Anda di halaman 1dari 30

HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN MANDIRI

:Analisis Dan Perancangan Berorientasi Objek Pada Website


1. Judul Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota

2. Nama Mitra Program : Kecamatan Medan Belawan


3. Ketua Tim Pengusul :
a. Nama Lengkap : Supina Batubara, S.Kom., M.Kom
b. NIDN : 0108079201
c. Jabatan Fungsional : Belum Ada
d. Program studi : Sistem Komputer
e. Perguruan Tinggi : Universitas Pembangunan Panca Budi
4. Bidang Keahlian : Sistem Informasi
a. Nomor HP : 081264063081
b. Alamat Surel : supinabatubara@dosen.pancabudi.ac.id
5. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 1 Orang Dosen
b. Nama Anggota 1 : Rian Farta Wijaya, S.Kom., M.Kom
c. Nama Anggota 2 :-
d. Tim : 1orang alumni dan 1 orang mahasiswa
e. Nama Alumni : Ria Arinnisa Putri
f. Nama Mahasiswa : 1. Syaipul Badri Sinaga

6. Staf Pendudukung : 1 Orang


a. Jumlah Pendukung : Staf LPPM UNPAB
b. Nama Staf Pendukung : Jiker Pohan, S.H
7. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah : Belawan
b. Kabupaten/Kota Propinsi : Medan Belawan / Sumatera Utara
8. Luaran dihasilkan : - Publikasi ilmiah di jurnal / prosidding ber ISSN tidak
terakreditasi
9. Waktu Pelakssanaan : Februari s/d April 2018
10. Total Biaya : Rp 2.599.000

Diketahui oleh; Medan, 09 Februari 2018


Dekan Ketua Tim Peneliti

(Sri Shindi Indira, S.T., M.Sc) (Supina Batubara, S.Kom.,M.Kom)


Diketahui/Disetujui oleh ;
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,

4
Rusiadi, SE.,M.Si.
NIK. 1271200406750003
i

i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul : Analisis Dan Perancangan Berorientasi Objek Pada Website


Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota

2. Tim Pelaksana :

Bidang Alokasi Waktu


No Nama Jabatan Instansi Asal
Keahlian (Jam /Minggu)
Supina Batubara, Sistem 12 jam /
1. S.Kom., M.Kom Ketua Informasi UNPAB Minggu
Rian Farta Wijaya, Teknik 10 Jam /
2. S.Kom M.Kom Anggota 1 Informatika UNPAB Minggu
Ria Arinnisa Putri, Sistem 2 Jam /
4. S.Kom Alumni Komputer UNPAB Minggu
Sistem 2 Jam /
5. Syaipul Badri Sinaga Mahasiswa Komputer UNPAB Minggu
Sistem 4 Jam /
6. Syaipul Badri Sinaga Mahasiswa Komputer UNPAB Minggu
4 Jam /
7. Jiker Pohan, S.H Staf LPPM LPPM UNPAB Minggu

3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat :


Pegawai Kecamatan Medan Belawan
4. Masa Pelaksanaan :
Februari - April 2018
5. Usulan Biaya : Dana Internal PT Rp.
Rp. 2. 599.000
6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat :
Medan Belawan
7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya) :
Pegawai Kecamatan Medan Belawan yang mengurus data pendidikan
sekecamatan menjadi sumber data primer dan Bapak Camat kecamatan
Medan Belawan Menjadi sumber data Sekunder dalam proses penelitian
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Membuktikan bahwa aplikasi website RPDK sangat membantu dalam
pendokumentasian data kependidikan di Kematan Medan Belawan
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran (uraikan tidak lebih dari 50
kata, tekankan pada manfaat yang diperoleh) ;
gagasan fundamental dan orisinal yang mendukung pengembangan iptek)
Rekayasa Sistem Informasi

ii2
10. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran
lainnya yang ditargetkan;
Sebuah Sistem yang berbasis sistem informasi berbasis Website RPDK

iii 1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................... i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM.................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................. v
DAFTAR TABEL................................................................................. vi
RINGKASAN........................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................ 1
1.2. Hipotesa Penelitian................................................. 3
1.3. Perumusan Masalah................................................. 3
1.4. Tujuan Penelitian.................................................... 4
1.5. Luaran Penelitian..................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................ 5


2.1. Analisis dan Desain Berorientasi Objek...................... 5
2.2. UML (Unifield Modelling Language............................ 6
2.2.1. Jenis Jenis Diagram UML............................ 7
2.3. RPDK.................................................................... 10
2.3.1. Peran RPDK........................................................ 10
2.3.2. Arah Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan... 10

BAB III METODE PENELITIAN.............................................. 14


3.1. Tahapan Penelitian................................................... 14
3.2. Lokasi Penelitian...................................................... 14
3.3. Teknik Pengumpulan Data....................................... 15

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN........................ 17


4.1. Biaya......................................................................... 17
4.2. Jadwal Penelitian...................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 18
LAMPIRAN

iv
2

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. Kerangka Kerja Penelitian.................................................................. 12

v1
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan anggaran biaya penelitian ....................... 15


