Anda di halaman 1dari 14

KOMANDO DAERAH MILITER II/SRIWIJAYA

KOMANDO RESOR MILITER 041/GARUDA EMAS

RENCANA KEGIATAN
SERBUAN TERITORIAL KOREM 041/GARUDA EMAS
DI PULAU ENGGANO TAHUN 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pelaksanaan Revolusi Mental Pembinaan Komponen Masyarakat telah


dicanangkan dalam program Nawacita Presiden Jokowi-JK, pembangunan mental
dan karakter menjadi salah satu prioritas utama pembangunan, tidak hanya di
birokrasi tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat, sehingga akan dihasilkan
sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras, taat
aturan, mandiri dan berkarakter. Perubahan mendasar yang dilakukan diataranya
perubahan dalam mentalitas, cara berfikir, cara merasa dan mempercayai yang
direfleksikan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari yang mencakup semua
bidang kehidupan, sehingga mentalitas bangsa lambat laun berubah ke arah
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

b. Menyikapi hal tersebut Panglima TNI dalam bukunya yang berjudul


“Serbuan Teritorial” menjelaskan bahwa kegiatan Teritorial TNI meliputi kegiatan
pembinaan teritorial dan operasi teritorial TNI yang dilaksanakan oleh Angkatan
masing-masing baik secara fisik maupun nonfisik untuk membangun
kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan
TNI-Rakyat dan memberdayakan potensi wilayah menjadi kekuatan pertahanan
baik sehingga terciptanya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh. Pada
hakikatnya pembinaan teritorial TNI adalah refleksi jati diri TNI sebagai Tentara
Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional yang berasal
dari rakyat, dibangun dan dibesarkan oleh rakyat maka selanjutnya berjuang untuk
kepentingan rakyat.

c. Sesuai dengan Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang pelaksanaan


pembinaan wilayah pertahan negara yang diwujudkan dalam kegiatan serbuan
territorial yang dilaksanakan oleh seluruh satuan jajaran TNI terutama yang
bertugas di kewilayahan.

2. Latar Belakang.

a. Korem 041/Gamas sebagai Sub Kompartemen Strategis memiliki tugas


pokok menyelenggarakan pembinaan kemampuan, pembinaan kekuatan dan gelar
kekuatan di wilayah untuk mewujudkan kesiapsiagaan satuan serta
menyelenggarakan pembinaan satuan dan pembinaan teritorial untuk menyiapkan
wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan wilayah dalam rangka
mendukung tugas pokok Kodam II/Swj. Satuan jajaran Korem 041/Gamas di
wilayah Provinsi Bengkulu terdiri dari 5 Kodim dan 1 Yonif yaitu Kodim 0407/Bkl,
2

Kodim 0408/BS, Kodim 0409/RL, Kodim 0423/BU, Kodim 0425/SLM dan Yonif
144/JY dengan melaksanakan kegiatan pembinaan satuan dan kegiatan
pembinaan teritorial guna mewujudkan kesiapan satuan dalam rangka menyiapkan
RAK juang yang tangguh guna mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah. Kodim
0423/BU memiliki 1 Koramil yang berkedudukan di wilayah pulau terluar dari
provinsi Bengkulu yaitu Pulau Enggano.

b. Pulau Enggano merupakan satu-satunya pulau kecil terluar yang


berpenghuni di Propinsi Bengkulu, dengan jarak sekitar 175 km dari Kota Bengkulu
dan sekitar 513 km dr Jakarta, Pulau Enggano merupakan pulau yang terdiri dari
gugusan pulau yaitu Pulau Enggano, Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai,
dan Pulau Satu. Dari gugusan pulau tersebut, hanya pulau utama (Pulau Enggano)
yang menjadi kawasan tempat tinggal masyarakat (berpenghuni). Pulau Enggano
dikategorikan sebagai pulau kecil dan berpenghuni karena pulau ini memiliki luas
sekitar 400,60 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 3.366 Jiwa, dimana pulau
Enggano dikategorikan pulau kecil terluar karena didefinisikan sebagai pulau yang
mempunyai luas wilayah kurang dari atau sama dengan 10.000 km 2 dengan jumlah
penduduk yang kurang atau sama dengan 200.000 orang (DKP RI, 2001). Sebagai
pulau kecil terluar, maka Pulau Enggano menentukan batas kedaulatan ke arah
laut wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Namun karena jarak yang jauh, masyarakat Pulau
Enggano memiliki keterbatasan ruang gerak dalam aktivitas ekonomi. Dengan
demikian, masyarakat pesisir Pulau Enggano menjadi masyarakat pesisir yang
memiliki potensi kerawanan pangan yang lebih tinggi.

