Compression molding adalah teknik atau proses pencetakan material
yang ditempatkan dalam rongga cetakan terbuka dengan injeksi panas dan tekanan kepada material yang dicetak hingga terbentuk produk yang diinginkan. Aplikasi utama compression molding adalah untuk mencetak plastik yang diperkuat oleh fiber glass. DESKRIPSI PROSES SIKLUS COMPRESSION MOLDING Berbagai tahapan waktu siklus compression molding direpresentasikan sebagai fungsi gaya yang diperlukan untuk proses pencetakan dengan laju konstan. Pada tahapan plastisasi, gaya meningkat dengan cepat ketika umpan polimer dikompresi dan dipanaskan. Tahap kedua, dimulai setelah nilai tegangan elastomer terlampaui. tc merupakan titik dimana cetakan diisi dan kompresi bahan terjadi. Selanjutnya diikuti dengan reaksi kimia atau proses crosslinking. PARAMETER Parameter yang perlu diperhatikan dalam proses compression molding yaitu:
Jumlah material cetakan
Tekanan yang diberikan pada proses molding P = 2000-3000 Psi atau 13,8-20,7 MPa Temperatur cetakan T = 149-191oC Variabel waktu dalam proses curing yaitu periode yang diperlukan untuk mengeraskan material thermoset hingga terpolimerisasi sebagaian ataupun keseluruhan TIPE COMPRESSION MOLDING Sheet Molding Compound (SMC) Proses SMC dilakukan dengan penambahan bahan penguat seperti glass mat yang disisipkan di antara lapisan termoplastik dan material pemanas untuk menghasilkan lapisan tunggal dalam material. Bulk Molding Compound (BMC) Proses BMC dilakukan dengan menempatkan bahan cair ke dalam dudukan compression molding hingga dihasilkan bentuk material yang diinginkan. Molding Compound (MC) APLIKASI MATERIAL DALAM PROSES COMPRESSION MOLDING
Material yang digunakan dalam proses compression molding antara lain:
(a) Polimer thermoset (b) Komposit serat penguat (c) Termoplastik, misalnya: - Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMWPE) - Long fiber reinforced thermoplastics INDIKATOR PERUBAHAN SIFAT MATERIAL
Kesuksesan proses compression molding dapat dilihat pada perubahan sifat
pada parameter berikut ini: (1) Densitas (2) Kekuatan (strength) (3) Sifat anisotropic (orientasi serat) KEUNGGULAN (+) DAN KELEMAHAN (-) KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Biaya operasional proses murah 1. Periode curing relative panjang 2. Densitas homogen di setiap bagian 2. Tampak adanya garis pemisah pada hasil cetakan 3. Penyusutan homogen karena alirannya seragam 3. Sisa bahan (scrap) tidak dapat diproses ulang 4. Meningkatkan kekuatan bahan 4. Investasi awal (peralatan) tinggi 5. Akurasi dimensi tinggi 6. Meminimalisir tegangan internal dan lengkungan (warp) 7. Waktu siklus singkat 8. Volume produksi tinggi APLIKASI
Peralatan Makan Kancing Peralatan listrik (saklar lampu) Peralatan rumah tangga Casing Radio Otomotif