Anda di halaman 1dari 8

Ciri-ciri Kingdom Plantae:

* Eukariot (memiliki inti sel)


* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel

Jumlah Kingdom Plantae (tumbuhan) di muka bumi diperkirakan mencapai +/- 400.000 jenis
spesies. Kingdom Plantae sendiri dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan jaringan pengangkutnya, yaitu
TUMBUHAN AVASCULAR (tidak memiliki jaringan pengangkut) dan TUMBUHAN VASCULAR.

A. TUMBUHAN AVASCULAR
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat 1 jenis golongan, yaitu hanya golongan lumut.

1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) :


Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1. Tidak memiliki jaringan pengangkut
2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
3. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
4. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
5. Habitat yang di tempat yang lembab
6. berukuran hidup kecil dan berkoloni

ada 3 Divisi Tumbuhan Lumut, yaitu :

Divisi Bryophyta
ciri-ciri :
* Talus berbentuk sperti tumbuhan, terdiri dari rhizoid, batang, dan daun sejati
* Terdiri dari gametofit dan sporofit
*Reproduksi secara seksula dan aseksual (menggunakan spora)
Divisi Hepatophyta
ciri-ciri :
* Talus berbentuk lembaran
* Tumbuh dikotom (bercabang dua)
* Reproduksi secara seksula dan aseksula (menggunakan gemma, fragmentasi, dan spora)

Divisi Anthocerophyta
ciri-ciri :
* Gametofit berbentuk lembaran
* Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk
* Di dalam "tanduk" terdapat spora

B. TUMBUHAN VASCULAR
Pada tumbuhan Vascular di bagi menjadi 2 golongan, yaitu tumbuhan berpembuluh tidak
berbiji dan tumbuhan berpembuluh berbiji. Pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dibagi dalam
4 divisi dan tumbuahan berpembuluh di bagi menjadi 2 bagian, yaitu Angiospermae dan
Gymnospermae.
1. Tumbuhan Berpembuluh tidak berbiji (Tumbuhan Paku)

ciri-ciri :
1. Memiliki jaringan pengangkut
2. Dapat di bedakan akar, batang, dan daun sejati
3. Alat reproduksi aseksual berupa spora
4. Spora di hasilkan oleh sporofil (daun yang fertil/subur)
5. Mengalami metagenesis

ada 3 Divisi Tumbuhan Paku :

Divisi Pterophyta
ciri-ciri :
* Akar, batang, dan daun dapat di bedakan
* Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya
* Daun muda tumbuh menggulung

Divisi Lycophyta
ciri-ciri :
* Memiliki daun berukuran kecil
* Spora dihasilkan oleh strobilus
* Pada Genus tertentu mempunyai mikrospora dan makrospora
* mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedangkan makrospora akan berkembang
menjadi gametofit betina

Divisi Sphenophyta
ciri-ciri :
* Hidup di daerah sub-tropis, terutama daerah rawa-rawa
* Memiliki daun yang kecil
* Spora dihasilkan oleh strobilus
* batang keras dan berongga serta mengandung silika

2. Tumbuhan Berpembuluh Berbiji

ciri-ciri :
1. Memiliki bunga/organ biji yang dihasilkan strobilus atau bunga
2. Jika biji tertutup disebut Angiospermae dan yang terbuka disebut Gymnospermae
2. 1. Angiospermae

Dicotil
ciri-ciri :
* Berkeping dua
* Kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5
* Tulang daun bercabang
* Berkambium
* Akar tunggang

Monocotill
ciri-ciri :
* Bekeping satu
* Kelopak bunga berkelipatan 3
* Tulang daun sejajar
* Tidak berkambium
* Akar serabut

2. 2. Gymnospermae
Ginkgophyta
ciri-ciri :
* Tumbuh berupa pohon besar, batang lurus dan bercabang
* Tumbuhan berumah dua
* Daun berbentuk kipas
* Memiliki dua warna daun
* Saat ini hanya mempunya satu jenis spesies, yaitu Ginkgobiloba

