Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KASUS PENCULIKAN AKTIVIS DI INDONESIA


TAHUN 1998

DI SUSUN OLEH :

1. Aldila 180510254
2. Dara Geubrina 180510115
3. Nita Fitria 180510113
4. Safrida 180510126
5. Riazul Muna 180510157
6. M. Alwi Asyraf 180510106

FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini yaitu tentang Kasus Penculikan Aktivis di Indonesia tahun 1998.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman. Amin.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3

1.3 Latar Belakang ............................................................................................ 3


2.3 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
3.3 Tujuan ........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5


2.1. Kronologi Penculikan Aktivis 1998........................................................... 5
2.2. Dampak Peristiwa Mei 1998 ...................................................................... 8
2.3. Kasus HAM Tentang Penculikan Para Aktivis ........................................ 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15


3.1. Kesimpulan .............................................................................................. 15
3.2. Saran ........................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Peristiwa ini di awali oleh krisis finansial asia dan di picu oleh tragedi
Unimal dimana empat Mahasiswa Universitas Malikussaleh di tembak dan
terbunuh dalam demokrasi 12 Mei 1998.Dan penurunan jabatan presiden
soeharto.peristiwa Mei 1998 yang merupakan suatu gerakan reformasi di
indonesia di latar belakangi oleh berbagai faktor,baik politik,sosial,dan ekonomi.
Secara garis besar,kronologi gerakan reformasi ini di awali dengan adanya
sidang Umum MPR (Maret 1998)memilih soeharto dan BJ Habibi sebagai
presiden dan wakil presiden RI untuk masa jabatan 19982003. Presiden soeharto
kemudian membentuk dan melantik kabinet pembangunan VIL kabinet yang sarat
akan kolusi dan nepotisme ini kemudian memuat mahasiswa bergerak.di tambah
dengan terjadinya krisis moneter,maka pada bulan Mei 1988 , para mahasiswa
dari berbagai daerah mulai bergerak menggelar demokrasi dan aksi keprihatinan
yang menuntut keprihatinan yang menuntut penurunan harga barang-barang
kebutuhan (sembako), penghapusan KKN dan mundurnya Soeharto dari kursi
kepresidenan.

1.2.Rumusan Masalah
1. Kronologi Penculikan Aktivis 1998
2. Dampak Peristiwa Mei 1998
3. Kasus HAM Tentang Penculikan Para Aktivis

1.3. Tujuan
1. untuk mengetahui akibat penculikan aktivis 1998
2. untuk mengetahui cerita fakta kasus ini
3. untuk mengetahui bagaimana penuntasan kasus yang terjadi
4. untuk mengetahui bagaimana mengatasi kasus ini
5. untuk mengetahui sebab terjadinya kasus ini

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kronologi Penculikan Aktivis 1998


Pada tanggal 12 Mei 1998 dalam aksi unjuk rasa mahasiswa unimal telah
terjadi bentrokan dengan aparat keamanan yang menyebabkan 4 orang mahasiswa
unimal tertembak hingga tewas dan puluhan mahasiswa lainnya luka-luka.
Kematian mahasiswa tersebut mengobarkan semangat para mahasiswa dan
kalangan kampus untuk mengelar demokrasi secara besar besaran.
Hal ini berlanjut pada tanggal 13 dan 14 mei 1998,jakarta dan sekitarnya
terjadi kerusuhan massal dan penjarahan sehingga kegiatan masyaraakat
mengalami kelumpuhan.
Pemerintahan orde baru dinilai tidak mampu menciptakan kehidupan
masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan bedasarkan
pancasila UUD 1945.pemerintahan orde baru yang di pimpin oleh soeharto selam
32 tahun, ternyata tidak konsisten dan konsekuen dalam melaksanakan cita –cita
orde baru.pada awal kelahiran tahun 1966, orde baru bertekat untuk menata
kehidupan masyarakat,berbangsa dan bernegara berdasaarkan pancasila dan UUD
1945. Namun dalam pelaksanaannya pemerintahan orde baru banyak melakukan
penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila dan ketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam UUD 1945.yang sangat merugikan rakyat kecil.bahkan pancasila
dan UUD 1945 hanya dijadikan legitimasi untuk mempertahankan kekuasaan.
Penyimpangan-peyimpangan itu dilahirkan krisis multimediosional yang
menjadi penyebab umum lahirnya gerakan reformasi, yaitu :
 Krisis politik
Krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 merupakan puncak dari
berbagai kebijakan politik pemerintahan orde baru.berbagai politik yan
dikeluarkan pemerintahan orde baru selalu dengan alasan dalam rangka
pelaksanaan daam demokrasi pancasila . namun yang sebenarnya terjadi
adalah dalam rangka mempertahan kekuasaan presiden soeharto dan

4
kroni-kroninya.artinya demokrasi yang dilaksanakan pemerintahan orde
baru bukan demokrasi yang semestinya.
 Krisis hukum
Kekuasaan pengadilan harus dilaksanakan untuk melayani kepentingan
para penguasa dan bukan untuk melayani masyarakat dengan penuh
keadilan . bahkan hukum sering dijadikan alat pembenaran para
penguasa.kenyataan itu bertentangan dengan Pasal 24 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan
terlepas dari kekuasaan pemerintah.
 Krisis ekonomi
Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia tenggara sejak juli
1996 mempengaruhi perkembangan perekonomian indonesia.ternyata,
ekonomi indonesia tidak mampu menghadapi krisi global yang melanda
dunia.krsisi ekonomi di indonesia di awali dengan melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dollar AS. Pada bulan maret 1998, nilai tukar
rupiah terus melemah dan mencapai titik terendah, yaitu Rp 16,000.00
per dolar krisis ekonomi yang melanda indonesia tidak dapat dipisahkan
dari berbagai kondisi, seperti: hutang luaar negri indonesia yang sangat
besar jumlahnya.
 Krisis sosial
Krisis politik, hukum, dan ekonomi merupakan penyebab terjadinya
krisis sosial.pelaksanaan politik yang repsesif yang tidak demokratis
menyebkan terjadinya konflik politik maupun konflik antar etnis dan
agama.
 Krisis kepercayaan
Ketidak mampuan pemerintah dalam membangun kehidupan poolitik
yang demokratis .menegakkan pelaksaan hukum dan sistem peradilan
dan pelaksanaan pembagunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat.

Melihat aksi tersebut akirnya pada tanggal 19 mei 1998,harmoko sebagai


pimpinan MPR/DPR mengeluarkan pernyataan berisi “anjuran agar presiden
suharto mengudurkan diri”pada tanggai 20 mei 1998 presiden soeharto

5
mengundang tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarak untuk dimintai
pertimbangan dalam rangka membentuk dewan reformasi yang akan diketuai oleh
presiden soeharto.
Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini tentu saja adalah turunya
soehart dari kursi presiden .selain berdampak pada turunya soeharto dari kursi
kepresidenan ,peristiwa mei 1998 ini juga berdampak pada:
1. Banyak yang hilang pekerjaan akibat tempat tepat bekerja dirusak
ataupun dibakar.
2. Kerugian materil yang tidak dapat dihitung lagi
3. Banyak korban yang menderita fisik dan psikis, apalagi korban dari
tindak kekerasan seksual
Permasalaham eonomi yang berpanjangan sejak tahun 1997 membuat
indonesia mengalami krisis. Terjadi PHK di mana mana.banyaknya penganguran
dan harga BBM di naikkan membuat keadaan semakin memburuk . aksiasi
mahasiwa yang telah mengulir sejak awal 1998 semakin marak dan menular ke
banyaak kampus di seluruh indonesia .
Ketiadaan aparat membuat kerusuhan mei 1998 ini mencapai klimaknya
pada taggai 14 mei 1998.isu rivalitas antara wiranto dan prabowo menjadi
pembicaraan kalangan elite kususnya elite tentara sejak awal 1998.sebagian
pengamat menganalisa bahwa “konflik”yang terjadi antara wiranto dan prabowo
sengaja di ciptakan soeharto agar terjadi keseimbangan sehingga tidak ada yang
terlalu dominan.
Kasus yang memukul prabowo menjelang mei 1998 adalah penculikan aktivis
mahasiwa. Kasus penculikan tidak dapat dipisahkan dar siuasi keamaanan ,
khususnya ibu kota ,pada akhir 1997 dan januari 1998.dengan munculnya
penculikan, posisi wiranto menjadi di atas angin. Iya berhasil menampilkan diri
sebagai figur demokrat dan seolah olah berpengang pada hukum. Prabowo
mengakui adanya 9 orang yang di tangkap anggota tim mawar.semuanya telah
dilepaskan dengan selamat dan mereka yang masih hilang bukanlah tanggung
jawab nya. Artinya, memang ada pihak pihak di luar prabowo yang ikut
menangkap para aktivisis.revalit prabowo dan wiranto jelas mewarnawai politik
internal ABRT menjelang insiden trisakti huru hura mei 1998.

