Riwayat Sosial
Pasien merupakan pribadi yang pemalu, rendah hati, suka
menolong, dan hanya memiliki beberapa teman. Aktivitas
sehari-hari dapat dilakukan dengan baik. Pasien
merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Faktor Penyebab/ pencetus :
Fungsi Kerja/Sosial
• Menurun
Riwayat Penggunaan NAPZA
• merokok (+), kopi (+), alkohol (-)
Faktor Premorbid
•
Faktor Organik
•Tidak ada
Pemeriksaan Fisis
Status Present
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Denyut Jantung : 86 x/menit
Laju napas : 20 x/menit
Suhu Axilla : 36,5 oC
Antropometri
Berat badan : kg
Tinggi Badan : cm
Status Generalis
KEPALA : Normosefali
MATA : anemic (-/-), ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor
THT : sekret hidung (-), sekret telinga (-)
LEHER : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax
Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikular (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi tidak ada, Bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-) pada keempat ekstremitas
Status Neurologis
GCS E4V5M6
Tanda rangsang meningeal Tidak ada
Nervus kranialis (I s.d. XII) Dalam batas normal
Sistem motorik
Tenaga (grade 5) 5555 5555
5555 5555
Tonus N N
N N
Trofik N N
N N
Sistem Sensorik Dalam batas normal
Refleks Fisiologis (+), patologis (-)
Gerakan involunter Tidak ada
Vegetatif Tidak ada
Status Psikiatri
Kesan Umum : tidak wajar, kontak verbal dan kontak visual belum
dapat dievaluasi.
Sensorium dan Kognisi
Kesadaran : belum dapat dievaluasi
Orientasi : waktu, tempat, orang baik (hetero)
Sikap dan Tingkah laku : belum dapat dievaluasi.
Mood/Afek : belum dapat dievaluasi
Proses Pikir
Bentuk pikir : belum dapat dievaluasi
Arus pikir : belum dapat dievaluasi
Isi pikir : belum dapat dievaluasi
Status Psikiatri
Persepsi
Halusinasi : belum dapat dievaluasi
Ilusi : belum dapat dievaluasi
Dorongan Instingtual
Insomnia : ada (heteroanamnesis)
Hipobulia : tidak ada (heteroanamnesis)
Raptus : ada
KEPALA : Normosefali
MATA : anemic (-/-), ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor
THT : regio nasal tampak keluar darah (epistaksis (+)), deformitas (-), krepitasi (-), sekret
telinga (-)
LEHER : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax
Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikular (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi tidak ada, Bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-) pada keempat ekstremitas
Status Neurologis
GCS E4V5M6
Tanda rangsang meningeal Tidak ada
Nervus kranialis (I s.d. XII) Dalam batas normal
Sistem motorik
Tenaga (grade 5) 5555 5555
5555 5555
Tonus N N
N N
Trofik N N
N N
Sistem Sensorik Dalam batas normal
Refleks Fisiologis (+), patologis (-)
Gerakan involunter Tidak ada
Vegetatif Tidak ada
Status Psikiatri
Persepsi
Halusinasi : belum dapat dievaluasi
Ilusi : belum dapat dievaluasi
Daya Konsentrasi : menurun
Dorongan Instingtual
Insomnia : ada (heteroanamnesis)
Hipobulia : tidak ada (heteroanamnesis)
Raptus : ada (heteroanamnesis)
Psikomotor : tenang
Diagnosis Banding dan Multiaksial
Diagnosis Banding Diagnosis Multiaksial
Diagnostik
• Cek darah lengkap, tes fungsi
hati, tes fungsi ginjal, elektrolit,
GDS, GD2PP, asam urat,
kolesterol total, trogliderida
PASIEN 3
Identitas Pasien 4
Nama :IKS
Usia : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tingkat Pendidikan : D3 Keperawatan
Pekerjaan : Pegawai
Status Perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Singaraja
Agama : Hindu
Kewarganegaraan : Indonesia
Keluhan Utama :
Autoanamnesis : “tidak sakit”
Heteroanamnesis : mengamuk
Riwayat Penyakit Sekarang
AUTO ANAMNESIS
pasien diantar oleh petugas puskesmas sawan bersama keluarga. Pasien diwawancarai dalam
posisi berbaring. Penampilan pasien terlihat wajar dengan mengenakan kaos oblong hitam
dengan celana pendek warna cokelat. pasien mengatakan saat di wawancara perasaan pasien
biasa saja. Disampaikan bahwa pasien sering mendengar suara-suara dan melihat bayangan
hitam menyeramkan serta orang tua pasien yang sudah meninggal datang berkunjung kerumah.
