SCHIZOPHRENIA PARANOID
______________________________________
Oleh :
Sri Herlina Dalimunthe, dr.
Pendamping :
Ryan Ramdan, dr.
.
Pasien pulang paksa Pasien masuk
dari RS HGW dan tidak RSUD Kab
kontrol ke poli Jiwa. Bekasi
Ketika di RS HGW
pasien diberikan obat
(Clorpromazin)
Selama di rumah
pasien tampak lebih
pendiam dan mudah
tersinggung. Terutama
jika membahas
RIWAYAT KELUARGA
Anak ke-3 dari 3 bersaudara.
Ayah pasien sudah meninggal dunia 2
tahun lalu.
Hubungan pasien dengan keluarga
baik.
Pasien kini tinggal dengan istri dan 2
orang anaknya) ekonomi keluarga
kurang.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Tidak ada keluarga pasien yang
pernah dirawat di rumah sakit karena
gangguan jiwa.
Tidak ada yang menggunakan obat-
obatan terlarang ataupun minum
alkohol.
RIWAYAT HIDUP PASIEN
Riwayat Prenatal (0-1 tahun)
Pasien lahir cukup bulan dengan
persalinan normal ditolong dukun
dirumah. Selama kehamilan dan
kelahiran tidak ada masalah.
Masa kanak-kanak awal (1-3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada
masa bayi dan balita normal.
Masa kanak-kanak pertengahan (3-
11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada
masa ini normal. Pasien merupakan
anak yang pendiam, tidak banyak
berbicara, jarang bermain keluar rumah,
sehingga tidak memilik banyak teman.
Masa kanak-kanak akhir (12-18
tahun)
Pasien saat remaja memiliki kepribadian
pendiam. Pasien tidak memiliki banyak
teman disekolah dan jarang pergi bermain
keluar rumah dengan teman- teman
sekolahnya.
Masa dewasa muda (19 tahun
sekarang)
Pasien tidak kuliah dan bekerja serabutan
untuk membantu ekonomi keluarga.
RIWAYAT PERNIKAHAN
Pasien sudah menikah dan memiliki 2
orang anak. Kehidupan pernikahan
harmonis. Ekonomi pasien kurang
karena pasien tidak bekerja dan
hanya mengandalkan penghasilan
istri.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Mental Status : Compos Mentis (GCS
15)
Tanda Vital:
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 37 C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Cor
Konjungtiva tidak Bunyi jantung S1 S2
anemis, sklera tidak murni reguler , G(-),
ikterik M(-)
PCH (-) sekret hidung (-)
Faring tidak hiperemis,
Abdomen
Datar, lembut,
Tonsil T1-T1, tenang
Leher NT epigastrium (-)
KGB tidak teraba BU (+)N
membesar , JVP dbn. Ekstremitas
Thorax CRT < 2 detik, akral
Bentuk/Gerak simetris, hangat
retraksi (-)
Pulmo
VBS ka=ki, rh -/- wh-/-
STATUS PSIKIATRIKUS
- Roman muka : Hostile
- Kontak/rapport : +/adekuat
- Orientasi : tempat/waktu/orang baik
- Perhatian : baik
- Persepsi : ilusi (-), halusinasi auditorik
(+)
STATUS PSIKIATRIKUS
- Ingatan : masa kini : baik
masa lalu : baik
daya ingat : baik
- Intelegensia : sesuai dengan tingkat
pendidikan
- Pikiran : bentuk pikiran : realistik
jalan pikiran : koheren
isi pikiran : waham curiga (+)
STATUS PSIKIATRIKUS
- Penilaian : norma sosial : baik
- Wawasan penyakit : buruk (Tilikan derajat I)
- Emosi / afek : tumpul
- Dekorum : sopan santun : baik
cara berpakaian : baik
kebersihan : baik
- Kematangan jiwa : matur
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL
Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Axis II : F60.0 Gangguan kepribadian
Paranoid
Axis III : Infeksi bakteri
Axis IV :Masalah dengan primary support
group, pekerjaan dan ekonomi
Axis V : GAF 70-61 (beberapa gejala
ringan dan menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik)
PENATALAKSANAAN
Haloperidol 1 amp/ 12 jam
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Ad Bonam
Quo Ad Functionam : Dubia Ad Bonam
Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
PEMBAHASAN TEORI
SKIZOFRENIA
Pengertian :
Suatu deskripsi sindrom
dengan variasi penyebab
dan perjalanan penyakit
yang luas serta sejumlah
akibat yang tergantung
pada pertimbangan
pengaruh genetik, fisik,
dan sosial budaya.
EPIDEMIOLOGI
FAKTOR
GENETIK
FAKTOR FAKTOR
BIOLOGI BIOKIMI
S HIPOTESIS A
PEDOMAN DIAGNOSTIK
PPDGJ III
1. thought echo
thought insertion or withdrawal
thought broadcasting
2. delusion of control delusion of
passivitiydelusional
perception
3. Halusinasi auditorik
4. Waham menetap
PEDOMAN DIAGNOSTIK
PPDGJ III
1. Halusinasi menetap
2. Arus pikiran terputus
3. Perilaku katatonik/mutisme
4. Gejala-gejala negatif