Presentan
Ria Anindita Novarani Pembimbing
Sarah Ummah Muslimah Dr. Bintang Arroyanti P, Sp.KJ
OUTLINE
01 Pendahuluan
02 Tinjauan Pustaka
03 Kesimpulan
PENDAHULUAN
Pedofilia
Pedofilia adalah kelainan seksual
berupa hasrat ataupun fantasi
impuls seksual yang melibatkan
Anak yang dilecehkan anak di bawah umur
memiliki dampak seperti
trauma, depresi, dan neurosis,
penyakit afektif, gangguan
kecemasan, penyalahgunaan
zat, gangguan kepribadian,
PTSD, upaya bunuh diri.
• Belum diketahui
• Faktor biologis
• Faktor psikologis
• Faktor sosial
• Kecenderungan pedofilik
KLASIFIKASI
• Pedofilia yang menetap
• Pedofilia yang sifatnya
regresi
• Pedofilia seks lawan jenis
• Pedofilia sesama jenis
• Pedofilia wanita
KLASIFIKASI
Berdasarkan perilaku:
• Immature Pedophiles
• Regressed Pedophiles
• Aggressive Pedophiles
GANGGUAN JIWA PADA PEDOFIL
• Studi menunjukkan bahwa pedofil memiliki
disfungsi perilaku, kelainan frontal dan defek
fungsi kognitif. Gairah perilaku seksual
manusia adalah fenomena psikologis dan
fisiologis.
• Studi patofisiologi dan mekanisme pasien yang
memiliki perilaku pedofilik dengan gangguan
otak dapat menunjukkan sifat pedofilia dan
akan mengembangkan intrusi aktif dan
bertarget untuk perilaku mengerikan.
GANGGUAN JIWA PADA PEDOFIL
• Bahkan, perilaku pedofilia dapat terjadi karena
penyakit otak yang mengakibatkan peningkatan
tindakan hiperseksual dan tanpa hambatan
pada orang yang memiliki kecenderungan
keinginan seksual terhadap anak-anak.
• Perilaku seksual yang tidak tepat yang
dihasilkan dari gangguan neurologis
menyebabkan mempengaruhi lobus frontal,
amigdala, ganglia basal non-motorik, lobus
temporal anterior dan hipotalamus, atau
nukleus septum.
PERUBAHAN PERILAKU DAN
GERAKAN MATA PEDOFIL
• Perilaku pedofil dapat dikaitkan dengan
berkurangnya kecemasan atau ketakutan akan
sifat perilaku mereka, preokupasi seksual,
perilaku tanpa hambatan, dan kontrol impuls
yang buruk dengan hiperseksualitas sejati.
• Timbulnya perilaku paedophilic mungkin karena
gangguan anterior temporal-amigdala kanan
dan korteks orbitofrontal kanan tetapi
hiperseksualitas dari disfungsi subkortikal juga
dapat melepaskan minat seksual pedofilik pada
mereka yang cenderung pada orientasi
paraphilic ini.
PERUBAHAN PERILAKU DAN
GERAKAN MATA PEDOFIL