NYERI KEPALA
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepanitraan
Ilmu Penyakit Saraf
Disusun oleh :
Verita Dian Permatasari
4151141501
4151141504
Aini Nurfadillah
4151141506
Pembimbing :
dr. Budhi Suwarma Sp.S
STATUS NEUROLOGIK
Nama Mahasiswa : Verita Dian Permatasari, Kanya Monica Putri , Aini
Nurfadillah
No. Pokok
Tanggal
: 4 Maret 2016
KETERANGAN UMUM
Nama
: Ny. U
Status : Menikah
Umur
: 41 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin
: Wanita
Alamat
Pekerjaan
I. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri Kepala
Pasien mengeluh nyeri kepala sebelah kanan, nyeri kepala dirasakan sejak
24 jam SMRS. Nyeri kepala dirasakan berdenyut. Keluhan timbul saat pasien
beraktivitas. Keluhan semakin bertambah saat mendengar suara bising serta
berkurang jika pasien beristirahat. Keluhan nyeri kepala disertai mual dan muntah
1x. Keluhan nyeri kepala tidak didahului dengan pandangan berupa bercakbercak.
Keluhan tidak disertai dengan hidung tersumbat, mata berair, wajah dan
dahi berkeringat. Keluhan tidak disertai dengan lumpuh, kejang, dan penurunan
kesadaran. Keluhan tidak disertai dengan demam, serta tidak ada riwayat kepala
terbentur. Keluhan tidak disertai bicara rero, mulut mencong, dan lemah badan.
Keluhan suara sengau, sulit menelan, pusing berputar, pandangan menjadi ganda
dan gelap sesaat, serta baal sekitar mulut disangkal. BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
Keluhan nyeri kepala pertama kali muncul 3 tahun yang lalu. Keluhan
muncul jika pasien stres, begadang ataupun kurang tidur. Riwayat keluhan serupa
dirasakan pada ibu pasien.
Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi dan hiperkolesterol. Keluhan
penyakit gula seperti sering kencing, sering haus, sering merasa lapar, penurunan
berat badan yang drastis dan adanya luka yang sulit sembuh tidak ada. Keluhan
penyakit jantung seperti sesak nafas bila beraktivitas, tidur dengan beberapa
bantal, sesak nafas saat berbaring, bengkak kaki tidak ada. Riwayat minum
alkohol dan merokok tidak ada.
Sejak timbul keluhan, pasien hanya minum obat yang dibeli di warung
yaitu panadol, namun keluhan tidak membaik.
II.PEMERIKSAAN FISIK
A.KEADAAN UMUM
Kesadaran
: Composmentis
Tensi
Nadi
Pernafasan
Suhu
: 36,7C
Turgor
Gizi
: Baik
Kepala
: Simetris
Conjunctiva
: Anemis -/-
Sclera
: Ikterik -/-
Thorax
Paru-paru
Abdomen
Datar,
lembut,
BU
Genital
Ekstremitas
B.PEMERIKSAAN NEUROLOGIK
1. Penampilan
: Kepala
Columna vertebra
: Normocephal
: Tidak ada kelainan
Kaku kuduk
:-
Test Brudzinki I
:-
Test Brudzinki II
:-
:-
Test Laseque
kanan : -
kiri : -
Test Kernig
kanan : -
kiri : -
3. Saraf Otak
NI
: Penciuman
N II
N III/IV/VI
NV
: Baik
Campus
: Baik
Fundus Oculi
: Ptosis
: Tidak ada
Pupil
: Bulat, isokor
Refleks Konvergensi
: Baik
Posisi Mata
: Simetris
Nystagmus
: Tidak ada
: Sensorik
Oftalmikus
: Baik
(+)
Maksilaris
: Baik
Mandibularis
: Baik
Motorik
Mandibularis
N VII
: Gerakan wajah
: Baik
: simetris
: simetris
Plica nasolabialis
: simetris
Memejamkan mata
: simetris kuat
: Pendengaran
Keseimbangan
N IX/X
: Suara/bicara
Menelan
: Baik
: Baik
: disfonia (-)
: Baik
: Baik
: Angkat Bahu
: sama tinggi
: Gerakan Lidah
Atrofi
: Tidak ada
Tremor/fasikulasi
: Tidak ada
4. Motorik
Anggota badan atas
Anggota badan bawah
Kekuatan
5/5
5/5
Tonus
N/N
N/N
Atrofi
Tidak ada
Tidak ada
Fasikulasi
Tidak ada
Tidak ada
Batang tubuh
Gerakan Involunter
: Tidak ada
Cara berjalan
Lain-lain
:-
5. Sensorik
Anggota badan atas
Batang tubuh
Anggota badan bawah
Permukaan
N/N
N/N
N/N
Dalam
N/N
N/N
N/N
Gambar/ Cap :
6. Koordinasi
Cara bicara
: Baik
Tremor
: Tidak ada
: Baik
: Baik
Tes romberg
: Baik
7A.Refleks Fisiologis
Anggota badan atas :
Dinding perut
Kanan
Kiri
Biceps
Triceps
Radius
Epigastrik
Hipogastrik
Mesogastrik
Kremaster
Patella
: +
Achilles
: +
7B.Klonus
Patella
: -
Achilles
: -
7C.Refleks Patologi
Hoffman Tromner :
Babinski
Chaddock
Oppenheim
Gordon
Rosalimo
Schaeffer
Mendel Betherew :
Glabella
: -
Mencucut mulut
: -
Palmomental
: -
7D.Refleks Primitif
8. Fungsi Otonom
BAB dan BAK tidak ada keluhan
9. Pemeriksaan Fungsi Luhur
Hubungan Psikis
Afasia
Ingatan
:
:
Kemampuan berhitung
Motorik
: Tidak ada
Sensorik
: Tidak ada
Jangka pendek
: Baik
Jangka panjang
: Baik
: Baik
RESUME
ANAMNESA
Seorang wanita berusia 41 tahun, cephalgia unilateral dekstra dirasakan sejak
24 jam SMRS. Cephalgia dirasakan berdenyut. Keluhan timbul dan bertambah
saat aktivitas, berkurang dengan istirahat. Keluhan disertai dengan fonofobia,
nausea, dan vomitus 1x. Cephalgia tidak didahului dengan adanya aura.
Keluhan tidak disertai hidung tersumbat, mata berair, wajah dan dahi
berkeringat. Keluhan tidak disertai konvulsi, parese, dan penurunan kesadaran.
Keluhan tidak disertai febris dan riwayat trauma tidak ada. Keluhan tidak disertai
suara sengau, disfagia, vertigo, black out, diplopia, dan onion skin. Buang air
besar dan BAK tidak ada kelainan.
Riwayat cephalgia sejak 3 tahun yang lalu, hilang timbul, timbul jika pasien
stress, begadang, dan kurang tidur. Riwayat keluarga dengan keluhan serupa ada
yaitu ibu pasien. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, jantung, dan
kolesterol tidak ada. Kebiasaan konsumsi alkohol dan rokok tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
Tanda vital
Status generalis
Pemeriksaan neurologik
: Compos mentis
: TD: 120/70 mmHg
N: 72 x/menit
R: 18 x/menit
S: 36,7oC
: Dalam batas normal
: Penampilan
Rangsang meningen
Saraf otak
Motorik
Sensorik
Koordinasi
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Fungsi otonom
Fungsi luhur
DIAGNOSA DIFFERENSIAL
1. Migrain tanpa aura
2. Cluster headache
DIAGNOSIS KERJA
Migrain tanpa aura
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah (Hb, leukosit, trombosit, Ht, diff count)
CT Scan
PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
: Ad bonam
: Ad bonam
TERAPI
UMUM
1. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita
2. Beristirahat dan mencari tempat yang tenang yang terhindar dari bising
3. Menghindari faktor pencetus seperti perubahan pola tidur, stres, alkohol,
makanan, panas, pekerjaan yang melelahkan dan cahaya terang.
KHUSUS
Terapi farmakologi: Paracetamol 500-1000 mg diberikan setiap 6-8 jam per
hari.