BIOTRANSFORMASI
Disusun oleh:
Ratu Syofina
1504103010019
i
BIOTRANSFORMASI
1
Reaksi biotransformasi biasanya bersifat stereospesifik, dan melibatkan
proses/ reaksi seperti oksidasi, reduksi, hidroksilasi, metilasi, demetilasi,
glikosilasi, esterifikasi, epoxidasi, isomerisasi dan saponifikasi. Struktur kimia
yang dapat mengalami biotransformasi juga bervariasi, dan dapat dilihat pada
struktur aromatik, steroid, kumarin, terpenoid, dan alkaloid.
Sejumlah media basal yang berbeda telah digunakan dalam studi
biotransformasi, termasuk Murashige Skoog, Linsmeier and Skoog, Gamborg dan
Nitsch and Nitsch. Di kebanyakan kasus, ini memberikan nutrisi untuk
pertumbuhan sel sebelum mereka digunakan untuk modifikasi dalam reaksi kimia,
meskipun dengan pengecualian konversi oleh sel digitoxin pada Digitalis lanata,
mereka tidak memiliki pengaruh pada jalannya reaksi kinetika.
Secara umum, fermentasi asam laktat perlu melalui dua tahapan, antara lain:
1. Proses fermentasi Homolactic
2
Pada proses ini terjadi perubahan glukosa mnjadi piruvat. Lalu
terbentuklah 2 molekul asam lktat. Proses ini menggunakan enzim laktat
Dehidrogenase.
Fermentasi asam laktat juga bisa terjadi pada sel-sel manusia, tepatnya di
daerah otot. Misalnya ketika kita menggerakan tangan untuk meraih benda.
Pergerakan tersebut akan menghasilkan energi sehingga kita bisa mengambil
benda tersebut. Tanpa kita sadari, proses tersebut juga akan menghasilkan asam
laktat yang terkumpul di otot – otot tersebut.
Peristiwa fermentasi asam laktat pada otot manusia dapat terjadi bila otot
kita kekuranagna oksigen, sementara energi yang perlu dihasilkan cukup banyak.
Energi yang terbentuk dari proses fermentasi asam laktat tersebut adalah sebanyak
2 ATP
Asam laktat pada otot akan menyebabkan kita merasa pegal, kaku, atau
bahkan kram. Jika kita terlalu banyak melakukan aktivitas yang menggunakan
banyak energi, otomatis kita badan kita akan terasa pegal. Asam laktat dapat
hilang sendiri secara berangsur-angsur setelah proses fermentasinya berakhir.
Itulah sebabnya kita merasa pegal kita berkurang setelah kita berisitirahat. Rasa
pegal juga bisa berkurang jika kita mandi. Ini karena asam laktat tersebut dapat
terbawa air dan terbuang.
Teknologi pengolahan pangan juga banyak yang memanfaatkan proses
fermentasi asam laktat. Misalnya, dalam pembuatan keju, yogurt, roti, dan
berbagai macam minuman beralkohol. Maka dari itu, wajar saja jika
makanan/minuman tersebut cenderung memiliki rasa yang asam.
3
DAFTAR PUSTAKA
http://sudut-bacaan.blogspot.com/2013/10/proses-fermentasi-asam-laktat.html
(Diakses pada 20 mei 2019)
https://www.kakakpintar.id/penjelasan-proses-fermentasi-asam-laktat-dan-
alkohol/
(Diakses pada 20 mei 2019)
http://ritariata.blogspot.com/2010/01/biotransformasi.html
(Diakses pada 20 mei 2019)
https://fadhilhayat.wordpress.com/2010/10/06/biotransformasi-toksikan/
(Diakses pada 20 mei 2019)