Anda di halaman 1dari 14

CASE REPORT SESSION

GANGGUAN PANIK
(F41.0)

LUTFIAH WAHYU ANANDA G1A222022


RIZKY SUKMA OKTAVIANI G1A222012

PEMBIMBING : DR. FATMAWATI, M.KES, SP.KJ


BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
STATUS PSIKIATRI

BAB III
Case Report TINJAUAN PUSTAKA
Session
BAB IV
ANALISIS KASUS

BAB V
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
Gangguan panik adalah suatu kondisi dimana terjadi serangan kecemasan mendadak disertai
rasa tertekan. Gejala ini memiliki karakteristik berupa serangan yang bisa berkali-kali dalam satu
hari hingga hanya beberapa serangan dalam setahun.Hasil survey Riskesdas 2018 menunjukkan
bahwa 6% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental
emosional yang ditunjukkan oleh gejala-gejala kecemasan dan depresi.
BAB II
STATUS PSIKIATRI

IDENTITAS PASIEN, ANAMNESIS, STATUS INTERNISTIK, STATUS


PSIKIATRI, DIAGNOSIS BANDING, DIAGNOSIS MULTIAKSIAL,
PENATALAKSANAAN, PROGNOSIS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. BH
• Umur : 23 tahun
• Tanggal Lahir : 6 juli 1999
• Jenis kelamin : Laki – laki
• Alamat : RT.14 RW.03 Desa Bukit Makmur, Kec. Sungai Bahar, Kab. Muaro
Jambi
• Suku/Bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• Status Perkawinan : Belum Kawin
• Pekerjaan : Driver mobil
• Pendidikan : SMK
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Pasien datang ke poli Jiwa RSJ Jambi dengan keluhan
Pasien merasakan panic disertai cemas sering merasa panik tanpa penyebab yang jelas. Pasien
marasakan gelisah, jantung berdebar debar, berkeringat
Riwayat Keluarga
dingin, timbul perasaan tidak enak saat panik datang.
Tidak terdapat adanya riwayat keluarga dengan pada saat panik datang pasien berfikir akan meninggal
gejala yang sama dunia dan timbul rasa cemas. Keluhan panik ini
dirasakan muncul tiba tiba tanpa ada didahului oleh
Riwayat Penyakit Dahulu peristiwa yang membuat pasien merasakan panik
• Riwayat gangguan mental dan emosi tidak ada sebelumnya. Pasien mengalami panik pertama kali pada
sebelumnya. 5 bulan yang lalu saat sedang duduk sendiri didepan
• Tidak terdapat riwayat penyakit psikosomatis rumah dan berlangsung lebih dari 1 jam. Pasien
sebelumnya. memiliki riwayat penggunaan sabu sejak 2,5 tahun yang
• Pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit
lalu dan terakhir pemakaian sabu sejak 7 bulan terakhir.
sebelumnya.
• Riwayat demam, muntah-muntah, penglihatan Mendengar suara (-), melihat bayangan (-), ide untuk
ganda sebelumnya tidak ada. Riwayat trauma bunuh diri (-).
kepala, kejang dan kehilangan kesadaran tidak
ada.
STATUS INTERNISTIK
Status Gizi Pemeriksaan Tanda Vital Pemeriksaan Neurologis
 Tinggi Badan : 170 cm  Kesadaran : Compos mentis  GCS :15 (E4 V6 M5)
 Berat Badan : 55 kg  TD : 100/70 mmHg
Pemeriksaan Psikometrik : Tidak
IMT : 19,03 Kg/m 2
 Nadi : 88x/menit
dilakukan pemeriksaan
 Suhu : 36,2 C
 RR : 18x/menit

Status Generalisata
Kulit : Turgor baik, ikterus (-), jaringan parut (-), efloresensi (-)
Kepala : Normochepal, rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor (+/+).
Hidung : Deformitas (-), epistaksis (-)
Telinga : Serumen minimal, Nyeri tekan (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), Trakea terletak ditengah
Keadaan Umum
1. Penampilan : Pasien datang dalam keadaan pakaian rapi, penampilan sesuai usia.
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Orientasi
- Waktu: baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksaan berlangsung di siang hari
- Tempat: baik, pasien dapat mengetahui bahwa ia sedang berada di Poli Jiwa RSJD Jambi
- Orang: baik, pasien mengenal orang lain
4. Sikap dan tingkah laku : Pasien kooperatif dengan pemeriksa, kontak mata dengan pemeriksa terarah, serta pasien mampu menjawab
pertanyaan.

Gangguan berpikir
1. Bentuk pikir : realistik Alam perasaan Persepsi
2. Arus pikir : koheren 1. Mood : eutimik 1. Halusinasi : (-)
3. Isi pikir : waham (-) 2. Afek : Appropriate 2. Ilusi : (-)

STATUS PSIKIATRI
Fungsi intelektual
1. Daya konsentrasi dan perhatian : Konsentrasi dan perhatian pasien baik.
2. Orientasi
- Waktu: baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksaan berlangsung di siang hari
- Tempat: baik, pasien dapat mengetahui bahwa ia sedang berada di Poli Jiwa RSJD Jambi
- Orang: baik, pasien mengenal orang lain
3. Daya Ingat
- Segera (immediate) : Baik
- Baru saja (recent) : Baik
- Agak lama (recent past) : Baik
- Jauh (remote) : Baik
1. Pikiran Abstrak : Baik

Pengendalian impuls : Baik


Daya nilai : Baik
Tilikan : Derajat VI
Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis 1: Gangguan panik F41.0


Aksis 2: -
F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh
Aksis 3: -
F41.2 Gangguan Anietas dan Depresi Aksis 4: Masalah Keluarga
Aksis 5: GAF 70-61 beberapa gejala
ringan dan menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik
TATALAKSANA
DAN
Farmakologi PROGNOSIS
1. Sertraline 50 mg 1x1/2 sehari
2. Lorazepam 0,5 mg 2x1/2 sehari
Psikoterapi
3. Terapi kognitif-perilaku
Ad vitam : bonam
4. Terapi relaksasi
Ad functionam : dubia ad bonam
5. Psikoterapi dinamik Ad sanationam : dubia ad bonam
Tn. BH, berusia 23 th, mengeluhkan merasa semas dan panic disertai
gejala gelisah, jantung erdebar, berkeringat dingin, dan perasaan tidak
tenang yang dirasakan sejak 5 bulan yang lalu.

BAB IV Keluhan dirasakan tanpa adanya penyebab atau peristiea yang


membuat pasien merasa panik sebelumnya. Didapatkan riwayat
ANALISIS penggunaan sabu dan minum alcohol. Halusinasi (-) ilusi (-)
waham (-)

KASUS
Pengobatan yang diberikan berupa edukasi dan farmakoterapi dengan
sentraline dan lorazepam.
KESIMPULA
N
Gangguan Panik (Panic Disorder) adalah satu perasaan serangan cemas mendadak dan terus
menerus disertai perasaan-perasaan akan datangnya bahaya/ bencana, ditandai dengan
ketakutan yang hebat secara tiba-tiba. Serangan Panik ditandai dengan gejala anxietas yang
berat seperti: berdebardebar, nyeri dada, sesak nafas, tremor, pusing, merasa dingin atau
panas, ada depersonalisasi atau derealisasi, gejala mencapai puncaknya dalam 10 menit.
Gangguan Panik merupakan serangan panik yang berulang-ulang dengan onset cepat dan
durasi sangat singkat. Pengobatan dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi.
Setiap pasien harus menerima edukasi yang mencakup informasi mengenai gejala yang
dirasakan, pilihan pengobatan, serta prognosisnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai