Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Sulfur (Unsur S) Pada Tanaman, Khususnya Tanaman Padi

Sebagian besar dari kita tentu sangat akrab dengan pupuk ZA, tetapi apa kita sudah tahu kandungan apa
saja yang ada dalam pupuk ZA ini dan apa saja fungsinya untuk tanaman?

Pupuk ZA mempunyai kandungan unsur Nitrogen (N) dan Sulfur (S), atau belerang. Di mana kandungan
unsur N sebanyak 21% dan Unsur S sebanyak 24%. Kandungan unsur Sulfur juga terdapat pada pupuk
Ponska yang jumlahnya sebesar 10%.

Fungsi Sulfur Bagi Tanaman

Sulfur atau belerang akan diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion sulfat, ion ini merupakan bagian dari
protein yang terbentuk dalam cystein, methionin, thiamine. Berikut fungsi umum unsur sulfur bagi
tanaman:

1. Sulfur (S) dapat membantu dalam proses pembentukan butir hijau daun sehingga daun akan
terlihat menjadi lebih hijau.
2. Dapat menambah jumlah kandungan protein dan vitamin untuk meningkatkan hasil panen.
3. Menambah jumlah anakan yang menghasilkan oleh tanaman, semisal pada tanaman padi.
4. Sulfur juga sangat berperan dalam proses pembulatan zat gula.
5. Pada tanaman tembakau Unsur S berguna untuk memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan
daun.
6. Pada tanaman Bawang Merah dan Bawang Putih unsur S juga berfungsi untuk memperbaiki
aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, memperbesar umbi.

Secara alami kandungan belerang dalam tanah berasal dari proses dekomposi bahan-bahan organic,
sebagian lagi berasal dari sulfur elemental ( bubuk/ batu belerang ) dari aktivitas vulkanis. Unsur S
yang telah larut dalam air akan segera diserap tanaman, terutama pada tanaman muda yang sangat
membutuhkan unsur ini.

Fungsi Sulfur Bagi Tanaman Padi

Tanaman padi membutuhkan unsur sulfur yang digunakan untuk membantu proses sintesis asam
amino sistin, sistein, dan metionin, yang selanjutnya membentuk protein. Sulfur juga dapat
meningkatkan perkembangan pucuk, akar dan anakan madi.

Akibat Apabila Tanaman Kekurangan Unsure S?

1. Tanaman akan kekurangan protein karena Produksi protein tanaman menurun, akibat
dari pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
2. Mudah terserang hama penyakit. Hal ini akibat dari penumpukan asam amino yamg
menyebabkan kerusakan aktifitas fisiologis tanaman.
3. Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat,
tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.

Anda mungkin juga menyukai