Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANGKALAN KERINCI II
KECAMATAN PANGKALAN KERINCI
Jln. M. Yunus no. 71 Terusan Baru Kel. Pkl. Kerinci Barat
Kode Pos 28381 Telp : 085263507171 Email : pkmkerinci2@gmail.com

NOTULEN

Sidang/Rapat : RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN Ke III


Hari/Tanggal : Rabu / 21 Agustus 2019
Waktu Panggilan : Selasa / 20 Agustus
Waktu Sidang/Rapat : Rabu / 21 Agustus 2019
Acara : 1. Pembukaan
2. Pembahasan Audit Internal
3. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja
4. Masalah-masalah yang terkait dengan mutu
penyelesaian (UKM dan UKP)
5. Rencana-rencana perbaikan pada manajemen mutu
6. Rekomendasi perbaikan
7. Penutup

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr. Tika Falma Harahap


Sekretaris : T. Nurasmi Nofiyanti, Amk
Pencatat : T. Nurasmi Nofiyanti, Amk

Peserta Sidang/Rapat: 1. Kepala Puskesmas Pangkalan Kerinci II


2. Ketua Tim Mutu Puskesmas Pangkalan Kerinci ll
3. Ketua Tim Audit Internal
4. Sekretaris Tim Mutu
5. Ketua Mutu Admen
6. Ketua Mutu UKM
7. Ketua Mutu UKP
8. Pelaksana Upaya Kesehatan Lingkungan
9. Pelaksana Upaya TBC
10. Pelaksana Upaya Kesehatan Ibu dan KB
11. Pelaksana Upaya Gizi
12. PJ. Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medis
13. PJ. Ruangan Pemeriksaan Umum
14. PJ. Ruangan Farmasi
15. PJ. Ruangan Gawat Darurat

Kegiatan Sidang/Rapat : 1. Pembukaan


2. Pembahasan Audit Internal
3. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja
4. Masalah-masalah yang terkait dengan mutu
penyelesaian (UKM dan UKP)
5. Rencana-rencana perbaikan pada manajemen mutu
6. Rekomendasi perbaikan
7. Penutup

1. Kata Pembukaan :
a. Pembukaan Rapat oleh dr. Tika Falma Harahap sebagai Ketua Mutu sekaligus
pimpinan rapat.
b. Pandangan Umum tentang Rapat Tinjauan Manajemen disampaikan oleh dr. Diding
Piliang sebagai Kepala Puskesmas Pangkalan Kerinci II.

2. Pembahasan :
Pembacaan Laporan Audit Internal oleh drg. Dwi Shinta Sari sebagai Ketua Tim Audit
Internal dan Pembahasan masalah-masalah yang terkait dengan mutu UKP dan UKM
 Laporan audit internal di lingkup Kesehatan Lingkungan Puskesmas :
a. Pada petugas kesehatan lingkungan ditemukan petugas kesehatan lingkungan tidak
memantau pelaksanaan prosedur dimasing-masing ruangan dengan daftar tilik
b. Petugas tidak mencatat hasil pemantauan dan petugas tidak melakukan evaluasi
terhadap hasil pematauan
c. Ditemukan petugas tidak memantau pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya dan
cara penanganan bahan berbahaya
d. Petugas tidak memisahkan dan menyeleksi limbah sesuai dengan kelompok
e. Petugas tidak memindahkan limbah yang tidak sesuai dengan tempatnya, petugas tidak
membuang limbah infeksius ke septic tank dan tidak membakar limbah padat
f. Petugas tidak membuang limbah tajam dan limbah medis dengan dibakar
g. Petugas penanggung jawab inventaris bahan berbahaya tidak mengundang tim
inventasi pengelola, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
h. Petugas penanggung jawab dan anggota tim tidak mengiventarisasi bahan berbahaya
yang ada disetiap ruangan dan petugas tidak mengelola bahan berbahaya dengan
penggolongan bahan berbahaya untuk memudahkan pengenalan dan cara penanganan
bahan berbahaya.
i. Petugas tidak menempatkan bahan berbahaya pada tempat yang telah ditentukan
petugas kesehatan lingkungan puskesmas belum menjalankan kepatuhan terhadap
SOP kesehatan lingkungan

