Anda di halaman 1dari 2

FIKSASI EKSTERNAL UNTUK FRAKTUR

A. GIPS, yakni alat imobilisasi eksternal yang kaku, dicetak sesuai kontur tubuh dengan

tujuan untuk mengimobilisasi dan memberikan tekanan yang merata pada jaringan lunak

yang ada di dalamnya. Prinsipnya, sendi pada proksimal dan distal area yang akan

diimobilisasi harus disertakan dalam gips. Gips terbuat dari bahan gips yang mengikuti

kontur tubuh secara halus. Gulungan crinoline diimpregnasi dengan serbuk kalsium sulfat

anhidros, jika basah, terjadi reaksi kristalisasi & mengeluarkan panas (reaksi eksotermis).

Oleh karena itu air yang digunakan harus air dingin. Kristalisasi yang terjadi akan

menghasilkan pembalut yang terjadi akan menghasilkan pembalut yang kaku & terjadi

bervariasi dari 15 sampai 20 menit. Kekuatan penuh baru dapat terjadi setelah gips

kering, sekitar 24-72 jam, tergantung kondisi kelembapan lingkungan & ketebalan. Gips

kering berwarna putih mengkilat, berdenting, tak berbau & kaku.

B. TRAKSI yaitu pemasangan gaya tarikan ke bagian tubuh untuk meminimalisir spasme

otot, mensejajarkan, mereduksi & mengimobilisasi fraktur. Prinsipnya, pemasangan

traksi harus memperhatikan gaya tarikan yang bekerja berlawanan dengan traksi

(kontraksi). Traksi harus berkesinambungan, traksi skelet tidak boleh terputus, pemberat

tidak boleh diambil kecuali bila dimaksudkan untuk traksi intermiten, tubuh pasien harus

dalam keadaan sejajar dengan pusat tempat tidur ketika traksi dipasang, tali tidak boleh

macet, pemberat harus tergantung bebas & tidak boleh terletak pada tempat tidur atau

lantai, simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kaki tempat

tidur. Beberapa jenis traksi yang sering digunakan:


- Traksi Ekstensi buck; bentuk traksi kulit dimana tarikan diberikan pada satu bidang

bila hanya imobilisasi parsial/ temporer yang diinginkan. Untuk pemasangannya,

spon karen sebagai bantalan strop dengan permukaan spon menghadap ke kulit pada

kedua sisi tungkai yang sakit. Satu lengkungan pita sepanjang 10-15 cm disisakan

dibawah telapak kaki. Spreader di pasang di ujung distal pita untuk mencegah

terjadinya tekanan sepanjang sisi kaki. Kedua maleous & fibula proksimal dilindungi

dengan bantalan gips untuk mencegah terbentuknya ulkus akibat tekanan dan nekrosis

tulang.

- Traksi Dunlop; traksi untuk ekstremitas atas, traksi horizontal diberikan pada

humerus dengan posisi abduksi dan traksi vertical diberikan pada lengan bawah

dalam posisi fleksi.

- Traksi Skelet; traksi dipasang langsung pada tulang menggunakan pin metal atau

kawat (misalnya: Steinmann 5 pin, Kirchner wire) yang dimasukkan ke dalam tulang

di sebelah distal garis fraktur, menghindari syaraf, pembuluh darah, otot, tendon &

sendi. Pin atau kawat dihubungkan dengan lengkungan traksi atau kapiler. Ujung

kawat dibungkus dengan gabus atau plester untuk mencegah cidera pada pasien/

personel. Pemberat dihubungkan ke lengkungan pin/ kawat dengan sistem katrol tali

yang meneruskan arah & tarikan yang sesuai agar traksi efektif. Traksi skelet

biasanya menggunakan 7-12 kg untuk mencapai efek terapi.

Anda mungkin juga menyukai