FK TRISAKTI
NIM: 030.10.015
Schizofrenia Hebefrenik
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Nn. L berusia 25 tahun dibawa ke RSJ SH karena telanjang
keluar rumah sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang: pasien dibawa ke IGD RSJ SH diantar oleh
orang tuanya karena telanjang keluar rumah sejak 1 minggu yang lalu.
Menurut keterangan ibu pasien, pasien tiba-tiba saja membuka semua
bajunya
dan
berjalan
keluar
rumah
dengan
keadaan
telanjang.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
: Baik
kernig (-)
Refleks fisiologis
: (+) normal
Refleks patologis
: Tidak ada
Motorik
: Baik
Sensorik
: Baik
STATUS MENTAL
Deskripsi umum
Penampilan
Kesadaran
perilaku
tampak
tidak
lazim
kurang
jelas,
(berbicara sendiri)
Sikap terhadap pemeriksa
Pembicaraan
: kurang kooperatif
:berbicara
spontan,
artikulasi
: SMA
:cukup baik
Kecerdasan
: Rata rata
Konsentrasi
:kurang baik
Orientasi - Waktu
berapa)
-
Tempat
sering tersesat)
Orang
:buruk (pasien tidak mengenali keluarganya)
Jangka pendek
: Tidak dapat dinilai
Segera
: Tidak dapat dinilai
Pikiran abstraktif
: Tidak dapat dinilai
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AXIS I : Schizofrenia Paranoid
AXIS II : tie kepribadian skizoid
AXIS III : AXIS IV : Masalah dengan pekerjaan
AXIS V : GAF current
GAF HLPY
: 20 11
: 70 61
TERAPI
1. Injeksi Haloperidol 5mg/ml IM
2. Risperidon 2 x 25mg PO
Rawat Inap untuk Observasi
DELIRIUM
ANAMNESIS
Keluhan utama: Tn. A berusia 73 tahun dibawa ke IGD RSJ SH karena bicara
kacau dan mengamuk sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang: pasien dibawa ke IGD RSJ SH diantar oleh anaknya
karena bicara kacau dan mengamuk sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien
mengatakan ayahnya tiba-tiba mengamuk tanpa sebab yang jelas dan terlihat
berbicara sendiri. Menurut keterangan anak pasien, pasien mengalami demam
yang dirasakan sejak 1 minggu SMRS dan naik turun sepanjang hari, naik secara
perlahan dan didapatkan demam tinggi terutama pada malam hari. Demam
tidak disertai mengigil dan berkeringat. Os minum obat parasetamol 500mg 3x
sehari untuk mengobati demamnya, tetapi demam tidak turun dan dirasakan
makin tinggi sejak 3 hari SMRS. Anak pasien mengatakan tidak ada keluhan
sepeti mimisan, gusi berdarah ataupun bintik merah dikulit.
Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak terdapat riwayat hipertensi, diabetes melitus,
penyakit jantung, kolesterol dan trauma sebelumnya. Menurut keterangan Anak
pasien, pasien tidak pernah menderita sakit berat sampai harus di rawat di
rumah sakit ataupun dioperasi.
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang
sama dan tidak ada riwayat gangguan jiwa.
Riwayat obat: pasien hanya meminum obat demam dan tidak ada riwayat
konsumsi obat lain sebelumnya.
Riwayat personal sosial: Tidak ada riwayat bepergian ke luar kota beberapa
minggu terakhir dan menurut ibu pasien, pasien ada makan diluar kurang lebih 1
minggu sebelum demam muncul pertama kali. pasien tidak memiliki kebiasaan
merokok dan minum alkohol. Dan tidak ada riwayat konsumsi NARKOBA.
PEMERIKSAAN FISIK DAN STATUS MENTAL
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda Vital
(-)
Refleks fisiologis
: (+) normal
Refleks patologis
: Tidak ada
STATUS MENTAL
Deskripsi umum
Penampilan
tampak
sesuai
dengan
usia,
memakai
sendal
dankurangterawat.
Kesadaran neurologis
: Delirium
Kesadaran psikiatrik
: tampak terganggu
agitasi
psikomotor
pasien
tampak
gaduh
: Tidak kooperatif
Gangguan persepsi
Proses pikir
: Inkoheren
Pengendalian impuls
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium: pemeriksaan darah rutin, kultur darah, analisa
gas darah, hormon tiroid, kadar glukosa darah, fungsi hati dan ginjal.
2. Uji widal dan kultur Gaal
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
1. Delirium yang diinduksi oleh zat
2. Delirium yang berkaitan dengan berbagai penyebab
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AXIS I : Delirium bukan akibat zat psikoaktif
AXIS II : (-)
TERAPI
1. Lorazepam 2-4mg IV
2. Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat
3. Terapi penyakit dasar
Kloramfenikol 4 x 400mg
Ampisilin 4 x 1mg
Dexametason 3 x 2mg