PASIEN 1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : IWS
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Blahbatuh, Keramas
Tingkat Pendidikan : SMA
Pekerjaan : tidak bekerja
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis :
Keluhan Utama : Pasien tidak mau minum obat
Pasien datang ke RSJ diantar oleh kakak sepupunya. Pasien memakai
baju berwarna abu-abu dan celana pendek berwarna coklat. Rambut pasien
tampak terpotong pendek, kuku tidak terpotong dengan rapi dan kotor. Pasien
tampak tenang saat pemeriksaan.
Pasien dapat menjawab nama, umur, tempat tinggal dan pendidikan
terakhir dengan baik. Pasien mengatakan keluhannya datang ke IGD adalah
karena penyakitnya sudah hilang dan dia tidak perlukan pil lagi. Saat
ditanyakan penyakitnya apa dan sejak kapan penyakitnya hilang, pasien cuma
menjawab penyakitnya sudah hilang. Saat ditanyakan apakah yang dirasakan
pada saat ini, pasien menjawab perasaannya biasa-biasa saja. Pasien meliat
pemeriksa ketika menjawab pertanyaan.
Pasien mengatakan bahwa dia mendengar suara-suara dari telinga bisik-
bisik mengatakan dia tidak perlukan pil lagi. Suara-suara tersebut dikatakan
berupa suara cowok, tetapi pasien menyangkal ada meliat bayangan yang
tidak diliat orang lain. Pasien mengatakan bahwa sekarang dia tinggal sendiri,
ibu dan bapanya sudah meninggal. Pasien mengatakan dia anak ketiga dari
tiga bersaudara. Kakaknya sudah menikah 2 kali, tetapi pasien masih belum
menikah.
Pasien mengatakan sehari-hari aktivitasnya adalah istirahat di warung
dari pagi sampai sore. Malamnya tidur dari jam 10 malam hingga jam 6 pagi
besok. Pasien mengatakan obat yang diminumnya adalah Stelasi, satu kali
diminum pada siang hari dan satu kali pada malam hari. Pasien mengatakan
menghisap rokok satu batang setiap hari dan mengkonsumsi kopi dua gelas
setiap hari. Pasien mengatakan hubungannya sama teman-teman dan tetangga
baik-baik aja.
•Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Reflek Pupil +/+ bulat
isokor
THT : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks
Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal, nyeri tekan epigastirum
(-)
Ekstremitas : Hangat + + Edema -
-
+ + -
-
Status Neurologis
GCS : E4V5M6
Kaku Kuduk : tidak ada
Reflek Fisiologis : ++ ++
++ ++
Reflek Patologis : - -
- -
Tenaga : 555 555
555 555
Tonus :N N
N N
Tropik :N N
N N
Status Psikiatri
Kesan Umum : Penampilan tidak wajar, roman muka sesuai usia,
kontak visual dan verbal cukup.
Sensorium dan Kognisi
• Kesadaran : Jernih
• Orientasi : Tidak terganggu (waktu, tempat, orang)
Daya ingat
• Segera : Baik
• Jangka Pendek : Baik
• Menengah : Baik
• Jangka Panjang : Baik
Intelegensia : Buruk
Perhatian : Buruk
Berpikir abstrak : Buruk
Mood : eutimia
Afek : appropriate
Proses Pikir
• Bentuk Pikir : non logis non realis
• Arus Pikir : asosiasi longgar
• Isi Pikir : belum dapat dievaluasi
Persepsi : Halusinasi (+) Audiotorik
Dorongan Instingtual : Insomnia (+), Hipobulia (+), Raptus (+)
riwayat
Psikomotor : tenang saat pemeriksaan
Tilikan :1
V. DIAGNOSIS
•Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)
VII. PENATALAKSANAAN
•MRS
Non Farmakologi :
•Psikoterapi suportif kepada keluarga
Farmakologi :
•CPZ 1 x 100 mg p.o
•Stelasi 2 x 5 mg p.o
•Hexymer 2 x 2 mg p.o
PASIEN 2
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Mr. X
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :
Tingkat Pendidikan :
Pekerjaan : tidak bekerja
Status Perkawinan :
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis :
Keluhan Utama : Pasien mengamuk
Pasien datang ke RSJ diantar oleh petugas dinas sosial. Pasien
menggunakan atasan singlet putih, celana panjang krem dan tanpa alas kaki,
sambil menghisap rokok. Rambut pasien tampak berantakan, pakaian dan
kulit pasien hitam kotor, kuku tangan dan kaki tidak terpotong rapi dan kotor.
Pasien pada awalnya tidak menjawab nama, umur, tempat tinggal dan
identitas. Namun, pasien kemudian mengaku namanya ‘Gede Aryana’. Pasien
mengatakan asal Bali, namun ketika ditanyakan tempat jelasnya pasien tidak
menjawab. Pasien hanya menjawab sekarang sedang berada di Bali, lalu
pasien tidak menjawab sekarang siang atau malam dan siapa yang
mengantarnya ke sini. Pasien kemudian hanya merespon pertanyaan
pemeriksa berikutnya dengan menatap pemeriksa sesaat lalu membuang muka
dan kembali menatap ke sekitar dengan ekspresi yang kosong. Pasien terlihat
beberapa kali menggaruk-garuk hidung, rambut, badan, dan kakinya lalu
kembali menatap ke sekelilingnya.
•Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, Ikterik -/-, Reflek Pupil +/+ bulat
isokor
THT : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks
Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal, nyeri tekan epigastirum
(-)
Ekstremitas : Hangat + + Edema -
-
+ + -
-
Status Neurologis
GCS : E4V5M6
Kaku Kuduk : tidak ada
Reflek Fisiologis : ++ ++
++ ++
Reflek Patologis : - -
- -
Tenaga : 555 555
555 555
Tonus :N N
N N
Tropik :N N
N N
Status Psikiatri
Kesan Umum : Penampilan tidak wajar, roman muka sesuai usia,
kontak visual dan verbal cukup.
Sensorium dan Kognisi
• Kesadaran : Jernih
• Orientasi : Tidak terganggu (waktu, tempat, orang)
Daya ingat
• Segera : belum dapat dievaluasi
• Jangka Pendek : belum dapat dievaluasi
• Menengah : belum dapat dievaluasi
• Jangka Panjang : belum dapat dievaluasi
Intelegensia : belum dapat dievaluasi
Perhatian : belum dapat dievaluasi
Berpikir abstrak : belum dapat dievaluasi
Mood : eutimia
Afek : inadekuat
Proses Pikir
• Bentuk Pikir : non logis non realis
• Arus Pikir : belum dapat dievaluasi
• Isi Pikir : belum dapat dievaluasi
Persepsi : belum dapat dievaluasi
Dorongan Instingtual : Insomnia (-), Hipobulia (+), Raptus (+)
riwayat
Psikomotor : tenang saat pemeriksaan
Tilikan :1
V. DIAGNOSIS
•Skizofrenia Simpleks (F20.6)
VII. PENATALAKSANAAN
•MRS
Non Farmakologi :
•Psikoterapi suportif kepada keluarga
Farmakologi :
•Haloperidol 2 x 2,5 mg p.o