Anda di halaman 1dari 13

SENI MUSIK

TEORI DASAR MUSIK


senimusiksmpkps
11 years ago
Advertisements

RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN SENI MUSIK

SENI MUSIK
Seni musik adalah seni yang disampaikan melalui media suara manusia atau suara alat
musik.

Teknik vokal
Teknik vokal adalah cara orang (manusia) menghasilkan suara yang baik, merdu dan
indah sesuai keinginan pencipta lagu.Hal – hal yang diperhatika dalam teknik volal
adalah;
*

Intonasi, adalah teknik vokal yang berhubungan ketepatan nada (pitch) sehingga
suara jernih dan nyaring serta enak didengar. Dalam hal ini syarat-syarat yang
diperlukan adalah ; pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, dan rasa musikal.
*

Artikulasi, adalah pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas, atau teknik untuk
memproduksi suara yang baik dalam mengucapkan suara yang jelas, nyaring dan merdu
sehingga terdengar indah. Factor yang yang diperhatikan dalam hal ini adalah;sikap
badan, dan posisi mulut.
*

Pernafasan, adlah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara kembali.


Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut dan
pernafan diafragma. Pernafasan yang baik digunakan dalm menyanyi adalah menggunakan
diafragma, karena dapat menghasilkan suara murni dengan nafas yang panjang serta
memperkecil ketegangan pada dada, bahu, dan leher.
*

Pembawaan, adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu yang
hendak ditampilkan komponis.

Tangga nada

Tangga nada adalah susunan nada yang diatur menurut tinggi rendahnya sesuai jarak
tertentu.

Tangga nada mayor berawal dari nada do dan berpola interval (jarak)

;1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ .

Tangga nada minor berawal dari nada la dan berpola interval (jarak)

;1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1

Susunan nada sebuah tangganada :

Susunan nada pada tangga nada Mayor ber kres – # (kruis)


Nada dasar Tangganada
1

7
i

0 #

c’
Susunan nada pada tangga nada Mayor bermol – b(mol)
Nada dasar Tangganada
1

0 b

c’

1 b

bes

c’

d’

e’

f’
2 b

bes

c’

d’

es’

f’

g’

a‘

bes’

3 b

4 b
5 b

6 b

7 b
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya
½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

NADA ENHARMONIS adalah nada yang nama dan letaknya berbeda, tetapi tinggi nadanya
sama.

Contoh : Nada Ais=Bes, Cis=Des, Gis=As, Dis=Es, Fis=Ges.

Akor

Akor adalah perpaduan tiga nada atau lebih yang harmonis.

Akor pokok ada 3, yaitu :

1. Akor tingkat I yang disebut Tonika


2. Akor tingkat IV yang disebut Sub Dominant
3. Akor tingat V yang disebut Dominant
Tingkatan akor yang akan kita pelajari dari tingkat I sampai dengan tingkat VII,
yang di dalamnya termasuk akor mayor dan minor

Untuk memudahkan dalam menentukan nada pada akor tingkat I s.d. VII, sesuai dengan
nada dasarnya, perhatikan tabel berikut :

Tingkat

Nama

Susunan nada pada not angka

Susunan nada menurut nada dasarnya


lengkapilah

Do =C

Do= Bes

Do= D

Do= A

Tonika
1 – 3 – 5

c – e – g

bes – d – f

d – fis – a

II

Super Tonika
2 – 4 – 6

d – f – a

c – es – g

e – g – b

III

Mediant
3 – 5 – 7

e – g – b

d – f – a

fis – a – cis

IV

Sub Dominant
4 – 6 – 1

f – a – c

es – g- b

g – b – d

Dominant
5 – 7 – 2

g – b – d

f – a – c

a – cis – e

VI
Sub Mediant
6 – 1 – 3

a – c – e

g – bes- d

b – d – fis

VII

Introduktor/ Leading not


7 – 2 – 4

b – d – f

a – c – es

cis – e – g

Selain dengan nama-nama akor tersebut, kita akan mengenal akor Mayor dan akor
Minor. Akur Mayor dan minor berbeda dalam susunan nada dan jarak antar nadanya.
Bila akor Mayor jarak nadanya 2 dan 1 ½ , sedangkan akor minor berjarak 1 ½ dan
2.

Akor tersebut dapat kita susun dengan mudah, setelah kita pahami benar dengan
membuat urutan nada pada masing-masing tangga nada.

Selanjutanya jika dalam nada dasar yang berbeda, maka susunan nada pada akor itu
menyesuaikan dengan urutan nada pada tangga nada tersebut.