Tabel 2. Jadwal penelitian....................................................... 15

vi
2
RINGKASAN

Pada era globalisasi ini, komputer telah diaplikasikan sedemikian rupa sehingga
mempercepat perkembangan sistem informasi. Namun karena penyebaran teknologi
yang kurang merata pada setiap daerah, banyak pengguna komputer yang tidak
memfungsikan komputer secara optimal. Website bukan saja menampilkan informasi
secara cepat, namun fungsi website mulai digunakan untuk aplikasi yang banyak
membutuhkan interaksi dari user. Kecamatan Medan Medan Belawan masih
mendapatkan kesulitan dalam melakukan pendokumentasian data kependidikan
untuk menetukan rencana pengembangan pendidikan dasar kota (RPDK). Sehingga
perlu dirancang sebuah aplikasi website yang bisa mempermudah dalam
pendokumentasian data RPDK. Dalam hal ini tim menggunakan metode analisis dan
desain berorientasi objek dengan untuk menentukan requirement aplikasi RPDK di
Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan dan construction menggunakan
bahasa pemograman PHP dan basisdata MySQL. Dengan pengujian diharapkan
bahwa aplikasi website RPDK dapat membantu dalam pendokumentasian data
kependidikan di Kecamatan Medan Belawan .

Kata kunci:, website, unified modelling language, PHP, MySQL,


Rencana Pengembangan Dasar Kota (RPDK)

vii
1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi tiga prioritas pembangunan pendidikan nasional, meliputi


pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta
penguatan tata kelola dan pencitraan publik. Implementasi ini menghendaki agar
pemerintah memanfaatkan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan seoptimal
mungkin untuk memacu pembangunan pendidikan daerah. Hal ini memerlukan
perencananaan pengembangan pendidikan di daerah yang komprehensif yang
dikenal dengan RPDK (Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota).
Perencanaan tersebut perlu didukung dengan data dan informasi yang akurat,
lengkap, aktual dan relevan.
Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar (RPDK) adalah proses
pendokumentasian rencana pendidikan kabupaten dan kota yang bersifat menyeluruh
dan terpadu yang berbasis data dan informasi. Rencana Pengembangan Pendidikan
Dasar (RPDK) sendiri memiliki peran sebagai sumber informasi tentang kondisi
pendidikan saat sekarang dan rencana pembangunan pendidikan kabupaten atau kota
di masa depan yang dapat dijadikan acuan dalam mengatasi masalah-masalah
pendidikan dan membuat prioritas-prioritas pembangunan pendidikan yang akan
dikerjakan sesuai kondisi dan potensi masing-masing daerah. Oleh karena itu, Dinas
Pendidikan Kecamatan Medan Belawan ingin membangun sebuah website Rencana
Pengembangan Pendidikan Dasar Kota tersebut.
Masalah yang terjadi di Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan adalah
terlihat pada sistem RPDK yang sedang berjalan sekarang ini yaitu Kepala sekolah
memberikan data kependidikan sekolah berupa data akumulasi jumlah siswa, jumlah
guru, sarana dan prasarana kepada Dinas Pendidikan dalam bentuk dokumen yang
dicetak (hardcopy). Yang mana data yang diberikan olah kepala sekolah tanpa
melalui koordinasi dengan pihak unit pengelola tugas kedinasan (UPTD) sehingga
akan memicu munculnya kesalahpahaman atau miss-communication. Padahal UPTD
Kecamatan merupakan perwakilan Dinas Pendidikan ditingkat kecamatan. Kemudian
Dinas Pendidikan mengentrikan dan mengolah data yang diberikan oleh kepala
sekolah dengan menggunakan aplikasi MS. Excel. Hal ini sangat beresiko terjadinya

2
kesalahan dalam entri data dan membutuhkan waktu yang lama karena dilakukan
secara berulang-ulang. Bentuk tampilan hasil sistem RPDK yang dihasilkan dari
sistem yang sedang berjalan adalah seperti pada gambar 1 dibawah ini :

Gambar 1. Hasil RPDK Dengan MS. Excel


Dari hasil sistem RPDK dengan microsoft excell diatas maka Dinas Pendidikan
menganalisa data kependidikan yang telah dientrikan untuk disusun kebijakan sesuai
dengan kondisi yang ada. Hal ini bisa mengakibatkan keterlambatan dalam
pengambilan keputusan terhadap keadaan yang darurat karena data yang tidak
update. Hasil dari analisis data berupa rekomendasi kebijakan yang akan diserahkan
kepada UPTD untuk ditindak lanjuti dan diteliti. Dari analisa permasalahan di atas,
maka dapat dirancang dan dimodelkan sistem informasi Rencana Pengembangan
Pendidikan Dasar Kota (RPDK) yang lebih baik. Sebelum dilakukan pembuatan
website maka perlu dilakukan analisis dan desain berorientasi objek dengan
menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Analisis dan desain berorientasi objek merupakan metode analisis yang memeriksa
requirements atau kebutuhan dari sudut pandang kelas-kelas dan objek yang ditemui dalam
ruang lingkup permasalahan. Analisis dan desain berorientasi objek adalah suatu strategi
untuk mengorganisasikan sistem sebagai koleksi dari interaksi objek-objek yang
menggabungkan data dan perilaku. Analisis dan desain berorientasi objek
mencerminkan empat perspektif utama pada sistem dan konteksnya yaitu analisis
masalah domain, analisis aplikasi domain, desain arsitektur, dan komponen desain.
Penelitan yang dilakukan oleh Kyung dan Jung (2014) menyimpulkan bahwa
metode analisis dan desain berorientasi objek berhasil diterapkan dalam pengembangan sistem
perbankan on-line. Benjamin (2011) juga telah melakukan penelitian yang menyimpulkan

1
bahwa metode analisa dan desain berorientasi objek bisa meningkatkankan efisiensi dan
efektivitas yang tinggi dalam menentukan kebutuhan sistem yang akan dikembangkan,
sedangkan Pasupathy dan Bhavani (2014) dalam penelitaannya menyimpulkan bahwa metode
analisa dan desain berorientasi objek merupakan metode yang komplek dan mudah diterapkan
dalam rekayasa perangkat lunak.. Deni Mahdiana (2011) juga telah melakukan penelitian
yang menyimpulkan bahwa metode analisa dan desain berorientasi objek sangat membantu
dalam menentukan perancangan sistem informasi pengadaan barang dengan menggunakan
pemodelan Unified Modeling Language (UML).
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menentukan,
visualisasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat
lunak, serta untuk pemodelan bisnis dan sistem non-software lainnya (Nugroho,
2005). UML merupakan koleksi praktik rekayasa terbaik yang telah terbukti sukses
dalam pemodelan besar dan sistem yang kompleks (Unified Modeling Language
Specification, 1998). Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu alat
bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek, hal
ini disebabkan karena UML menyediakan pemodelan visual yang memungkinkan
bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk
yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk
berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka (Munawar, 2008).

1.2 Hipotesa Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis dan desain berorientasi objek


menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk desain sistem dalam pembuatan
website Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota (RPDK) yang ditujukan
kepada Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan.

1.3 Perumusan Masalah

1. Bagaimana analisis dan desain berorientasi objek dapat digunakan dalam


menentukan kebutuhan dalam pembuatan website Rencana
Pengembangan Pendidikan Dasar Kota?
2. Bagaimana Unified Modeling Language (UML) dapat digunakan untuk
memvisualisasikan sistem pada website Rencana Pengembangan
Pendidikan Dasar Kota ?
1.4 Tujuan Penelitian

32
Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang sebuah website rencana
pengembangan pendidikan dasar Kecamatan Medan Belawan (RPDK) dengan
menggunakan metode Analisis desain berorientasi objek dan Unified Modeling
Language (UML) untuk memvisualisasikan sistem pada website. Secara lebih
spesifik tujuan penelitian tentang Analisis Dan Perancangan Berorientasi Objek Pada
Website Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota (Studi Kasus : Dinas
Pendidikan Kecamatan Medan Belawan adalah :
1. Menghasilkan pemodelan untuk website rencana pengembangan
pendidikan dasar Kecamatan Medan Belawan(RPDK).
2. Mengimplementasi sebuah website rencana pengembangan pendidikan
dasar Kecamatan Medan Belawan (RPDK).
3. Menguji sebuah website rencana pengembangan pendidikan dasar
Kecamatan Medan Belawan (RPDK)
1.5 Luaran Penelitian

Dalam penelitian ini penulis ingin memiliki luaran atau target yang
bermanfaat bagi Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kecamatan Medan
Belawan dalam mengelola dan mendokumentasikan rencana pengembangan
pendidikan dasar Kecamatan Medan Belawan, adapun target luaran yang ingin
dicapai adalah:
1. Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional terakreditasi atau tidak terakreditasi
2. Draft bahan ajar untuk mata kuliah Rekayasa Sistem Informasi,
Pemrograman Internet dan Pemrograman Java

4
1
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis dan Desain Berorientasi Objek


Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Desain sistem dapat
didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Desain adalah proses mengambil spesifikasi dari deskripsi dari apa yang dibutuhkan
dan mengubahnya menjadi sebuah desain dari deskripsi apa yang akan dibangun
(Khoo, 2011). Sedangkan objek dapat diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki
identitas, state dan behavior.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode analisis dan desain
berorientasi objek merupakan suatu metode untuk memeriksa kebutuhan dari sudut
pandang kelas-kelas dan objek kemudian mempelajari permasalahan dengan
menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahan tersebut sesuai dengan
kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Metode analisa dan
desain berorientasi objek menawarkan sebuah kerangka kerja yang baik untuk
skenario (Jakimi dan Koutbi, 2011).
Metode analisis dan desain berorientasi objek memberikan konsistensi
keamanan di seluruh siklus hidup pengembangan sistem dari analisis kebutuhan
sampai implementasi (Kyung dan Jung, 2014). Fokus utama metodologi ini pada
objek, dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling berhubungan. Objek
dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang mempunyai
atribut dan metode. Metodologi terdiri dari pembuatan model dan domain aplikasi,
kemudian menambahkan rincian implementasi pada saat pembuatan desain dari suatu
sistem. Tahap-tahap metodologi berdasarkan Sistem Development Life Cycle (SDLC)
digunakan dengan memperhatikan karakteristik khusus berorientasi objek yaitu
analisis, desain dan implementasi (Sutopo. 2008).

54
Adapun The Object Management Group (OMG) yaitu suatu konsorsium
pengembang perangkat lunak menguraikan ciri-ciri utama kunci analisis dan
perancangan berorientasi objek yang membedakan dari metodologi lainnya yaitu;
1. Abstraksi yaitu mendefinisikan suatu keterhubungan diantara suatu kelompok
tipe objek dimana objek tersebut merepresentasikan suatu rangkaian karakteristik
yang dipakai bersama dengan tipe objek lain.
2. Enkapsulasi yaitu mengimplikasikan pengemasan operasi dan data secara
bersama-sama pada suatu tipe objek dimana hanya data tersebut yang dapat
diakses melalui antarmukanya.
3. Reuse atau penggunaan ulang yaitu suatu kemampuan untuk menggunakan
ulang tipe objek selama perancangan suatu sistem dan kelas-kelas objek dalam
suatu implementasi suatu sistem.
4. Spesialisasi yaitu ketika suatu objek menurunkan operasi, tipe atribut dan tipe
keterhubungan dari satu atau lebih supertipe.
5. Komunikasi objek yaitu dalam sistem orientasi objek, menggunakan bentuk
dari satu objek mengirim permintaan ke objek lain.
6. Polymorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat
mempunyai bentuk dan perilaku yang berbeda. Polymorfisme mempunyai arti
bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang
berbeda.

2.2 UML (Unified Modelling Language)


Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan umum yang
menjadi standar di bidang ilmu komputer dan rekayasa perangkat lunak. Standar ini
dikelola dan diciptakan oleh kelompok manajemen objek (Lee, 2012). UML sangat
berguna dalam pemodelan real-time embedded system. Ada sembilan jenis diagram
untuk menggambarkan berbagai aspek struktural, perilaku dan fisik dari sistem.
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,
menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak (Rosa,
2011).
UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai
sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Unified
Modeling Language (UML) secara umum diterima sebagai standar de facto untuk
notasi pemodelan analisis dan desain sistem perangkat lunak berorientasi objek
(Jakimi dan Koutbi, 2011). UML diagram memiliki tujuan utama untuk membantu

156
tim pengembangan proyek berkomunikasi, mengeksplorasi potensi desain dan
memvalidasi desain arsitektur perangkat lunak atau pembuat program (Haviluddin,
2011).
UML mendifinisikan beberapa jenis diagram resmi, diantaranya : Use Case
diagram, Class diagram, Activity Diagram, Sequence diagram, Collaboration
diagram, Communocation diagram, Statechart diagram, Component diagram, dan
Deployment diagram (Sathiyaraj, et al, 2012).

2.2.1 Jenis – Jenis Diagram UML


UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek
dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa diakomodasikan menjadi
diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasikan berbagai
sudut pandang dari perangkat lunak yang terdiri dijelaskan pada sub-sub bab berikut
ini.

2.2.1.1 Use Case Diagram


Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Use Case diagram memiliki tujuan untuk memvisualisasikan
persyaratan fungsional dari suatu sistem, termasuk hubungan aktor yang akan
berinteraksi dengan sistem, proses penting, serta hubungan antara kasus penggunaan
yang berbeda (Lee, 2012). Use Case diagram mendeskripsikan apa yang seharusnya
dilakukan oleh sistem, bukan apa yang dilakukan oleh aktor (Kaur, 2012).

2.2.1.2 Class Diagram


Class diagram digunakan untuk menentukan struktur sistem dengan
menemukan objek dalam sistem dan hubungan antar kelas (Alhumaidan, 2012).
Haviluddin (2011) menyatakan bahwa Class diagram menggambarkan struktur statis
dari kelas dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara
kelas. Sedangkan Munassar dan Govardhan (2011) menyatakan bahwa diagram kelas
menunjukkan kelas yang ada dalam bisnis atau dalam sistem itu sendiri. Diagram
kelas bersifat statis dan memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-
antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi (Prastuti, 2009).
Class merupakan implementasi dari sebuah interface yaitu class abstrak yang
hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus

76
2
diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface
mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

2.2.1.3 Activity Diagram


Activity diagrams menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state
dan event (Haviluddin, 2011). Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja
menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Tujuan dari diagram aktivitas
adalah untuk memberikan pandangan arus dan apa yang terjadi di dalam kasus
(Sathiyaraj, et al, 2012).

2.2.1.4 Sequence Diagram


Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Haviluddin (2012) menyatakan bahwa Sequence
diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara
mudahnya Sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk
kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk
menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case diagram. Sequence diagram
sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena kesederhanaannya dan
mudah untuk dimengerti (Prastuti, 2009). Berikut kesimpulan mengenai Sequence
diagram:
1. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (objek-objek yang terkait).
2. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event
untuk menghasilkan output tertentu.

