalan di Indonesia.

4. RnB

Jenis musik ini merupakan genre yang cukup populer pada tahun 1940 di Afrika-Amerika.
Satu band RnB biasa dilengkapi dengan satu atau dua gitaris, vokalis, saxophone, bass, dan
drum.
5. Hip Hop

Aliran musik yang terdiri dari irama dan bergaya, biasanya terdapat rap dan vokal ritmis.
Dalam pertunjukannya, vokalis tampil dengan vokal jenis musik pada umunya tetapi ritme
yang berbeda.

6. Country

Jenis musik country berkembang di AS selatan dan Georgia pada tahun 1920. Karaketristik
musik ini ialah menggunakan instrumen string dan koboi.

7. Blues

Jenis musik ini khas dengan lirik awalnya yang hanya terdiri dari satu baris yang diulang 4
kali. Jenis musik blues berkembang pada abad ke-19 di Afrika-Amerika.

8. Jazz

Aliran musik ini memiliki alunan yang merdu dan berkembang pada akhir abad ke-19 di
Afrika-Amerika. Jenis musik ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Afrika Barat dan
Eropa.

9. Klasik

Jenis musik klasik sudah ada sejak abad ke-11 dalam tradisi musik Barat. Tokoh jenis musik
ini yang terkenal ialah Beethoven.

10. Reggae

Jenis musik ini berkembang dari pengaruh jenis musik jazz dan RnB. Elemen yang paling
membedakan reggae dengan jenis musik lain ialah ritme offbeat yang berasal dari gitar
ataupun piano. Jenis musik ini berasal dari Jamaika pada akhir tahun 1960-an.

11. Elektronik

Aliran musik ini sepenuhnya memanfaatkan teknologi elektronik dalam penyajiannya,


misalnya gitar listrik, organ hammound, dan lainnya.

D. UNSUR SENI MUSIK

Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya sebuah
seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
UNSUR SENI MUSIK

1. Melodi

Melodi merupakan tinggi rendah dan panjang pendeknya nada dalam seni musik. Melodi
yang baik ialah melodi yang memiliki intervalnya dapay terjangkau setiap alat musik ataupun
suara manusia, artinya tidak terlalu tinggi atau rendah. Melodi terdiri dari pitch, durasi, dan
tone. Bagi seniman, melodi merupakan media yang penting dipelajari untuk mengungkapkan
sebagian atau seluruh nada-nada. Untuk menghasilkan melodi, para pemusik akan
menggunakan instrumen seperti gitar, piano, bonang, perkusi, dan lainnya.

2. Irama

Irama atau ritme merupakan pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-


lembutnya suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat
pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Ritme dapat dirasakan
dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat melahirkan pola irama.
Pola irama ini akan memberikan perasaan ritmis pada seseorang.

3. Birama

Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang secara teratur
diwatu yang bersamaan. Penulisan birama dalam bentuk pecahan. Birama dibagi dua, yaitu
birama bainar (birama yang penyebutnya genap, misal 2/4,3/4, dan seterusnya dan birama
ternair (biraman dengan penyebut ganjil, misal 2/3,4/3, dan seterusnya).

4. Harmoni

Harmoni merupakan keselasaran paduan bunyi dan dimainkan sebagai iringan musik.
Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada yang bila
dibunyikan serentak akan terdengar harmonis, sedangkan akor akan mengiringi melodi.
Harmoni memberi nilai, bobot dan bentuk tabuh dalam jalinan sebuah melodi sehingga
harmoni yang baik akan menjadikan sebuah lagu menjadi indah.

5. Tangga Nada

Tangga nada merupakan urutan nada yang disusun berjenjang membentuk tangga dan
dimainkan sebagai unsur penting dalam pertujukan seni musik. Tangga nada terdiri dari do,
re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yaitu:
 Tangga diatonik, yaitu tangga nada yang terdiri dari tujuh nada pokok dengan dua jenis
jarak (1/2 atau 1).
 Tangga pentatonik, ialah tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok saja dengan
interval-interval tertentu.

6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan
maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk menentukan tempo
ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk menghitung banyaknya ketukan dalam
satu menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome Malzel, yaitu alat pengukur tempo
yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat, sedang, dan cepat.

Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya Allergo (cepat, Vivace (lebih cepat), Presto (cepat
sekali(, Moderato (sedang agak cepat), Andante (sedang), Andagio (lambat), Lento (lebih
lambat), dan Largo (lambat sekali).

7. Dinamik

Untuk menciptakan suatu musik tidak terdengar monoton dan datar, maka suatu musik harus
memiliki tingkatan keras dan lembutnya suatu nada. Hal ini tercipta dari bagaimana pemusik
memainkan alat musiknya. Tingkatan nyaring dan lembut dalam memainkan sebuah nada
disebut sebagai unsur dinamis. Unsur ini menjadi unsur terkuat yang menggambarkan emosi
dan perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni musik, baik nuasa sedih, agresif,
riang ataupun datar.

8. Timbre

Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan
unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen.
Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan timbre
yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan nada yang
sama.

