Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH KARAWACI

NOMOR : 045/SK/DIR/RSSAK/I/2015

TENTANG

KEBIJAKAN PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN OBAT DI FORMULARIUM


RUMAH SAKIT SARI ASIH KARAWACI KOTA TANGERANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH KARAWACI

Menimbang : a. Bahwa Panitia Farmasi dan Terapi adalah organisasi yang mewakili hubungan komunikasi
antara para staf medis dengan staf farmasi
b. Bahwa tugas dari Panitia Farmasi dan terapi adalah mengembangkan formularium di
RumahSakit, merevisinya dan harus mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak
produk obat baru atau dosis obat yang diusulkan oleh anggota staf medis
c. Bahwa Formularium adalah himpunan obat yang diterima/disetujui oleh Panitia Farmasi
dan Terapi untuk digunakan di rumah sakit dan dapat direvisi pada setiap batas waktu
yang ditentukan

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika


2. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4. Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
5. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 988/MENKES/PER/VIII/2004 tentang Pencantuman
Nama Generik Pada Label Obat
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1197/MENKES/SK/II/2004 tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit

10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 998/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin


Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
12. Keputusan direktur utama PT nomor 05/SK/DIR/PTSA/II/2015 tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kelola (SOTK) Rumah Sakit Sari Asih Karawaci
13. Keputusan direktur utama PT nomor 06/SK/DIR/PTSA/II/2015 tentang pengangkatan
direktur Rumah Sakit Sari Asih Karawaci
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang Tentang Kebijakan
Penambahan dan pengurangan Obat di Formularium Di Rumah Sakit Tangerang
KEDUA : Panitia Farmasi dan Terapi mempunyai wewenang memutuskan untuk menambah dan
mengurangi obat dari daftar formularium karena sudah tidak beredar atau tidak digunakan
lagi, ada yang lebih cost efective atau resiko lebih tinggi dari manfaatnya
KETIGA : Pemilihan obat untuk dimasukan dalam formularium harus didasarkan pada evaluasi
secara subjektif terhadap efek terapi dan keamanan, ketersediaannya dan seringnya
digunakan dalam pelayanan
KEEMPAT : Usulan obat baru lebih dari satu pilihan tetapi memiliki efek terapi yang sama, maka
pemilihan berdasarkan sifat farmakokinetik, stabilitas yang lebih baik, mudah diperoleh dan
sudah dikenal
KELIMA : Panitia Farmasi dan Terapi melakukan tinjauan terhadap penggunaan obat di Rumah Sakit
KEENAM : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal : 28 Januari 2015
Direktur,

dr. H. Mahruzzaman Naim, SpA

Anda mungkin juga menyukai