Disusun Oleh :
Nama : Putri Nurul Ayu Tonika
NIS : 17.2751
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Perkapalan
Kompetensi Keahlian : Desain Rancang Bangun Kapal
ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
Rifa’i, ST Irawati, ST
NIP. 197502012010011008 NIP. 198104162010012010
Mengetahui,
Kepala SMKN 5 BATAM
iii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
selama 4 (empat bulan terhitung mula dari 11 Januari s.d 10 Mei 2019).
dari Pembimbing dan Bapak Ibu sekalian penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh
1. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan restu dan dukungan baik secara moral
3. Bapak Andi Cakra Abbas, S.Sn selaku HRD dan Pembimbing di PT. Alusteel
Engginering Indonesia.
5. Ibu Merry Willian S.Si, selaku wakasek humas dan Prakerind SMKN 5 Batam.
6. Bapak Rifa’i, selaku Koordinat Kerjasama Industri dan Prakerind SMKN 5 Batam
7. Ibu Irawati, Selaku Kepala Program Desain Rancang Bangun Kapal dan
v
9. Teman-teman yang telah memberikan masukan, dukungan, ide-ide dan inspirasi
kepada penulis.
10. Staff atau karyawan di PT. Alusteel Engineering Indonensia yang telah memberikan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran agar penulis
Dengan selesainya laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Khususnya bagi
adik-adik kelas nantinya yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerind).
Batam,
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i
MOTTO ................................................................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH ........................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI ............................................................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... v
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan Laporan ..................................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan Laporan .............................................................................. 2
BAB II PROFIL PERUSAHAN ........................................................................................ 3
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................................ 3
2.2 Visi Misi Perusahaan ............................................................................................. 8
2.3 Struktur Organisasi ................................................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 10
3.1 Landasan Teori ....................................................................................................... 10
3.1.1 Pengertian Kapal.......................................................................................... 10
3.1.2 Pengertian galangan .................................................................................... 11
3.1.3 Kriteria Galangan Kapal ............................................................................. 11
3.1.4 Kegiatan dan Fasilitas di Galangan ............................................................ 14
3.1.5 Pengertian Modification ............................................................................. 21
3.1.6 Peralatan K3 ............................................................................................... 22
3.2 Pembahasan ............................................................................................................ 31
3.2.1 Tahapan-tahapan Modification ................................................................... 31
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 42
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 42
4.2 Saran ....................................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 44
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 45
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan
membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa kapal pesiar/yacht, armada militer,
cruiseline, kapal barang atau penumpang. Alusteel adalah salah satu perusahaan
Salah satu kapal yang direparasi di PT. Alusteel adalah kapal tongkang. Kapal
tersebut adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang
mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau
Alasan penulis memilih judul ini adalah karena penulis ditempatkan pada bagian
baru, sehingga pengambilan judul ini dapat menambah wawasan saya mengenai tahapan
modification kapal.
1
2
tersebut.
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan prakerin, maka
atau proses mofication kapal dari tahap awal hingga tahap akhir.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, dan struktur organisasi.
3
BAB IV PENUTUP
PT. Alusteel Engineering Indonesia berdiri pada tanggal 02 Juli 2009 di kota
Batam, adalah salah satu perusahaan subkontraktor dengan bidang layanan produk dan
jasa pembuatan kapal baru serta perbaikan kapal. Berawal dengan nama perusahaan PT.
Vista Alusteel Indonesia yang merupakan satu diantara 4 perusahaan yang tergabung
banyaknya order project yang diterima, PT. Alusteel Engineering Indonesia telah
memiliki 15 orang pada tingkat staff managerial yang didukung oleh 20 Manpower
pada tingkat Supervisor dan worker yang tidak lain merupakan sumber daya manusia.
