Disusun Oleh:
Prasasti Arika Widya NRP 062119 4000 0150
Nur Addawiah D. Rabbah NRP 062119 4000 7004
Dosen Pembimbing:
Dr. Dra. Kartika Fithriasari, M.Si.
Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.Si., M.Si.
Disusun Oleh:
Prasasti Arika Widya NRP 062119 4000 0150
Nur Addawiah D. Rabbah NRP 062119 4000 7004
Dosen Pembimbing:
Dr. Dra. Kartika Fithriasari, M.Si.
Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.Si., M.Si.
iii
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN KERJA PRAKTIK
Program Studi Sarjana Departemen Statistika
Fakultas Sains dan Analitika Data
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Dra. Kartika Fithriasari, M.Si Jerry Dwi T. Purnomo, M.Si, Ph.D
NIP. 19691212 199303 2 002 NIP. 19810223 200812 1 003
Mengetahui,
Kepala Departemen Statistika
Fakultas Sains dan Analitika Data Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan
.....
NIP.
Mengetahui,
Koordinator ..
.........
NIP.
v
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
KATA PENGANTAR
vii
Semoga laporan ini memberikan manfaat dan dapat menambah
wawasan keilmuan bagi semua pihak.
Penulis
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
ix
DAFTAR ISI
xi
BAB V PENUTUP ...................................................................... 55
5.1 Kesimpulan ....................................................................... 55
5.2 Saran ................................................................................. 55
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 56
LAMPIRAN ................................................................................ 57
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
16
17
BAB II
GAMBARAN UMUM
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
2.2.2 Misi
Adapun misi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
adalah sebagai berikut.
1. Mewujudkan pemerataan pendidikan dengan
meningkatkan angka partisipasi murni dan nilai transisi
dan menurunkan angka putus sekolah dan luar sekolah.
2. Mewujudkan kelangsungan program pemberian bantuan
pendidikan.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan menaikkan
nilai rata-rata hasil evaluasi akhir pada setiap jalur, jenjang
dan jenis pendidikan melalui kegiatan kurikuler
ekstrakurikuler.
4. Meningkatkan peran serta pendidikan dalam
pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan dan
pengangguran.
5. Memfasilitasi perencanaan pemenuhan kebutuhan
pendidikan dan tenaga kependidikan pada semua jenjang
pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur.
6. Mewujudkan internalisasi nilai budaya kepada pelajar
melalui kegiatan pergelaran, festival, pameran, parade dan
bentuk sajian seni budaya yang positif.
22
I). Dinas
Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi di bidang pendidikan serta tugas pembantuan. Dinas
menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan kebijakan di bidang Pendidikan
2. pelaksanaan kebijakan di bidang Pendidikan
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan
4. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pendidikan
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur
terkait dengan tugas dan fungsinya.
II). Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,
keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Sekretariat pada
Dinas Pendidikan membawahi beberapa Sub Bagian yakni sebagai
berikut.
a) Sub Bagian Tata Usaha
b) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
e) Sub Bagian Keuangan
c) Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
1) Rata-rata (mean)
Salah satu dari statistika deskriptif yang sangat umum
digunakan adalah rata-rata atau mean, yaitu sebagai ukuran
pemusatan data (Al-Oklah , Titi , & Alodat, 2014). Adapun rumus
yang digunakan untuk mendapatkan rata-rata sampel adalah
sebagai berikut.
1
𝑥̅ = (𝑥 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛 )
𝑛 1
𝑛 (1)
1
𝑥̅ = ∑ 𝑥𝑖 2
𝑛
𝑖=1
Keterangan :
𝑥̅ = rata-rata hitung
𝑥𝑖 = nilai sampel ke-i
𝑛 = jumlah sampel
2) Median
Nilai tengah merupakan suatu nilai ukuran pemusatan yang
menempati posisi tengah setelah data diurutkan (Walpole R. E.,
1993). Jika banyak data ganjil, maka median adalah nilai data
terletak tepat di tengah setelah diurutkan. Jika banyak data genap,
maka median adalah nilai rata-rata dari data yang terletak di
tengah. Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi
frekuensi, mediannya dihitung dengan rumus sebagai berikut.
1
𝑛−𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 ) (2)
𝑓
Keterangan:
b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median
akan terletak
p = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil
dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
29
∑𝑛 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑠 = √ 𝑖=1 (3)
𝑛−1
Keterangan:
𝑠 = varians
𝑥𝑖 = data ke-i
𝑥̅ = mean atau rata-rata
𝑛 = banyak data
5) Heatmap
Heatmap adalah salah satu alat visualisasi terbaik untuk data
poin yang padat. Heatmap digunakan untuk memudahakan dalam
pengidentifikasian cluster dimana ada konsentrasi tinggi suatu
aktifitas. Heatmap juga berguna dalam cluster analysis atau hotspot
analysis (Horak, 2009). Gambar 1 berikut menunjukkan contoh
grafik heatmap.
30
6) Pie Chart
Diagram lingkaran atau diagram pie adalah diagram yang
menunjukkan perbandingan menyeluruh antar data dengan cara
membagi lingkaran dengan sudut pusat yang sesuai dengan
perbandingan tersebut. Diagram lingkaran ini dapat untuk
menyajikan data dalam bentuk derajat (°) maupun bentuk persen
(%). Gambar 2 berikut menunjukkan contoh diagram lingkaran
atau pie chart.