Pasien mengatakan makan dan minum biasa dan dapat tidur cukup. Saat ditanya mengenai
keluarga pasien hanya mengingat nama istrinya dan lupa memiliki berapa anak serta lupa nama-
nama anaknya. Pasien mengatakan dirinya tidak sakit dan tidak memerlukan pengobatan
Heteroanamnesis (Istri pasien)
• Keluarga mengatakan pasien mengamuk dan tidak dapat tidur sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien akan mengamuk apabila keinginannya tidak dipenuhi. Sejak 2
tahun yang lalu pasien mulai tidak dapat mengingat orang-orang dekatnya, lupa
dengan alamat rumah dan lupa dengan anak-anaknya. Pasien sering berteriak
tidak jelas saat mengamuk dan melempar barang-barang yang ada didekatnya.
Sebelum sakit pasien pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki
kanan pasien patah sehingga pada saat itu pasien tidak dapat berjalan dengan
normal. Pasien dikatakan awalnya merasakan tubuh kaku, lupa akan sekitar,
hingga akhirnya hanya bisa berbaring. gejala tersebut timbul semenjak pensiun
dari pekerjaannya sebagai perawat puskesmas. Menurut wawancara dari istri
pasien, pasien sering menyuruh istri untuk meninggalkan semua pekerjaannya
dan hanya tinggal dirumah untuk menemani pasien. Pasien pernah ditemukan
sengaja menjatuhkan diri dari tempat tidur dan menyampaikan keinginannya
untuk bunuh diri. Pasien juga mengatakan kepada istri, bahwa orang tua pasien
yang sudah meninggal datang berkunjung dan duduk disamping pasien.
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien belum pernah dirawat dan berobat ke rumah sakit karena
keluhan ini. Pasien memiliki riwayat hipertensi, tidak ada diabetes
mellitus, tidak ada riwayat kejang.
Riwayat Pengobatan
Obat anti hipertensi, dan tablet “lelap”.
Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota kelurga yang mengalami/
pernah mengalami riwayat serupa. Riwayat
penyakit kronis dikeluarga tidak diketahui.
Riwayat Sosial
Dulunya pasien merupaka seorang perawat di puskesmas.
Pasien merupakan orang yang terbuka namun jarang mau
bergaul dengan lingkungan sekitar. Kegiatan di lingkungan
social lebih banyak dilakukan oleh istri pasien.
Fungsi Kerja/Sosial
• Menurun
Riwayat Penggunaan NAPZA
• Konsumsi Kopi s/d 5 gelas/hari
Faktor Premorbid
• Ciri kepribadian terbuka
Faktor Organik
• Hipertensi (+)
Pemeriksaan Fisik
Status Present
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Denyut Jantung : 85 x/menit
Laju napas : 18 x/menit
Suhu Axilla : 36 oC
Antropometri
Berat badan : 60 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Status Generalis
KEPALA : Normosefali
MATA : anemic (-/-), ikterik (-/-), refleks pupil (+/+) isokor
THT : sekret hidung (-), sekret telinga (-)
LEHER : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax
Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikular (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi tidak ada, Bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-) pada keempat ekstremitas, deformitas (+)
Status Neurologis
GCS E4V5M6
Tanda rangsang meningeal Tidak ada
Nervus kranialis (I s.d. XII) Dalam batas normal
Sistem motorik
Tenaga (grade 5) 5555 5555
5555 5555
Tonus N N
N N
Trofik N N
N N
Sistem Sensorik Dalam batas normal
Refleks Fisiologis (+), patologis (-)
Gerakan involunter Tidak ada
Vegetatif Tidak ada
Status Psikiatri
Persepsi
Halusinasi : visual (+) auditorik (+)
Ilusi : tidak ada
Dorongan Instingtual
Insomnia : ada
Hipobulia : tidak ada
Raptus : ada
• Dementia YTT dengan Gejala lain Axis I : Dementia YTT dengan Gejala lain
terutama depresi (F03.x3) terutama depresi (F03.x3)
• Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Axis II : Ciri kepribadian terbuka
Akut (F23.2) Axis III : Hipertensi, Malunion cruris
dekstra
Axis IV : Masalah pekerjaan
Axis V : GAF saat ini 30-21
Usulan Penatalaksanaan
Terapi Medikamentosa Terapi Non-medikamentosa
• Haloperidol 2 x 1,5mg • observasi
• Depakote 1 x 250mg • psikoedukasi
• Rawat IPCU
Diagnostik
• DL, BunSC OT/PT, Elektrolit,
Kolesterol, GDS, Asam Urat, TG,
EKG, MMSE
TERIMA KASIH