Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) BROMO-MALANG


23-27 SEPTEMBER 2018

Oleh:

1. Ade Tri Widyanti (3312416029)


2.

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1. Latar Belakang ...........................................................................


1.2. Rumusan Masalah ......................................................................
1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN KKL .......................................................

2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................


2.2. Deskripsi Kegiatan .....................................................................

BAB III PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN KKL .................................

3.1. Taman Nasional Gunung Bromo................................................


3.2. Suku Tengger .............................................................................
3.3. Dinas Sosial Kota Malang ..........................................................
3.4. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ........................................
3.5. Masjid Turen ..............................................................................
3.6. Jatim Park 3 ................................................................................
3.7. Musium Angkut..........................................................................
3.8. Deduwa dan Brawijaya ..............................................................

BAB IV PENUTUP ......................................................................................

4.1. Simpulan.....................................................................................
4.2. Saran ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang


Pemberian kuliah bagi para mahasiswa tidak hanya dalam bentuk
materi semata dan dalam lingkup kampus, tetapi juga perlu adanya kegiatan
yang mengajak para mahasiswa terjun langsung dalam segala bidang yang
sesuai dengan disiplin studi yang tengah ditempuh. Selain sebagai upaya
peningkatan kompetensi mahasiswa, kegiatan tersebut juga sebagai kegiatan
untuk merefreshkan fikiran, sehingga mahasiswa tidak merasa sepaneng
dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Maka dari itu, universitas
mengeluarkan kebijakan mengenai kegiatan tersebut untuk dilaksanakan
oleh setiap program studi. Kegiatan tersebut sering disebut dengan istilah
Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Kegiatan diadakannya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) memiliki tujuan
antara lain: 1. Untuk memberikan pengalaman langsung pada mahasiswa
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jurusan atau program studi. 2.
Untuk menguji serta menggali kemampuan mahasiswa dalam memperoleh
informasi yang bermanfaat sebanyak-banyaknya. 3. Untuk studi banding
mengenai kebudayaan dan pemerintahan. 4. Untuk menjalin hubungan
kerjasama antar jurusan atau program studi yang serumpun. 5. Untuk
memperluas wawasan terkait dengan pengembangan profesi atau keahlian
yang memungkinkan mahasiswa menentukan pilihan profesi kerja. dan 6.
Untuk memperkaya khasanah keilmuan dalam rangka meningkatkan
kompetensi mahasiswa.

2.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, maka dapat
diambil pokok permasalahan yakni dengan rumusan sebagai berikut:
1. Bagaimana wisata di Taman Nasional Gunung Bromo?;
2. Bagaimana kegiatan di Desa Jetak (Suku Tengger)?;
3. Bagaimana kegiatan di Dinas Sosial Kota Malang?;
4. Bagaimana kegiatan di Dinas Pendidikan Kabupaten Malang? ;
5. Bagaimana wisata di Masjid Turen?;
6. Bagaimana wisata di Jatim Park 3?;
7. Bagaimana wisata di Musium Angkut?;
8. Bagaimana wisata di Deduwa dan Brawijaya?.
2.3. Tujuan Penulisan
Penulisan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini
memiliki tujuan, antara lain:
1. Untuk menjelaskan wisata di Taman Nasional Gunung Bromo;
2. Untuk menjelaskan kegiatan di Desa Jetak (Suku Tengger);
3. Untuk menjelaskan kegiatan di Dinas Sosial Kota Malang;
4. Untuk menjelaskan kegiatan di Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang;
5. Untuk menjelaskan wisata di Masjid Turen;
6. Untuk menjelaskan wisata di Jatim Park 3;
7. Untuk menjelaskan wisata di Musium Angkut;
8. Untuk menjelaskan wisata di Deduwa dan Brawijaya.
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN KKL

2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Politik dan Kewarganegaraan
angkatan 2016 FIS UNNES dilaksanakan pada hari Minggu s.d. Kamis 23-
27 September 2018. Kunjungan Kuliah Kerja Lapangan Jurusan Politik
dan Kewarganegaraan adalah Bromo-Malang. Adapun rincian tempat dan
waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), yaitu:

HARI 1 (Minggu, 23 September 2018)


12.30 WIB : Persiapan Peserta( Upacara Pemberangkatan)
13.30 WIB : Pemberangkatan menuju Bromo
18.30 WIB : Makan malam (makan dan solat)
19.30 WIB : melanjutkan perjalanan

HARI 2 (Senin, 24 September 2018)


00.00 WIB : sampai di Bromo, istirahat dan keperluan pribadi
03.00 WIB : perjalanan menuju Pananjakan 1
04.00 WIB : sampai di pananjakan 1 ( menikmti matahari terbit)
05.30 WIB : melanjutkan perjalanan wisata ke Pasir berbisik
06.00 WIB : sampai di pasir berbisik
07.00 WIB : melanjutkan ke kawah Bromo
07.30 WIB : sampai ke kawah Bromo
08.30 WIB : melanjutkan ke Suku Tengger
09.00 WIB : sampai di Suku Tengger (KKL I)
12.00WIB : menuju tempat makan
14.00 WIB : melanjutkan perjalanan kemalang
18.00WIB : makan malam
20.00 WIB : sampai di hotel ( malang)
HARI 3 (Selasa, 25 September 2018)
06.30 WIB : Makan Pagi dan persiapan Kunjungan
07.30 WIB : Perjalanan ke DINAS SOSIAL (KKL II)
09.30 WIB : Sampai di tempat kunjungan dilanjutkan kegiatan KKL II
11.00 WIB : Selesai kegiatan melanjutkan ke tempat makan
12.00 WIB : Makan siang
13.00 WIB : Perjalanan ke DINAS PENDIDIKAN (KKL III)
13.30 WIB : Sampai di tempat kunjungan dilanjutkan kegiatan KKL III
15.00 WIB : Menuju Masjid Tiban Malang
16.00 WIB : Sampai Di masjid Turen Malang
18.00 WIB : Menuju Hotel
19.30 WIB : Makan malam
19.45 WIB : Persiapan Makrab
20.00 WIB : Makrab
22.00 WIB : kembali Ke kamar hotel untuk Istirahat

HARI 4 (Rabu, 26 September 2018)


06.30 WIB : Makan Pagi dan persiapan Wisata
07.30 WIB : Chek Out Hotel
08.00 WIB : Perjalanan menuju Jatim Park 3
08.10 WIB : Sampai di jatimpark 3
11.00 WIB : keluar dari jatimpark menuju tempat makan
11.30 WIB : sampai di tempat makan (makan siang dan solat)
12.30 WIB : kumpul dan melanjutkan ke museum angkut
12.45 WIB : sampai di museum angkut
15.30 WIB : keluar museum untuk melanjutkan ke wisata belanja
16.00 WIB : sampai di tempat belanja
18.00 WIB : makan malam yang berada di sebelah toko oleh-oleh
19.00 WIB : perjalanan pulang ke semarang
.
HARI 5 (Kamis, 27 September 2018)
05.00 WIB : Sampai Semarang
2.2. Deskripsi Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Politik dan Kewarganegaraan
diikuti oleh 175 mahasiswa, serta sepuluh dosen yakni empat dosen
perempuan dan enam dosen laki-laki. KKL menggunakan jasa biro Sandu
Cipta Wisata yang beralamat Gang Pete Raya No. 70 RT 05/ RW 01
Sekaran, Gunungpati-Semarang dengan empat Tour Leader (TL).
Transportasi yang digunakan adalah Bus Pandawa 87 SHD, bus yang
berwarna biru sebanyak empat buah. Bus tersebut cukup nyaman, di
lengkapi beberapa LCD, lampu tidur, Full music, Full AC, charge
handphone, wifi dan tempat duduk yang cukup nyaman dan dapat
menghibur para penumpang.
Rombongan KKL berkumpul di sayap kanan gedung C7 FIS pada hari
Minggu, 23 September 2018 pukul 12.00 WIB. Setelah seluruh peserta
dirasa lengkap, segera dilakukan breafing dan doa bersama dipimpin oleh
Perwakilan Dosen Pembimbing KKL yaitu Bapak Dr. Agustinus Sugeng
Priyanto M.Si.
Rombongan berangkat pada pukul 12.30 WIB, menuju Bromo.
Memasuki hari pertama yakni Senin tanggal 24 September 2018,
rombongan KKL Hari pertama di Bromo, peserta KKL melakukan
kegiatan-kegiatan kunjungan di Suku Tengger serta check in hotel .
Kemudian hari kedua tanggal 25 September 2018 di Dinas Sosial
Kota Malang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Setelah kunjungan
selesai, dilanjutkan dengan Sholat Ashar di Masjid Turen Malang dan
kembali ke hotel untuk makan malam, makrab dan istirahat.
Hari terakhir di Batu, tanggal 26 September 2018 mahasiswa
mengunjungi tempat wisata Jatim Park 3 dan Musium Angkut serta wisata
belanja Deduwa dan Brawijaya yang sangat terkenal itu. Kemudian pukul
20.30 WIB, rombongan mulai meninggalkan Kota Batu.
BAB III
PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN KKL

3.1. Taman Nasional Gunung Bromo


Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada di
Indonesia, tepatnya di Jawa Timur dan meliputi 4 kabupaten yaitu
Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Ketinggian
Gunung Bromo 2.392 meter diatas permukaan lautdan memiliki bentuk
tubuh bertautan diantara lembah dan ngarai dengan dikelilingi kaldera atau
lautan pasir yang luasnya kurang lebih sekitar 5.300 hektar.
Rombongan KKL PKn 2018 berangkat dari tempat transit yaitu WM
Bromo Asri pada pukul 03.00 WIB dengan menaiki kendaraan shuttle yang
masing-masing berisi 15 orang. Perjalanan menempuh waktu 1 jam sampai
di sebuah desa untuk melakukan sholat subuh. Pada pukul 05.00 WIB,
perjalanan dilanjutkan menuju penanjakan untuk melihat matahari terbit.
Puncak penanjakan Gunung Bromo berada pada ketinggian 2.780 meter.
Lalu pada pukul 06.30 WIB makan bersama di area penanjakan, setelah itu
persiapan menuju pasir berbisik.
Untuk menuju ke Pasir Berbisik, kami menaiki mobil jeep. Kesan ini
tak dapat dilupakan karena banyak dari teman-teman yang pertama kali
mengunjungi Bromo. Sampai di pasir berbisik, kita melakukan perjalanan
dengan jalan kaki menuju kawah Bromo yang kurang lebih sekitar 1,5 km
sambil melakukan foto-foto bersama teman. Adapun dari kita yang
menggunakan jasa sewa kuda untuk sampai di anak tangga yang jumlahnya
sekitar 250. Ketika sudah sampai di kawasan kawah Gunung Bromo, kita di
himbau untuk berhati-hati karena dapat membahayakan diri masing-masing
ketika kurang bijak dalam bertindak.
3.2. Suku Tengger
Setelah dari Kawah Bromo, kita melanjutkan perjalanan ke Desa Jetak
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo dengan kembali menaiki Jeep
selama kurang lebih 30 menit. Desa ini merupakan salah satu dari beberapa
desa yang dihuni oleh masyarakat Suku Tengger. Suku Tengger atau juga
disebut wong Tengger atau wong Brama adalah komunitas penduduk yang
tinggal di dataran tinggi sekitar kawasan Pegunungan Bromo-Tengger-
Semeru, Jawa Timur. Suku Tengger merupakan sub suku Jawa menurut
sensus BPS tahun 2010. Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan
aturan dan agama Hindu. Penduduk Suku Tengger diyakini merupakan
keturunan langsung dari Kerajaan Majapahit.
Bagi suku Tengger Gunung Bromo atau Gunung Brahma dipercaya
sebagai Gunung Suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan
upcara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat disebuah pura
yang berada dibawah kaki Gunung Bromo utaa yakni Pura Luhur Poten
Bromo dan dilanjutkan ke Puncak Gunung Bromo. Upacara dilakukan pada
tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau
15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan jawa.
Di desa ini kita disambut oleh Pemerintahan Desa Jetak dengan
sapaan hangat yang dilanjutkan pengisian materi dari pemangku adat Suku
Tengger yang sekaligus menjadi pemimpin pemerintahan Desa. setelah
selesai diskusi, kita melakukan sesi foto bersama. Dan dilanjutkan persiapan
menuju tempat transit dengan menaiki shuttle.

3.3. Dinas Sosial Kota Malang


KKL PKn 2018 pada hari ke dua melanjutkan kegiatan yang
bertempat di Dinas Sosial Kota Malang yang merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan bidang sosial yang menjadi kewenangan daerah. Dinas
Sosial sebagaimana dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Sosial sebagaimana mempunyai tugas membantu Walikota
melaksanakan Urusan Pemerintahan dibidang sosial yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kota.
Dinas Sosial dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang sosial;
b. pelaksanaan kebijakan bidang sosial;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sosial;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Sosial sesuai dengan lingkup
tugasnya;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

Dinas Sosial Kota Malang yang beralamat di Jl. Raya Sulfat No.12,
Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur ini berada dibawah
naungan dasar hukum, yaitu:

a. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Dinas Daerah
b. Peraturan Walikota Malang Nomor 55 Tahun 2012 tentang Uraian
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial
c. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial.
d. .Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penanggulangan
Fakir Miskin.
e. .Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosal.
f. Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Sosial.

Dinas Sosial Kota Malang memiliki Visi “Terwujudnya Masyarakat


Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sejahtera dan
bermartabat”. Dengan diwujudkan melalui Misi “Meningkatkan taraf
kesejahteraan sosial masyarakat melalui penyelenggaraan kesejahteraan
sosial serta mendorong peningkatan dan perluasan pelaksanaan
pembangunan kesejahteraan sosial oleh Pemerintah dan Masyarakat”.

Berikut struktur organisasi Dinas Sosial Kota Malang:

Dinas Sosial Kabupaten Malang menjalankan fungsi:

- perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sosial;


- penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang
sosial;
- pelaksanaan komunikasi, konsultasi, koordinasi, dan kerja
sama di bidang sosial;
- pelaksanaan pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya;
- pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;
- pelaksanaan pembinaan anak terlantar, para penyandang cacat,
panti asuhan/panti jompo, eks penyandang penyakit sosial, eks
narapidana, Pekerja Seks Komersial (PSK), narkoba dan
penyakit sosial lainnya;
- pelaksanaan pembinaan, pemberdayaan bagi gelandangan,
pengemis, pemulung, Anak Jalanan, psikotik;
- pelaksanaan pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial;
- pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan Karang Taruna,
Karang Werda, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga
Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), Wahana Kesejahteraan
Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), Wanita Pemimpin
Kesejahteraan Sosial (WPKS), Organisasi Sosial (Orsos),
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Dunia
Usaha yang melakukan Usaha Kesejahteraan Sosial, Keluarga
Pioner dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA);
- pelaksanaan pemeliharaan dan pemanfaatan Loka Bina Karya
(LBK) Pandanwangi, Barak Sukun, Taman Makam Pahlawan,
Makam Pahlawan Trip dan Lingkungan Pondok Sosial
(LIPONSOS);
- pemberian rekomendasi klien ke Panti Sosial Bina Remaja
(PSBR), Panti Rehabilitasi Sosial (PRS), Panti Sosial (PS),
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA), Panti jompo dan Panti
Balita;
- pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Undian Gratis
Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB);
- pelaksanaan kegiatan penanganan pengungsi akibat korban
bencana;
- pemberian pertimbangan teknis perizinan di bidang sosial;
- pemberian dan pencabutan perizinan di bidang sosial yang
menjadi kewenangannya;
- pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang
sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset
tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
- pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi;
- pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya;
- pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak;
- pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,
rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan
kearsipan;
- pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
- penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP)
dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP);
- pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
- pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang sosial;
- penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui website
Pemerintah Daerah;
- pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;
- penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional;
- pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi;

Masukkan materi yang dari budi

3.4. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang


Setelah dari Dinas Sosial Kota Malang, kita melanjutkan kegiatan di
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang pendidikan. Dinas
Pendidikan sebagaimana dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Pendidikan sebagaimana mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
Kabupaten. Dinas Pendidikandalam melaksanakan tugas sebagaimana
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan;
d. pelaksanaan administrasi Dinas Pendidikan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang beralamat di Jl. Raya


Penarukan No.1, Kepanjen, Malang, Jawa Timur ini memiliki Visi
“Terwujudnya Kabupaten Malang yang Madep Mantep Manetep”. Adapun
strktur organisasi sebagai berikut:
Dinas Sosial Kabupetan Malang mempunyai tugas:

- Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan


berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan;
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan bidang tugasnya.

Dinas Pendidikan Mempunyai Fungsi:

- Pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data yang


berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan
program kegiatan;
- Perencanaan strategis pada Dinas Pendidikan;
- Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;
- Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang pendidikan;
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan;
- Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan bidang pendidikan;
- Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal yang wajib
dilaksanakan bidang pendidikan;
- Penyelenggara kesekretariatan Dinas Pendidikan;
- Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD );
- Pembinaan penyelenggaraan taman kanak-kanak, sekolah
tingkat dasar dan lanjutan pertama, lanjutan atas, dan
pendidikan luar sekolah;
- Pengaturan dan pengawasan penerimaan murid sekolah,
keuangan, ketatalaksanaan, alat-alat perlengkapan,
pembangunan gedung sekolah dan tenaga teknis, ijazah serta
perpustakaan sekolah;

Masukkan materi yang dari budi

3.5. Masjid Turen


Untuk mengisi kekosongan waktu dari Dinas Pendidikan, kita
melanjutkan perjalanan pada pukul 15.00 WIB ke Masjid Tiban sekaligus
untuk melaksanakan ibadah sholat asar. Masjid Tiban/ Turen ini adalah
sebenarnya Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir
Rahmah yang terletak di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Disebut
Masjid tiban karena masjid yang sangat megah ini dibangun tanpa
sepengetahuan warga sekitar. Pembangunan masjid yang sebenarnya
merupakan kompleks pondok pesantren secara keseluruhan semua bersifat
transparan karena dikerjakan oleh santri dan jamaah.
Pondok Pesantren ini mulai dibangun pada tahun 1978 oleh Romo
Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam,
atau yang akrab disapa Romo Kiai Ahmad. Bangunan utama pondok dan
masjid tersebut sudah mencapai 10 lantai, tingkat 1 sampai dengan 4
digunakan sebagai tempat kegiatan para Santri Pondokan, lantai 6 seperti
ruang keluarga, sedangkan lantai 5, 7, 8 terdapat toko-toko kecil yang di
kelola oleh para Santriwati (Santri Wanita), berbagai macam makanan
ringan dijual dengan harga murah, selain itu ada juga barang-barang yang
dijual berupa pakaian Sarung, Sajadah, Jilbab, Tasbih dan sebagainya.
Masjid ini menjadi daya tarik tersendiri karena memiliki gaya
arsitektur berupa kaligrafi-kaligrafi di setiap dinding dengan sangat rinci
dan rumit. Sepanjang perjalanan menuju masjid banyak dijumpai warung
oleh-oleh khas Malang dengan harga yang cukup bervariasi.

3.6. Jatim Park 3

Ceritakan menggunakan bahasa anda

3.7. Musium Angkut

Ceritakan menggunakan bahasa anda

3.8. Deduwa dan Brawijaya

Ceritakan menggunakan bahasa anda


BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://dinsos.malangkota.go.id/

http://bromotenggersemeru.org/
LAMPIRAN

Foto bersama di Suku Tengger bersama Kepala Adat

Foto bersama di Dinas Sosial Kota Malang bersama Ibu Pipit Tri Astuti
Mobil Inovasi Layar Bidik Bioskop Keliling Dinas Pendidikan Kabupaten Malang

Mahasiswa Ilmu Politik foto bersama di Taman Nasional Gunung Bromo


Mahasiswa Ilmu Politik foto bersama di halaman pintu masuk The Legend of Star
Jatim Park 3

Foto bersama seluruh peserta KKL PKn 2018 di halaman Hotel Grand Batu In

Anda mungkin juga menyukai