c. Sebagai sebuah pulau perbatasan terdepan di bagian barat Bengkulu,


Sumatera. Pulau ini mempunyai sekitar 3700 orang penduduk yang mendiaminya.
Enggano sekarang merupakan pulau di halaman depan Indonesia bagian Barat
yang masuk dalam Program Nawacita pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
memerlukan penanganan khusus di bidang pembangunan fisik dan non-fisik agar
jangan sampai pernah ‘lepas’ atau diklaim menjadi milik Australia sebagai negara
tetangga terdekat atau dengan menggunakan hak menentukan nasib sendiri
penduduk Enggano mengajukan permohonan ke UN (United Nation-PBB) untuk
berada di bawah asuhan protektorat Inggris, karena di masa lalu Sir stamford
Raffles pernah ‘memerintah’ Bencoolen atau Bengkulu. Hal itu berpotensi terjadi,
jika pulau ini dibiarkan oleh pemerintah pusat dan dikelola dengan ’cara-cara biasa’
apalagi sampai ‘salah kelola’.

Pengelolaan pulau-pulau kecil terluar atau terdepan, termasuk Enggano,


dilakukan dengan tujuan antara lain: a. menjaga keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, keamanan nasional, pertahanan negara dan bangsa
serta menciptakan stabilitas kawasan b. memanfaatkan sumberdaya alam dalam
rangka pembangunan yang berkelanjutan, c. memberdayakan masyarakat dalam
rangka peningkatan kesejahteraan. Prinsip pengelolaan pulau-pulau kecil terluar: a.
Wawasan Nusantara, b. berkelanjutan, c. berbasis masyarakat. Pengelolaan pulau-
pulau kecil terluar mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah dalam hal ini
Perda RTRW Provinsi Bengkulu. Skenario terburuk pulau Enggano dikelola oleh
pihak asing, perlu dihindari. Untuk itu diperlukan serangkaian kegiatan dalam
rangka memajukan pulau Enggano.

d. Kondisi nyata yang ada di wilayah Pulau Enggano untuk harga kebutuhan
bahan pokok dan bahan pangan sangat tinggi (2-3 kali lipat). Hal ini dikarenakan
sebagian besar masyarakat Pulau Enggano mata pencahariannya adalah
3

berkebun dan bertani sehingga untuk kebutuhan bahan pokok dan bahan pangan
sangat bergantung dari pasokan yang ada pada masyarakat tersebut, sementara
naik/turunnya harga sembako bergantung pada transportasi pengangkut sembako
dari dan menuju Pulau Enggano. Pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Enggano
Kabupaten Bengkulu Utara juga dirasa sulit untuk berkembang, terutama dari
sektor perkebunan, pertanian dan perdagangan, serta pembinaan sumber daya
manusia untuk menjadi tenaga kerja dari masyarakat asli daerah belum dapat
terlaksana maksimal. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia masyarakat
daerah relatif rendah jika dibandingkan dengan tenaga kerja pendatang.

Hasil bumi dari Kecamatan Enggano sangat susah untuk keluar dari wilayah
dikarenakan sulitnya sarana transportasi terutama kapal untuk mengangkut.
sehingga sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat termasuk anggota
TNI yang bertugas di Pulau Enggano.Keberadaan kapal pengangkut umum
sebagai transportasi laut dari Pulau Bai Bengkulu menuju pulau Enggano hanya 2
kali dalam seminggu sehingga sangat sulit dalam kegiatan berkumpul dengan
induk pasukan sehingga segala kebutuhan pokok dipulau enggano lebih mahal
dibanding dengan harga di Bengkulu maupun Bengkulu Utara.

e. Dihadapkan dengan kebutuhan listrik masyarakat Enggano membutuhkan


biaya yang besar untuk menambah daya listrik karena pemenuhan tenaga listrik di
Pulau Enggano masih sangat minim, yaitu hanya pada pukul 18.30 WIB sampai
dengan 23.00 WIB dan masyarakat harus melakukan pembayaran sebesar Rp.
200.000;. Untuk Transportasi masyarakat di pulau Enggano masih sangat mahal
karena untuk stock bbm sangat sedikit dan apabila adapun harus dibeli dengan
biaya antara Rp. 13.000; sampai dengan Rp.15.000; setiap liternya. Sementara
dihadapkan dengan kondisi nyata saat ini, jarak tempuh antar desa relatif
berjauhan serta medan yang harus dilalui dalam menempuh jalur tersebut ada
beberapa yang sudah tidak memenuhi standar kelayakan, yaitu misalnya pada
beberapa jalan kecamatan dan jembatan kondisinya sudah rusak.

Kendala yang juga dialami masyarakat di Pulau Enggano adalah ketika


melaksanakan aktifitas pada saat musim penghujan serta badai tiba. Masyarakat
seringkali terbatas dalam melaksanakan tugas dikarenakan kendala cuaca
tersebut, mengingat bahwa jika dalam keadaan musim penghujan serta badai
tersebut sangat berpengaruh terhadap mobilitas angkutan umum pendukung jalur
laut, serta secara langsung juga berpengaruh terhadap aktifitas pelayaran
masyarakat setempat dimana diketahui bahwa sebagaian masyarakat setempat
Pulau Enggano mata pencahariannya sebagai nelayan.

f. Untuk menyikapi kondisi masyarakat Enggano di atas maka Korem


041/Gamas sebagai Komando Kewilayahan yang dalam pelaksanaan tugas
pokoknya adalah meningkatkan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan dengan
melaksanakan Pembinaan Teritorial sesuai dengan perintah Komando atas maka
harus lebih menggalakkan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperkokoh
semangat kebangsaan dan cinta tanah air bagi masyarakat Enggano yang
dilaksanakan dengan cara Serbuan Teritorial. Korem 041/Gamas menyikapi dan
merespon perkembangan yang ada di masyarakat wilayah Enggano melalui
beberapa kegiatan Non Program dalam rangka mendukung percepatan dan
pemerataan pembangunan di Prov. Bengkulu.

Penyelenggaraan kegiatan Serbuan Teritorial Korem 041/Gamas


merupakan Implementasi dari salah satu metode Pemberdayaan potensi wilayah
pertahanan di daerah yang selama ini telah terbukti sangat bermanfaat dalam
4

rangka percepatan pembangunan khususnya di daerah terpencil, sehingga tingkat


kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud. Serbuan Teritorial Korem
041/Gamas Tahun 2016 yang dilaksanakan di Pulau Enggano Kabupaten
Bengkulu Utara diprioritaskan pada pembangunan non fisik yang diharapkan dapat
membantu masyarakat sehingga lebih menghidupkan aktivitas atau kegiatan
masyarakat dalam rangka pembangunan daerahnya.

3. Dasar.

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara, pasal 3 ayat (2) tentang Pertahanan negara disusun dengan
memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia (TNI), pasal 7 ayat (2) mengenai pemisahan tugas pokok TNI
melalui Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang
(OMSP) serta pelaksanaan operasi militer selain perang yang harus berdasarkan
kebijakan dan keputusan politik negara sesuai ayat pasal 7 ayat (3).
c. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005, terbit tanggal 29 Desember
2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau terkecil dan terluar.
1) Pengelolaan pulau-pulau kecil terluar mengacu pada Rencana Tata
Ruang Wilayah.
2) Pengelolaan pulau-pulau kecil terluar dilakukan secara terpadu antara
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
3) Prinsip pengelolaan pulau-pulau kecil terluar adalah, Wawasan
Nusantara, berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

d. Program Nawacita dalam pemerintahan Presiden RI Bapak Joko Widodo


dan Bapak Jusuf Kalla, dalam percepatan pembangunan di segala bidang
khususnya daerah wilayah perbatasan dan pulau terdepan NKRI.

e. Kebijakan Panglima TNI tentang prioritas utama dalam membangun serta


menjaga pulau terluar/pulau-pulau kecil di wilayah NKRI.

f. Kebijakan Kasad tentang melaksanakan kegiatan serbuan Teritorial sebagai


Strategi penguatan kemanunggalan TNI-Rakyat.

g. Hasil peninjauan dan hasil koordinasi Danrem 041/gamas dengan Bupati


Bengkulu Utara.

h. Pertimbangan Komando dan Staf Korem 041/Gamas.

4. Maksud dan Tujuan.


.
a. Maksud. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Serbuan
Teritorial Korem 041/Gamas di Pulau Enggano Tahun 2016.

b. Tujuan. Untuk memberikan gambaran dan bahan masukan dalam


menentukan langkah-langkah pada pelaksanaan kegiatan Sebuan Teritorial di
Provinsi Bengkulu dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan.
5

5. Ruang Lingkup. Pelaksanaan kegiatan Serbuan Teritorial Se – Kota Bengkulu


dan Kecamatan Enggano dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan dan revolusi
mental, dan momentum untuk mempererat silahturahmi dan menjalin komunikasi sosial
yang baik antara masyarakat dengan TNI di wilayah Prov. Bengkulu, disusun dengan
tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan.
b. Kegiatan yang dilaksanakan.
c. Administrasi.
d. Penutup.
6

BAB II

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

6. Materi Kegiatan :

a. Kecamatan Enggano.

1) Bidang Perlawanan Wilayah.


a) Penyuluhan tentang Bela Negara dan Wawasan kebangsaan
bagi pelajar, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat
b) Penyuluhan tentang Pertanian.
c) Latihan dan lomba PBB bagi pramuka / pelajar SD,dan
SMP/MI.
d) Pelatihan pengolahan Emping Melinjo.
e) Pelatihan pengolahan Keripik Pisang.
f) Pelatihan pengolahan Ikan.
`
2) Bidang Puanter.
a) Melakukan pendataan Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia dan Sumber Daya Buatan lainnya sebagai kekuatan
komponen cadangan dalam rangka pertahanan wilayah.
b) Pembekalan peningkatan kemampuan bagi Babinsa (5
Kemampuan Teritorial).

3) Bidang Bakti TNI.


a) Non Fisik (Bakti Sosial) antara lain :
(1) Pelayanan KB.
(2) Pengobatan missal.
(3) Sunatan massal.
(4) Operasi Katarak.
(5) Operasi Sumbing Bibir.
(6) Penyuluhan KB.
(6) Pemutaran Film.
b) Fisik :
(1) Pembangunan jamban rakyat.
(2) Perbaikan tempat / rumah ibadah (masjid dan gereja).

4) Bidang Komunikasi Sosial.


a) Komsos dengan aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, tokoh agama dan pelajar (materi Proxy war, Radikalisme/
Terorisme dan Revolusi Mental).
b) Lomba lagu Wajib dan lagu-lagu perjuangan antar pelajar SD,
SMP/ MI dan SMA.
c) Lomba pengucapan Pancasila & penyebutan lambang-
lambang Pancasila antar pelajar SD, SMP/MI dan SMA.
7

b. Kota Bengkulu.

1) Perlombaan antara lain :


a) PBB dan Devile (pelajar).
b) Pengibaran Bendera (pelajar).
c) Puisi Kebangsaan (pelajar).
d) Karya Tulis (pelajar).
e) Paduan Suara (pelajar).

2) Operasi Bibir Sumbing di DKT Bengkulu.


3) Operasi Katarak di DKT Bengkulu.

