Anda di halaman 1dari 12

Clinical Science Session ( CSS )

PEDOPHILIA

FKIK UNJA-RSJD PROVINSI JAMBI

Pembimbing :
dr. Fatmawati, Sp.KJ.,M.Kes.

Oleh :
 
Lutfiah Wahyu Ananda, S.Ked
Rizky Sukma Oktaviani ,S,Ked
PAIS

Pedophilia
PHILIA

Pedofilia merupakan gangguan nafsu seksual secara kontinyu terhadap remaja


atau anak kecil, yang biasanya berusia di bawah 14 tahun atau lebih muda

Pedophilia merupakan gangguan parafilik yang memenuhi kriteria tertentu, yaitu

• fantasi, impuls, atau perilaku seksual yang berulang melibatkan satu atau lebih anak
prapubertas (biasanya 13 tahun) yang telah hadir selama 6 bulan;
• orang tersebut didorong oleh impuls, mengalami kesulitan menolak impuls, atau diubah
oleh impuls dan fantasi;
• orang tersebut berusia 16 tahun dan setidaknya 5 tahun lebih tua daripada anak yang
ditargetkan oleh fantasi atau perilaku.
Epidemiologi

Prevalensi pedofilia sulit ditentukan banyak kasus tak tercatat.

Statistik sulit diinterpretasikan karena pelecehan seksual pada anak-


anak dicatat dalam berbagai kategori yang berbeda
• dalam menyebabkan kenakalan pada anak (contributing to the
delinquency of a juvenille)
• penyerangan fisik terhadap anak (indecencies with children)
• penyerangan seksual (indecent assault)
• kategori umum, pelecehan seksual (sexual offensses) pada laporan
statistik kriminal.
Etiologi Pedophilia

SKEMA FAKTOR PENYEBAB PRILAKU PEDOPHILIA


Gejala Pedophila
Tujuan Khusus

1 2 3 4

6 bulan . hasrat Orang tersebut


seksual yang melampiaskan
dorongan setidaknya berusia 16
berulang dan intens,
dorongan seksual, seksualnya, atau tahun dan minimal 5
atau perilaku yang fantasinya yang tahun lebih tua dari
melibatkan aktivitas menyebabkan anak yang menjadi
seksual dengan satu distres (tekanan) korban.
/lebih anak yang
atau impairment
belum puber,
umumnya berusia 13 (gangguan mental)
tahun/lebih muda. yang signifikan.
Gejala Pedophila

4 5
Perilaku pedofilia
dicirikan dengan dibatasi
. atau tidaknya inses.
ketertarikan seksual Inses ialah hubungan
pada pria, wanita, seksual oleh pasangan
atau keduanya. yang memiliki ikatan
keluarga (kerabat) dekat,
biasanya ayah dengan
anak perempuannya
atau ibu dengan anak
laki-lakinya.
klasifikasi
Heteroseksual

Klasifikasi berdasarkan jenis kelamin korban

Homoseksual

Tope Pedophilia

tidak dapat berinteraksi social dengan wanita karena kecemasan atau


TIPE I ketidakmampuan sosial atau keduanya. terangsang secara seksual baik oleh
objek normal dan anak-anak.

Dapat berinteraksi sosial dengan wanita dewasa namun tidak mampu


TIPE II terangsang seksual oleh mereka. terangsang seksual oleh anak-anak.

TIPE III tidak dapat berinteraksi sosial dengan wanita dan tidak dapat
terangsang secara seksual oleh mereka. hanya terangsang secara
seksual oleh anak-anak.
DIAGNOSIS

• 3 kriteria diagnostik .
- minimal enam bulan mengalami spesifikasi lebih lanjut
dorongan seksual berulang • Hanya tertarik pada anak-anak (tipe eksklusif),
- intens fantasi yang membangkitkan • Anak-anak dan juga orang dewasa (tipe non-
gairah seksual eksklusif)
- telah melakukan perilaku yang melibatkan • Jenis tertentu
aktivitas seksual dengan anak praremaja
SSPI – Screening Scale for Paedophilic
Phallometric Testing Interests
• Phalometrik adalah metode
yang melibatkan penempatan • SSPI digunakan untuk melakukan pemeriksaan singkat
alat pada penis seseorang, di terhadap minat seksual seseorang pada masa pra-remaja
mana ia akan mengukur dan anak-anak
perubahan lingkar penis sebagai
respons terhadap seksual dan
non-seksual rangsangan.
– Screening Scale for Paedophilic Interests

SSPI menggunakan empat


faktor:
• Memiliki korban anak laki-laki
• Memiliki banyak korban
• Memiliki korban di bawah usia
12 tahun
• Memiliki korban anak yang
tidak terkait
TATALAKSANA

Teknik Fisiologis

Dibuat berdasarkan fakta bahwa dorongan seksual dapat dikurangi dengan


kastrasi dan pemberian hormon.

Psikoterapi tradisional

Psikoterapi individu dan grup yang dilengkapi dengan terapi rekreasional, terapi okupasi, pendidikan
seks, dan aktivitas lain

Pendekatan perilaku

untuk meningkatkan atau memfasilitasi interaksi sosial yang adekuat dengan wanita dewasa,
meningkatkan keinginan seksual terhadap wanita dewasa, dan menurunkan dorongan seksual
pada anak-anak, mengurangi fantasi seksual dan pikiran seksual yang melibatkan anak-anak, dan
mengurangi keinginan beraktivitas seksual dengan anak-anak.
KESIMPULAN

Pedophilia merupakan gangguan nafsu seksual secara kontinyu terhadap


remaja atau anak kecil, orang dewasa yang mendapatkan kepuasan seksual
melalui kontak fisik atau seksual dengan anak-anak. Pedophilia dapat dibagi
kedalam 2 jenis yaitu pedofilia heteroseksual dan homoseksual. Untuk
mendiagnosis pedophilia digunakan tes Phalometrik dan Screening Scale for
Paedophilic Interests (SSPI). Tatalaksana pada penderita pedophilia dapat
dibagi kedalam 3 grup besar yaitu teknik fisiologis, teknik psikoterapi
tradisional, dan teknik pendekatan prilaku.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai