Endang Sutriana (0922016099) Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dengan negara lain dalam bidang industri. Industri makanan dan minuman sebagian besar memerlukan gula sebagai bahan baku pada pembuatannya. Pemenuhan kebutuhan gula rafinasi di Indonesia. Masih minimnya kemandirian Indonesia terhadap pemenuhan kebutuhan gula. Merupakan gula mentah yang telah mengalami Gula Rafinasi proses pemurnian untuk menghilangkan molases sehingga gula rafinasi berwarna lebih putih dibandingkan gula mentah yang lebih berwarna kecokelatan.
Gula Rafinasi Memiliki Nilai ICUMSA 45 (Rendah),
Sebagai salah satu bahan baku produksi. Gula Rafinasi tidak untuk dikonsumsi langsung
Gula rafinasi diproduksi dengan menggunakan raw
sugar sebagai bahan baku. Kapasitas produksi Data Produksi, Konsumsi, Data Perusahaan Gula Rafinasi Eksport dan Impor Gula Rafinasi di Indonesia No. Nama Perusahaan Kapasitas Tahun Impor (Ton/Tahun) 1 PT Permata Dunia Sukses Utama 5 9 4 . 0 0 0 2011 66.217 2 P T M a k a s s a r Te n e
2012 86.224 PT Berkah Manis Makmu r
5 9 4 . 0 0 0 3 2013 91.046 6 6 0 . 0 0 0 4 PT Sentra Usahatama Jay a 2014 55.501 6 6 0 . 0 0 0 5 PT Andalan Furnindo 2015 65.880 6 6 0 . 0 0 0 6 PT Medan Sugar Industr i 4 9 5 . 0 0 0 7 PT Jawamanis Rafinasi 6 6 0 . 0 0 0 8 PT Dut a Suga r I ntern asio na l 6 6 0 . 0 0 0 Flowsheet Pabrik Gula Rafinasi dari Raw Sugar Analisa Ekonomi
Total Capital Investment
Manufacturing Cost Break Event Point Shut Down Point Total Capital Investment Working Capital Fixed Capital Investment Investment
Modal yang diperlukan Modal yang diperlukan
untuk mendirikan suatu untuk menjalankan pabrik. Hasil FCI yang pabrik yang telah siap diperoleh sebesar untuk beroperasi dalam Rp.99.236.822.561 jangka waktu tertentu sebesar Rp.17.512.380.451 Manufacturing Cost Direct Production Cost Biaya produksi Langsung sebesar Rp1.151.271.346.957.940 Fixed Charges Biaya Tetap sebesar Rp. 13.396.971.045 General Expenses Pengeluaran Umum Rp. 3.502.476.090 Break Event Point