7. Organisasi. Guna mendukung kelancaran dan keberhasilan dalam kegiatan


Serbuan Teritorial di wilayah Provinsi Bengkulu dalam rangka meningkatkan wawasan
kebangsaan, diatur dengan susunan tugas sebagai berikut :
a. Penanggung Jawab : Danrem 041/Gamas.
b. Wakil Penanggung jawab : Danlanal Bengkulu.
c. Ketua Penyelenggara : Kasrem 041/Gamas.
d. Wakil Ketua Penyelenggara : Kasiterrem 041/Gamas.
e. Koordinator Serbuanter Enggano : Dandim 0423/BU.
f. Koordinator Serbuanter Bengkulu : Dandim 0407/BKL.
g. Koordinator Serpas & Trail Adventure :
1) Ketua : Dandim 0409/RL.
2) Anggota : - Dandenbekang II-44-01 Bengkulu.
- Mayor A. Yani (Lanud).
f. Koordinator Sarpras :
1) Ketua : Dandim 0425/SLM.
2) Anggota : Dandenzibang 2/II Bengkulu.
g. Koordinator Kesehatan :
1) Ketua : Dandenkesyah 02.04.01 Bengkulu.
2) Anggota : Karumkit tingkat IV Bengkulu.
h. Koordinator Bin Bakti TNI : Pasi Bakti TNI.
i. Koordinator Bin Wanwil : Pasi Bin Wanwil.
j. Koordinator Bin Komsos : Pasi Bin Komsos.
Bendahara dan Anggaran : Dandim 0408/BS.
k. Seksi-seksi.
1) Seksi Pengamanan :
a) Ketua : Kasi Intelrem 041/Gamas.
b) Anggota : Pasi Intel Lanal Bengkulu.
2) Seksi Pengerahan pasukan :
a) Ketua : Kasiops rem 041/Gamas.
b) Anggota : - Pasiops Rem 041/Gamas.
- Pasops Lanal Bengkulu.
3) Seksi Logistik :
a) Ketua : Kasilog rem 041/Gamas.
b) Anggota : Pasi Loga Rem 041/Gamas.
4) Seksi Penerangan : Kapenrem 041/Gamas.
5) Seksi Komunikasi : Denhub Rem 041/Gamas.
8

8. Tahap Kegiatan. Dalam penyelenggaraan Serbuan Teritorial Se – Kota


Bengkulu dan Kecamatan Enggano guna meningkatkan wawasan kebangsaan, di wilayah
Korem 041/Gamas dimulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pengakhiran dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap I (Tahap perencanaan tanggal 21 Juni s.d 1 Juli 2016).


1) Membuat rencana sementara.
2) Meninjau Ruangan yang akan digunakan.
3) Menyusun Organisasi.

b. Tahap II (Tahap persiapan tanggal 11 s.d 15 Juli 2016).


1) Menyiapkan sarana dan prasarana.
2) Pengecekan awal.

c. Tahap III (Tahap pelaksanaan).


a) Pulau Enggano (tanggal 8 s.d 19 Agustus 2016).
(1) Pelaksanaan Kegiatan :

(a) Bidang Wanwil.


i. Penyuluhan bela Negara dan wawasan
kebangasaan.
ii. Penyuluhan pertanian.
iii. Latihan dan lomba PBB.
iv. Pelatihan dan pengolahan emping melinjo.
v. Pelatihan dan pengolahan keripik pisang.
vi. Pelatihan dan pengolahan Ikan.
(b) Bidang Puanter.
i. Pendataan SDA, SDM dan SDB sebagai Komponen
cadangan.
ii. Pembekalan kemampuan babinsa (5 Puanter).

(c) Bidang Bhakti TNI.


i. Non fisik (Bhakti social).
i) Pelayanan KB.
ii) Pengobatan Massal.
iii) Sunatan Massal.
iv) Penyuluhan KB.
v) Pemutaran Film.
ii. Fisik.
i) Pembangunan Jamban.
ii) Perbaikan Tempat Ibadah (Masjid dan Gereja).