9. Ekspresi

Ekspresi merupakan ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu
rasa sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang
dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan
melalui lagunya.

E. FUNGSI SENI MUSIK

Peranan seni musik, meliputi:

1. Sarana ekspresi diri

Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin
mengungkapkan perasaan sedih, maka pemusik akan memainka irama yang cenderung
bertempo pelan dan halus. Sebaliknya, untuk meluapkan perasaan bahagia irama dimainkan
secara cepat dan menggebu-gebu.

2. Sarana hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur karena jika dimainkan bersama sama akan
menghasilkan suara yang ramai. Namun, bagi segelintir orang musik dapat melalaikan
pekerjaan sehari-harinya.

3. Sarana tari

Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola
dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan
menyulitkan penari.

4. Sarana upacara

Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara spiritual,
kenegaraan, kematiaan, perkawinan, dan lainnya. Ada iringan musik dalam suatu upacara
menambah kekhidmatan suatu acara.

5. Sarana pendidikan

Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses
pembelajaran. Sekolah menggunakan untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta tanah
air melalui lagu-lagu perjuangan.

6. Sarana terapi

Saat ini, musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental ataupun
kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem pola otak
yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan pasca perang dunia
ke-II untuk memulihkan korban perang.

7. Sarana kreativitas

Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai
wadah pemenuhan kreativitas mereka.

8. Sarana komunikasi

Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud
dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan
musik khusus pertanda upacara akan dimulai.

9. Sarana komersial

Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini
diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk kaset atau CD ke
pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga dapat
menjadi penambahan penghasilan.
Seni musik adalah seni yang disampaikan melalui media suara manusia atau suara alat
musik.
Teknik vokal
Teknik vokal adalah cara orang (manusia) menghasilkan suara yang baik, merdu dan indah
sesuai keinginan pencipta lagu.Hal – hal yang diperhatika dalam teknik volal adalah;
Intonasi, adalah teknik vokal yang berhubungan ketepatan nada (pitch) sehingga suara
jernih dan nyaring serta enak didengar. Dalam hal ini syarat-syarat yang diperlukan adalah ;
pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, dan rasa musikal.
Artikulasi, adalah pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas, atau teknik untuk
memproduksi suara yang baik dalam mengucapkan suara yang jelas, nyaring dan merdu
sehingga terdengar indah. Factor yang yang diperhatikan dalam hal ini adalah;sikap badan,
dan posisi mulut.
Pernafasan, adlah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara kembali.
Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut dan pernafan
diafragma. Pernafasan yang baik digunakan dalm menyanyi adalah menggunakan diafragma,
karena dapat menghasilkan suara murni dengan nafas yang panjang serta memperkecil
ketegangan pada dada, bahu, dan leher.
Pembawaan, adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu
yang hendak ditampilkan komponis.
3 Teknik Penting Bermain Recorder

Bermain alat musik recorder sangatlah mudah jika anda sudah menguasai tekhnik 'fingering',
'blowing' dan 'tonguing'.
1. Fingering

Recorder memiliki 7 lubang di bagian depan dan 1 lubang di bagian belakang. Setiap jari kamu harus
digunakan untuk menutup lubang tersebut. Ibu jari kiri kamu akan menutup lubang yang ada di
bagian belakang dari recorder.

Pertama-tama, kamu harus ingat peraturan utama dalam bermain recorder adalah tangan kiri harus
berada di bagian atas. Tidak tergantung pada tangan mana yang biasa digunakan untuk menulis,
anda harus menempatkan tangan kiri di bagian atas lubang.

Ketika anda meletakkan jari anda pada lubang, jari anda harus tetap rata dan kencang. Hindari
memasukkan lengkungan jari anda ke dalam lubang. Ujung jari Anda harus mencapai dan mungkin
menggantung pada sisi recorder Anda.

2. Blowing

Letakkan ujung recorder ke mulut. Ingat bahwa kamu ingin memainkan recorder ini, jadi pastikan
gigi tidak menyentuh bagian 'mouthpiece'. Jika gigi sudah menyentuh bagian 'mouthpiece', maka
recorder tersebut sudah masuk terlalu jauh ke dalam mulut kamu. Pindahkan recorder tersebut
sehingga hanya bibir yang menyentuh bagian 'mouthpiece'. Dan kemudian tiup perlahan karena
recorder merupakan alat musik tiup yang kecil.

3. Tonguing

Untuk menghasilkan awal yang jelas pada setiap not, kamu harus belajar untuk menggunakan lidah
untuk memulai dan memisahkan setiap not. Ujung lidah harus dengan lembut menyentuh bagian
belakang gigi atas. Ini adalah proses yang sama seperti ketika kamu mengucapkan kata "Du".

Kamu mungkin merasa lebih mudah untuk berlatih mengatakan "Du, du, du" sampai kamu dapat
merasakan konsep pengucapannya dan mendapatkan hasil yang sama dengan hanya
mengeluarkan/menghasilkan udara (tanpa suara).

Anda mungkin juga menyukai