Jawaban dari pembahasan :

Poin a,b :
Jawaban dari pelaksana upaya kesehatan lingkungan:
Hal ini terjadi karena tidak adanya media untuk menempel didinding berupa map,
sedangkan blanko pemantauan sudah ada dan petugas tetap mengisi formulir
pemantauannya dan untuk sementara blanko disimpan oleh petugas menunggu media
penempelan tersedia.
Waktu perbaikan : sudah terlaksana, menunggu map simpan blanko
Jawaban dari KaPus :
Akan menyediakan map putih untuk media penempelan blanko pemantauan didinding tiap
ruangan.
Waktu penyediaan : 2 – 3 minggu

Poin c :
Jawaban dari pelaksana upaya kesehatan lingkungan:
Pelaksana upaya akan bekerja sama dengan petugas ruangan farmasi untuk mengelolaan
dan penanganan bahan berbahaya di puskesmas dengan membuat tempat terpisah seperti
kotak yang aman dan diberi label untuk penanda B3 di ruangan tertentu yang masih
disepakati bersama.
Waktu perbaikan : 2 – 3 minggu
Jawaban dari KaPus :
Setuju dengan usulan dari pelaksana upaya kesehatan lingkungan dalam penanganan
bahan berbahaya.

Poin d :
Jawaban dari pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Hal ini terjadi karena pada saat itu, masih dibulan juli 2019 belum adanya tong sampah
tempat limbah medis dan belum tersedianya plastik kuning sebagai tanda tempat limbah
medis, tapi untuk saat ini dibulan agustus 2019 sudah tersedia tong sampah untuk limbah
hanya tinggal belum tersedianya plastik kuning.
Jawaban dari Kapus :
Untuk solusi dari kapus tong sampah sudah di beli tetapi plastik kuningnya belum ada,
karena belum dapat tempat jual plastik kuning sehingga untuk solusi kemungkinan bagian
penutup tempat sampah medis akan dicat kuning.
Waktu penyediaan : 2 - 3 minggu

Poin e dan f :
Jawaban dari pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Hal ini terjadi karena pada saat itu juli 2019 memang belum ada septic tank , namun bulan
agustus 2019 sudah tersedia septic tank tetapi belum memenuhi syarat sehingga petugas
kesling akan membuat surat ke Dinas Keshatan untuk membuat IPAL (Inspeksi
Pembuangan Air dan Limbah) dan sudah ada kerjasama dengan pihak ketiga untuk
pembuangan limbah namun sampai saat ini pihak ke 3 belum datang dan akan
dikoordinasikan lagi ke pihak ke 3 untuk segera datang mengambil limbah medis dan
memusnahkannya.
Waktu perbaikan : September 2019
Jawaban dari Kapus :
Kapus memberikan nomor telepon pihak ke 3 untuk pelaksana upaya berkoordinasi
langsung dengan pihak ke 3 untuk mengambil limbah.

Poin g dan h :
Jawaban dari pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Pelaksana upaya nantinya akan bekerjasama dalam penanganan bahan berbahaya dengan
teman-teman di ruang farmasi dan gudang obat.
Jawaban Kapus :
-

 Laporan audit internal pada petugas ruang farmasi puskesmas :


a. Petugas ruangan farmasi tidak ditemukan evaluasi atas data hasil monitoring obat di
IGD
b. Petugas gudang farmasi tidak melaksanakan pengamatan terhadap obat emergensi
yang di kelola secara rutin setiap hari kerja
c. Petugas tidak memeriksa kartu stok obat pelayanan di IGD.
d. Petugas tidak menyimpan obat dilemari khusus narkotika dan psikotropika.

Poin a, b, c :
Jawaban dari petugas ruangan farmasi :
Menurut pendapat petugas gudang obat bahwasanya di ruang gawat darurat hanya boleh
obat bentuk injeksi sedangkan obat bentuk tablet/sirup tidak boleh. Untuk obat bentuk injeksi
sudah di letak di lemari obat ruang gawat darurat, sedangkan obat bentuk tablet atau sirup
akan dibuat solusi nya agar memudahkan teman-teman di ruang gawat darurat dalam
pencarian obat di ruang farmasi, petugas ruangan farmasi meminta kepada Kapus membuat
troli khusus obat yang bisa didorong-dorong dari ruangan farmasi ke ruangan gawat darurat
disaat petugas ruangan farmasi menyelesaikan jam kerjanya karena petugas ruang farmasi
tidak bekerja 24 jam.
Dan petugas di ruangan farmasi meminta komitmen bersama denga pihak dari petugas
gawat darurat untuk mebuat buku pencatatan tentang distibusi obat dan
pemakaian/pengeluaran obat yan igd resep jelas dan ketat.
Waktu perbaikan : 1 – 2 minggu
Jawaban dari Kapus :
Merespon baik ide dari petugas ruangan farmasi untuk membuat troli khusus untuk obat-obat
di ruangan gawat darurat dan secepatnya dalam penyediaan barang.

Poin d :
Jawaban dari petugas ruangan farmasi :
Bahwa saat ini di ruangan farmasi sudah ada lemari obat khusus narkotika dan psikotropika
dan sudah pernah diperiksa BPK dan dinyatakan pelaporan nya bagus.
Waktu perbaikan : sudah terlaksana
Jawaban Kapus:
-

 Laporan audit internal di ruang pendaftaran :


a. Ditemukan pasien yang baru datang tidak langsung menuju keruang pendaftaran
b. Karena tidak adanya bagan alur didepan pintu masuk puskesmas
c. Ditemukan pasien tidak membawa syarat pendaftaran seperti KK,KTP dan kartu
jaminan kesehatan
d. Tidak menemukan adanya meja atau media informasi pada ruang pendaftaran
sebagaimana mestinya.
e. Tidak menemukan adanya nomor antrian pasien dan tidak ada kotak saran
sebagaimana mestinya.
Poin a :
Jawaban dari petugas ruang pendaftaran :
Menurut petugas ruang pendaftaran hal ini terjadi karena bagan alur yang belum tersedia
Jawaban Kapus :
Saat ini bagan alur masih dalam proses pencetakkan sehingga untuk sementara dibuat
lembar yang diprint untuk bisa ditunjukkan ke pasien menunggu bagan selesai dicetak
masih di cetak, kemungkinana selesai secepatnya.
Waktu penyediaan : September 2019

Poin b :
Jawaban dari petugas ruang pendaftaran :
Petugas akan memberikan saran kepada pasien yang membawa kartu identitas untuk
mengambilnya kembali kerumah atau memberlakukan tariff seperti pasien umum sambil
tetap memberikan sosialisasi pentingnya membawa kartu identitas saat berobat.
Waktu perbaikan : 1 minggu
Jawaban dari Kapus :
Kapus setuju dengan saran dari petugas ruang pendaftaran.

Poin c :
Jawaban dari petugas ruang pendaftaran :
Petugas ruang pendaftran memang belum memiliki media informasi/leaflet, untuk media
ini sudah di buat oleh bagian ADMEN dan tinggal di cetak dan kemudian di sosialisasikan.
Jawaban di Kapus :
Kapus menunggu leaflet yang sudah pasti dari bagian ADMEN untuk kemudian di cetak
ke percetakan.
Waktu penyediaan : September 2019

Poin d :
Jawaban dari petugas ruang pendaftaran :
Untuk nomor antrian sedang dibuat, untuk kotak saran memang belum ada.
Jawaban Kapus :
Untuk kotak saran sudah dibuat tinggal menunggu datang.
Waktu penyediaan : September 2019

 Laporan audit internal di ruangan pemeriksaan umum :


a. Petugas diruangan poli umum dan menemukan petugas poli umum tidak menjelaskan
tujuan tindakan yang akan dilakukan pada pasien.
b. Petugas poli umum tidak membebaskan lengan pasien dari baju pada saat
pemeriksaan pengukuran tekanan darah pada pasien
c. Petugas poli umum tidak meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri brachialis
pasien pada saat pemeriksaan tekanan darah pasien.
d. Petugas poli umum tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

Jawaban dari petugas poli umum:


Petugas ruang pemeriksaan umum selama ini belum memberikan penjelasan kepada
pasien tentang tujuan dilakukan pemeriksaan, untuk selanjutnya petugas bersepakat akan
memberikan penjelasan untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan SOP. Hal ini akan
dilakukan mulai hari ini.
Waktu perbaikan : 1 minggu
Jawaban dari Kapus:
-

Poin b, c dan d :
Jawaban dari petugas ruang pemeriksaan umum:
Petugas ruang pemeriksaan berkomitmen dan memperbaiki pelayanan diruangan agar
melakukan semua tindakan sesuai SOP. Komitmen dan perbaikan ini akan dimulai hari
ini.
Waktu perbaikan : 1 minggu
Jawaban Kapus:
-
 Laporan hasil audit internal di ruang gawat darurat :
a. Pelaksanaan prosedur triase belum dilaksanakan sesuai standard
b. Petugas belum memahami tentang prosedur triase
c. Petugas igd belum melakuakn pelatiahan triase

Poin a :
Jawaban petugas ruang gawat darurat :
Petugas diruang gawat darurat masih menunggu proses pembuatan triase di ruangan,
seperti jalur triase dan lainnya.
Waktu perbaikan : 4 minggu
Jawaban Kapus :
-
Waktu penyediaan : 2 - 4 minggu

Poin b :
Jawaban petugas ruang gawat darurat :
Petugas diruang gawat darurat berkomitmen untuk melakukan pelayanan sesuai SOP
dan belajar untuk mengikuti dan memperbaiki kinerja yang ada kedepannya.
Waktu pelaksanaan : 1 – 2 minggu
Jawaban Kapus:
-

Poin c :
Jawaban petugas ruang gawat darurat :
Pernyataan dari petugas gawat darurat bahwa mereka memang belum ada yang memiliki
sertifikat pelatiha khusus triase tetapi beberapa petugas sudah pernah melakukan
pelatihan dibidang PPGD dan BTCLS.
Jawaban Kapus :
-

 Laporan hasil audit internal di ruangan kesehatan ibu


a. Ditemukan petugas KIA tidak mempersilakan pasien tidur di tempat tidur yang telah di
persiapkan dengan posisi berbaring dengan satu bantal di bagian kepala.
b. Petugas tidak menutup bagian tubuh pasien dengan selimut kecuali area perut
c. Petugas tidak mencuci tangan dalam larutan clorin dan melepas sarung tangan secara
terbalik
d. Petugas tidak mencuci tangan saat pemeriksaan denyut jantung janin menggunakan
dopler
e. Petugas tidak memberi nota tagihan untuk membayar di kasir

Poin a :
Jawaban petugas di ruangan kesehatan ibu :
Menurut petugas di ruangan kesehatan ibu ada beberapa kasus dimana pasien tidak
perlu tidur seperti pada pasien akseptor pil kb, karena ruangan kb dan ruangan kesehatan
ibu disatukan.
Jawaban Kapus :
-

Poin b :
Jawaban petugas di ruangan kesehatan ibu :
Menurut petugas di ruangan karena memang saat ini belum tersedia selimut dan bantal
diruangan.
Jawaban Kapus :
Untuk sementara ini selimut dan bantal dipakai yang ada di ruang jaga menunggu
tersedianya bantal dan selimut di ruangan.

Poin c dan d:
Jawaban petugas di ruangan kesehatan ibu :
Petugas di ruangan kesehatan ibu berkomitmen untuk meningkatkan kinerja pelayanan
dengan bekerja sesuai SOP. Dan ada nya kendala di wastafel ruangan yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mengganggun kerja petugas.
Waktu perbaikan : 1 minggu
Jawaban Kapus :
Untuk masalah wastafel, Kapus meminta untuk menghubungi tukang agar memperbaiki
nya, dan memberikan nomor yang dapat dihubungi apabila timbul kendala seperti ini lagi.

Poin e :
Jawaban petugas ruangan kesehatan ibu :
Menurut petugas hal ini terjadi karena belum adanya kesepakatan tentang nota tagihan
dalam hal bentuk nota tagihan. Dan untuk pasien BPJS petugas di ruangan meminta agar
ada sosialisasi tindakan apa saja yang dapat diklaim dan yang tidak dapat diklaim.
Waktu pelaksanaan : 1 minggu
Jawaban Kapus :
Meminta petugas yang bertanggung jawab dalam pelayanan BPJS di puskesmas untuk
mencari tau dan mensosialisasikan hasilnya secepatnya.

 Laporan hasil audit internal di Program TBC


a. Belum tercapainya target program TBC
b. Pasien yang dicurigai TBC tidak mengantarkan sputum kembali kepuskesmas karena
takut dengan hasil diagnosa
c. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya TBC
d. Masih kurangnya penyuluhan kontak pada masyarakat

Poin a :
Jawaban pelaksana upaya TBC :
Menurut pelaksana upaya hal ini terjadi karena adanya kesulitan dalam menemukan
suspek dahak, dikarenakan pasien dengan keluhan batuk 2 minggu tidak mengembalikan
pot dahak ke puskesmas.
Jawaban Kapus :
Kapus meminta pelaksana upaya untuk meningkatkan lagi koordinasi dengan bidan desa,
lintas program dan lintas sector.

Poin b :
Jawaban pelaksana upaya TBC :
Menurut petugas hal ini terjadi karena beberapa hal, seperti :masih ada ketakutan dari
masyarakat untuk mengetahui jenis penyakitnya, tidak ada yang mengantar pot dahak
pasien ke puskesmas dan lainnya. Dan pelaksana upaya tetap meminta kerja sama
dengan petugas diruangan baik di pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, pemeriksaan
anak dan pelasana upaya Posbindu PTM saat turun ke desa untuk tetap memberi pot
dahak kepada pasien batuk lebih 2 minggu.
Waktu pelaksanaan : 1 – 2 minggu
Jawaban Kapus :
-

Poin c dan d :
Jawaban pelaksana upaya TBC :
Saat ini pelaksana upaya TBC tetap melakukan penyuluhan tentang pencegahan dan
penyakit TBC kepada masyarakat di 3 desa 1 kelurahan.
Jawaban Kapus :
-

 Laporan hasil audit internal pelaksana upaya gizi


a. Pencapaian target asi eksklusif yang semestinya 60 % baru tercapai 23 %
b. Orang tua tidak membawa anaknya kembali ke posyandu
c. IMD tidak tercapai dan bayi sudah diberikan susu formula
d. Target pemberian vit a belum tercapai

Poin a :
Jawaban pelaksana upaya gizi
Menurut pelaksana upaya tidak tercapainya target disebabkan banyak hal , seperti
pengaruh dari keluarga dan kurangnya pengetahuan, tetapi pelaksana upaya tetap
berusaha melakukan upaya dengan penyuluhan kepada masyarakat dan adanya
konseling ASI.
Jawaban Kapus :
Tetap mengikut sertakan lintas sector

Poin b :
Jawaban pelaksana upaya gizi
Menurut pelaksana upaya hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya membawa balita ke posyandu untuk memantau perkembangan balita. Hal ini
menjadi salah satu alasan di buatlah inovasi BALING-BALING BAMBUKU (Penimbangan
Keliling Bersama Ibu KaderKu). Diharapkan dengan inovasi yang mengikut sertakan ini
dapat memantau perkembangan balita dan jadi solusi jemput bola kepada masyarakat
yang tidak sempat ke posyandu. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2019. Saat ini sudah
ditemukan bayi dibawah garis merah didesa mekar jaya 3, makmur 3, rantau baru 1 dan
kelurahan kerinci barat 6.
Waktu pelaksanaan : 1 – 2 minggu
Jawaban Kapus :
Diharapkan untuk inovasi BALING-BALING BAMBUKU selain melibatkan kader di
posyandu tersebut juga melibatkan lintas sector lainnya seperti TP PKK atau CSR
Perusahaan jika ada perusahaan diwilayah itu.

