BAB II Anggar
BAB II Anggar
LANDASAN TEORI
2.2.2 Perancangan
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem
(system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk
menunjukan urutan-urutan proses dari sistem[5].
2.2.4 Solidworks
SolidWorks adalah sebuah perangkat lunak yang sangat powerfull dalam
desain maupun analisa dalam dunia engineering. Kemampuan dalam pengoperasian
yang relatif mudah dan banyaknya fitur yang dapat digunakan menjadi kelebihan
yang dimiliki SolidWorks. Dalam fitur CosmosWorks yang terdapat dalam
SolidWorks, dapat digunakan untuk simulasi dan analisa kasus-kasus engineering
dengan menggunakan metode elemen hingga sehingga dapat memecahkan masalah
mulai dari analisa linier yang relative sederhana sampai simulasi nonlinier yang
rumit.
SolidWorks mempunyai kapasitas yang luas dan berisi banyak elemen
sehingga dapat memodelkan bermacam-macam geometri secara virtual. SolidWorks
juga memiliki daftar material beserta properti yang lengkap sehingga dapat
mensimulasikan beberapa material dalam berbagai kondisi pembebanan. Masalah
yang dapat disimulasikan mencakup simulasi aplikasi linier atau nonlinier, 2-Dimensi
atau 3-Dimensi, statis ataupun dinamis dengan berbagai kondisi serta model aplikatif
dengan lebih mudah dan cepat.
SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh SolidWorks
Coorporation yang sekarang sudah diakuisisi oleh Dassaultsystemes.SolidWorks
merupakan salah satu 3D CAD yang sangat populer saat ini di indonesia sudah
banyak sekali perusahaan manufacturing yang mengimplementasikan software
SolidWorks.
a. Fungsi-fungsi SolidWork
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat desain
produk dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cashing
handphone, mesin mobil, dsb. Software ini merupakan salah satu opsi diantara design
software lainnya sebut saja catia, inventor, Autocad, dll. Namun bagi yang
berkecimpung dalam dunia teknik khususnya teknik mesin dan teknik industri, file ini
wajib dipelajari karena sangat sesuai dan prosesnya lebih cepat daripada harus
menggunakan autocad. File dari solidwork ini bisa di eksport ke software analisis
semisal Ansys, FLOVENT, dll. desain kita juga bisa disimulasikan, dianalisis
kekuatan dari desain secara sederhana, maupun dibuat animasinya.
SolidWorks dalam pengambaran/pembuatan model 3D menyediakan feature-
based, parametric solid modeling.Feature-based dan parametric ini yang akan sangat
mempermudah bagi usernya dalam membuat model 3D. Karena hal ini akan
membuat kita sebagai user bisa membuat model sesuai dengan intitusi kita.
b. Tampilan SolidWorks
Tampilan software SolidWorks tidak jauh berbeda dengan software–software
lain yang berjalan diatas windows. Jadi tidak ada yang akan merasa aneh dengan
tampilan dari SolidWorks.
SolidWorks menyediakan 3 templates utama yaitu:
1. Part
Adalah sebuah object 3D yang terbentuk dari feature – feature. Sebuah part
bisa menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa digambarkan
dalam bentukan 2D pada sebuah drawing. Feature adalah bentukan dan operasi –
operasi yang membentuk part. Base featuremerupakan feature yang pertama kali
dibuat. Extension file untuk part SolidWorks adalah . SLDPRT.
2.2.5.1 Pengukuran
Kegiatan mengukur dapat diartikan sebagai proses perbandingan suatu obyek
terhadap standar yang relevan dengan mengikuti peraturan-peraturan terkait dengan
tujuan untuk dapat memberi gambaran yang jelas tentang obyek ukurnya[8].
Dengan melakukan proses pengukuran dapat[8] :
a. Membuat gambaran melalui karakteristik suatu obyek atau prosesnya.
b. Mengadakan komunikasi antar perancang, pelaksana pembuatan, penguji mutu,
dan berbagai pihak yang terkait lainnya.
c. Memperkirakan hal-hal yang akan terjadi.
d. Melakukan pengendalian agar sesuatu yang akan terjadi dapat susuai dengan
harapan perancang.
Panjang skala nonius pada jangka sorong 9 mm yaitu, lurus pada setiap setrip
ke 9 dari rahang tetap. Banyaknya setrip pada rahang geser 10, maka jarak setiap
setrip adalah 0,9 mm. sedangkan 1 setrip pada rahang tetap adalah 1 mm, sehingga
selisihnya = 1 – 0,9 = 0,9 mm. jadi jangka sorong tersebut mempunyai ketelitian 0,1
mm.
Jika panjang skala nonius 19 mm dan banyak setrip pada skala nonius 20, maka
jarak 1 setrip skala nonius 19/20 mm, sedang jarak 1 setrip pada rahang tetap 1 mm.
Maka ketelitian jangka sorong tersebut adalah 1 – 19/20 mm = 1/20 mm atau 0,05
mm. untuk jangka sorong yang memiliki panjang skala nonius 40 mm dan banyak
setripnya 49 bagian, dimana ketelitian mistar geser tersebut adalah 1 – 49/50 mm =
1/50 mm atau 0,02 mm. Contoh pembacaan hasil pengukuran untuk ketelitan 0,05
mm.
c. Proses Pengerolan
Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan dengan menjepit
pelat diantara dua rol. Rol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah sehingga
dapat menggerakan pelat. Pelat bergerak linear melewati rol pembentuk. Posisi rol
pembentuk berada di bawah garis gerakkan pelat, sehingga pelat tertekan dan
mengalami pembengkokan. Akibat penekanan dari rol pembentuk dengan putaran rol
penjepit ini maka terjadilah proses pengerolan. Pada saat pelat bergerak melewati rol
pembentuk dengan kondisi pembenkokan yang sama maka akan menhasilkan radius
pengerolan yang merata. Lihat gambar 2.10[10]: