Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah( GLS )

SMPN 3 Pontianak Tahun Pelajaran 2017/2018

A. Pendahuluan
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 menyatakan perlunya sekolah menyisihkan waktu
untuk pembiasaan membaca sebagai bagian dari penumbuhan budi pekerti. Berkaitan
dengan hal tersebut, pada tahun pelajaran 2017/2018 SMPN 3 telah melaksanakan 4
program kegiatan Gerakan Literasi Sekolah( GLS ).
1. Sosialisasi GLS kepada sekolah imbas dan dewan guru SMPN 3 Pontianak
2. Rapat pembentukan TIM GLS SMPN 3 Pontianak
3. Kegiatan monitoring GLS di SMPN 3 Pontianak
4. Kegiatan monitoring TIM GLS SMPN 3 Pontianak ke sekolah imbas.
B. Pelaksanaan
a. Sosialisasi GLS
Waktu/ Tempat : Sosialisasi GLS dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2017
di SMPN 3 Pontianak

Peserta : Sekolah imbas( SMPN 12 Pontianak, SMPN 17 Pontianak, SMPN


19 Pontianak, SMPN 22 Pontianak, SMPN 24 Pontianak), seluruh
guru SMPN 3 Pontianak.

Materi Sosialisasi : Pengenalan GLS, Sistematika TIM GLS, Pelaksanaan GLS.

b. Pembentukan TIM GLS SMPN 3 Pontianak


Waktu/ Tempat : Dilaksanakan tanggal 28 Agustus 2017, pukul 14.15 s.d. 16.00 di
SMPN 3 Pontianak.
Peserta : Rapat dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah( 3 orang ), Wali Kelas(
21 orang ), Duta Literasi Sekolah( 3 orang ).
Hasil Rapat : - terbentuknya TIM GLS
- pengadaan absensi literasi di setiap kelas
- pengadaan pojok baca di setiap kelas( 27 kelas )
- pemilihan duta literasi sekolah yang dilaksanakan setiap
semester
c. Monitoring TIM GLS sekolah
Waktu/ Tempat : dilaksanakan tanggal 5 Oktober 2017 di SMPN 3 Pontianak.
Pelaksana : TIM Monitoring SMPN 3 Pontianak
- Elfi Nuzulyati, S.Pd.
- H. Jamhari, S.Pd.
- Karta Kusuma, S.Pd.

Hasil Monitoring :- Kegiatan pembiasaan 15 menit di awal pembelajaran telah


dilaksanakan oleh semua siswa yang didampingi guru sebagai
model. Guru menandatangani absensi literasi dan buku jurnal
membaca siswa.

- Semua siswa memiliki fortofolio dalam bentuk jurnal membaca.


- Semua kelas sudah memiliki sudut baca, tetapi belum
dimanfaatkan secara maksimal.
- Beberapa kelas sudah terdapat bahan kaya teks, termasuk
koridor sekolah, dan area lainnya, tetapi belum maksimal.
- Perpustakaan sekolah sudat terpampang poster kampanye
membaca, tetapi belum terdapat pada area lainnya.
- Mengadakan lomba Mading antarkelas dalam rangka
memperingati HUT ke- 72 RI.
- Memberi penghargaan kepada siswa pembaca terbanyak pada
akhir semester.
d. Monitoring GLS ke sekolah imbas