Poin c :
Jawaban Pelaksana Upaya Gizi :
Menurut pelaksana upaya, hal ini terjadi karena adanya praktek bidan dan rumah sakit
yang bekerja sama dengan pihak perusahaan susu formula, sehingga sulit untuk
melakukan pencegahan, tetapi pelaksana upaya tetap melakukan pedekatan dan
sosilisasi pentingnya IMD melalui penyuluhan kepada masyarakat di setiap posyandu.
Jawaban Kapus :
Diharapkan melibatkan peran serta lintas sector dalam melakukan sosialisasi dan dalam
melakukan pendekatan kepada praktek dokter.

Poin d :
Jawaban Pelaksana Upaya Gizi :
Menurut pelaksana upaya hal ini terjadi karena pada saat ini yang sudah terlaksana dan
data yang diterima baru pemberian vitamin A dibulan februari, sedangkan yang
pemberian vitamin A bulan agustus belum terlaksana.
Jawaban Kapus :
-

 Laporan hasis audit internal di program kesehatan lingkungan dimasyarakat


a. Belum tercapai target program kesling di masyarakat
b. Masih banyak sekolah yang belum memiliki kantin sehat
c. Masyarakan rantau baru masih melakukan mck di sungai
d. Belum adanyaa pelatihan APAR
e. Belum dijalankan sop pemicuan STBM
f. Belum dijalankan sop pengambilan sampel depot air

Poin a :
Jawaban pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Untuk kegiatan kesling disekolah sudah terlaksana 100%, sedangkan untuk kegiatan
yang turun kerumah-rumah belum terlaksana semua karena kurangnya petugas.
Jawaban Kapus :
Diharapkan kita saling membantu untuk menyelesaikan semua kegiatan kesling dengan
saling berkoordinasi, karena memang petugas kesling dipuskesmas hanya 1 orang.

Poin b :
Jawaban pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Untuk saat ini pelaksana upaya sedang berkoordinasi untuk menyukseskan terbentuknya
kantin sehat di SD Plus 009, karena sudah disambut baik oleh Kepala Sekolah dan sudah
pernah dilakukan kunjungan ke tempat yang akan dibuat kantin sehat. Pihak sekolah
menyambut baik dan meminta nantinya menu yang disediakan di kantin sehat akan di
susun oleh program gizi puskesmas dan programkesling akan melakukan pembinaan
dikantin tersebut. Diharapkan jika kegiatan ini sukses akan menjadi contoh untuk sekolah
lainnya.
Waktu pelaksanaan : September 2019
Jawaban Kapus :
Jangan lupa membuat MOU dengan pihak sekolah dan memantau agar terlaksana Kantin
Sehat SD Plus 009.

Poin c :
Jawaban pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Hal ini terjadi karena ada kesulitan mengubah kebiasaan masyarakat rantau baru untuk
buang air di jamban karena selama ini mereka terbiasa beraktifitas di sungai.
Jawaban Kapus :
-

Poin d :
Jawaban pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Karena memang belum ada pelatihan tentang pemakain APAR, petugas tetap menunggu
adanya pelatihan pemakaian APAR.
Jawaban Kapus :
Kapus akan mencari tau tentang pelatihan APAR dan mengabarinya.

Poin e, f :
Jawaban pelaksana upaya kesehatan lingkungan :
Kegiatan ini belum terlaksana, sehingga SOP belum dijalankan.
Waktu perbaikan : September atau awal oktober
Jawaban Kapus :
-

3. Peraturan :
a. Datang tepat waktu sesuai jadwal rapat dalam undangan rapat.
b. Waktu keterlambatan menghadiri rapat 10 menit.
c. Jika pelaksana upaya / penanggung jawab ruangan tidak dapat menghadiri rapat
mohon dikonfirmasi dan ditentukan perwakilannya.
d. Diharapkan tidak meninggalkan rapat saat rapat yang sedang berlangsung.
e. Peserta rapat harus mengikuti rapat sampai rapat selesai.

PIMPINAN SIDANG/RAPAT
KETUA TIM MUTU

dr. TIKA FALMA HARAHAP


Penata/III.C
NIP 198707282015032001

Anda mungkin juga menyukai