Perusahaan berkomitmen untuk memproduksi kapal dengan kualitas nomor satu untuk
PT. Vista Alusteel Indonesia pada akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri
dari manajemen Vista Group pada awal tahun 2012 dan kemudian mengubah nama
perusahaan menjadi PT. Alusteel Engineering Indonesia yang dikukuhkan pada tanggal
4
5
29 Agustus 2012, dimana posisi Direktur dijabat oleh Bapak Bambang Sukriswanto,
bidang produksi kapal yang mencangkup bahan dasar Alumunium dan Steel (baja) dalam
proses fabrikasi pembuatan kapal baru (new building). Selain itu PT. Alusteel
Engineering Indonesia juga menyediakan layanan jasa perbaikan kapal (ship repair)
Pada tahun 2013 hingga 2015, PT. Alusteel Engineering Indonesia sudah
memiliki kurang lebih 800 karyawan. Dengan tumbuh kembangnya usaha produksi
kapal dan tingginya persaingan dengan kompetitor, maka PT. Alusteel Engineering
Indonesia merasa perlu untuk menjamin mutu produk dan layanannya yang
berstandarisasi internasional dengan suatu sistem menajemen mutu yang bernama ISO
9001:2008. Yaitu tepatnya pada tanggal 06 Maret 2013 telah resmi menyandang
sertifikasi perdananya.
usaha dengan menyewa lahan usaha seluas 3.5 hektar disalah satu kawasan industri
proyek galangan kapal dengan sistem menajemen mutu yang telah dimiliki. Walaupun
demikian, peran sebagai perusahan subkontraktor tetap berjalan seperti biasa di berbagai
lokasi proyek.
tergabung sebagai anggota dalam Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA)
Tetap konsisten menjaga dan meningkatkan mutu produk dan jasanya, PT.
Alusteel Engineering Indonesia hingga ditahun 2018, masih merupakan salah satu
kapal, terutama di kota Batam. Sejak berdirinya hingga kini PT. Alusteel Engineering
Visi :
Misi :
tamahan.
Berkerja sama sebagai mitra dan tim untuk menuju perusahaan yang lebih baik.
waktu.
9
CEO DIRECTOR
GENERAL MANAGER
alat apung dengan bentuk dan jenis apapun.” Definisi ini sangat luas jika
adalah “kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan
tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk
serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.” Dengan
demikian, kapal tidaklah semata alat yang mengapung saja, namun segala jenis
alat yang berfungsi sebagai kendaraan, sekalipun ia berada di bawah laut seperti
kapal selam.
Sedangkan kapal tongkang atau ponton adalah suatu jenis kapal yang
dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk
mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau digunakan untuk
10
11
meliputi :
melakukan repair.
kewajiban dan hak galangan kapal dan owner ship. Untuk pegangan
kedua belah pihak apabila ada yang dirugikan. Tidak semua galangan
yang dilakukan oleh galangan kapal. Jika diawal galangan kapal tidak
tersebut.
SMK3/OHSAS.
diberikan. Selain itu memberikan rasa aman bagi owner ship karena
lebih murah karena ada beberapa bagian yang belum diberikan harga
kesesuaian harga.
Ini hal penting yang kadang suka disepelekan oleh pihak galangan
b. Fasilitas di galangan
1. Kantor.
2. Fasilitas perancangan.
3. Gudang material.
8. Dock kapal
kepada bentuk tanah dimana galangan kapal tersebut berada. Yang harus
1. Kantor
2. Perancangan
bengkel.
3. Gudang Material
pembangunan kapal.
segala pekerjaan pelat yang lain. Di bengkel pelat juga merupakan tempat
mesin, maka biasanya di galangan kapal yang besar bagian pipa ini di
pisah dari bengkel pelat. Sesuai dengan pekerjaan pelat dan pipa, maka
dengan mesin perkakas, seperti: membubut, frais, skrap, bor, koter, dan
panel listrik di kapal. Bagian ini juga bertugas untuk perbaikan atau
pipa, biasanya di galangan kapal yang besar bagian listrik ini di pisahkan
satu lajur balok konstruksi beton, yang merupakan sebagai tempat untuk
8. Dock Kapal
Graving Dock yaitu suatu fasilitas docking kapal berupa kolam besar
lantai. Pintu atau gate pada umumnya terbuat dari elemen baja dan
Dock angkat adalah salah satu jenis pengedokan yang jarang dijumpai
pada galangan, harus ada dan memenuhi daya angkat yang telah
baja dan sebagai jalan dari kereta dengan sudut kemiringan tertentu
bahan baku, barang setengah jadi yang masih dalam proses produksi
a. Conveyor
atau bahan dari 2 titik tempat kerja yang tetap. Conveyor biasanya
menurunkan beban melalui drum atau roda angkat di sekitar tali atau
menerus).
d. Forklift
angkutan multimoda.