(d) Bidang Komsos.


i. Komsos dengan apem,tomas,toda,toga dan pelajar.
ii. Lomba Lagu wajib dan lagu perjuangan anatar pelajar.
iii. Lomba pengucapan dan penyebutan lambing-lambang
Pancasila antar pelajar.
(2) Penyelesaian kegiatan sampai finising.
(3) Pergeseran personel kembali ke tempat istirahat.
9

b) Kota Bengkulu (tanggal 1 s.d 15 Agustus 2016).


(1) Pelaksanaan kegiatan :
a) Karya Tulis (1 s.d 14 Agustus 2016).
b) Puisi (2 Agustus 2016).
c) Paduan Suara (3 Agustus 2016).
d) PBB dan Devile (2 dan 3 Agustus 2016).
e) Pengibaran Bendera (4 Agustus 2016).
f) Operasi Katarak (10 Agustus 2016).
(2) Penentuan Juara.
(3) Penyerahan hadiah.

d. Tahap IV (Tahap pengakhiran tanggal 22 s.d 23 Agustus 2016 ).


1) Pengecekan alat dan perlengkapan.
2) Mengembalikan sarana dan prasarana.
3) Menyimpan alat dan mengamanakan perlengkapan.
4) Pengembalian personel ke kesatuan asal.
5) Evaluasi hasil kegiatan yang dilaksanakan sebagai bahan perbaikan
pada kegiatan selanjutnya.
6) Membuat laporan hasil kegiatan.
7) Melaporkan hasil kegiatan Serbuan Teritorial ke Komando Atas.

BAB III

ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

9. Administrasi.
a. Personel.
1) Peserta : Masyarakat umum, Pelajar dan keluarga Anggota
Korem 041/Gamas.

2) Pendukung :
a) Kecamatan Enggano (110 orang)
(1) Korem 041/Gamas : 45 orang.
(2) Lanal Bengkulu : 15 orang.
(3) Kodim 0423/BU : 12 orang.
(3) Den Kes : 6 orang.
(4) Den bekang : 6 orang.
(5) Denzibang : 2 orang.
(6) Denhub rem : 2 orang.
(7) BKKBN : 14 orang.
(8) Distan Provinsi Bkl : 2 orang.
(9) Diskes prov Bkl : 6 orang.
b) Kota Bengkulu : Jasrem + Ba LF Korem 041/Gamas.
10

c. Anggaran.
1) Kecamatan Enggano. Anggaran yang dialokasikan untuk
kegiatan Serbuan Teritorial ini bersumber dari Komando Atas Sebesar Rp.
638.883.490,-.

2) Kota Bengkulu. Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan di


Kota Bengkulu sebesar Rp. 59.486.500,-.

10. Logistik.

a. Kecamatan Enggano.
1) Biaya Angkut menuju Pulau Enggano menggunakan Kapal Feri (PP)
sebesar Rp. 47.026.490,- dengan rincian sebagai berikut :

a) Personel 110 Orang x @ Rp. 59.000,- x 2 = Rp. 12.980.000,-


b) Ran Pejabat 5 Unit x @ Rp. 1.374.230,- x 2 = Rp. 13.742.300,-
c) Ran Bis 1 Unit x @ Rp. 1.942.525,- x 2 = Rp. 3.885.050,-
d) Truk 2 unit x @ Rp. 1.942.525,- x 2 = Rp. 7.770.100,-
e) Pick Up 3 unit x @ Rp. 1.366.040,- x 2 = Rp. 8.196.240,-
f) SPM 2 unit x @ Rp. 113.200,- x 2 = Rp. 452.800,-

2) Kebutuhan BBM MT-88 & Solar sebesar Rp. 42.615.000,- dengan


rincian sebagai berikut :

a) Pick Up 3 unit x 160 liter x Rp 15.000,- = Rp. 7.200.000,-


b) Truk 2 unit x 600 Liter x Rp. 14.500,- = Rp. 17.400.000,-
c) Bis 1 unit x 150 L x Rp14.500, - = Rp. 2.175.000,-
d) Genset 2 unit x 400 L x Rp. 15.000.- = Rp. 12.000.000,-
e) SPM 2 unit x 128 L x @ Rp15.000.- = Rp. 3.840.000,-

3) Kebutuhan Makan selama kegiatan & snack acara buka/tutup


sebesar Rp. 243.600.000,- dengan rincian sebagai berikut :

a) Kebutuhan makan personel (16 hari) :


110 org x @ Rp. 45.000,- x 3 kali x 16 hari = Rp.237.600.000,-
b) Snack acara Pembukaan dan penutupan :
200 kotak x @ Rp.15.000,- x 2 = Rp. 6.000.000,-

4) Kebutuhan Piala, Pembinaan dan piagam lomba sebesar


Rp. 39.150.000,- dengan rincian sebagai berikut :
a) Piala 27 buah x @ Rp.100.000,- = Rp. 2.700.000,-
b) Piagam 45 lembar x @ Rp. 10.000,- = Rp. 450.000,-
c) Uang Pembinaan untuk SD sebesar = Rp. 6.750.000,-
(1) Lomba PBB (Rp. 2.250.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 1.000.000,-
(b) Juara 2 = Rp. 750.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 500.000,-
11

(2) Lomba lagu perjuangan (Rp. 2.250.000,-).

(a) Juara 1 = Rp. 1.000.000,-


(b) Juara 2 = Rp. 750.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 500.000,-

(3) Lomba pengucapan Pancasila & lambang Garuda


Pancasila (Rp. 2.250.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 1.000.000,-
(b) Juara 2 = Rp. 750.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 500.000,-

d) Uang Pembinaan untuk SMP sebesar = Rp. 11.250.000,-


(1) Lomba PBB (Rp. 3.750.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 1.500.000,-
(b) Juara 2 = Rp. 1.250.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 1.000.000,-
(2) Lomba lagu perjuangan (Rp. 3.750.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 1.500.000,-
(b) Juara 2 = Rp. 1.250.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 1.000.000,-
(3) Lomba pengucapan Pancasila & lambang Garuda
Pancasila (Rp. 3.750.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 1.500.000,-
(b) Juara 2 = Rp. 1.250.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 1.000.000,-

e) Uang Pembinaan untuk SMA sebesar = Rp. 18.000.000,-


(1) Lomba PBB (Rp. 6.000.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 2.500.000,-
(b) Juara 2 = Rp 2.000.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 1.500.000,-
(2) Lomba lagu perjuangan (Rp. 6.000.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 2.500.000,-
(b) Juara 2 = Rp 2.000.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 1.500.000,-

(3) Lomba pengucapan Pancasila & lambang Garuda


Pancasila (Rp. 6.000.000,-).
(a) Juara 1 = Rp. 2.500.000,-
(b) Juara 2 = Rp 2.000.000,-
(c) Juara 3 =Rp. 1.500.000,-
12

5) Biaya pelatihan pengolahan Emping Melinjo, Keripik Pisang dan


pengolahan Ikan selama 8 hari Masyarakat 100 orang, Penatar 4 orang dan
Pendukung 12 orang sebesar Rp.61.800.000,- dengan rincian sebagai
berikut:
a) Honor Penatar 4 org x Rp. 3.000.000,- =Rp 12.000.000,-
b) Honor pendukung 12 org x Rp. 150.000,- =Rp
1.800.000,-
c) Uang saku peserta 100 org x @Rp. 200.000,- =Rp 20.000.000,-
d) Makan peserta 100 org x @Rp. 35.000,- x 8 Hr =Rp 28.000.000,-

6) Biaya Penyuluhan KB, Pelayanan KB, Pengobatan massal, Sunatan


massal dan Pemutaran Film KB Masyarakat 100 orang, Penatar 3 orang
dan Pendukung 12 orang Pendukung 12 orang sebesar Rp. 56.250.000,-
dengan rincian sebagai berikut :
a) Honor Penatar 3 org x Rp. 3.000.000,- =Rp 9.000.000,-
b) Honor pendukung 30 org x Rp. 150.000,- =Rp 4.500.000,-
c) Uang saku peserta 150 org x @Rp. 150.000,- =Rp 22.500.000,-
d) Makan peserta 150 org x @Rp. 45.000,- x 3 Hr =Rp 20.250.000,-

7) Biaya jamban dan rumah ibadah didukung RTLH Pemerintah Daerah


Bengkulu Utara.
Total : 490.441.490,-
Terbilang : (Empat ratus empat ratus sembilan puluh rupiah).

b. Kota Bengkulu.
1). Rincian Kegiatan :
a) Perlombaan Karya Tulis.
(1) Snack 10 org @ Rp.8.000,- Rp. 80.000,-
(2) Uang Pembinaan 3 org Rp. 4.500.000,-
(3) Trophy/Piala 3 bh @ 500.000,- Rp. 1.500.000,-
(4) Honor Juri 2 org x Rp 1.000.000,- Rp. 2.000.000,-
(5) ATK Rp. 100.000,-
Rp. 9.180.000,-
b) Perlombaan PBB dan Devile.
(1) Snack 20 org @ Rp.8.000,- Rp. 160.000,-
(2) Uang Pembinaan Rp. 4.500.000,-
(3) Trophy/Piala 3 bh @ 500.000,- Rp. 1.500.000,-
(4) Banner Lomba 3 M X 7 M Rp. 800.000,-
(5) ATK Rp. 1.000.000,-
Rp. 7.960.000,-
c) Perlombaan Pengibaran Bendera.
1) Snack 20 org @ Rp.8.000,- Rp. 160.000,-
2) Uang Pembinaan . Rp. 4.500.000,-
3) Trophy/Piala 3 bh @ 500.000,- Rp. 1.500.000,-
4) Baner 3 x 7 meter Rp. 800.000,-
5) Kodal Rp. 2.000.000,-
Rp. 8.960.000,-
13

d) Perlombaan Paduan suara.


(1) Snack 20 org @ Rp.8.000,- Rp. 160.000,-
(2) Uang Pembinaan Rp. 15.750.000,-
(3) Trophy/Piala 3 bh @ 500.000,- Rp. 1.500.000,-
(4) Banner Lomba 3 M X 7 M Rp. 800.000,-
(5) ATK Rp. 1.000.000,-
(6) Honor Juri 3 org x Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-
Rp. 20.710.000,-
e) Perlombaan Puisi.
(1) Snack 20 org @ Rp.8.000,- Rp. 160.000,-
(3) Trophy/Piala 4 bh @ 500.000,- Rp. 2.000.000,-
(4) Banner Lomba 3 M X 7 M Rp. 800.000,-
(5) ATK Rp. 1.216.500,-
(6) Honor Juri 3 org x Rp. 500.000,- Rp. 1.500.000,-
Rp. 12.676.500,-
2) Rekapitulasi.
1) Karya tulis Rp. 9.180.000,-
2) PBB dan Devile Rp. 7.960.000,-
3) Pengibaran Bendera Rp. 8.960.000,-
4) Perlombaan Paduan Suara Rp. 20.710.000,-
5) Perlombaan Puisi Rp. 12.676.500,-
Jumlah Keseluruhan Rp. 59.486.500,-

Terbilang : (Lima puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh


enam ribu lima ratus rupiah)

c. Rekapitulasi Anggaran.
1) Kebutuhan anggaran Kecamatan Enggano Rp. 490.441.490,-
2) Kebutuhan anggaran Kota Bengkulu Rp. 59.486.500,-
Jumlah Keseluruhan Rp. 549.927.990,-
Terbilang : (Lima ratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus dua
puluh tujuh ribu sembilan ratus sembilan puluh rupiah).
14

BAB IV

PENUTUP

11. Demikian Rencana ini kami buat untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan.

Bengkulu, 16 J u l i 2016
Komandan Korem 041/Garuda Emas,

Andi Muhammad
Kolonel Inf NRP 31724

Anda mungkin juga menyukai