1. regulasi bahwa setiap pasien memiliki rekam medis dengan satu nomor rekam
medis sesuai dengan sistem penomoran unit, pengaturan urutan berkas rekam
medis, baik untuk rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, dan pemeriksaan
penunjang. (R)
2. Rekam medis pasien digunakan untuk mencatat hasil asesmen, rencana
asuhan, dan perkembangan kondisi pasien. (D,O)
3. Ada bukti rekam medis pasien menggunakan satu unit penomoran rekam
medis untuk setiap pasien. (D,W,O)
4. Rekam medis pasien tersedia untuk rawat jalan, rawap inap, gawat darurat,
dan pemeriksaan penunjang. (D,O)
5. Berkas rekam medis pasien tersusun sesuai regulasi. (D,O) (lihat juga AP)