Berlatihlah menentukan nada pada akor-akor sesuai dengan nada dasar berikut ini !

Nada dasar F

Nada dasar G

Nada Dasar E

Nada Dasar Es

f a c’

g bes d

a c e
b

Telitilah akor tingkat berapa yang merupakan akor mayor dan tingkat berapa yang
merupakan akor minor !

PADUAN SUARA
Paduan suara adalah penyajian musik vokal oleh 15 orang atau lebih yang memadukan
berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakkan jiwa
lagu yang dibawakan.Beberapa jenis paduan suara;

1) Akapella, adalah bentuk penyajian paduan suara tanpa iringan musik.

2) Unisono, adalah paduan suara dimana seluruh jenis suara menyanyikan nada
yang sama. ( not yang sama )

3) Dll.

SUARA MANUSIA.Wilayah suara manusia terbatas baik tinggi maupun rendahnya yang
disebut ambitus suara. Ambitus suara manusia dikelompokkan seperti berikut;

1) Suara anak-anak dibagi 2, yaitu;


*
Suara tinggi dengan ambitus …… c’ – f ‘’

*
Suara rendah dengan ambitus ……. a – d ‘’

2) Suara dewasa wanita dibagi 3, yaitu;

*
Sopran dengan ambitus . c ‘ – a ‘‘

*
Mezzo sopran dengan ambitus… a – f ‘‘

*
Alto dengan ambitus .. f – d ‘‘

3) Suara dewasa pria dibagi 3, yaitu;

*
Tenor dengan ambitus … c – a ‘

*
Bariton dengan ambitus …… A – f ‘

*
Bass dengan ambitus ………F – d ‘

Pemimpin paduan suara.Pemimpin paduan suara disebut dirigen /conductor, yang


memimpin dengan mempergunakan pola gerakan tangan, gerakan tubuh, dan ekspresi
wajah yang terangkum dalam ungkapan yang imajinatif. Pola gerakan tersebut
adalah ;

*
Bira birama 3/4 birama 4 birama 6/8

Dalam prakteknya tanda birama ditulis satu kali saja, yaitu di depan para nada yang
pertama. Juga ditulis dengan lambang yang lain yaitu seperti; huruf C yang
berarti birama 4/4 dan huruf C yang berarti birama 2/4. Contoh yang lain adalah
apabila dirigen meminta paduan suara untuk mengecilkan suaranya, maka ia memberikan
isyarat dengan gerakan tubuh yang condong ke depan. Dalam menyanyi tentu menemukan
berbagai ketinggian nada, karenanya rongga resonansi kita telah dilengkapi oleh
Allah, misalnya ;Untuk menyanyikan nada / suara tinggi digunakan rongga resonansi
di kepala,Untuk menyanyikan nada rendah digunakan rongga dada. Beberapa tanda
dinamik yang biasa kita gunakan antara lain,Con bravura : berarti gagah perkasa
pada lagu Indonesia RayaCon Fuoco : berarti dengan berapi-apiCon brio :
berarti dengan semangat
Cressendo ( ) artinya semakin lama makin keras
Decressendo ( ) berarti berangsur-angsur
melunak/ lembut Stakkkato berarti dinyanyikan terputus-putus, seperti
suara bola pingpong yang dijatuhkan ke lantai..Fermata berarti
dinyanyikan panjang ( dipanjangkan ), sesuai kehendak penyanyi/ dirigen.

– ppp = pianissimo possible artinya selunak-lunaknya

– pp = panissimo artinya lunak sekali


– p = piano artinya lunak

– mp = mezzo piano artinya agak lunak

.– fff = fortissimo possible artinya sekeras-kerasnya

– ff = fortissimo artinya keras sekali

– f = forte artinya keras

– mf = mezzo forte artinya agak keras

ALAT MUSIK Alat musik antara lain dapat digolongkan menurut fungsinya, yaitu;

a) Alat musik melodis, yaitu alat musik yang dapat memainkan satu nada dalam
satu waktu, contoh ; suling, recorder. Terompet, saxophone, biola, cello, rebab,
dll

b) Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dapat memainkan banyak nada dalam
satu waktu, contoh; gitar, piano, harmonica, pianika organ, akordeon, dll

c) Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang tidak bernada, yang dapat
memberikan warna, sifat, suasana tertentu pada musik, contoh; rings bell, drum,
kastanyet, wood block, maracas, tambur, tamburin, gendang, dll

Advertisements

Categories: Teori musik


Tags: te
Leave a Comment
SENI MUSIK
Create a free website or blog at WordPress.com.

Back to top
Advertisements

Anda mungkin juga menyukai