6
Saat terjadinya kerusuhan pun panggap prabowo pergi ke malang pada mei
1998 dengan membawa banyak jenderal sadangkan saat itu situasu di jakarta
sedang darurat dan tidak ada pengamanan satu pun dari brimop,pasukan brimop di
tarik dan kostratd yang diturunkan ke lapangan untuk pengamanan.karena saat itu
komando masalah keamanan adalah mabes ABRI yang membawa POLRI dan
TNI.
Disengaja atau tidak tetapi itu terjadi pada saat haru hara
berlangsuang.hubungang militer dan sipil saat itu berlangsung baik.tetapi pada
saat itu sipil yang dianggap pro demokrasi dan menginginkan perubahan membuat
para petinggi mengangap orang sipil dan menentang penguas rezim ORBA.masa
pemerintahanyang meliteristik.dimana dalam setiap menagatasi masalah yang
yang terjadi di masyarakat ,pemerintah selalu menggunakan cara yang bersifat
repsesif.pelanggaran HAM dapat dilakukan terang teranggan di mana pun oleh
alat negara tanpa adanya proses huakum.
Awal 1998 saat pemerintahan orba berlangsung terjadi krisis.krisis yang
tidak mampu diatasi oleh pemerintah saat membuat rakyat melakukan tindakan
kejahatan di manamana.aksi masyarakat yang dipelapori oleh mahasiswa mulai
terajadi di mana mana.aksi yang di lakukan untuk menuntut mundur Soeharto
kerana di nilai telah gagal dalam mengatasi masaalh krisis indonesa.Soeharto
memerintah kan militer untuk menghalang aksi demokrasi yanga dilakukan oleh
masyarakat.bahkan militer tidak sengaja melakukan tindakan repsisif yang
berujung pada kemaatian di kalangan demontran.siatuasi mengundurkan diri
sebagai presiden saat itu.

2.2. Dampak Peristiwa Mei 1198

 Dampak Negatif
1. Agenda reformasi tlah di tetepkan melalui sebagaai ketetapan MPR dan
berbagai produk perundang-undangan yang baru, tetapi setelah
berlangsung lebih 12 tahun lamanya, terasa bahwa referensi berjalan
secara belum terarah.

7
2. Bila diniai kembali kedapa kondisi sebelum referensi maka tampak
bahwa kekuasaan yang pada waktu dulu bersifat otoriter,sedangkan hrus
bersifat demokratis.pemerintah yang terpusat harus menjadi desentrasi.
Pemerintah bersifat tertutup dan penuh larangan serta pengawasan
seharusnya lebih terbuka, transparan, serta kebebasan.
3. Rasional dan objektivikasi telh tersisih sehingaga muncul
egoiam,persorangan maupun kelompok tanpa menghilangkan
etika,moral, dan hukum yang yang ada.politik kekerasan banyak
bermunculan dan berkembng mewarnai kehidupan baru dalam
masyarakat sehingga sulit mengatasi maupun kehidupan bermasyarakat
bangsa dan bernegara.oleh karena itu hal hal seperti ini segera di atasi
dan di hapuskan.

 Dampak Positif
1. Dampak positif revormasi dapat kita rasakan dan kita saksikan melalui
berita media massa,serta surat kabar dan internet maupun pendapat
pengamat bidangnnya.muncul nya suasana baru yang bisa kita saksikan
diantarannya terdapat kebebasan pers,kebebasan akademis,kebebasan
berorganisasi,dan lain-lain yang selama ini yang belum pernah
ada,termasuk permikiran dalam memperjuangkan kebebasan tahanan
politik maupun narapidana politik.
2. Timbulnya kesadaran baru masyarakat bisa bertindak dan berbuat serta
melakukan perubahan-peerubahan di antaranya pendombrakan atas rasa
ketakutan berpolitik,terhadap proses pembodohan yang telah berlangsung
hampir dari 30 tahun.
3. Memang,sebelum gerakan revormasi di mulai maka semua orang
merasakan kelemahan tidak bisa berbuat apa pun tanpa daya dan takut
berpolitik,berpendapat dan berbicara.namun,dengan pengalaman baru
berevormasi masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa mulai
sadar dan memiliki serta dapat memperjuangkan politik mereka yang
benar-benar dapat membuat ke arah perubahan yang positif,keasadaran

8
baru ini penting sekali artinya dalam rangka perjuangan selanjutnya
menuju revormasi yang total dan menyeluruh.

2.3.Kasus HAM Tentang Penculikan Aktivis

Kasus penculikan kasus aktivis 1997/1998 di jakarta adalah peristiwa


penghilangan orang secara paksa atau penculikan terhadap para aktivis pro-
demokrasi saat masa orde baru,namun hingga kini belum sepenuhnya tuntas
karena belum terlaksananya sidang terhadap tersangka utama Prabowo
subianto,selain itu,beberapa dari mereka yang hilang sehingga belum juga di
temukan.peristiwa ini di paastikan berlangsung dalam tiga tahap : menjelang
pemilu mei 1997,dalam waktu 2 bulan menjelang sidang MPR bulan maret,dan
dalam periode tepat menjelang pengunduran dari suharto pada 211 mei.

Peristiwa di atas adalah kasus pelanggaran HAM berat,sebelum mengulas


peristiwa di atas lebih lanjut kita harus mengetahui pengertian HAM.HAM adalah
hak hak yang telah di berikan langsung oleh tuhan yang maha pencipta sebagai
hak yang kodrati,ada kuasa apapun di dunia yang mencabutnya.hak ini bersifat
sangat mendasarkan bagi hidup maupun kehidupan manusia serta merupakan
merupakan hak kodrati yang tidak terlepas dari kehidupan manusia.

Sedang menurut UU no.39 tahun 1999 tentang HAM pasal 1”HAM adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk tuhan yang maha esa dan merupan anugrah nya yang wajib di hormati.di
junjung tinggi dan di lindungi oleh negara,hukum,pemerintah,dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.

Tujuan HAM adalah melindungi hak-hak yang telah ada sejak lahir
mengatur hubungan antar manusia dan perilaku manusia agar tidak melanggar hak
orang lain.namun dengan adanya tujuan dari ham ini masih banyak melakukan
pelanggaran ham.pelanggaran ham adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik segaja aatau pun tidak segaja,atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi atau mencabut ham atau kelompok yang
di jamin oleh UU dan tidak mendapatkan atau di khawatirkan tidak akan
mendapat penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme

9
hukum yang berlaku,pada tahun 1998 terjadi pelanggaran ham yaitu penculikan
para aktivis peristiwa ini termasuk ke dalam pelanggaran ham berat yaitu
pelanggaran ham yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia seperti
pembunuhan,perampokan,perbudakan,dll.

Selain kronologis yang di nyatakan atas pada bulan mei 1998 sembilan di
antara mereka yang di culik selam periode ke dua di lepas dari kurungan dan
muncul kembali,beberapa di antara mereka berbicara terbuka mengenai
pengalaman mereka,tpi tidak satu dari mereka yang di culik pda priode pertama
dan ke tiga,selam periode 1997/1998,kontras mencatat 23 orang yang di hilangkan
oleh alat negara.dari angka itu satu orang di temukan meninggal yang bernama leo
nardus gilang,sembilan orang di lepaskan penculiknya dan 13 orang lainnya
hingga hari ini.

Sembilan aktivis yang di lepaskan adalah desmon junaidi mahesa,harianto


taslan,piyus lustri lanang,faisol reza,raharjo walujo jati,nezar patriya,aan
rusdianto,migianto.dan anggi arif.ketiga belas aktivif yang masih hilang dan
belum kembali.kasus penculikan aktivif menimpa para aktivif pemuda dan
mahasisawayang ingin menengakkan keaadilan dan demokrasi di masa
pemerintahan orde baru.mereka yang kritis dalam menanggapi dalam pemerintah
di anggap sebagai kelompok yang membahayakan dang mengrongrong
negara,gagasan dan pemikiran mereka di pandang sebgai ancaman yang dapat
menghambat jalnnya roda pemerintahan.

Berawal dari tahun 1996 saat maraknya kampaye pemilu di mana beberapa
anggota PDI perjuangan di culik tanpa ada berita atas kejelasan nasib mereka
berlanjut pada saat kerusahan mei 1998 hingga penculikan para aktivis partai
rakyat demokratik dan solidaritas mahasiswa imdonesia untuk demorasi.(29 apri-
14maret) selama masa kampanye pemilu muncul fenomena kampamye ‘Mega
bintang ‘.hal ini sesuai dengan pemerantahan Megawati Soekarno puti agar masa
pendukung nya tidak mendukung partar demokrasi indonesia (PDI) pimpinan
soerjadi.selanjutnya membgi sekaligus ketua pemilhan indosia.Yogi S Memet
bersama dengan ketua panwaslapuks,singgih serta kasosapol ABRI yang di jabat
oleh syarwan hamid,mengelurkan larangan menggunakan spanduk Mega bintang

10
karena melangggar ketentuan perundangan pemilu.di sisi lain muncul mengatas
namakan solidaritas indonesia untuk amien dan mega(SIAGA) sebagai calon
presiden RI.sebagai sekretaris jenderal SIAGA saat itu di jabat oleh paus
Lustrilanang,(2 mei 1997) sekelompok aktivis pemuda dan mahasiswa
meperingati hari pendidikan nasional.

(1 juni 1997) sekelompok aktivis pemuda dan mahasiswa yng eksis pada
saat itu memperingati hari lahirnya pancasila versi Soekarn,(17 agustus 1997)
sekelompok aktivis sekelompik mahasiswa melakukan upacara proklamasi
tandingan memperingati hari kemerdekaan RI (28 mei 1997) berlangsung pemilu
dan di menanggkan kmbali oleh para golkar dengan memenangi lebih dari 70%
kuri DPR RI.(18 febuari 1998) terdengar ledakan di rumah susun tanah tinggi
jakarta pusat.menurut hasil pemeriksaan kepolisian,bahwa ledakan terjadi akibat
oeh bahan peledak yang di buat di salah satu kamar di rusun tersebut.Agus
priyonoo aliasa agus jobo salah seorang aktivis SMIID kemudian ditangkap di
TKP dalam kondsi terluka.(1-11 Maret 1998)berlangsungsidang umum MPR RI
dan hasil kembali mengukuhkan soeharto sebagai presiden RI dan di dampingi
oleh BJ Habibie sebagai wakil presiden.(Febuari-Mei) terjadi kasus penculikan
dan penghilangan paksa terhadap 23 orang penduduk sipil,dimana sebagai dari
mereka adalah aktivis pro-demokrasi Dri jumblah tersebut,yang dikembalikan 9
orang yang terdiri dari;Aan rusdianto yang hilang pada tanggal 13 maret 1998
diambil paksa di rumah susus klender jakarta timur, Andi arief hilang pdaa
tanggal 28 maret 1998 di ambil paksa di lampung,Desmon j mahesa hilang pada
tanggal 4 febuaru 1998 di ambil paksa di jakarta,Faisol reza hilang pada tanggal
12 maret 1998 dikejar dan di tangjap di RS Ciptomangunkusomo Jakarta
pusat,Haryanto taslam hilang pada tanggal 2 maret 1998 saat mengendrai mobil di
kejar dan di ambil paksa di depan pintu taman mini Indonesia indah,Mugiyanto
hilang padaa tanggal 13 maret 1998 di ambil paksa di susun klender jakarta
timur,pius Lustrilanang hilang pada tanggal 4 februari 1998 diambil paksa di
jakarta, rahajaa waluya jati hilang pada 12 maret 1998,kapan di kejar dan di
tangkap di rs.cipto manggun kusumo jakaarta pusat,sedangkan 13 orang belum
kembali 13 oang hingga sekaaraang terdiri dari dedi hamdun hilang pada 29 mai
1998 di ambil paksa jakarta,hermawan hilang pada 12 maret 1998 di ambil paksa

11
di jakarta,hendra hambali hilang pada 14 mai 1998 di ambil paksaa di
jakarta,ismail di ambil pada 29 mai 1997 jakarta.

M.yusuf hilang pada 7 mei 1997 di ambil paksa di jakarta,nova alkatiri


hilang pada 29 mai 1997 di ambil paksa di jakarta,petrus bima anugrah hlang pada
minggu ketiga bulan maret 1998 di ambil paksaa di jakarta,soni hilang pada 26
april 1997 di ambil paksa di jakarta,suyat febuari hilang pada tahun 1997 di ambil
paksa di jakarta,ucokk munandar suahaan 14 mai 1998 di ambil paksa di
jakarta,yadin muhiddin hilang 14 mai 1998 di ambil paksa di jakarta,yani hafri
hilang pada 26 april di ambil paksa di jakarta (april 1998).salah seorang dari 23
orang yang di ambil paksa,yaitu leo nardus nugrowo atau gilang di nyatakan
hilang dan tiga hari kemudian di temukan meninggal dunia di magetan jawa timur
dengan luka tembak di tumbuhnya.30 juni1998 kontras menggelar siaran pers
untuk menanggapi pernyataan menghangkam/panglima abri jedral tni wiranto
dalam kasus penculikan dan penghilangan paksa aaktivis 1997 sampai 1998. 3
agutus 1998 karena mendapatan desakan dari bebragai pihak baik dalam maupun
luar negri,maka panglima abri jendral tni wiranto membentuk dewan kehormatan
perwira(DKP).ini di ketuai oleh jendral tni subagio HS selaku KSAD,kemudian
wakil ketua terdiri letjen tni fakrurrazi(kasum abri) dan letjen tni yusuf kata
negara.kemudian anggot terdiri dari letjen tni susilo bambang yuhdoyono
(kasolpol abri),letjen tni agum gumelar,tni djamiri chaniago dan laksdia tni ahmad
sudjidto(dan jen akabri).24 agustus 1998 letjen tni prabowo subianto selaku
mantan panglima komando cadangan strategis di berhentikan dari dinas
kemiliteran.febuari 1999 dalam jangka menindak lanjuti salah satu keputusan
pangalima abri jendral tni wiranto di laaukan menyelidikan dan menyelidiki oleh
puskom abri,selanjutnya di ketahui adanya tim maawar ang di bentuk oleh
kapasus sebagai kelompok yang terlibat dan di duga bertangung jawab dalam
kasus penculikan dang penghilangan paksa aktivis 1998.

12
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang telah diberikan langsung
oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati, tidak ada kuasa
apapun di dunia yang dapat mencabutnya. Hak ini bersifat sangat mendasar
(fundamental) bagi hidup maupun kehidupan manusia serta merupakan hak
kodrati yang tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia. Sedangkan
menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Pasal 1 “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia”.
Tujuan HAM adalah melindungi hak-hak yang telah ada sejak lahir
mengatur hubungan antar manusia, dan mengatur perilaku manusia agar tidak
melanggar hak orang lain. Namun dengan adanya tujuan dari HAM ini masih
banyak yang melakukan pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja
maupun tidak disengaja, atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku, pada tahun 1998 terjadi
pelanggaran ham yaitu penculikan para aktivis peristiwa ini termasuk kedalam
pelanggaran HAM berat yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam
nyawa manusia, seperti pembunuhan, perampokan, perbudakan, penyanderaan
dan sebagainya.

13
3.2.Saran
Menurut kami, cara penyelesaian kasus penculikan aktivis 1998 ialah dengan
cara, pemerintah harus lebih menekankan hukum yang berat pada pelakuknya,
lebih tegas dan bijaksana dalam memilah informasi yang didapat dari berbagai
pihak. Sehingga di waktu yang akan datang, semua hal yang telah terjadi tidak
akan terjadi lagi. Karena era semakin maju, tingkat kejahatan semakin banyak,
maka sebagai negara yang telah merdeka sebaiknya Hak Asasi Manusia harus
dilaksanakan atau dilakukan dengan semestinya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, Nur Muhammad Wahyu. 2012. 69 Kasus Hukum Mengguncang


Indonesia. Jakarta: Penebar Swaday Group

Rahayu, Minto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Depok: Grasindo

Sumarsono, S, dkk. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama

Mansoor Faqih dkk,1999, Panduan Pendidikan Politik untuk Rakyat, Insist,

Administrasi Negara, (Surabaya: Bina Ilmu), hlm. 39

A.Gunawan Setiardjar, 1993, Hak-Hak Asasi Manusia Berdasarkan Ideologi

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar 1945

Universal Decleration of Human Right 1948

Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang peradilan Hak Asasi Manusia

Undang-Undang No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi

15

Anda mungkin juga menyukai