Artikel Tentang Siswa Disekolah
Artikel Tentang Siswa Disekolah
memanfaatkan,m e r a w a t d a n m e n e n t u k a n a t u r a n
–
aturan penggunaan buku
–
buku di dalam kelas.
2)M e n g e m b a n g k a n k e g i a t a n p e m b e l a j a r a n d e n g a n m e n g g u n a k a n / b u k u
–
buku bacaanyang tersedia di dalam kelas. Penggunaan buku tidak terpancang
pada buku materip e l a j a r a n t e t a p i b u k u
–
buku bacaan yang sudah dikelompokan ke dalam mata pelajaran ;3)
Menciptakan kegiatan membaca yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.
Menggunakan buku
–
buku bacaan sebagai referensi dan penunjang materi pada kegiatan belajar mengajarPada kegiatan ini
guru bersama siswa mengklasifikasi jenis buku
–
buku
bacaan berdasarkan kelompok mata pelajaran diantarannya kelompok agama dan budhi pekerti,kelomp
ok pengetahuan alam, kelompok sosial dan seni budaya, kelompok bahasa dankelompok
matematika.Setelah selesai mengelompokkan kegiatan selanjutnya adalah menggunakan buku
–
buku tersebut untuk referensi pembelajaran dan menjadi materi pembahasan dalam diskusi
–
diskusi siswa selama proses kegiatan belajar mengajar. Siswa bisa menggunakan buku
–
bukusesuai dengan selera namun tetap pada kelompok mata pelajaran tertentu sesuai jadwal.
Agar kegiatan ini dapat membawa siswa dalam situasi belajar maka pembelajarandirancang
menggunakan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan(PAKEM). Perangkat
pembelajaran harus dipersiapkan secara rinci, lengkap, murah, dekatdengan liongkungan dan
menantang imajinasi siswa. Supaya bisa diukur keberhasilannya,setiap pembelajaran harus
mengahsilkan produk belajar, meskipun tidak berupa nilai.Implementasi pembelajaran dilaksanakan
menggunakan skenario yang membuatsiswa memncapai tingkat kognisi tertinggi yaitu tingkat
menciptakan sejalan dengan teori belajat Taxonomi Bloom. Kognisi tingkatan tertinggi dalam kegiatan
membaca adalah ketikasiswa berhasil menciptakan bentuk atau sesuatu yang dapat ditunjukkan sebagai
hasil karyatertinggi waktu selesai pembelajaran. b.
Menggunakan buku
–
buku bacaan untuk kegiatan pembiasaan di sekolah.Kegiatan membaca bisa dibuat menjadi agenda
rutin sekolah contohnya membacahening berkesinambungan
( Sustained Silent Readin).
Kegiatan ini bisa dilakukn satu ataudua kali dalam satu minggu. Waktu yang bisa dimanfaatkan misalnya
setelah
upacara bendera hari Senin atau setelah melakukan kegiatan senam pagi di sekolah. Waktu yangdibutuh
kan 10
–
15 menit. Pelaksanaannya semua guru, kepala sekolah karyawan dan siswamelakukan kegiayan
membaca bersama. Kegiatan ini orang tua siswa juga diminta untukmembangun kegiatan membaca
dirumah. Jadwal kegiatan, jenis-jenis kegiatan yang diminta.Kegiatan pembiasaan yang lain adalah
terciptanya budaya piket mengelola perpustakaan mini didalam kelas. Kegiatan ini meliputi pelayanan
kepada teman yang pinjam buku, pencatatan buku
–
buku administrasi perpustakaan, ketertiban menata buku
–
buku dan bertanggungjawab terhadap masalah
–
masalah tentang pengelolaan perpustakaan.
3.
Tahap III Menciptakan kegiatan membaca yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.
Membaca akan membosankan jika siswa tidak diberi tantangan, membaca juga akanlebih hidup jika
selesai membaca siswa dapat menyimpulkan dan mewujudkan dari apa yangsudah dibaca. Untuk itu
perlu diciptakan kegiatan membaca yang merangsang tumbuhnyaide
–
ide siswa.
Beberapa point yang harus di ingat adalah tujuan pengadaan buku di dalam kelasadalah untuk memberikan
akses kepada siswa agar dapat membaca buku dengan mudah. Tentu sajahal ini banyak tantangannya. Sehingga
sangat penting untuk selalu mengacu pada tata tertib penggunaan buku yang telah di bahas sebelumnya
.
Kegiatan selanjutnya adalah melibatkan siswa untuk mengelola perpustakaan mini di dalamkelas.
Kegiatan ini melibuti, inventarisasi buku, catatan peminjaman dan jurnal membaca harian.Yang tidak kalah
penting adalah kegiatan piket kerja dalam mengelola perpustakaan.
Untuk lebih menguatkan budaya baca bagi siswa perlu kiranya melibatkan orang tua.Kegiatan tersebut bisa
berupa menciptakan budaya baca di rumah, mengadakan bazar buku, pameran buku, lomba
–
lomba yang berkaitan dengan program membaca.
Hasil yang dicapai dari penerapan Classroom Reading Program
Dari hasil Penerapan
classroom reading program
yang pernah dicobakan oleh penulis pada siswa kelas VI SD Negeri I Kalibeber Semester I Tahun 2011-
2012, memilikidampak positif dalam meningkatkan minat membaca dan hasil belajar. Hal ini dapat
dilihatdari semakin meningkatnya nilai ulangan formatif dan meningkatnya jumlah kunjungan
dan peminjaman buku oleh siswa di perpustakaan. Hasil survey yang dilakukan oleh penulisterhadap
minat membaca juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Secara klasikalminat membaca
dan hasil belajar terjadi peningkatan dari kondisi awal, kegiatan pertama dankegiatan ke dua masing
–
masing 25 %, 66,37% dan 75,07%. Pada kegiatan ke dua secaraklasikal penigkatan minat membaca dan
hasil belajar siswa tercapai.
Simpulan
Jika program membaca di kelas bisa dilakukan guru secara rutin, manfaat yang dapatdiperoleh adalah
;
a) Kreatifitas guru dalam mengembangkan pembelajaran meningkat
dan berkualitas ; b) Meningkatkan minat membaca dan kualitas hasil belajar siswa, c) dari perubahan lin
gkungan kelas adalah tersedianya sumber belajar yang berupa buku bacaantersedia di kelas.
Saran
–
saran
1.
Penerapan
Classroom Reading Program
diperlukan persiapan yang cukup matang,sehingga guru harus mempelajari lebih detil tentang program
ini.2.
Guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan kegiatan membaca kreatif ataumembaca yang
menghasilkan penemuan meskipun hanya dalam bentuk yangsederhana, sehingga diharapkan siswa
dapat menemukan sendiri pengetahuan baru,memperoleh konsep dan keterampila