Assignment Design Thinking
Assignment Design Thinking
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”, bunyi pasal ke-5 sila Pancasila yang menjadi ideologi
Negara Indonesia dapat diartikan bahwa pembangunan yang dilakukan harus dapat dirasakan oleh
seluruh rakyat Indonesia secara merata atau dengan kata lain setiap individu dapat menikmati setiap
hasil pembangunan tersebut tidak hanya untuk kalangan tertentu.
Disparitas ekonomi, yang berarti kesenjangan ekonomi seringkali secara tidak sadar kita jumpai di
beberapa kota besar di Indonesia. Kita lihat kawasan pemukiman kumuh yang bersebelahan dengan
perumahan elit yang hanya dibatasi tembok yang tinggi. Beberapa mal yang besar yang berdiri di ibu
kota sebut saja Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Bella Terra yang berdampingan dengan rumah-
rumah semi permanen yang sewaktu-waktu bisa digusur oleh pemilik lahan. Kondisi ini juga terjadi di
beberapa wilayah di belahan dunia seperti gambar di bawah ini.
Individualisme, sebuah paham yang menyatakan bahwa pola pikir individu yang cenderung terlalu
mementingkan diri sendiri bahkan mengesampingkan kepentingan orang lain makin menjamur dalam
kehidupan masyarakat saat ini. Yang kaya tidak peduli dengan yang miskin, yang pandai tidak peduli
dengan bodoh, yang sehat tidak peduli dengan yang sakit, yang makmur tidak peduli dengan yang
susah merupakan bentuk-bentuk dari sikap individualis.
Bagaimana caranya memberantas disparitas ekonomi dan paham individualis tersebut?. Salah satunya
melalui social enterprise. Apa itu social enterprise? Siapa yang berperan di balik social
enterprise?kapan social enterprise muncul?kenapa social enterprise itu ada??dimana social enterprise
biasanya ada?bagaimana social enterprise bisa bertahan dan berkembang?.
Gebrakan social entrepreneur biasanya diawali dengan tindakan seorang individu. Dari individu
tersebut kemudian berkembang dan membentuk sebuah komunitas yang isinya individu-individu yang
mempunyai visi yang sama terutama dalam bidang sosial. Dari komunitas tersebut kemudian
membutuhkan sebuah wadah berupa perusahaan. Perusahaan yang menaungi kegiatan tersebutlah
yang disebut dengan social enterprise.
Satu hal yang membedakan antara social enterprise dengan business enterprise adalah bahwa dasar
untuk mengambil keputusan/kebijakan perusahaan yang tidak didasarkan pada pemilik saham
melainkan dikarenakan tujuan utamanya adalah untuk kepentingan sosial. Beberapa ahli
menyebutkan bahwa business enterprise berseberangan dengan social enterprise dimana terdapat
perbedaan dimensi yaitu antara dimensi ekonomi dan dimensi sosial. Menurut John Peppin (2009;2)
ada cara-cara bagaimana aktivitas yang dilakukan dalam social enterprise dilakukan di masyarakat :
1. Kegiatan bisnis dengan tujuan sosial sebagai hal yang paling utama, dimana keuntungan
diinvestasikan kepada kepada tujuan utama yang telah ditentukan sebelumnya;
2. Kegiatan yang dilakukan di sektor relawan, dimana honor dibayarkan sebagai imbalan dari
dikerjakannya sebuah produk/layanan.
Menurut Kim Alter, spektrum perbedaan dapat menjelaskan tentang posisi social enterprise diantara
perusahaan non profit dan perusahaan profit.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 6 (enam) jenis bentuk perusahaan/organisasi, dimulai dari
kolom paling kiri yaitu (1) perusahaan yang murni bergerak dengan nilai dan tujuan sosial (sama sekali
tidak menghasilkan laba), dan kolom paling kanan yaitu (6) perusahaan yang murni berorientasi untuk
mencari keuntungan. (2) Perusahaan bertujuan sosial yang mencari dana dengan bisnis untuk
memperoleh pendapatan, (3) perusahaan yang mencari laba dengan tujuan utama memberikan
manfaat sosial, (4) perusahaan yang mencari laba yang menyisihkan sebagian dananya untuk kegiatan
sosial, (5) perusahaan yang mencari laba dengan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk
kegiatan sosial.
Implement Empatize
Melakukan
melakukan riset
implementasi
untuk memahami
pengembangan
problem -problem
prototipe yang
yang terjadi
sudah diffedback
Test Define
Melakukan Menkombinasikan
pengetasan prototipe berbagai riset dan
kepada user untuk hasil observasi
meudian diberikan problem yang
feedback menjadi fokus
Prototype
Ideate
Membuat model/
prototipe yang Membuat idea
merepresentasikan yang inovatif dan
solusi untuk kreatif
permasalahan
Setiap proses dari tahapan di atas dilakukan secara sirkuler/ berulang-ulang hingga diperoleh
implementasi bisnis yang tepat sesuai yang dibutuhkan oleh user.
Dalam konsep keilmuan design thinking juga dikenal business model canvas yaitu model yang
digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dikembangkan. Ada beberapa bagian dalam penting
dalam business model canvas yaitu key partners, key activities, value proposition, customer
relationship, customer relationship, distribution channles, key resources, cost strusture dan revenue
stream seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar Business Model Canvas
Ada 9 bagian penting dalam business model canvas dimana pada masing-masing bagian harus
dipetakan sehingga menjadi model bisnis yang lengkap namun bagian awal yang harus dipetakan
adalah value proposition.
Value propositon bicara mengenai nilai apa yang ingin dijual ke customer misal transportasi nyaman
atau cepat atau aman atau memberikan pengalaman baru bagi customer.
Key partner membahas mengenai siapa saja yang akan bekerjasama atau terlibat dalam bisnis yang
akan dikembangkan baik dari internal perusahaan, vendor, pemerintah atau mitra kerja.
Key activities membahas terkait bagaimana caranya melakukan bisnis yang akan dikembangkan
apakah dengan cara melakukan promosi konvensional, bagaimana produksi barangnya, apa yang
dilakukan untuk pendekatan ke regulator atau apakah perlu dilakukan proses beauty contest untuk
mendapatkan mitra kerja terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.
Customer relationship bicara mengenai bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan customer.
Customer segment membahas siapa yang akan menjadi target market dari bisnis yang dikembangkan
apakah para milenial, masyarakat pulau jawa atau luar jawa, masyarakat dengan ekonomi kelas bawah
atau menengah atau atas.
Cost structure menekankan pada berapa dan jenis biaya seperti apa yang akan dikeluarkan untuk
membangun bisnis yang akan dikembangkan.
Revenue stream memperkirakan berapa dan apa saja jenis pendapatan yang bisa diperoleh dari bisnis
yang dikembangkan serta potensi pendapatan ke depannya apabila bisnis dilakukan ekspansi.
Terdapat keterkaitan antara bagian value proposition dengan customer segment yang disebut dengan
value proposition canvas. Penjelasan mengenai value proposition canvas yaitu bagaimana kita
memetakan profil dari customer kita yaitu mendeskripsikan gains, pains dan customer jobs. Customer
profile tersebut kemudian digunakan untuk memetakan value proposition seperti yang tergambar
dalam gambar di bawah ini.
Gambar Value Proposition Canvas
Dari penjabaran di atas terkait design thinking, social innovation dan social enterprise terdapat
keterkaitan antara tiga hal tersebut seperti tergambar dalam diagram di bawah ini.
SOCIAL ENTERPRISE
Gambar Diagram Hubungan antara design thinking, social innovation dan social enterprise.
Ada banyak contoh social enterprise yang bermunculan di Indonesia. Ada yang memiliki tujuan sosial
untuk meningkatkan kesehatan, kemisikinan, keterbelakangan pendidikan, lingkungan yang semua
pengelolaannya didasarkan pada prinsip bisnis yang berkelanjutan.
Bisnis Hijab Nalacity
Hafiza Elvira Nofitariani merupakan seorang gadis berusia 25 tahun ini menjadi seorang CEO dari
Nalacity Foundation yang memberikan perhatian khusus melalui program pemberdayaan kepada
Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) di daerah Sitanala Kota Tangerang. Mantan penderita
penyakit kulit berbahaya tersebut diberikan keterampilan bagaimana cara menjahit hijab beserta
aksesoris yang kemudian dipasarkan. Dari kegigihannya untuk mengembangkan bisnis yang bertujuan
sosial ini, produk yang dihasilkan semakin berkembang hingga diekspor ke Qatar.
Saya akan menganalisa bagaimana IBEKA bisa mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Bertumpu
Pada Masyarakat menggunakan pendekatan design thinking, social innovation dan social enterprise.
Emphaty and define problem
Implement
Melakukan
Empatize
implementasi kepedulian terhadap
pengembangan desa yang tidak
prototype yang dialiri listrik
sudah difeedback
Test
Melakukan
Define
pengetesan terhadap Mencari tahu
prototype problem kenapa desa
pembangkit listrik tersebut tidak dialiri
untuk mendapatkan listrik
feedback
Ideate
Prototype Ide membuat
Membuat prototype pembangkit listrik
pembangkit listrik teknologi mikro
hidro
Melalui social innovation yang telah dibuat, Bu Puni mampu menentukan market orientation yang
akan menjadi sasaran penjualan produknya sesuai dengan misinya yaitu di desa-desa terpencil yang
belum terjangkau listrik. Dengan social enterepreneur (SE) organization / perusahaan yang sudah
didirikan akhirnya seorang social entrepreneur, Bu Puni bisa menciptakan social value dengan
menjalankan bisnis pembangkit listrik untuk masyarakat miskin dengan harga terjangkau yang secara
bisnis dapat dijalankan secara berkelanjutan.
Gambar Gambar Social Entrepreneurship is a cluster concept
Dari penjelasan di atas terkait teori, beberapa praktik sukses dan analisa terkait design
thinking, social innovation dan social enterprise serta keterkaitannya, dapat disimpulkan
bahwa terbentuknya dan kesuksesan social enterprise tidak terlepas dari bagaimana
menerapkan design thinking dan social innovation. Di dalam era milenial ini diharapkan dari
para entrpreneur muda dapat semakin banyak berkontribusi dalam social enterprise sehingga
pembangunan di Indonesia dapat merata dan dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.
Daftar Pustaka :
1. Alter, Kim. 2007. Social Enterprise Typology. Amerika. Virtue Ventures LLC.
2. Nicholls, Alex. 2006. Social Entrepreneurship, New Models of Sustainable Social Change.
Oxford University Press.
3. https://kumparan.com/@kumparanstyle/inspirasi-womanpreneur-rina-trisnawati-ceo-
sociopreneur-tintin-chips-1543395144560431069
4. https://www.dbs.com/indonesia-bh/blog/live-kind/kenali-4-social-enterprise-indonesia-
yang-menginspirasi.page
5. https://goukm.id/8-bisnis-sosial-berdampak-besar/
6. https://www.idntimes.com/life/women/dian-septi-arthasalina-1/tri-mumpuni-si-wanita-
listrik-kebanggan-daerah-terpencil-c1c2
7. http://www.biru.or.id/index.php/news/2011/02/21/56/sumba-pulau-ikonis-untuk-
potensi-energi-terbarukan.html
8. https://finance.detik.com/wawancara-khusus/d-3341796/mengenal-tri-mumpuni-
pahlawan-yang-menerangi-desa-desa-terpencil
9. https://regional.kompas.com/read/2016/03/09/15300051/Tri.Mumpuni.Perempuan.Pej
uang.Listrik.untuk.Desa.Terpencil?page=all
10. https://international.sindonews.com/read/1294110/40/sociopreneur-ri-tri-mumpuni-
raih-asean-social-impact-awards-1522483420
11. https://www.kompasiana.com/leya21951/5d2421dc097f3622b048f1b5/indonesia-
butuh-orang-gila-yang-waras-di-kabinet?page=all