Obd PDF
Obd PDF
Arduino adalah suatu platform open mengendalikan emisi dari gas buang, selain itu
source untuk melakukan prototyping sistem obd juga memberikan peringatan
menggunakan hardware dan software yang kepada pengemudi mengenai kerusakan yang
mudah dipakai. Arduino dapat membaca timbul pada kendaraan. (Anil & Kiran 2013).
berbagai input seperti posisi saklar, cahaya, Saat ini sistem OBD II menggunakan
scan finger, bluetooth, WiFi, message Twitter, mikrokontroler yang mulai diimplementasikan
lalu mengendalikan output berdasarkan input- 1994. Kemampuan OBD-II ini ditambahkan
input itu, seperti motor, LED, LCD, bahkan dengan kemampuan untuk memonitor catalyst
melakukan suatu publikasi online. (Kaur et al. efficiency monitoring, engine misfire
2013). detections, kanister purge system monitoring,
secondary air system monitoring, EGR system
II. 2. Engine Control Unit flow rate monitoring. Output dari sistem OBD
Engine Control Unit (ECU) adalah adalah lampu peringatan dengan simbol mesin,
sebuah electronic control unit yang disajikan untuk driver di instrument cluster.
mengendalikan serangkaian actuator, dari Hal ini dikenal sebagai lampu indikator
internal combustion angine untuk memperoleh kerusakan (MIL). Ketika suatu kesalahan telah
performa mesin yang optimal. ECU bekerja terdeteksi maka lampu MIL ini akan menyala.
dengan car membaca berbagai sensor pada Setiap kesalahan akan menyalakan kode lampu
mesin, lalu menginterpretasikan data itu MIL.Hal ini disebut dengan kode diagnostik
memakai multidimensional performance map masalah (DTC) diatur dan disimpan dalam
(atau look up table), lalu mengatur aktuator. ECU (Electronic Control Unit) memori. Setiap
(Ajudia et al. 2014), seperti terlihat pada DTC menunjukkan kesalahan komponen atau
gambar 1. sirkuit tersebut. Informasi yang tersimpan
dalam sistem OBD dapat diperoleh melalui 16
pin konektor data link (DLC) terletak di kabin
kendaraan, seperti terlihat pada gambar 2.
Data dari ECU mesin mobil akan dibaca IV. PENGUJIAN DAN
oleh arduino dengan melalui ELM327 adapter IMPLEMENTASI
OBD-II. ELM327 OBD-II ini digunakan
sebagai penyesuaian komunikasi data antara IV. 1. Permintaan Data kepada ECU
ECU dengan serial RS232. Data yang diterima Permintaan data dikirim dengan format
oleh arduino harus diterjemahkan oleh standar dari diagnostic tool ke port OBDII. 3
perangkat lunak yang ditanamkan pada byte pertama yang dikirim adalah header. Lalu
perangkat keras tersebut. Data tersebut seperti diikuti dengan bite 1-7. Ada juga error check
mengenai RPM mesin, Suhu mesin, tekanan byte. permintaan data dapat dilihat pada High
oksigen untuk pembakaran, MAP sensor. Level Message Request gambar 7 berikut ini,
gambar 8 adalah format data message request
ELM 327 Adapter dengan protocol SAE J1850 PWM.
ELM327 adalah perangkat berbasis
mikrokontroler PIC khusus diprogram
dirancang untuk menangani komunikasi dalam
standar OBD-II. Ini beroperasi pada daya 5V
dan memberikan umpan balik debugging
melalui 4 LED yang menunjukkan pertukaran
data. Data diterima melalui salah satu dari tiga
standar sinyal dan kemudian oleh ELM327 Gambar 7. High Level Message Request
yang menafsirkan data dan mengirimkan pada
RS-232. Gambar 4.2 di bawah ini menunjukkan byte-
byte header dari message request yang dikirim
Bluetooth Shield ke port OBD-II memakai protokol SAE J1850
Penggunaan Bluetooth pada PWM.
penelitian ini untuk menerima dan
mengirimkan data antara OBD dengan
Arduino dan Bluetooth. Bluetooth juga mudah
digunakan dengan mikrokontroler untuk
membuat aplikasi wireless. Interface yang
digunakan adalah serial RXD, TXD, VCC dan Gambar 8. Menunjukkan byte-byte header SAE
GND. Built in LED sebagai indikator koneksi J1850 PWM.
bluetooth.Tegangan input antara 3.6 ~ 6V.
Arus saat unpaired sekitar 30mA. Jarak efektif IV. 2. Tanggapan Permintaan Data
jangkauan sebesar 10 meter. Bluetooth shield Tanggapan permintaan data yang
ini dihubungan dengan arduino sebagai sarana dikirim dari kendaraan (ECU) dikirim kembali
komunikasi antara OBD II melalui ELM327. ke port OBDII memiliki struktur yang sama
seperti pesan permintaan; ada 3 byte header,
IV. 3. Perancangan Perangkat Lunak hingga 7 byte data dan byte koreksi kesalahan.
Program dirancang sesuai dengan flow Tanggapan permintaan data ditunjukan pada
chart pada gambar 6 berikut ini. gambar 9.
START
INITIALIZE
ARDUINO
WELLCOME
ENGINE MONITOR
SYSTEM
PRESS MENU BUTTON
Gambar 9. Respon header ECU SAE J1850
PWM
PB TAMPILKAN
Y
PRESSED 1X RPM
PB TAMPILKAN
Y
PRESSED 2X SUHU
N
PB
TAMPILKAN
Fungsi ini untuk mendefinisikan ELM
Y TEKANAN
PRESSED 3X
INTAKE
supaya dapat dikenali oleh ECU kendaraan
SELESAI
setelah ELM dapat dikenali maka dilakukan
Gambar 6. Flowchart Program komunikasi secara serial dengan ECU dengan
mengirimkam perintah. Data dari ECU akan
diterima oleh ELM dan akan ditampilkan pada
LCD. Dengan sudah terhubungnya antara “41 0C XX YY 00 00 00”. Dari respon yang
OBD dengan arduino maka informasi diterima adalah “41 0C 0F 23”, maka nilai
Informasi yang dikeluarkan oleh ecu sangat RPM yang diketahui adalah sebesar 968.75.
banyak seperti informasi, fuel_pressure,
man_pressure, engine_rpm, vehicle_speed, Nilai ini dapat dari rumus RPM =
timing_adv, int_air_temp ,maf_air_flow, .25*(XX*256+YY)…... [2]
throttle_pos, sec_air_stat, oxy_sensors. Dapat Gambar 11 adalah pengujian permintaan
dengan mudah untuk diambil datanya. dan penerimaan data engine RPM.
IV. 4. Pengujian Coolant temperatur
Untuk menguji temperatur dikirimkan
kode “0105” ke OBD maka subrutin yang
digunakan adalah
REFERENSI