I. Tujuan Percobaan Mengidentifikasi orbital molekul beberapa molekul sederhana.
II. Teori Dasar
Berdasarkan pembentukannya ikatan dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam. Jenis ikatan yang lebih sering dibahas adalah ikatan kovalen. Ikatan ini terbentuk ketika terjadi pemakaian bersama elektron-elektron oleh atom-atom penyusun molekul. Ikatan kimia dapat dijelaskan menggunakan dua teori, yaitu teori ikatan valensi dan orbital molekul [1]. a) Teori Ikatan Valensi Teori ikatan valensi merupakan perluasan dari struktur Lewis. Ikatan dalam molekul ditentukan oleh elektron valensi atom-atom pembentuknya. Prinsip teori ikatan valensi adalah memasangkan elektron. Misalnya molekul H2 terbentuk karena satu elektron pada atom H berpasangan dengan satu elektron dari atom H yang lain. Prediksi geometri berdasarkan teori ikatan valensi mempunyai kesesuaian yang baik dengan hasil eksperimen. Hasil eksperimen tidak selalu sesuai dengan prediksi. Salah satu contoh adalah pembentukan CH4. Atom C mempunyai konfigurasi elektron 1s22s22p2. Elektron valensi atom C berada pada orbital 2s dan 2p. Orbital 2s telah terisi penuh, sehingga hanya orbital 2p yang terlibat dalam pembentukkan ikatan. Dengan demikian hanya dibutuhkan dua buah elektron untuk berikatan dengan atom C. Jika atom yang berikatan dengan atom C adalah atom H, maka molekul yang terbentuk adalah CH2. Molekul alkana paling sederhana yang dikenal adalah CH4 bukan CH2. Untuk itu, konsep hibridisasi dikenalkan untuk menjelaskan pembentukkan CH4. Hibridisasi menjelaskan pembentukan molekul CH4 melalui tumpang tindih orbital hibrid sp3 atom C dengan orbital s atom H. Orbital hibrid atom C pada molekul CH4 terbentuk dari penggabungan satu orbital s dan tiga orbital p menghasilkan empat orbital sp3. Teori ikatan valensi beserta konsep hibridisasi telah berhasil memprediksi geometri molekul. Berdasarkan teori ikatan valensi, molekul O2 diprediksi mempunyai sifat diamagnet karena semua elektron dalam molekul tersebut berpasangan. Tetapi eksperimen menunjukkan bahwa molekul O2 bersifat paramagnet [2]. Untuk menjelaskan hasil eksperimen ini diperlukan teori ikatan yang lain yaitu teori orbital molekul. b) Teori Orbital Molekul Prinsip teori orbital molekul adalah atom membentuk molekul, sehingga orbital atom dapat membentuk orbital molekul. Pembentukan orbital molekul yang umum dikenal adalah Linear Combination Atomic Orbital-Molecular Orbital (LCAO-MO). Kasus yang paling sederhana adalah pembentukkan molekul H2. Atom H mempunyai konfigurasi 1s1, sehingga kombinasi yang mungkin adalah menjumlahkan kedua orbital 1s dan mengurangkan kedua orbital 1s (Gambar 6.1).
Gambar 6.1. Orbital molekul H2
Orbital molekul yang dibentuk dari penjumlahan orbital atom mempunyai tingkat energi yang lebih rendah daripada pengurangan orbital atom. Hal ini disebabkan oleh orbital molekul yang terbentuk mempunyai daerah dengan probabilitas tinggi diantara kedua inti atom. Orbital molekul ini memperkuat ikatan dalam molekul oleh karena itu disebut dengan orbital ikatan. Orbital molekul yang dibentuk dengan mengurangi orbital atom pembentuk mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh orbital molekul yang terbentuk mempunyai daerah kosong (daerah menemukan elektron sangat kecil) diantara inti atom. Orbital molekul ini dapat melemahkan ikatan molekul sehingga disebut dengan orbital anti ikatan. Jenis orbital molekul ikatan antara lain sigma (σ), pi (π), delta (δ), sedangkan jenis orbital molekul anti ikatan antara lain sigma bintang (σ*), pi bintang (π*), delta bintang (δ*). Contoh orbital σ adalah orbital molekul yang dibentuk oleh dua orbital s, dua orbital p serta kombinasi orbital s dan p. Contoh orbital π adalah orbital molekul yang dibentuk oleh dua orbital p. Orbital δ umumnya dibentuk oleh dua orbital d.
III. Alat dan Bahan
Komputer yang sudah terinstalasi piranti lunak ArgusLab.
IV. Cara Kerja
4.1 Struktur Molekul Buka ArgusLab. Klik tombol “Create New Molecule” (kiri atas) untuk mendapatkan layar molekul baru. Jendela secara otomatis diatur ke mode “Add Atoms” (tombol dengan pensil mengarah ke bola biru). Pembuatan struktur molekul dapat dilakukan dengan memilih atom yang dibutuhkan pada sisi kiri layar terdapat tombol-tombol unsur. Buatlah struktur molekul H2 dengan mengklik unsur H, kemudian mengklik- kanan tetikus pada jendela. Kedua atom H dihubungkan dengan cara klik “Selection” (panah berwarna kuning). Kemudian arahkan tetikus pada salah satu atom H, klik kiri akan menyebabkan atom H berwarna kuning. Tekan tombol “Shift” pada papan tombol, kemudian klik kiri atom H yang lain. Suatu garis menghubungkan atom-atom H tersebut. Tentukan panjang ikatan dengan memilih dua atom H (klik kiri pada salah satu atom H kemudian tekan tombol “Ctrl” dan klik atom H lainnya) dengan menggunakan “Monitor Distance”. Lakukan optimasi dengan memilih perintah “Optimize Geometry” pada tombol “Calculation”, gunakan Hamiltonian AM1. Klik “OK” kemudian klik gambar Bunsen. Tentukan panjang ikatan molekul tersebut. Ulangi langkah-langkah di atas untuk molekul HCl, N2, H2O dan CH4. 4.2 Orbital Molekul Optimasi geometri molekul H2. Klik “Calculation” pilih “Energy”. Pilih Hamiltonian AM1, kemudian centang “Print Molecular Orbital”. Klik “Surface Properties”. Pilih orbital yang akan divisualisasikan. Klik “OK” dan jalankan dengan memilih gambar Bunsen. Klik “QuickPlot Highest Occupied MO Surface” yaitu gambar dua bola yang menempel, bola merah di atas dan bola biru di bawah. Klik “QuickPlot Lowest Unoccupied MO Surface” yaitu gambar dua bola yang menempel, bola biru di atas dan bola merah di bawah. Langkah 4.1 dan 4.2 dapat dilakukan untuk molekul HCl, N2, H2O dan CH4. Untuk melihat orbital lain selain HOMO dan LUMO, pilih “Surface Make Surface”. Pilih orbital molekul yang akan divisualisasikan dengan mengklik tanda “+” pada bagian sebelah kiri. Klik dan seret orbital yang dimaksud ke kotak “Grid”, kemudian klik “Create”. Pada kotak sebelah kanan muncul permukaan (surface) yang baru. Untuk melihatnya klik nama permukaan tersebut, klik “Toggle Display” dan “OK”. Orbital yang dipilih akan muncul pada jendela.