2.2.1.5 Communication Diagram


Communication diagram menggambarkan interaksi antar objek atau bagian
dalam bentuk urutan penyampaian pesan (Rosa, 2013). Sedangkan Prastuti (2009)
menyatakan Communication diagram adalah diagram interaksi yang menekankan
organisasi struktural dari objek objek yang menerima serta mengirim pesan
(message). Communication diagram merepresentasikan informasi yang diperoleh

87
1
dari Class diagram, Sequnce diagram dan Use Case diagram untuk mendeskripsikan
gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.

2.2.1.6 Collaboration Diagram


Collaboration diagram atau diagram kolaborasi menjelaskan interaksi objek
yang disusun dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram kolaborasi merupakan
penggabungan dari diagram komunikasi. Collaboration diagram merepresentasikan
informasi yang diperoleh dari Class diagram, Sequnce diagram dan Use Case
diagram untuk mendeskripsikan gabungan dari komunikasi diagram antara struktur
statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem. Sedangkan untuk simbol pada
Collaboration diagram sama dengan simbol pada Communication diagram.

2.2.1.7 Statechart Diagram


Statechart Diagram menunjukkan sejarah kehidupan kelas tertentu, peristiwa
yang mengambil transisi dari status lain dan tindakan sebagai hasilnya bahwa dari
perubahan status. Lee (2012) menyatakan bahwa Statechart diagram
menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya)
suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya
Statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih
dari satu Statechart diagram).

2.2.1.8 Component Diagram


Menurut Bennet (2011) Component diagram menggambarkan struktur dan
hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Lee (2012) menyatakan Component diagram memberikan pandangan fisik
dari sistem yang tujuannya adalah untuk menunjukkan dependensi bahwa perangkat
lunak memiliki sisi lain dalam komponen. Komponen piranti lunak adalah modul
berisi code, source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

2.2.1.9 Deployment Diagram


Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-
deploy dalam infrastruktur sistem. Prastuti (2009) menyatakan diagram ini
memperlihatkan pemetaan software ke hardware, di mana komponen akan terletak
(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada

982
lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node
adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy
komponen dalam lingkungan sebenarnya.

2.3 Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota (RPDK)


RPDK adalah dokumen perencanaan pendidikan kabupaten atau kota yang
bersifat menyeluruh dan terpadu berbasis data dan informasi yang aktual, akurat,
relevan dan lengkap yang disusun oleh Dinas Pendidikan kota atau kabupaten sesuai
kebutuhan, tapi tidak bertentangan dengan kebijakan pendidikan nasional dan
kebijakan pembangunan daerah.
RPDK sendiri merupakan perencanaan pendidikan kabupaten atau kota yang
tidak lagi top-down (pusat-daerah), atau sebagai miniatur rencana pusat namun
seutuhnya menjadi rencana Kecamatan Medan Belawan yang unik, tidak perlu
seragam dengan kabupaten dan kota lain. RPDK menggambarkan masalah-masalah
pendidikan yang hendak ditanggulangi serta prioritas-prioritas pembangunan
pendidikan yang akan dikerjakan, sesuai kondisi dan potensi kabupaten dan kota.

2.3.1 Peran RPDK


RPDK memiliki peran :
1. Sebagai sumber informasi tentang kondisi pendidikan saat sekarang dan
rencana pembangunan pendidikan kabupaten atau kota masa depan.
2. Sebagai dokumen acuan perencanaan utama untuk menyusun program kerja
pengembangan pendidikan agar tercapai keadilan dalam distribusi anggaran.

2.3.2 Arah Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan

Dinas Pendidikan memiliki kewajiban untuk mewujudkan pembangunan


pendidikan dengan prespektif yang jelas. Sehingga diperlukan arah kebijakan dan
pengembangan pembangunan pendidikan yang ditujukan untuk mewujudkan
pendidikan yang berkeadilan dalam rangka menciptakan manusia Indonesia
seutuhnya (aspek intelektual, watak, moral, sosial, dan fisik peserta didik). Berikut
ini beberapa arah kebijakan dan pengembangan pendidikan Kecamatan Medan
Belawan
1. Kebijakan Pendidikan
Kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana pendidikan, sehingga masyarakat memilki akses yang mudah
10
dan seluas-luasnya untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu

1
pada seluruh satuan dan jenjang pendidikan. Arah kebijakan pendidikan
Kecamatan Medan Belawan adalah :
a. Keterjangkauan
Penyelenggaraan pendidikan Kecamatan Medan Belawan harus mampu
menjangkau kebutuhan pendidikan untuk seluruh masyarakat, khususnya
keterjangkauan pelayanan pendidikan bagi anak usia sekolah yang
berdomisili pada daerah/wilayah dengan kondisi geografis sulit terjangkau
dengan pendidikan, serta anak-usia sekolah yang secara ekonomis tidak
memungkinkan baginya untuk dapat bersekolah.
b. Peningkatan mutu
Upaya peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada peningkatan kualitas
input, proses dan output pendidikan guna mengantisipasi kebutuhan
kompetensi nasional dan internasional.
c. Kesetaraan
Proses pendidikan Sumatera Utara harus dilaksanakan tampa diskriminasi
yang disebabkan adanya perbedaan latar belakang sosial, budaya dan
ekonomi, termasuk tidak adanya diskriminasi perbedaan gender untuk
mendapatkan akses, pertisipasi, kontrol serta manfaat pendidikan.
d. Kepastian
Pada tahun 2017 harus terwujud kepastian dari berbagai aspek pendidikan,
baik kepastian untuk mendapatkan tempat melanjutkan pendidikan maupun
kepastian lainnya melalui regulasi pendidikan.
2. Tujuan Yang Hendak Dicapai
Dari kebijakan pendidikan di atas, maka tujuan dan sasarannya adalah
sebagai berikut :
a. Terjadinya peningkatan wawasan dan kualitas anak didik dalam hal
keimanan dan akhlak.
b. Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan, kegiatan pembinaan dan pelatihan tenaga pendidik serta
materi pendidikan.
c. Munculnya kesadaran, kepedulian dan peran aktif masyarakat untuk
terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
penyelenggaraan pendidikan. 11
d. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik yang
10 ideal.
profesional sesuai kebutuhan yang

2
e. Arah Kebijakan Umum (AKU) Dinas Pendidikan Kecamatan Medan
Belawan
Dari uraian di atas jelas bahwa komitmen dan keinginan Pemerintah Daerah
beserta masyarakat Kecamatan Medan Belawan untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas guna mengantisipasi keterbatasan sumber daya alam yang
tersedia, disamping mempersiapkan masyarakat Kecamatan Medan Belawan agar
mampu bersaing dalam berbagai lapangan kehidupan kedepan baik ditingkat
Propinsi, Nasional maupun global.
3. Target Yang Hendak Dicapai 2015-2016
Target yang hendak dicapai untuk tahun 2015-2016 adalah terealisasi semua
program yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana kerja (RENJA) Dinas
pendidikan Kecamatan Medan Belawan tahun 2015-2016.
4. Program Rencana
Sistem pemantauan dan evaluasi (ME) merupakan bahagian yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan RPDK Kecamatan Medan Belawan. Pemantauan dan
evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian antara rencana dengan
pelaksanaan serta pencapaian terget keberhasilan. Oleh kerena itu kegiatan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan Dikadasmen dilakukan oleh
unsur jajaran Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan yang bersifat interen,
serta unsur pemantau independen dari luar lingkungan Dinas Pendidikan.
Guna mendapatkan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
kegiatan pendidikan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan guna mendapatkan
perbaikan pelaksanaan program, harus diperhatikan prinsip-prinsip dasar antara lain :
a. Kejelasan tujuan dan sasaran program pendidikan dasar yang tertuang dalam
dokumen RPDK Kecamatan Medan Belawan 2014.
b. Dilakukan secara objektif, artinya harus ada unsur independen diluar jajaran
Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan dan Dilakukan secara terbuka
(transparan).
c. Mencakup seluruh objek, mulai dari pemantauan dan evaluasi pendataan,
penyusunan program, pelaksanaan program sampai pada kegiatan pelaporan.
12
11

1
BAB 3
METODE 13
PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian

Data yang digunakan untuk Menganalisis Dan Merancang Website Rencana


MerumusanMedan
Pengembangan Pendidikan Dasar Kecamatan Masalah
Belawan adalah Data
Kependidikan, Data UPTD dan Laporan Data Kependidikan yang diperoleh dari
seluruh UPTD Kecamatan yang adaMenentukan
di Kecamatan Medan Belawan. Kerangka kerja
Tujuan
ditunjukan sebagai berikut:

Mempelajari Literatur

Mengumpulan Data dan


Informasi

Menganalisis Sistem

Merancang Model Merancang user


Interface

2
Mengimplementas
i

Pengujian Hasil
Gambar 1 Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work)

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Medan
Belawan, khususnya pada bagian Biro Umum dan Pengembangan sistem hal ini
dilakukan karena pada pihak Dinas Pendidikan Kecamatan Medan Belawan masih
mendapatkan kesulitan dalam melakukan pendokumentasian data kependidikan
untuk menetukan rencana pengembangan pendidikan dasar kota (RPDK). Sehingga
perlu dirancang sebuah aplikasi website
14 yang bisa mempermudah dalam
pendokumentasian data RPDK.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah
observasi yaitu pengamatan secara langsung ditempat penelitian sehingga
permasalahan yang ada dapat diketahui secara jelas. Kemudian dilakukan
interview yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data yang
dibutuhkan. Selain itu juga dilakukan studi kepustakaan yaitu dengan membaca
buku-buku yang menunjang dalam melakukan penganalisaan terhadap data dan
informasi yang didapat.

3.4 Analisis Kebutuhan Data


Tujuan analisis kebutuhan data yaitu mengidentifikasi data apa dan proses
apa yang dibutuhkan dalam sistem baru, menentukan kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non fungsional sistem baru, membuat rencana bisnis sistem dalam bahasa
yang mudah dipahami manajer dan menspesifikasikan kebutuhan kecuali alternatif
spesifikasi komputer dan detail teknologi. Berikut adalah nama-nama dokumen yang
digunakan dalam sistem informasi Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar Kota
(RPDK) :

1
1. Data Kependidikan
a. Nama dokumen : Data Kependidikan
b. Fungsi : Untuk disimpan dan diolah dalam menetukan rencana
pengembangan pendidikan.
c. Sumber : Kepala Sekolah
d. Distribusi : dari Kepala Sekolah ke UPTD Pendidikan.
e. Rangkap : satu.
f. Bentuk : Dokumen.
2. Data UPTD
a. Nama dokumen : Data Unit Pengelola Tugas Kedinasan (UPTD)
b. Fungsi : untuk disimpan ke sistem.
c. Sumber : UPTD Kecamatan
d. Distribusi : dari UPDT Ke Dinas Pendidikan
e. Rangkap : satu.
f. Bentuk : Dokumen dan disimpan dalam database
3. Laporan Data Kependidikan 15
a. Nama dokumen : Laporan Data Kependidikan
b. Fungsi : untuk mendokumentasikan data kependidikan..
c. Sumber : UPTD.
d. Distribusi : dari UPTD ke Dinas Pendidikan
e. Rangkap : satu.
f. Bentuk : Dokumen.
Tujuan analisa kebutuhan data yaitu mengidentifikasi data apa dan proses apa
yang dibutuhkan dalam sistem baru, menentukan kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non fungsional sistem baru, membuat rencana bisnis sistem dalam bahasa
yang mudah dipahami manajer dan menspesifikasikan kebutuhan kecuali alternatif
spesifikasi komputer dan detail teknologi.

2
BAB 4
16
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

No Jenis Pengeluran Biaya yang


Diusulkan (Rp)
1. Gaji dan upah (Maks. 30%) Rp. 510.000
2. Bahan habis pakai (Maks. 60%) Rp. 1.570.000
3. Perjalanan (Maks. 40%) Rp. 700.000
4. Sewa Peralatan(Maks. 40%) Rp. .880.000
Jumlah Rp. 3.660.000

4.2 Jadwal Penelitian

Tabel 2. Jadwal Penelitian

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Pengumpulan
Data
2. Pengolahan Data
3. Pengumpulan bahan
penelitian
4. Persiapan pembuatan
laporan Penelitian
5. Menyusun Penulisan
Laporan
6. Penyerahan Laporan
Penelitian

1
DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rosa dan M. Shalahuddin 14


(2013), “Rekayasa Perangkat Lunak”,
17
INFORMATIKA : Bandung.

Benjamin, K.(2011), “A Process-Based Analysis Of Object-Oriented System


Analysis And Design”. International Journal of Management & Information
Systems Volume 15, Number 1.

Haviluddin, (2011) “Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language)”.


Jurnal Informatika Mulawarman Vol 6 No. 1

Jakimi, A. dan Koutbi, M. (2009), “An Object-Oriented Approach to UML Scenarios


Engineering and Code Generation”. International Journal of Computer
Theory and Engineering, Vol. 1, No. 1, 1793-8201.

Kaur, A. (2012) “Application of UML in Real-Time Embedded Systems”,


International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA),
Vol.3, No.2.

Kyung, S. J. dan Jung, W. W. (2014),” Development of Object-Oriented Analysis and


Design Methodology for Secure Web Applications”. International Journal of
Security and Its Applications Vol.8, No.1

Lee, S. (2012)“ Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and
Computer Applications”, International Journal of Database Theory and
Application Vol. 5, No. 1.

Mahdiana, Deni (2011) “Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan


Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek : Studi Kasus Pt. Liga
Indonesia”, Jurnal TELEMATIKA MKOM, Vol.3 No.2, September 2011
ISSN 2085-725X

Sathiyaraj, R., Yadav, N.S., Prabhakar, M. (2012), “Modeling Real Time Scheduler
in OOAD Using UML”, International Journal Of Research In Educational
Methodology. Council For Innovative Research Vol.2, No.1 : ISSN:2278-
7690.

Sulistyorini, P. (2009) “Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational


Rose ”, Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, : 23-29
ISSN : 0854-9524.
LAMPIRAN

2
Ketua Peneliti
15
18
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Supina Batubara, S.Kom.,M.Kom


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional -
4. NIP/NIK/Identitas Lainnya -
5. NIDN 0108079201
6. Tempat/Tgl Lahir Medan/ 08 Juli 1992
7. E-mail supinabatubara@dosen.pancabudi.ac.id
8. Telp/Hp 081264063081
9. Alamat Kantor Jl. Gatot Subroto KM 4,5 Medan
10. Telepon/Faks
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 0 orang, S2 = 0 orang
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Pemrograman Java Netbeans
2. Pemrograman Internet