Coniferophyta
ciri-ciri :
* ukuran pohon sangat tinggi
* Daun seperti jarum
* Memiliki alat reproduksi berupa strobilus
* Memiliki 2 jenis strobilus
Gnetophyta
ciri-ciri :
* Bunga berkelamin Tunggal
* Terdiri dari 3 ordo, yaitu Gnetales, Ephedrales, Welwitschiales
Cycadophyta
Ciri-ciri :
* Menyerupai palem, daun terbentuk dengan roset batang
* Daun muda yumbuh menggulung
* Berbiji terbuka
* Tumbuhan berumah dua
* Strobilus berada di ujung batang
A. Ciri-Ciri Plantae
Ciri-ciri kingdom plantae yaitu sebagai berikut.
1. Eukariotik
2. Multiseluler (memiliki banyak sel)
3. Autrotrof (dapat membuat makanan sendiri)
4. Dinding sel terbuat dari selulosa
5. Mendapatkan makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari
(fotoautotrof)
6. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk amilum (gula)
7. Bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual (tunas, cangkok stek, dan
lain-lain)
8. Hidup di daratan atau perairan
9. Tidak berpindah tempat dan bergerak pasif (digerakkan oleh faktor luar seperti angin)
B. Klasifikasi Kingdom Plantae
Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
1. Tumbuhan tidak Berpembuluh (Atrakheophyta)
Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh pengangkut xilem dan
floem. Contoh: Bryophyta (tumbuhan lumut).
Ciri-ciri tumbuhan lumut, yaitu sebagai berikut.
a. Merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan thallus dan tumbuhan kormus. Ada tumbuhan
lumut yang masih berupa thallus (lembaran), yaitu lumut hati dan ada juga yang sudah memiliki
struktur tubuh mirip akar, batang, dan daun sejati, yaitu lumut daun.
b. Memiliki alat serupa akar (rhizoid). Berfungsi menempelkan tubuh lumut untuk hidup di tempat
yang lembap.
c. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase kawin (gametofit = lumut yang
menghasilkan gamet/ sel kelamin) dan tak kawin (sporofit = lumut yang menghasilkan spora, letaknya
menumpang pada gametofit).
d. Generasi dominan: gametofit.
e. Habitat: tempat lembap dan sejuk.
f. Tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain
mampu tumbuh.
Metagenesis Tumbuhan Lumut
Manfaat Tumbuhan Lumut
1. Bahan obat. Contoh: Marchantia polymorpha (lumut hati)
2. Sebagai media tanaman (pengganti ijuk): Lumut daun
3. Semua tumbuhan lumut dapat mencegah erosi
4. Sebagai bahan pembalut, kapas, dan sumber bahan bakar. Contoh: Sphagnum
5. Vegetasi perintis
2. Tumbuhan Berpembuluh (Trakheophyta)
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh pengangkut xilem dan floem.
Contohnya Pterydophyta (tumbuhan paku) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
a. Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
Ciri-ciri tumbuhan paku yaitu sebagai berikut.
1) Tumbuhan kormus (memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya).
2) Memiliki pembuluh pengangkut xilem dan floem.
3) Memiliki lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat di sekeliling organ reproduksi.
4) Embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium.
5) Bermetagenesis antara generasi sporofit dan gametofit.
6) Hidup di tempat lembap.
7) Reproduksi seksual: pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat kelamin (gametangium).
8) Reproduksi aseksual: pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat kelamin
(gametangium).
9) Sporofit tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati.
10) Batang ada yang tumbuh tegak, ada pula yang di bawah tanah yang disebut rhizoma/ akar
tinggal.
11) Memiliki dua macam ukuran daun, yaitu mikrofil (daun kecil seperti sisik) dan makrofil (daun
besar).
12) Memiliki dua jenis daun, yaitu:
● daun steril (tropofil ): daun yang tidak menghasilkan spora; dan
● daun fertil (sporofil): daun yang menghasilkan spora.
13) Pada tumbuhan paku yang berdaun kecil, sporangium berupa strobilus di ujung cabang.
14) Generasi sporofit lebih dominan.
Metagenesis Tumbuhan Paku
Manfaat Tumbuhan Paku
1. Untuk tanaman hias
Contoh: Adiantum (suplir) dan paku tanduk rusa.
2. Untuk sayur-sayuran
Contoh: Marsilea (semanggi)
3. Sebagai pupuk hijau tanaman padi
Contoh: Azolla pinnata
b. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
1. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Trakheophyta
b) Tumbuhan kormus
c) Berbunga sejati
d) Bakal biji dilindungi daun buah (carpela)
e) Reproduksi seksual: peleburan spermatozoa dan ovum
f) Reproduksi aseksual: stek, tunas, cangkok, dan lain-lain
g) Mengalami pembuahan ganda (2 kali pembuahan)
h) Waktu penyerbukan sampai pembuahan singkat, yaitu 12 – 24 jam
i) Perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu:
1) Pohon, contoh: mangga, kelapa, trembesi
2) Perdu, contoh: mawar, kembang sepatu
3) Semak, contoh: stroberi
4) Herba, contoh: sayur-sayuran
Klasifikasi Angiospermae
Tumbuhan angiospermae dikelompokkan menjadi dua, yaitu berkeping biji satu (Monocotyledonae)
dan berkeping biji dua (Dicotyledonae). Perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Contoh tumbuhan monokotil


a) Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: padi, jagung, bambu, rumput, tebu, dan gandum.
b) Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, dan salak.
c) Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: kunyit, jahe, dan lengkuas.
Contoh tumbuhan dikotil
a) Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: singkong, jarak, karet, dan puring.
b) Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: kentang, terong, tomat, cabai, dan kecubung.
c) Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: putri malu, petai, flamboyan, dan kacang tanah.
2. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Tulang daun tidak beraneka ragam
b) Tidak memiliki bunga sejati
c) Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus/ runjung
d) Bakal biji tersusun dalam strobilus
e) Alat kelamin terpisah. Serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina
f) Bakal biji tidak dilindungi daun buah/ carpela
g) Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba
h) Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
i) Akar: tunggang
j) Daun sempit, tebal dan kaku
k) Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu cycadinae, ginkgoinae, coniferinae, dan gnetinae
Manfaat Tumbuhan Gymnospermae
a) Sebagai tanaman hias, contoh: cemara dan pakis haji
b) Bahan industri cat dan obat obatan, contoh: damar
c) Bahan pembuatan kertas dan korek api, contoh: pinus
d) Bahan makanan, contoh: melinjo

Anda mungkin juga menyukai