Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TETAP

PEMILIHAN TEKNOLOGI MEDIK DAN OBAT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO-FRS-42 1/2

PROSEDUR TETAP Ditetapkan Direktur :


Tanggal Terbit :

6 Mei 2019
dr. Hj. Padilah Mante Runa, M.Si
NIP. 1961 1118 1989032004
PENGERTIAN Merupakan serangkaian pemilihan teknologi medik dan obat melalui
proses filtrasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, setelah
mendapatkan persetujuan Direksi akan ditetapkan menjadi Formularium
Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan
Timur.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan penetapan


standarisasi pemilihan teknologi medik dan obat yang harus disediakan
di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi
Kalimantan Timur.

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun.2009 tentang


Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun.2009 tentang
Rumah Sakit
3. Keputusun Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi.
4. Kebijakan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada
Mahakam Provinsi Kalimantan Timur tentang Pengelolaan
Perbekalan Farmasi.

PROSEDUR 1. Komite Medik dan Sub Komite Farmasi dan Terapi melakukan
seleksi terhadap teknologi medik dan obat yang akan digunakan di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi
Kalimantan Timur;
2. Seleksi dibuat berdasarkan standar yang dikeluarkan pemerintah
(DOEN) atau pihak terkait lain (DPHO);
3. Untuk pasien dalam pemilihan obat berpedoman pada formularium
rumah sakit yaitu Daftar Obat Essensial Nasional ditambah Daftar
Obat Tambahan (suplemen) yang dibuat oleh SKFT;
4. Kriteria pemilihan Daftar Obat Tambahan (suplemen) mengikuti
kriteria seperti yang tercantum pada FRS (pengembangan jenis
pelayanan yang memerlukan obat, munculnya penyakit baru, dsb)
5. Untuk pasien peserta Askes Sosial pemilihan obat berpedoman pada
Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO) terbaru yang dikeluarkan
oleh PT.Askes
6. Untuk pasien peserta AJI Inhealth pemilihan obat berpedoman pada
DPHO dan Daftar Obat Tambahan yang dikeluarkan PT.Askes
7. Untuk pasien peserta Jamkesmas pemilihan obat berpedoman pada
Formularium Program Jamkesmas yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan
8. Untuk pasien peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM),
pemilihan obat berpedoman pada keputusan Gubernur Kepala
Daerah tingkat I/Provinsi Bali.
Sakit Jiwa Daerah atma Husada Mahakam dan tertera nomor bukti
pembayaran.

UNIT TERKAIT 1. SMF;


2. PFT;
3. Suplier

Anda mungkin juga menyukai