Modification adalah adalah cara merubah bentuk sebuah barang dari yang
kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya atau
yang lebih bagus dari aslinya.Jadi, modikasi kapal adalah merubah bentuk kapal
dalam hal ini memperpanjang kapal tersebut, tanpa menghilangkan fungsi atau
permintaan atau pemesanan dari customer selain itu, karena modification ini
merangkap dengan repair jadi alasan lain mengapa dilakukan adalah untuk
perlatan K3 atau alat pelindung diri (APD). Pengertian K3 itu sendiri adalah
yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk
alat pelindung diri yaitu kelengkapan yang harus dipakai saat bekerja sesuai
bahaya dan resiko kerja untuk melindungi keselamatan pekerja tersebut dan
kaki komponen.
percikan bahan kimia, asap, uap, debu dan loncatan benda tajam.
dB. Ear Plug biasanya digunakan oleh pekerja yang bekerja di daerah
produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti SMT (Surface Mount
Penutup Telinga atau Ear Muff adalah alat yang digunakan untuk
melindungi alat pendengaran dari Intensitas Suara yang tinggi. Ear Muff
dari Head Band dan Ear Cup yang terbuat dari bantalan busa sehingga
dapat melindungi bagian luar telinga (daun telinga). Ear Muff sering
e. Masker
pernafasan seperti hidung dan mulut dari resiko bahaya seperti asap
solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat
f. Respirator
pernafasan seperti hidung dan mulut dari resiko bahaya seperti asap
solder, bau bahan kimia, debu, uap, gas serta partikel mist dan Partikel
a. Apron (clemek)
Apron atau sering disebut dengan Clemek adalah alat pelindung tubuh
dari percikan bahan kimia dan suhu panas. Apron atau Celemek sering
b. Safety Belt
di atas ketinggian.
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (missal bekerja pada
tangan dari kontak bahan kimia, tergores atau lukanya tangan akibat
tegangan tinggi.
kaca ataupun potongan baja, larutan kimia dan aliran listrik. Sepatu
pelindung terdiri dari baja diujungnya dengan dibalut oleh karet yang
3.2 Pembahasan
tidak terjadi salah langkah atau justru membuat kapal rusak. Antara lain:
1. Menyiapkan data
Klarifikasi (BKI).
3. Persiapan docking
4. Penghentian operasi
5. Pengecekan safety
7. Pelaksanaan
a. Proses pemotongan
b. Proses mouldloft
mahal), selain dapat juga digunakan pasir silica atau pasir bangka
sementara).
36
e. Proses fabrikasi
Marking
Cutting
Forming
Sub Assembly
pelat.
Assembly
g. Proses erection
lambung).
h. Proses outfiting
machinery outfiting.
9. Proses painting
Perencanaan
40
Keadaan cuaca
Pemilihan metode
kebocoran antara lain: Air Test – Calk Test, Hose Test – Vacum Test,
Hydro Test. Dalam hal ini yang berwenang melakukan test atau
11. Launching
air.
Sea trial adalah pengujian kapal yang dilakukan oleh owner kapal,
perlengkapan di kapal.
13. Delivery
pekerjaan (time schedule) dan direncanakan tidak lebih dari 450 hari
4.1 Kesimpulan
Modification adalah adalah cara merubah bentuk sebuah barang dari yang kurang
menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya atau mengubah
benda agar mendatangkan nilai ekonomi serta menampilkan bentuk yang lebih bagus
dari aslinya. Jadi, modikasi kapal adalah merubah bentuk kapal dalam hal ini
aslinya.
Alasan dilakukannya modification antara lain yang pertama adalah permintaan atau
pemesanan dari customer selain itu, karena modification ini merangkap dengan repair
jadi alasan lain mengapa dilakukan adalah untuk pengecekan fasilitas-fasilitas dikapal
sekaligus memperbaiki mesin yang telah rusak atau sudah waktunya untuk diperbarui.
Tahapan-tahapan dalam modification tidak jauh berbeda dengan repair kapal dan ada
beberapa bagian yang tidak jauh berbeda dengan pembuatan bangunan baru. Sama
halnya dengan membuat bangunan baru, kita harus memperhatikan kriteria galangan
kapal untuk melakukan modification dan tidak lupa untuk selalu menggunakan alat-alat
safety.
42
43
4.2 Saran
relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini. Dengan demikian,
secara maksimal.
Maret 2015
17 Agustus 2018
44
LAMPIRAN
45
46