PROGRAM MONITORING KEGIATAN LITERASI DAN PENGEMBANGAN


PENDIDIKAN KARAKTER SEKOLAH RUJUKAN KE SEKOLAH IMBAS

TAHUN 2017

No Hari/ Tanggal Sekolah Tim Monitoring


1 Senin, 9 Oktober 2017 SMPN 12 Pontiaanak 1. Elfi Nuzulyati, S.Pd.
2. Yanti, S.Pd. M.Si

1. H. Jamhari, S.Pd.
2. Selasa, 10 Oktober 2017 SMPN 17 Pontianak
2. Karta Kusuma, S.Pd.

3. Rabu, 11 Oktober 2017 SMPN 19 Pontianak 1. Hj. Syf. Islamiah, S.Pd.


2. Umi Maftuhah Sandra, S.Pd

4. Kamis, 12 Oktober 2017 SMPN 22 Pontianak 1. Miyanti, S.Pd.


2. Yuniarti, S.Ip, M.Pd.
1. Yusuf Dolah, S. Pd, M.Pd.
5. Jumat, 13 Oktober 2017 SMPN 24 Pontianak
2. Mansyur , S. Ag.
.

Pontianak, 5 Oktober 2017

Kepala SMPN 3 Pontianak,

H. Subhan, M.Pd.
NIP 19680930199412 1 002
1. Hasil monitoring di SMPN 12 Pontianak
- Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di awal pembelajaran sudah dilaksanakan
sesuai jadwal. Guru menjadi model/ ikut membaca.
- Siswa telah memiliki fortofolio membaca berbentuk jurnal.
- Kepala Sekolah dan jajarannya berkomitmen untuk mendukung GLS.
- Sekolah berupaya melibatkan publik untuk mengembangkan kegiatan literasi.
- Poster/ slogan kampanye membaca sudah ada di area tertentu, beberapa kelas
terpampang bahan kaya teks.
- Kelas belum memiliki sudut baca.
2. Hasil monitoring di SMPN 17 Pontianak
- Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di awal pembelajaran sudah dilaksanakan
sesuai jadwal.
- Adanya komitmen Kepala Sekolah dan jajarannya untuk mendukung GLS.
- Sekolah belum melibatkan publik untuk pengembangan kegiatan literasi.
- Kelas belum memiliki sudut baca.
3. Hasil monitoring di SMPN 19 Pontianak
- Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit dimulai pukul 07.00 setiap hari Selasa,
Kamis, Jumat. Hari Rabu siswa Muslim membaca Alquran. Guru menjadi model
saat kegiatan berlangsung.
- Siswa telah memiliki fortofolio membaca berbentuk jurnal yang dibuat sendiri.
- Kepala Sekolah dan jajarannya mendukung GLS.
- Sekolah belum melibatkan publik untuk mengembangkan kegiatan literasi.
- Belum terdapat poster kampanye membaca di kelas atau di area lainnya.
- Belum tersedia sudut baca di kelas.
4. Hasil monitoring di SMPN 22 Pontianak
- Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di awal pembelajaran sudah terlaksana
sesuai jadwal. Guru menjadi model saat kegiatan berlangsung.
- Hasil membaca dicatat siswa dalam jurnal menggunakan buku sendiri.
- Perpustakaan menyediakan koleksi buku yang dapat dipinjam siswa pada saat
kegiatan pembiasaan.
- Poster kampanye membaca terdapat di koridor atau di papan madding. Poster hidup
sehat ada, tetapi belum maksimal.
- Bahan kaya teks ada di beberapa kelas.
- Kepala sekolah dan jajarannya mendukung GLS. TIM literasi sudah dibentuk.
- Belum tersedia pojok baca di kelas.
- Sekolah berupaya melibatkan orang tua untuk mengembangkan kegiatan literasi.
5. Hasil monitoring di SMPN 24 Pontianak
- Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di awal pembelajaran terlaksana sesuai
jadwal.
- Ada poster kampanye membaca di koridor sekolah.
C. Simpulan
Berdasarkan hasil monitoring dapat disimpulkan beberapa hal.
1. SMPN 3 Pontianak telah melaksanakan kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di awal
pembelajaran yang setiap kelas didampingi guru sebagai model.
2. TIM Literasi SMPN 3 Pontianak sudah dibentuk, setiap kelas sudah terdapat pojok baca.
Namun, perlu pengawasan wali kelas/ guru agar berfungsi maksimal.
3. SMPN 3 Pontianak sudah melaksanakan pemilihan duta literasi sekolah yang
dilaksanakan di akhir semester.
4. Poster-poster kampanye membaca, bahan kaya teks perlu dimaksimalkan sehingga
memenuhi area-area yang lain.
5. Semua sekolah imbas telah melaksanakan kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di
awal pembelajaran. Poster-poster kampanye membaca, bahan kaya teks sudah
terpampang di area tertentu. Namun, sekolah belum mampu menyediakan sudut baca di
setiap kelas.

Anda mungkin juga menyukai