BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kejahatan selalu saja berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan
manusia itu sendiri. Dimana kejahatan tersebut tidak memilih, baik itu laki-laki,
perempuan, tua-muda, kaya maupun miskin akan selalu mempunyai potensi di
dalam dirinya untuk melakukan suatu kejahatan.1
Anak kecil di tepi jalan sering kali menjadi korban dan perlakuan salah dari orang
dewasa. Eksploitasi penyimpangan seksual yang salah satunya adalah perlakuan
salah yang dilakukan orang dewasa terhadap anak-anak, yang kemudian disebut
dengan pedophilia kerap kali mereka alami. Anak laki-laki maupun perempuan
dapat menjadi korban kejahatan itu. Namun tak sedikit pula yang menjadi korban
merupakan tetangga atau saudara dari pelaku penyimpangan seksual tersebut.
PedophiliaHomoseksual, yaitu
memanipulir anak laki-laki
Pedophilia bersifat predatori
sebagai obyek pemuasan
hasrat seksualnya.
Faktor psikologis
Faktor
sosiokultural
Penyebab dan
Faktor Risiko Faktor
pendidikan dan
keluarga.
Faktor fisiologis
(biologis)
ETIOLOGI
Pedofilia seringkali
Penyebab dari menandakan
pedofilia belum ketidakmampuan
diketahui secara berhubungan
pasti dengan sesama
dewasa
Mempengaruhi kejiwaan.
Pedofilia
(DSM-
IV)
PPDGJ III
F65.0 Fetishisme
F65.2 Exhibisionisme
F65.3 Voyeurisme
F65.4 Pedofilia
F65.5 Sadomasokisme
Jika pasien datang berobat sendiri, bukannya dikirim oleh badan hukum
Contoh kasus
Babe Bunuh 7 Bocah, 3
Dimutilasi
Di usia 12 tahun, tidak pernah
Babe merantau mengalami
Dia mengaku
Babe sendirian ke mimpi basah
tiga korban Umur 21 tahun
ia terpaksa merupakan Jakarta dan seperti lazimnya
yang dia dinikahkan.
membunuh anak petani asal menjadi pria normal
dibunuhnya Tapi karena
karena bocah- Magelang yang gelandangan di maupun
dimutilasi, engak bisa
bocah itu sejak kecil selalu kawasan melakukan
sedangkan ereksi, dia ngak
menolak saat dimaki-maki Lapangan masturbasi. Dia
empat korban punya anak
hendak bodoh karena Banteng. Di hanya bisa
lainnya hanya hingga istrinya
disodomi. beberapa kali lapangan itu ereksi terhadap
dibunuh tanpa meninggal
tidak naik kelas menurut Babe, sesama jenis
dimutilasi
dia disodomi khususnya anak
paksa kecil
Pencabulan Andri
Sobarna alias Emon (24)
Hasil
Si Emon pemeriksaan dari usia 7 tahun
melakukan aksi psikologi tim sudah sering
dengan medis diketahui berfantasi porno. Hasil
mengiming- jika Emon sudah Emon pemeriksaan
imingi sejumlah mengalami mengetahui hal psikologi tim
88 anak kecil
uang. Beberapa penyimpangan porno dari film- medis diketahui
sudah menjadi
korban kini ada seksual sejak film di VCD. Saat jika Emon sudah
korban
yang luka di masih kecil. menggambar mengalami
pencabulan
bagian anusnya, Perilaku Emon anak kecilpun penyimpangan
lebih tragis juga berbeda Emon tidak seksual sejak
dikabarkan ada kala itu jika menyertakan masih kecil
satu korban dibandingkan hidung, hanya
meninggal dunia dengan anak mata dan mulut.
sebayanya.
Pelecehan seksual di JIS
Menurut keterangan Zainal
dan Virgiawan, meski tak Afriska juga melakukan
Adapun tersangka Afriska,
menyatakan sebagai kekerasan seksual terhadap
24 tahun, Rikwanto
pasangan homoseksual, Zainal ternyata pernah korban. "Kami masih
mengatakan, perempuan
keduanya kerap melakukan disodomi sebanyak 2 kali (5 mendalami timbal balik apa
itu bertugas memarahi,
hubungan seksual jika tak tahun dan 14 tahun) yang didapat Afriska dari
membuka baju, dan
ada siswa yang berhasil tersangka lainnya," kata
memukul korban.
dihalangi untuk kembali ke Rikwanto.
kelas