7) Bar Chart
Bar chart merupakan diagram yang menggambarkan atau
memvisualisasikan data menggunakan batang vertikal dan
horizontal yang memiliki tinggi atau panjang yang menunjukkan
frekuensi data (Walpole R. E., 1993). Bar chart biasanya
31
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas antar variabel adalah salah satu
pelanggaran asumsi dalam analisis cluster. Multikolinieritas
adalah suatu keadaan dimana ada hubungan linier sempurna atau
hampir sempurna antara beberapa variabel atau semua variabel
dalam analisis cluster. Salah satu cara yang digunakan dalam uji
multikolinieritas adalah dengan menghitung Variance Inflation
Factor (VIF). Dikatakan bahwa variabel tersebut terjadi
multikolinieritas jika nilai VIF ≥ 10 (Gudono, 2014). Hipotesis uji
multikolinierias disajikan sebagai berikut.
Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan linier antar variabel independent
H1 : Ada hubungan linier antar variabel independen
Statistik uji:
1
𝑉𝐼𝐹 = (4)
1 − 𝑅𝑗2
Dengan:
𝑅2 = koefisien determinasi
Daerah penolakan:
Tolak H0 jika VIF ≥ 10
d. Ukuran Jarak
Dalam penelitian ini ukuran jarak digunakan untuk mengetahui
seberapa mirip atau berbeda antara objek-objek yang diteliti
menggunakan jarak euclidean. Semakin kecil/pendek jarak antar
objek, maka semakin mirip objek tersebut dengan objek lainnya.
Jarak euclidean merupakan besarnya jarak suatu garis lurus yang
menghubungkan antar objek yang diteliti. Jarak euclidean
mengukur jumlah kuadrat perbedaan nilai antar masing-masing
variabel. Jarak euclidean merupakan ukuran jarak yang dapat
memberikan jarak terdekat atau terpendek antar dua data
(Prasetyo, 2014).
𝑝
2 (6)
𝑑𝑖𝑗 = √ ∑(𝑥𝑖𝑘 − 𝑥𝑗𝑘 )
𝑘=1
Dengan:
𝑅𝑗 = jarak antara objek ke-i dan objek ke-j
p = jumlah variabel cluster (Usman & Sobari, 2013)
𝑥𝑖𝑘 = data dari subjek ke-i pada variabel ke-k
𝑥𝑗𝑘 = data dari subjek ke-j pada variabel ke-k
k = 1, 2, 3, …, p
i = 1, 2, 3, …, n
j = 1, 2, 3, …, n
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTIK
jenjang yakni SMA, SMK, dan PK-PLK. Pada kegiatan ini, data
yang dikumpulkan dibagi menjadi beberapa kategori. Rekapitulasi
data hingga publikasi dilakukan per semester tahun ajaran. Untuk
publikasinya sendiri dapat diakses oleh seluruh masyarakat di
website Dapodik. Daftar data yang dikumpulkan dalam kegiatan
ini disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Kegiatan Kompilasi Administrasi Siswa, Guru, Lembaga di
SMA, SMK, PK-PLK Jawa Timur
No. Data
1. Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK berdasarkan Status Kesiswaan
2. Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK berdasarkan Agama menurut
3.
Kabupaten/Kota
4. Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK berdasarkan Agama
5. Jumlah Lembaga SMA, SMK, PK-PLK menurut Kabupaten/Kota
6. Jumlah Guru SMA, SMK, PK-PLK menurut Kabupaten/Kota
7. Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK menurut Kabupaten/Kota
8. Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK Per Tingkat
Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK berdasarkan Status Kesiswaan
9.
menurut Kabupaten/Kota
10. Jumlah Siswa SMA, SMK, PK-PLK Per Tingkat menurut Kabupaten/Kota
Gambar 4.1 Peta Persebaran Siswa SMA, SMK, dan PK-PLK Jawa
Timur 2022
Gambar 4.2 Bar Chart Jumlah Siswa SMA, SMK, dan PK-PLK Jawa
Timur 2022 Berdasarkan Tingkat
Gambar 4.3 Pie Chart Jumlah Siswa SMA, SMK, dan PK-PLK Jawa
Timur 2022 Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 4.4 Peta Persebaran Guru SMA, SMK, dan PK-PLK Jawa
Timur 2022
Gambar 4.5 Peta Persebaran Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK Jawa
Timur 2022
39%
Ideal
Tidak ideal
61%
Gambar 4.9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada jenjang SMA, seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur
telah memenuhi rasio 1:20, yang artinya jumlah guru terhadap
siswa sudah ideal di Provinsi Jawa Timur. Pada jenjang SMA,
seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur telah memenuhi rasio
1:20, yang artinya jumlah guru terhadap siswa sudah ideal di
Provinsi Jawa Timur.
2. Pada jenjang SMK, terdapat 15 kabupaten/kota yang belum
memenuhi rasio 1:15, yang artinya jumlah guru terhadap
siswa belum ideal di Provinsi Jawa Timur.
3. Terlepas dari keidealan jumlah guru terhadap siswa pada
jenjang SMA dan SMK, pelayanan pendidikan tetap perlu
ditingkatkan guna mendapatkan generasi yang berkualitas
dan berkompeten demi pembangunan negeri.
4. Hasil analisis cluster menunjukkan bahwa mayoritas
kabupaten/ kota di jawa timur memiliki karakteristik
pendidikan yang sama, dimana cluster I terdiri dari 32
kabuapten/kota dengan karakteristik pendidikan yang sama,
sedangkan cluster II dan IV terdiri dari 2 kabupaten/ kota
dengan karakteristik pendidikan yang sama, serta Cluster III
dan V hanya terdiri dari 1 kabupaten/ kota.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah diharapkan hasil
analisis yang telah dilakukan dapat dijadikan bahan pertimbangan
oleh pembuat kebijakan untuk menambah jumlah guru pada
lembaga pendidikan yang rasionya belum ideal di Provinsi Jawa
Timur guna menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih
efektif.
56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN