Karena
perubahan cairan intraseluler tercermin dalam perubahan cairan di dalam sel dan dengan demikian juga dalam fungsi sel, penting
bagi fungsi normal sel agar cairan ini dipertahankan relatif konstan dalam komposisi.
Lingkungan internal ini diatur terutama oleh dua pasang organ: paru-paru, yang mengontrol konsentrasi oksigen dan CO2; dan
ginjal, yang mempertahankan komposisi kimiawi cairan tubuh yang optimal. Jadi ginjal adalah organ yang tidak hanya
menghilangkan sisa metabolisme tetapi sebenarnya melakukan fungsi homeostatik yang sangat penting.Sistem kemih, terdiri dari
ginjal, ureter, kandung kemih (vesica urinaria), dan uretra.
Pengaturan lingkungan internal oleh ginjal adalah gabungan dari empat proses:
2. Reabsorpsi selektif oleh tubulus bahan yang dibutuhkan dalam menjaga lingkungan internal.
3. Sekresi oleh tubulus zat tertentu dari darah ke dalam lumen tubular untuk penambahan ke urin.
Urin dikumpulkan oleh tubulus pengumpul dan dibawa ke pelvis ginjal, dan kemudian dibawa melalui ureter ke kandung kemih.
Penyaringan.
Langkah pertama dalam pembentukan urin adalah penyaringan darah dalam kapiler glomerulus. Energi untuk penyaringan berasal
dari tekanan hidrostatik darah.Laju filtrasi glomerulus (GFR) pada orang dewasa adalah sekitar 129 ml / menit. Secara filtrat, filtrat
glomerulus pada dasarnya adalah cairan ekstraseluler bebas protein atau filtrat bebas protein dan sel dari seluruh darah.
Glomeruli hanya bertindak sebagai filter; sebagai hasilnya, filtrat glomerulus mengandung banyak zat yang diperlukan untuk
metabolisme normal seperti air, glukosa, asam amino dan klorida, serta zat yang harus ditolak, seperti urea, kreatinin, dan asam
urat (zat dengan tiga lapis rendah).
Aksi tubulus.Komposisi urin sangat berbeda dari filtrat glomerulus. Ada juga perbedaan besar dalam volume cairan yang terbentuk
di glomerulus.
Tugas tubulus adalah reabsorpsi selektif dari zat ambang tinggi dan sekresi beberapa zat, sehingga memodifikasi filtrat glomerulus
dan menghasilkan urin.
Reabsorpsi air sebagian besar terjadi pada tubulus konvulsi proksimal melalui gradien osmotik (reabsorpsi wajib); reabsorpsi
fakultatif terjadi di tubulus distal dan tergantung pada aksi hormon antidiuretik (ADH) yang mengatur osmolalitas plasma.
Reabsorpsi glukosa hampir 100% di tubulus proksimal melalui Na + / transporter glukosa dan saluran yang difasilitasi GLUT.
Penyerapan kembali asam amino, peptida / protein hampir 100% dalam tubulus proksimal melalui saluran spesifik molekul.
Mekanisme pengaturan asam-basa.Ginjal juga mempengaruhi keseimbangan asam-basa dengan menyediakan untuk
menghilangkan asam nonvolatil, seperti asam laktat, badan keton, asam sulfat yang diproduksi dalam metabolisme protein dan
asam fosfat yang diproduksi dalam metabolisme fosfolipid. Asam-asam ini disangga dengan kation (terutama natrium).
Mineral: fosfat, sulfat, klorida dll. Konstituen urin yang abnormal.= protein,
glukosa,badan keton,bilirubin,darah
Ginjal akan berusaha mensekresi H+ supaya tidak mengganggu pH darah, kemudian diganti dengan Natrium karena fungsi Na
dalam tubuh sangat penting. (selain sebagai komposisi dalam elektolit, tetapi juga melakukan seperti pada pompa Na). ada
mekanisme yang memerlukan energi (memerlukan Na dan K). Pompa Na memerlukan ATP. (Kalau jumlah ATP kurang, maka
pompa Na tidak bisa berjalan dengan lancar)
Glukosa, asam amino, dan klorida (High Threshold substances) akan di reabsorpsi kembali karena masih diperlukan oleh tubuh.
Berbeda dengan urea, kreatinin, dan uric acid (low threashold substances) tidak akan dipakai lagi, akan dibuang oleh tubuh.
Di tubulus distal ada mekanisme pengeluaran H+ tapi yang bergabung dengan ammonia (ini merupakan regulator dari pH).
Pembentukan ammonium tergantung dari pH tubuh. Kalau pH darah meningkat, maka akan merangsang enzim glutaminase
<meningkat >(mengubah glutamin menjadi asam glutamate + NH3)
Kalau aldosterone aktif, maka Na banyak diserap dan kalium banyak dikeluarkan.
Glikolisis
Mitokondria nya akan aktif. Kalau oksigen kurang, rantai pernapasan tidak bisa jalan. Maka glikolisis hanya stop sampai
piruvat.
Contohnya : Sprint, angkat besi, adalah contoh olahraga berat dalam waktu yang singkat, sifatnya anaerob.
Ketone bodies : acetone (tidak mengalami metabolism, tetapi akan dikeluarkan oleh paru karena mudah menguap), asam
asetoasetat, asam hidroksibutirat
Eritropoetin = suatu hormone, suatu protein, yang dihasilkan oleh ginjal, tapi kerjanya disusun tulang. Akan meningkatkan
pembentukan eritrosit (Hb nya meningkat, O2 meningkat, pembentukan ATP meningkat)
Sifat negative dari uric acid : membentuk batu ginjal. Karena lebih mudah mengendap pada pH rendah (pH asam)
Cara mengantisipasi : banyak makan sayur, agar pH lebih alkalis ; mengurangi intake purine.
Purine yang kita konsumsi tidak disimpan/dipakai untuk sintesis, tetapi akan langsung dikatabolisir. Urine yang dipakai oleh tubuh
adalah HASIL DARI TUBUH SENDIRI.
Kalau pembuluh darah ke ginjal kurang, maka renin (enzim proteolitik dikeluarkan dari ginjal) kurang