Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ERWAN HADI

NPM : 017.01.3384

WSD ( Water Seal Drainage )

1. Apakah yang di maksud WSD?

WSD(Water Seal Drainage) adalah suatu tindakan pemasangan kateter pada rongga
thoraks, rongga pleura ,mediastinum dengan tujuan untuk mengeluarkan udara atau cairan dari
rongga tersebut.

2. Kenapa tindakan WSD di berikan pada pasien?

Karna untuk mengeluarkan udara atau cairan dari rongga pasien.

3. Di bagian mana saja pemasangan WSD?

Di bagian rongga thorak, rongga pleura, dan medistinium.

4. Apakah tujuan pemasangan WSD?

a. omempercepat pengeluaran udara dan cairan dari rongga pleura dan mencegah
refluks
b. omengembalikan pengembangan jarigan paru dengan mengembaliakan tekanan
negatif rongga pleura
c. omencegah pergeseran mediastinumdan kolaps jaringan dengan menyamakan
tekanan thorakskiri dan kanan

5. Bagaimana prosedur pemasangan WSD?

a. Kaji airway,breathing dan circulation klien


b. Lakukan tindakan untuk melindungi airway,dengan membebaskan jalan napas
c. Lakukan tindakan pemasangan O2 sesuai yang dibutuhkan’
d. Pasang intravena line untuk menjaga sirkulasi
e. Kaji klien terhadap kemungkinan adanya cidera pada dada
f. Kaji adanya tanda-tanda komplikasi pernapasan
g. Periksa nilai Analisa gas darah ( AGD )
h. Hadirkan ahli terapi pernapasan jika diperlukan
i. Kaji apakah klien ada allergi dengan obat-obatan atau betadine
j. Jelaskan prosedur tindakan kepada klien dan keluarga
k. Posisikan klien dengan posisi fowler atau supinasi atau miring dengan sisi yang
sehat mengarah ketempat tidur dan posisi tangan diangkat keatas kepala.
l. Tentukan lokasi insisi tempat pemasangan selang,cuci tangan.

1.Apikal

a. Letak selang pada intercosta III midclavicula


b. Dimasukan secara anterolateral
c. Fungsi : Untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura

2.Basal

a. Letak selang pada intercosta V-VI atau intercosta VIII-IX midaksilaler


b. Fungsi : Untuk mengeluarkan cairan dan rongga pleura
c. Lakukan tindakan asepsis dan anti sepsis pada daerah pemasangan WSD
dengan betadine
d. Berikan anastesi local dengan lidokain 1 % tanpa epineprin 20 ml
e. Lakukan sayatan/ insisi pada kulit yang telah ditentukan sampai batas
subcutis
f. Buatlah terowongan/lubang dengan spuit 110 ml diatas tepi iga/intercosta
sampai menembus pleura,dengan tanda cairan akan menyemprot keluar
g. Masukkan selang berukuran 28-36 french untuk mengeluarkan darah /
nanah. Bila mengeluarkan udara maka ukuran selang akan lebih kecil
h. Hubungkan selang WSD dengan sistem botol yang sudah diberi cairan
antiseptic sebanyak ± 20 cm
i. Lakukan penjahitan atau heating pada tempat insisi dan lakukan disinfeksi
dengan betadin,fiksasi selang kekulit dengan kasa steril kemudian plester.
j. Rapikan klien dan rapikan alat-alat
k. Cuci tangan dengan teknik aseptic.

PLEURA

1. Apakah yang di maksud dengan pleura?

Pleura adalah kondisi yang ditandai oleh penumpukan cairan di antara dua
lapisan pleura.Pleura merupakan membran yang memisahkan paru-paru dengan dinding dada
bagian dalam. Cairanyang diproduksi pleura ini sebenarnya berfungsi sebagai pelumas yang
membantu kelancaran pergerakan paru-paru ketika bernapas.

2. Apasaja penyebab dan gejala pleura?

Pleura disebabkan oleh iritasi atau infeksi pada paru-paru, Infeksi paru-paru (pneumonia),
tuberkulosis, dan kanker dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru dan pleura. Gagal
jantung kongestif. Sirosis (fungsi hati yang buruk)
AP

1. Posisi AP terletak di mana saja?

Anteroposterior (AP)
Pada AP posisi sumber X-ray dan detector berkebalikan dengan PA. AP chest X-ray lebih
sulit diinterpretasi dibandingkan dengan PA dan oleh karena itu digunakan pada situasi dimana
sulit untuk pasien mendapatkan normal chest x-ray seperti pada pasien yang tidak bisa bangun
dari tempat tidur. Pada situasi seperti ini, mobile X-ray digunakan untuk mendapatkan CXR
berbaring (“supine film”). Sebagai hasilnya kebanyakan supine film adalah juga AP.

POTO THORAKS

1. Apakah yang di maksud dengan poto thoraks?

Poto thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) adalah suatu proyeksi radiografi dari
thorax untuk mendiagnosis kondisi-kondisi yang mempengaruhi thorax, isi dan struktur-struktur
di dekatnya. Foto thorax menggunakan radiasi terionisasi dalam bentuk x-ray.

2. Apa saja yang dapat di amati dalam pemeriksaan poto thoraks?

Foto thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan dinding
thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax termasuk paru-paru,
jantung dan saluran-saluran yang besar. Pneumonia dan gagal jantung kongestif sering
terdiagnosis oleh foto thorax. CXR sering digunakan untuk skrining penyakit paru yang terkait
dengan pekerjaan di industri-industri seperti pertambangan dimana para pekerja terpapar oleh
debu.
Secara umum kegunaan Foto thorax/CXR adalah :

a. untuk melihat abnormalitas congenital (jantung, vaskuler)


b. untuk melihat adanya trauma (pneumothorax, haemothorax)
c. untuk melihat adanya infeksi (umumnya tuberculosis/TB)
d. untuk memeriksa keadaan jantung
e. untuk memeriksa keadaan paru-paru

3. Pada bagian manakah poto thorak di lakukan pada kasus?

Pada bagian paru-paru.


NYERI

1. Bagaimanakah kriteria nyeri?

Nyeri atau rasa sakit merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan, biasanya berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan atau yang berpotensi
menimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Nyeri yang dirasakan seseorang memiliki tingkatan,
yakni nyeri ringan, sedang, atau berat. Lebih lanjut kita istilahkan sebagai Skala Nyeri.

2. Berapakah skala nyeri?

Skala Nyeri 0-10 (Comparative Pain Scale) 0 = Tidak ada rasa sakit. Merasa normal. 1
nyeri hampir tak terasa (sangat ringan) = Sangat ringan, seperti gigitan nyamuk. Sebagian besar
waktu Anda tidak pernah berpikir tentang rasa sakit. 2 (tidak menyenangkan) = nyeri ringan,
seperti cubitan ringan pada kulit. 3 (bisa ditoleransi) = nyeri Sangat terasa, seperti pukulan ke
hidung menyebabkan hidung berdarah, atau suntikan oleh dokter. 4 (menyedihkan) = Kuat, nyeri
yang dalam, seperti sakit gigi atau rasa sakit dari sengatan lebah. 5 (sangat menyedihkan) = Kuat,
dalam, nyeri yang menusuk, seperti pergelangan kaki terkilir 6 (intens) = Kuat, dalam, nyeri
yang menusuk begitu kuat sehingga tampaknya sebagian mempengaruhi sebagian indra Anda,
menyebabkan tidak fokus, komunikasi terganggu. 7 (sangat intens) = Sama seperti 6 kecuali
bahwa rasa sakit benar-benar mendominasi indra Anda menyebabkan tidak dapat berkomunikasi
dengan baik dan tak mampu melakukan perawatan diri. 8 (benar-benar mengerikan) = Nyeri
begitu kuat sehingga Anda tidak lagi dapat berpikir jernih, dan sering mengalami perubahan
kepribadian yang parah jika sakit datang dan berlangsung lama. 9 (menyiksa tak tertahankan) =
Nyeri begitu kuat sehingga Anda tidak bisa mentolerirnya dan sampai-sampai menuntut untuk
segera menghilangkan rasa sakit apapun caranya, tidak peduli apa efek samping atau risikonya.
10 (sakit tak terbayangkan tak dapat diungkapkan) = Nyeri begitu kuat tak sadarkan diri.
Kebanyakan orang tidak pernah mengalami sakala rasa sakit ini. Karena sudah keburu pingsan
seperti mengalami kecelakaan parah, tangan hancur, dan kesadaran akan hilang sebagai akibat
dari rasa sakit yang luar biasa parah.

TB PARU

1. Apakah yang di maksud dengan TB paru?

Tuberkulosis (Tuberculosis, disingkat Tbc), atau Tb (singkatan dari "Tubercle bacillus")


merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak kasus bersifat
mematikan.Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada
bagian tubuh lainnya.
Tuberkulosis alias TB atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru sehingga disebut TB
Paru.Penyakit TB Paru dapat menyebabkan gejala umum seperti batuk yang berlangsung 2
minggu atau lebih dan batuk berdarah.
Penyakit menular ini merupakan infeksi serius yang mempengaruhi paru-paruseseorang.
Bakteri yang menyebabkan TB bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil
yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin.Kadang-kadang, bakteri menyebar ke organ
lain dan bisa menyebabkan
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Tambayong, Jan. 1999. Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit buku
kedokteran EGC.
Pearce, Evelyn. 1993. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.
Communication Limited, Cambridge. 1996. Anatomi dan Fisiologi Modul Swa-
instruksional. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai