A. TUJUAN
1. Mengukur jumlah panas (Q2) yang ditransfer ke air dingin dalam satu siklus.
2. Mengukur kerja (W) yang dilakukan tiap siklus.
3. Menentukan efisiensi (η).
C. TEORI SINGKAT
Selama satu siklus, mesin uap panas akan mengambil panas Q1 dari reservoir,
kemudian melakukan kerja mekanik W dan pada akhirnya mentransfer panas sebesar Q2
ke reservoir kedua. Apabila tidak ada energi panas yang hilang, maka energi di dalam
sistem memiliki nilai awal dan akhir yang sama selama satu siklus, yaitu
𝑄1 = 𝑄2 + 𝑊 (1)
Mesin uap panas tidak menunjukkan sifat ideal seperti yang dijelaskan tersebut karena
dioptimasi untuk kebutuhan pembelajaran. Bagian transparan dari mesin memungkinkan
observasi pada saat pengoperasian dan pada bagian kop silinder tidak terdapat insulator
termal. Selain itu, bagian dari energi listrik yang diberikan juga hilang dalam bentuk
konduksi dan radiasi panas. Hal itu menandakan bahwa
𝑄1 > 𝑄2 + 𝑊 (2)
Efisiensi dari mesin panas umumnya didefinisikan sebagai rasio dari
𝑊 (3)
𝜂=
𝑄1
Dalam kasus mesin uap panas, rasio efisiensi lebih tepat dituliskan sebagai
𝑊
𝜂= (4)
𝑄2 + 𝑊
Panas Q2 ditransfer ke cooling water dari mesin uap panas yang menyebabkan
kenaikkan temperatur air. Akan tetapi, kenaikkan temperatur juga disebabkan oleh gaya
gesek W R mesin uap panas, yaitu dari gesekan piston dalam silinder. Gaya gesek ini perlu
diperhitungkan sebagai bagian dari kerja mekanik pada kesetimbangan energi.
Dalam eksperimen, Prony brake memberikan torsi sebesar N pada poros engkol dari
mesin uap panas. Prony brake memperlambat kecepatan perputaran mesin uap panas
menjadi f. Kerja mekanik yang ditransimisikan ke poros engkol bernilai,
𝑊 ′ = 2𝜋. 𝑁 (5)
Dan total kerja mekanik per perputaran adalah
𝑊 = 𝑊 ′ + 𝑊𝑅 (6)
Gambar 2. Set Alat Percobaan untuk menentukan efisiensi dari mesin uap panas
Gambar 3. Set alat untuk menentukan volume keluaran (ΔV) per unit waktu (Δt)
● Prosedur Keselamatan
1. Pastikan catu daya dimatikan sebelum mengubah sambungan disusunan
percobaan.
2. Jangan meletakan kabel tegangan tinggi di dekat benda konduktif.
● Persiapan Awal
a. Pengukuran temperatur cooling water
1. Lepaskan baut GL14 dari outlet cooling water pada kop silinder, kemudian
pasang adaptor temperature.
2. Masukkan thermometer ke dalam adaptor temperatur dan jepit dengan baut
GL18.
d. Pengukuran frekuensi
1. Pasang pelat yang terdapat pada aksesoris mesin uap panas ke poros engkol.
2. Pasang sensor slot pada dudukan dasar dan luruskan dengan lubang pada disk
yang statis.
3. Dengan 4-pole adapter cable, hubungkan slot sensor ke 6-V output dari
transformer dan ke start input dari counter P.
4. Geser start input ke posisi stop input, set switch ke posisi “f”, dan posisikan
counter P pada posisi “on”.
E. TUGAS LAPORAN
1. Tabulasikan data untuk percobaan pengerjaan tanpa beban pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Pengukuran untuk pengerjaan tanpa beban
U (V) 𝚫𝐕
(m3/s) f (Hz) ΔT (˚C)
𝚫𝐭
Lakukan plot grafik tegangan pemanas (U) terhadap kecepatan rotasi (f)! Jelaskan
analisis tersebut!
2. Tabulasikan data untuk percobaan pengerjaan prony break pada tabel berikut:
U = ... V L = ... m
Tabel 2. Hasil Pengukuran untuk pengerjaan dengan prony break (tegangan pemanas U = 14V)
f (Hz) ΔT (˚C) m (kg) N (N.m)
Lakukan plot grafik torsi (N) terhadap kecepatan rotasi (f)! Jelaskan analisis tersebut!
3. Tabulasikan data yang berisi nilai perhitungan (N, W, W R, Q2) pada tabel berikut
Tabel 3. Data pengukuran untuk pengerjaan tanpa beban dan pengerjaan dengan prony break
U (V) f (Hz) N (N.m) WR (J) W (J) Q2 (J) η (%)
Buat kurva kecepatan rotasi (f) terhadap Q untuk pengerjaan tanpa beban dan
pengerjaan dengan prony break! Jelaskan analisis tersebut! Dan buat kurva kecepatan
rotasi (f) terhadap W untuk pengerjaan tanpa beban dan pengerjaan dengan prony
break! Jelaskan analisis tersebut!
F. ANALISIS
1. Jelaskan bagaimana pengaruh waktu terhadap temperatur dalam siklus kerja mesin
uap panas!
2. Jelaskan hubungan antara tegangan dan temperatur yang di dapatkan dalam
percobaan efisiensi mesin uap panas bagaimana frekuensi yang dihasilkan!
3. Mengapa perhitungan efisiensi lebih tepat jika menggunakan persamaan (4)?
4. Jelaskan pengaruh beban yang diberikan dari percobaan efisiensi mesin uap panas
dengan menggunakan prony brake !
5. Jelaskan hasil nilai efisiensi yang didapatkan dari percobaan mesin uap panas
menggunakan prony brake ! jelaskan cara meningkatkan efisiensi!
6. Jelaskan hubungan antara kecepatan rotasi (f) terhadap Q untuk pengerjaan tanpa
beban dan pengerjaan dengan prony break dari kurva yang didapatkan!
7. Jelaskan kecepatan rotasi (f) terhadap W untuk pengerjaan tanpa beban dan
pengerjaan dengan prony break dari kurva yang di dapatkan!