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Potensi Univeristas Putra -
Tinggi Utama Medan Indonesia YPTK
Padang
Bidang Ilmu Sistem Informasi Sistem Informasi -
Tahun Masuk-Lulus 2010 – 2014 2015 - 2016 -
Judul Analisa dan Analisis dan -
Skripsi/Thesis/Disertasi Perancangan Sistem Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Informasi Akuntansi
Pengolahan Pengolahan
Pendapatan Dan Pendapatan dan
Pengeluaran Biaya Pengeluaran Biaya
dengan Pemodelan Menggunakan
UML Menggunakan Metode Work System
Metode Multiplestep Framework
Nama 1. Linda Wahyuni, 1. Dr. Leony Lidya, -
Pembimbing/Promotor S.Kom, M.Kom M.Sc
2. Ratih Puspa Sari, 2. Dr. Ir. Soemijan
19

1
S.Kom, M.Kom

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
17 Sumber Jml (Juta Rp)
Kepada Masyarakat
1. 2017 Pelatihan Microsoft LPPM 1.000.000
Office Guna Mendukung UNPAB
Peningkatan Kapabilitas
Guru Di Perguruan Al
Washliyah Kelurahan
Bagan Deli Kecamatan
Medan Belawan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Medan, 09 Februari 2018


Ketua Tim Peneliti

(Supina Batubara, S.Kom.,M.Kom)

2. Anggota Peneliti 1 20

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rian Farta Wijaya, S.Kom., M.Kom.

2
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Jabatan Fungsional -
4. NIP/NIK/Identitas Lainnya -
5. NIDN 0111059202
6. Tempat/Tgl Lahir Binjai, 11 Mei 1992
7. E-mail rianfartawijaya@dosen.pancabudi.ac.id
8. Telp/Hp 087748997339
9. Alamat Kantor Jl. Gatot Subroto KM 4,5 Medan
10. Telepon/Faks
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 1 Orang
12. Mata Kuliah yang Diampu 3. Algoritma dan Pemrograman
4. Database Oracle

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Pembangunan Universitas Putra -
Panca Budi Medan Indonesia “YPTK”
Padang
Bidang Ilmu Teknik Informatika Teknik Informatika -
Tahun Masuk-Lulus 2011 - 2015 2015 - 2016 -
Judul Pembuatan Aplikasi Penerapan Metode -
Skripsi/Tesis/Desertasi Pengenalan Warna, Huruf, Profile Matching dalam
Angka, Bentuk, dan Game Sistem Pendukung
Puzzle Berbasis Android Keputusan Pemilhan
Siswa dan Siswa Teknik
Komputer dan Jaringan
untuk Praktek Kerja
Lapangan
Nama Amer Sharif, S.Si., Dr. Ir. Rila Mandala, -
Pembimbing/Promotor M.Kom & Hermansyah, M.Eng & Dr.Julius
S.Kom., M.Kom Santony, S.Kom.,
M.Kom

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1. 2017 Sosialisasi Penggunaan Teknologi Universitas 1.000.000
Komputer Dasar bagi Guru di Pembanguna
Perguruan Al Washliyah dalam n Panca Budi
Pembelajaran 21
2. 2017 Pelatihan Penanganan Serangan Dos Universitas 2,04
Pada Web Server Menggunakan Linux Pembanguna
Distro Kali Di SMK Swasta Teladan n Panca Budi

1
Indrapura
3. 2016 Workshop Konfigurasi Jaringan Universitas 3
Bluetooth Berbasis Arduino UNO untuk Pembanguna
meningkatkan Kemampuan Siswa SMK n Panca Budi
Dharma Patra Pangkaan Susu

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor
/Tahun
1. Aplikasi Belajar Mengenal Faktor- Jurnal Teknik Dan Vol : 4 No 1,
faktor Obesitas pada Siswa Sekolah Informatika Fakultas Jan 2017
Dasar berbasis Android Teknik UNPAB
2. Take Off and Landing Prediction International Journal of Vol: 02, Issue
Using Fuzzy Logic Recent Trends in 12; December -
Engineering & Research 2016
3. Sistem Android Berbasis Multimedia Jurnal Teknik Dan Vol : 2 No. 2
Interaktif Pengenalan Dasar Belajar Informatika Fakultas
Anak Usia Dini Teknik UNPAB

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
1. Technical and Vocational Product Design Interactive Padang, Nov
Education and Training for Multimedia Based Learning for 2017
Sustainable Societies The Introduction of Colors, Letters,
Numbers, Shapes, Puzzle and Quis
Games
2. Smart City : Planning, Sistem Pendukung Keputusan Medan, Okt
Design, and Implementation Pemilihan Siswa dan Siswi untuk 2017
Meningkatkan Kualitas Praktek
Kerja Lapangan

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1.

H. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir(dari Pemerintah, Asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1 Kontributor Kontent m- 22 Kementerian Pendidik 2015
edukasi.kemdikbud.go.id

2
2 Teknisi Utama Ujian Nasional Berbasis Kementerian Pendidikan 2015
Komputer Tahun pelajaran 2014/2015 dan Kebudayaan
SMK Tunas Pelita Binjai

23

Anda mungkin juga menyukai