NPM : 18.18.157
KELOMPOK/MEJA : 3 ( TIGA )
T.A. 2018/2019
I. JUDUL PRAKTIKUM : waktu reaksi (reaction time) dan
Ada dua sistem gerak pada manusia, yaitu gerak reflex dan gerak sadar
(terkoordinasi). Refleks ialah aktifitas yang timbul langsung sebagai respon
terhadap rangsangan tanpa olahan syaraf sentral bagian korteks. Refleks
bermacam-macam dari yang sederhana hingga yang kompleks. Contoh refleks
yang sederhana adalah refleks menyusu. Bayi yang baru lahir dan sehat sudah
dapat menghisap susu dari payudara ibunya. Refleks alimentasi ini dapat dimulai
dari pipi bayi yang disentuh puting payudara. Bayi akan menengok ke arah
payudara yang akan dihisap itu. Mulutnya membuka, bibirnya menangkap puting
payudara, mungkin tangannya akan memegang payudara itu, lalu timbul gerakan
menghisap dan menelan. Semua aktifitas ini berjalan reflektoris.
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling
sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensr, interneuron, dan
neuron motor, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak
refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron
sensor dan neuron motor. Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang
biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Gerak refleks terjadi apabila rangsangan
yang diterima oleh sel saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara
atau neuron penghubung. Ciri refleks adalah respon yang terjadi berlangsung
dengan cepat dan tidak di sadari. Sedangkan lengkung refleks adalah lintasan
terpendek gerak refleks. Neuron konektor merupakan penghubung antara neuron
sensorik dan neuron motorok. Jika neuron konektor berada di otak, maka
refleksnya di sebut refleks otak. Jika terletak di sumsum tulang belakang, maka
refleksnya disebut refleks tulang belakang.
Prinsip kegiatan system saraf ditampilkan dalam bentuk kegiatan gerak
refleks. Dengan adanya gerak refleks dimungkinkan terjadinya kerja yang baik
dan tepat antara berbagai organ dari individu dan hubungan individu dengan
sekelilingnya. Refleks merupakan reaksi organism terhadap perubahan lingkungan
baik di dalam maupun luar organisme. Suatu refleks adalah setiap respon yang
terjadi secara ototmatis tanpa di sadari. Terdapat dua tipe refleks, yaitu refleks
sederhana atau refleks dasar yang menyatu tanpa dipelajari, seperti menutup mata
pada saat ada benda menuju ke arahnya dan refleks yang dipelajari atau refleks
yang di kondisikan (conditioned refleks), yang dihasilkan dari berbuat dan belajar,
sepeti membelokkan stri mobil kalau mau menabrak benda. Kita mengerjaka hal
tersebut secara ototmatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar. Gerak
refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan terjadi jauh lebih
cepat dari gerak sadar misalnya menutup mata dari debu, menarik tangan dari
benda panas yang menyakitkan yang tersentuh tanpa sengaja. Gerak refleks dapat
dihambat oleh kemauan sadar, misalnya bukan saja tidak menarik tangan dari
benda panas bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan benda panas itu.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara ototmatis
terhadap rangsangan tanpa memerlukan kontrol dari otak. Gerak refleks yang
paling sederhana memerlukan dua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron
motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan
seseorang. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori
ke pusat saraf, di terima oleh sel saraf penghubung (asosiasi) tanpa di olah di
dalam otak langsung di kirim tanggapan ke saraf motor untuk di sampaikan ke
efektor, yaitu otot atau kelenjar, jalan pintas ini di sebut lengkung
refleks.Kegiatan pada lengkung refleks di mulai di reseptor sensorik sebagai
potensial reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Potensial
reseptor ini akan membangkitkan potensial aksi yang bersifat gagal atau tuntas di
saraf eferen. Bila potensial aksi ini sampai ke efektor, terjadi lagi respon yang
besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Efektor yang berupa otot rangka,
respon bertahap tersebut selalu cukup besar untuk mencetuskan potensil aksi yang
mampu menghasilkan kontraksi otot. Hubungan antara neuron aferen dengan
eferen biasanya terdapat di sistem saraf pusat.
Refleks somatik dibagi menjadi 2 yaitu :
Superfisial refleks yaitu kedalamnya termasuk refleks kontrasi otot serat
lintang yang disebabkan oleh perangsang kulit.
Deep refleks yaitu kedalamnya termasuk refleks kontraksi otot sadar
yang disebabkan perangsangan yang tiba tiba dari tendon.refleks ini
berguna sekali dalam diagnosik dimana refleks refleks menghilang pada
kerusakan nuklear dan refleks refleks ini akan meninggi pada kerusakan
supranuklear.
҈ hummer refleks
҈ pinset
҈ senter
B. Bahan :
҈ Probandus
V. METODE KERJA
Probandus 2 : Ya
g. Babinsky Gores dengan benda tajam Plantar flexion ibu jari Probandus 1 : Tidak
menuju ibu jari kaki
Probandus 2 : Tidak
Deep refleks
Refleksi pupil
Probandus 2 : Tidak
Scratch pupil Menggaruk kulit pipi Pupil melebar Probandus 1 : Tidak
Probandus 2 : Tidak
Direct Pupil mengecil Pupil mengecil Probandus 1 : Ya
Probandus 2 : Ya
Consensual Menyinari satu mata Pupil kedua Probandus 1 : Ya
dengan cahaya terang mengecil
Probandus 2 : Ya
Accomodasi Mula-mula melihat benda Pupil mengecil Probandus 1 : Ya
yang jauh kemudian
melihat benda yang dekat Probandus 2 : Ya
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://kotakmipa.blogspot.com/2017/01/laporan-praktikum-anfisman-gerak-
refleks.html/01/12/2018. ( Diakses tanggal 01 Desember 2018 )