Anda di halaman 1dari 3

RS AN-NISA

TANGERANG PEMANGGILAN PASIEN


KE RUANG PERIKSA DOKTER

No.Dokumen No.Revisi Halaman


RSAN/SPO/POLI/002 01 1/2
Tanggal terbit Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS
PROSEDUR 15 Januari 2017
OPERASIONAL

Dr.Ediansyah, MARS,MM
PENGERTIAN Suatucarauntukmemanggilpasien yang akandilakukanpemeriksaan
maupuntindakanmedis oleh dokter spesialis di Poliklinik
TUJUAN 1. Pasien yang berobat kepoliklinik terlayani
2. Pasien mengetahui jika namanya dipanggil saat masuk ke ruang
periksa dokter.
KEBIJAKAN
PROSEDUR A. Persiapan Alat
1. Formulir Assesmen rawat jalan
2. Handrub
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Timbangan

B. Tahap Pra interaksi


1. Melakukan verifikasi data
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat-alat kedekat pasien
1. Sebelum memanggil pasien pastikan identitas pasien tertulis
dengan jelas pada barcode berkas dan rekam medic pasien.
2. Panggil pasien dengan jelas sesuai data identitas di berkas
barcode dan rekam medic pasien dengan menyebutkan :
a. Tuan/ Nyonya, Saudara/ Nona dan Anak.
b. Nama pasien.
3. Bila pasien yang dipanggil datang,petugas wajib mengucapkan
“assalamualaikum” dan minta tolong pasien untuk menyebutkan
ulang nama dan tanggal lahir atau umur. Contoh :
“Assalamualaikum,Bpk/Ibu/Sdr/Nn… Tolong sebutkan nama…dan
Tgl Lahir”
4. Saatpasienmenyebutkanulangidentitas,petugasmencocokkandeng
an barcode berkasdan rekam medis pasien.
Bilasudahcocokatausesuaimaka proses
pemeriksaanbisadilanjutkan.
5. Biladiketahuiadapasiendengannama yang
samamakapenggalianinformasiidentitasbisadilanjutkanke :
no rekam medis pasien yang tertuispada no RM..

Standar Prosedur Operasional (SPO) Page 231


Standar Prosedur Operasional (SPO) Page 232
RS AN-NISA
TANGERANG
TATALAKSANA PENDELEGASIAN
DI KEPERAWATAN

No.Dokumen No.Revisi Halaman

RS AN/SPO/KEP/127 00 2/2
PROSEDUR 1. Apabila Kepala Perawat berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya
diserahkan kepada Ketua Tim sedangkan untuk pengambilan keputusan
kebijakan diserahkan kepada pejabat struktural diatasnya sesuai dengan
kewenangannya.
2. Apabila pelaksana berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya
diserahkan kepada pelaksana lainya dengan tingkat kemampuan atau
kompetensi yang sama.
UNIT TERKAIT 1. Staf keperawatan
2. Instalasi Gawat darurat
3. Instalasi Rawat khusus
4. Instalasi Rawat jalan
5. Instalasi Rawat jalan

Standar Prosedur Operasional (SPO) Page 233

Anda mungkin juga menyukai