Anda di halaman 1dari 3

5. Adrenalin intramuskular (1:1000), 0,5 ml (0,5 mg) pada dewasa.

Ulangi jika
diperlukan.
Pada anak-anak:
 6-12 tahun: 0,3 ml (0,3 mg) IM
 <6 tahun: 0,15 ml (0,15 mg) IM
6. Pemberian cairan intravena (contoh: normal saline, ringer’s solution) hingga 2 liter.
7. H1 blocker seperti difenhidramin 25-50 mg IV

A.1.2.3 Setelah reaksi efek samping sedang hingga berat terhadap agen kontras
Uji untuk bukti alergi
 Ambil sampel darah yang telah dilakukan pemberian agen kontras 1-2 jam
sebelumnya dan jika setelah 24 jam pasien masih dirawat di RS untuk diuji
dengan histamin dan triptase.
 1-6 bulan setelah reaksi, pasien harus dirujuk ke spesialis alergi obat untuk
melakukan pengujian pada kulit. Tes tusuk dan intradermal harus digunakan
untuk membuktikan adanya alergi terhada agen kontras dan bukti reaksi silang
terhadap agen kontras lainnya.
 Sebagai contoh form untuk pasien yang harus melakukan konsultasi alergi
dapat dilihat pada bagian D buku panduan ini.

Pencatatan reaksi
 Catat nama agen kontras, dosis, rincian reaksi dan terapi pada rekam medis
pasien.
 Catat informasi mengenai reaksi (lihat diatas) pada buku register kejadian efek
samping di rumah sakit.
 Jika reaksi berat atau tidak biasa, laporkan kepada badan pengawas obat
nasional

A.1.2.4 Peninjauan terhadap protokol terapi


Dokter radiologi dan staf harus melakukan peninjauan terhadap protokol terapi
secara teratur (contoh: jangka waktu setiap 12 bulan), sehingga mereka dapat
mencapai perannya secara efisien. Pengetahuan, pelatihan, dan persiapan sangat
penting untuk menjamin terapi yang tepat dan efektif jika terdapat kejadian akibat
efek samping kontras.

A.1.3. Penghangatan kontras berbahan dasar iodine sebelum dilakukan


pemberian
 Berdasarkan observasi klinis, dapat membuat pasien merasa lebih nyaman.
 Menurunkan viskositas dan memungkinkan penurunan resiko ekstravasasi
media kontras.
 Memungkinkan terjadinya penurunan efek samping umum namun data
mengenai hal ini terbatas.
 Secara luas, dianggap sebagai praktik terbaik.

A.1.4. Penggunaan ekstravaskular terhadap media kontras berbahan dasar


iodine
Ketika terjadi kemungkinan penyerapan atau kebocoran ke sirkulasi, lakukan
pencegahan seperti pada pemberian intravaskular.

A.1.5 Puasa sebelum pemberian agen kontras


Puasa sebelum pemberian agen kontras secara intravena karena jika terjadi
osmolaritas yang tinggi terhadap kontras iodine-based yang digunakan, banyak pasien
yang mengalami muntah. Puasa tidak direkomendasikan sebelum pemberian kontras
jika terjadi hipo-osmolaritas atau iso-osmolaritas media agen kontras iodine-based
yang non-ionik atau agen gadolinium-based.

A.2 REAKSI EFEK SAMPING LAMBAT


Definisi Sebuah reaksi efek samping tipe lambat terhadap media kontras
iodine-based didefinisikan sebagai reaksi yang terjadi setelah 1
jam hingga 1 minggu setelah injeksi media kontras
Reaksi Reaksi kulit serupa dengan tipe reaksi erupsi akibat obat. Lesi
makulopapular, eritema, swelling, dan pruritus merupakan
reaksi yang paling sering terjadi. Kebanyakan reaksi kulit
merupakan reaksi ringan hingga sedang dan dapat sembuh
sendiri.

Tipe lain dari gejala reaksi tipe lambat (contoh: nausea,


vomiting, sakit kepala, nyeri muskuloskeletal, demam) dapat
terjadi akibat pemberian media kontras namun dapat pula
terjadi bukan akibat pemberian kontras.
Faktor risiko  Memiliki riwayat reaksi tipe lambat setelah pemberian
terjadinya media kontras
reaksi kulit  Terapi Interleukin-2
 Penggunaan non-ionik dimer
Manajemen Simptomatik dan serupa dengan manajemen terapi erupsi akibat
obat lainnya, contoh seperti antihistamin, steroid topikal dan
emolien
Rekomendasi Pasien yang memiliki riwayat reaksi efek samping
akibatpenggunaan media kontras sebelumnya, atau pasien yang
sedang dalam terapi interleukin-2 harus diberikan edukasi jika
dapat timbul reaksi efek samping tipe lambat seperti reaksi kulit
dan harus berkonsultasi dengan dokter jika mereka memiliki
masalah kesehatan.

Tes tusuk dan tes delayed reading intradermal dapat berguna


untuk mengonfirmasi reaksi kulit tipe lambat terhadap media
kontras dan untuk mengetahui pola reaksi silang dengan agen
kontras lainnya.

Untuk mengurangi risiko berulangnya reaksi, gunakan media


kontras selain yang telah diendapkan atau digunakan pada
reaksi sebelumnya. Hindari agen yang menunjukkan reaksi
silang pada uji kulit.

Profilaksis menggunakan obat tidak disarankan.

Catatan: Reaksi kulit tipe lambat merupakan tipe yang terjadi setelah pemberian
media kontras iodine-based, belum menjelaskan mengenai gadolinium-based dan
agek kontras ultrasound.

A.3 EFEK SAMPING TIPE SANGAT LAMBAT


TIPE REAKSI
Media kontras Iodine-based Tirotoksikosis
Agen kontras Gadolinium-based Sistemik nefrogenik fibrosis

Anda mungkin juga menyukai