Menghitung Modal Usaha Rumah Makan
Menghitung Modal Usaha Rumah Makan
(5 Langkah Wajib)
Menghitung Modal Usaha Rumah
Makan
Setelah saya memberikan 7 kunci sukses membuka usaha rumah makan, selanjutnya
adalah bagian kedua tentang 5 langkah menghitung modal usaha rumah makan.
Satu kesatuan yang disajikan pada pesan tulisan di atas terdapat bagian penting
yaitu melakukan 5 langkah menghitung modal usaha rumah makan seperti
belanja modal, tempat usaha termasuk peralatan, dan pengembalian modal yang
dikeluarkan serta gaji pekerja, kemudian operasional dan lain lainnya.
Penyampaian pesan ini saya perhitungkan terdiri dari modal awal operasional
bulanan, asumsi penjualan perhari tiap menu masakan yang disajikan untuk 20
orang, total omset perhari, total omset perbulan dan total omset pertahun serta
waktu pengembalian modal.
Perhitungan pengeluaran rumah makan terdiri dari pengeluaran modal awal dan
biaya operasional harian.
Pendapatan didapat dari penjualan setiap setiap hari tanpa libur terkecuali hari Raya
Pengeluaran :
1. Modal Awal
satu set etalase lengkap “Meja hidang etalase kaca tertutup, bangku+meja makan”
= Rp. 5.000.000,-
Satu set peralatan masak lengkap “ketel, kompor, wajan, panci, dandang, dan
sebagainya” = Rp. 4.000.000,-
Dua lusin Perlengkapan makan lengkap “piring, sendok, garpu, gelas” = Rp. 700.000,-
Sewa tempat = Rp. 25.000.000,- / tahun
Total Modal awal = Rp. 34.700.000,-
2. Operasional Bulanan
Beras 10 Liter/ hari (@Rp.9.000/liter) = 90.000 x 30 =Rp. 2.700.000,-
Bahan baku lauk pauk dan sayuran disesuaikan dengan kebutuhan “aneka Ikan,
Daging, Sayuran, telur, tahu, tempe” = Rp. 500.000/hari x 30 = Rp 15.000.000,-
Gas 3 Kg asumsi sebulan habis 8 tabung = Rp 20.000 x 8 = Rp. 160.000,-
Pembungkus makanan “ Plastik, kertas nasi, kresek” = Rp. 300.000,-
Listrik = Rp. 300.000,-
Kebersihan dan Keamanan = Rp. 70.000,-
Transportasi = Rp. 150.000,-
Gaji 4 Pekerja (@Rp.1.000.000,-) =Rp.4.000.000,-
Gaji 1 Pekerja Juru Masak =Rp.1.500.000,-
Total biaya bulanan =Rp. 24.180.000,-
Pendapatan
3. ASUMSI PENJUALAN PERHARI TIAP MENU
DISAJIKAN UNTUK 20 ORANG
Nasi sayur + Ayam = Rp. 10.000 x 20 = Rp. 200.000,-/hari
Nasi Sayur +Telor = Rp. 8000,- x 20 = Rp. 160.000,-/hari
Nasi Sayur + Tahu tempe = Rp. 7000,- x 20 = Rp. 140.000/hari
Nasi Sayur + Ikan = Rp. 9000,- x 20 = Rp. 180.000,-/hari
Nasi Sayur + Daging = Rp. 15000 x 20 = Rp. 300.000,-/hari
Total Omset perhari = Rp. 980.000,-/hari
Total Omset perbulan = Rp.980.000,- x 30 = Rp. 29.400.000,-
(Ini baru perhitungan makanan belum dari minumannya seperti Teh manis, es teh, es
jeruk dan sebagainya).
4. Pengembalian modal “BEP”
Lama balik modal “BEP (break event point)” =( Modal awal + Biaya Bulanan) –
(Omset/Bln) = Bulan ke enam.
Bulan ke-1 =(Rp.34.700.000,- +Rp.24.180.000,-) – (Rp.29.400.000,-)
=(Rp.58.880.000,-) – (Rp.29.400.000,-)=-Rp.29.480.000,-
Bulan ke- 2 =(Rp.29.480.000,- +Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= -
Rp.24.260.000,-
Bulan ke-3=(-Rp.24.260.000,-+Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= -
Rp.19.040.000,-
Bulan ke-4=(-Rp.19.040.000,-+Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= -Rp.7.950.000,-
Bulan ke-5=(-Rp.7.950.000,–+Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= -Rp.2.730.000,-
Bulan ke-6=(-Rp.2.730.000,-+Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= +Rp.2.490.000,-
(awal keuntungan yang diraih)
Bulan ke-7=(-Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= Rp.5.220.000,-
Bulan ke-8 =(-Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= Rp.5.220.000,-
Bulan ke-9=(-Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)= Rp.5.220.000,-
Bulan ke-10=(-Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)=Rp. 5.220.000,-
Bulan ke-11=(-Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)=Rp. 5.220.000,
Bulan ke-12=(-Rp.24.180.000,-)–(Rp.29.400.000,-)=Rp. 5.220.000,-
5. Keuntungan bersih dalam setahun Pertama Buka Warung, setelah
dikurangi point 1 dan 2, di bulan ke enam hingga bulan ke
duabelas :
Keuntungan 1 tahun= Rp. 2.490.000,- +(6 )x (Rp. 5.220.000,-)
=Rp. 2.490.000 ,-)+(Rp. 31.320.000,-)
=Rp. 33.810.000,-