Anda di halaman 1dari 11

ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Ds : keluhan ± 2 bulan teraba benjolan Infeksi virus epstain-bar pada
berwarna merah disertai dengan nyeri saat tubuh memiliki kekebalan Nyeri akut
P : Benjolan pada bagian punggung ( yang lemah.
STT Punggung ) belakang dan sudah
dilakukan tindakan oprasi
pengangkatan Pertumbuhan sel yang abnormal
Q : Benjolan yang tumbuh pada bagian disebapkan oleh virus epstain bar
punggung belakang terasa gatal dan
pedas Pada saat tidur terlentang .
Kualitas nyeri yang dirasakan pasien
Peradangan pada kulit
seperti tertekan
R : pasien mengatakan nyeri yang
dirasakannya hanya di satu tempat
saja dan menetap tidak menjalar ke Penatalaksaanaan medis dengan
daerah-daerah punggung lainnya dilakukannya oprasi
S : Dari skala nyeri 1-10 yang diberikan pengangkatan jaringan abnormal
pasien mengatakan nyeri yang dibagian punggung dan adanya
bekas luka oprasi
dirasakan ringan saja dan ada di
skala 3
T : Tn. d mengatakan nyeri yang beliau
rasakan hanya kadang-kadang saja
dan muncul secara tiba-tiba Tubuh menstimulasi respon
frekuensi nyeri yang dirasakan hanya nyeri akibat kerusakan
kontinuitas jaringan
sebentar setelah itu hilang dan
normal seperti biasa.
DO : Dari hasil pemeriksaan penunjang
lab didapatkan HB( 15,6) EDS (116)
BT (2¹) CT (6¹) LED (15) dan
diperkuat dengan pemeriksaan EKG
dokter menetapkan tn. D dengan
diagnosa STT punggung
2. DS : Pasien mengatakan tidak paham Kurangnya pengetahuan
dengan penyakit yang di deritanya dan mengenai penyakit yang di derita
tidak mengetahui apa penyebapnya. Ansietas (kecemasan)
Pasien juga merasa tidak nyaman dan
sulit untuk beristirahat dengan tenang
Cemas dan khawatir dengan
DO : pasien terlihat gelisah dan hanya kondisi yang di alami
diam dan tidak tenang

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS :

1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat post operasi
2. Ansietas (Cemas )berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya
PERENCANAAN KEPERAWATAN

No. DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL


1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV pasien 1. Untuk mengetahui kondisi
dengan terputusnya keperawatan selama 2 x 24 klien
kontinuitas jaringan akibat jam nyeri yang dirasakan
post operasi pasien berkurang dengan 2. Ajarkan tehnik relaksasi 2. Menekan saraf pusat pada
kriteria hasil farmakologi seperti (nafas thalamus dan korteks selebri
1. Pasien mengungkapkan dalam, imajinasi sehingga dapat mengurangi rasa
skala nyeri yang dirasakan terbimbing, masase, sakit ( nyeri) yang dirasakan
berkurang hipnotis, atau terapi musik ) pasien
2. Pasien mampu mengontrol 3. Berikan posisi yang 3. Mengurangi rasa sakit dan
nyeri yang dirasakan nyaman untuk pasien meningkatkan sirkulasi.

4. Kolaborasi dengan tenaga 4. Tehnik farmakologi adalah


medis untuk pemberian cara yang paling cepat untuk
terapi analgesik pereda mengatasi rasa nyeri yang
nyeri dirasakan pasien
2. Cemas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pendekatan yang 1. Meningkatkan hubungan
dengan kurang keperawatan selama 2 x 24 menyenangkan saling percaya antara perawat
pengetahuan tentang jam kecemasan yang dirasakan dan pasien serta keluarga
penyakitnya pasien berkurang bahkan 2. Berikan health education 2. Pasien mendapatkan informasi
hilang dengan kriteria hasil : mengenai kondisi yang mengenai kondisi yang dialami
1. Pasien tidak lagi dirasakan pasien serta dapat mengontrol tanda
memperlihatkan dan gejala yang muncul
kecemasaannya
2. Pasien tampak tenang dan 3. Dorong pasien untuk 3. Mengurangi beban perasaan
rileks mengungkapkan persepsi pasien mengenai kecemasaan
3. Pasien mengetahui tentang mengenai penyakit yang yang dirasakan mengenai
informasi mengenai dialami kondisi yang dialami.
penyakit dan kondisi yang
dialaminya 4. Berikan suport lingkungan 4. Lingkungan yang nyaman dan
yang mendukung dan juga aman serta adanya dukungan
dukungan dari orang-orang dari keluarga terdekat akan
terdekat mendorong pasien merasa
lebih tenang dan nyaman serta
akan mempercepat
penyembuhan dari pasien itu
sendiri
PELAKSANAAN

No. DX Tgl Jam Tindakan Evaluasi Nama/Paraf


Pelaksana
1 Selasa 20.00 1. Mengecek TTV Pasien S : klien mengatakan nyeri yang
22/01/2019
2. Mengajarkan pasien tehnik dirasakan agak berkurang tetapi masih
relaksasi nafas dalam dan terasa panas dan tertekan di bagian
mengalihkan perhatian pasien luka bekas oprasi
dengan selalu mengajak
berkomunikasi. O : pasien tampak nyaman dan lebih
3. Menyarankan pasien untuk tenang dari sebelumnya, skala nyeri 3
mengubah posisi tidur yang  TD :120/90 mmHg
nyaman dan aman  N : 84 x/menit
4. Tindakan kolaborasi pemberian  S : 36.0º c
obat injeksi Cefatoksin 1gr  RR : 20 x/menit

A : nyeri pasien berkurang

P : 1. Observasi ttv pasien


2. relaksasi nafas dalam dilanjutkan
3. pemberian obat antinyeri
dilanjutkan katerolak 2x 1 ampul
2 21.00 1. Menggunakan pendekatan S : pasien mengatakan sudah lebih tenang
yang menyenangkan dengan dan merasa nyaman
menerapkan etika 5s kepada
pasien dan keluarga. O : pasien tampak rileks, dan sangat
2. Memberikan pendidikan tenang tidak memperlihatkan wajah
kesehatan mengenai kondisi cemas dan ketakutan
yang dialami pasien
3. Mengajarkan pasien untuk A : kecemasan pasien berkurang
mika miki, memberikan
lingkungan yang nyaman dan P : intervensi dilanjutkan untuk
aman seperti menyalakan 1. pemberian pendidikan kesehatan
pendingin ruangan 2. Tetap mempertahankan
menjauhkan pasien dari lingkungan yang nyaman dan
lingkungan yang akan aman untuk pasien
memperparah kondisi pasien 3. Menganjurkan kepada keluarga
4. Menganjurkan kepada untuk tetap memberikan dukungan
keluarga unruk terus psikologis untuk penyembuhan
memberikan dukungan pasien
psikologis kepada pasien
1 Rabu 08.00 1. Mengukur TTV pasien S : pasien mengatakan tidak merasa nyeri
24/01/2019
2. Membimbing pasien untuk pagi ini dan semalam tidur dengan
melakukan relaksasi nafas dalam nyenyak
3. Memberikan injeksi cefatoksin O : pasien terlihat segar, rileks dan tidak
1gr tegang
 TD : 120/90 mmHg
 N : 76 x/menit
 S : 36.0º C
 RR : 20 x/menit
A : nyeri yang diraskan teratasi
P : Tetap memberikan pendidikan
kesehatan
1. Memberikan pendidikan kesehatan S : pasien mengatakan sudah tenang dan
2
kepada pasien dan keluarga nyaman serta sudah dapat berirtirahat
2. Memberikan suport lingkungan dengan nyaman dan tidak terganggu
yang nyaman dan aman dengan kondisinya lagi
3. Membimbing keluarga agar tetap O :pasien sudah terlihat sangat nyaman
memberikan dunguan psikologis dan tenang, terlihat segar mampu
untuk penyembuhan pasien. beraktifitas seperti biasa
A : masalah teratasi
P :intervensi dihentikan
EVALUASI

NO. Diagnosa Keperawatan Evaluasi


S : setelah 2 x 24 jam tindakan keperawatan telah dilakukan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
pasien mengatakan nyeri yang dirasakan berkurang
jaringan akibat post operasi

O : pasien mampu mengontrol nyeri yang dirasakan dengan


tehnik relaksasi nafas dalam , kelihatan lebih rileks dan
tenang

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

2. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan S : setelah dilakukan tindakan keperawatan selamam 2x24
mengenai penyakitnya jam pasien mengatakan sudah lebih tenang dan rileks sudah
bisa beristirahat dengan nyaman dan tidur nyenyak
O : pasien terlihat lebih segar, nyaman, dan tenang, sangat
aktif dan koperatif ketika diajak berbicara , mampu
menerapkan pendidikan kesehatan yang diberikan.
A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai