Anda di halaman 1dari 10

GRIYA BAF Syana Tembung Diresmikan

Medan, ( )

Guna melayani masyarakat dalam hal pinjaman dana syariah, kini hadir Griya Bussan Auto Finance
(BAF) Syana Tembung, dengan membuka kantor cabang yang pertama di Kabupaten Deli Serdang Sumatera
Utara. Pembukaan Kantor Cabang Griya BAF Syana Tembung tepatnya di Jalan Besar Tembung Benteng
Hulu Kecamatan Percut Sei Tuan, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Marketing And Sales Syana
Division Head, Josephine Novita, berlangsung belum lama ini disaksikan para staff dan karyawan di
lingkungan Griya BAF Dana Syariah. Setelah pengguntingan pita, dilakukan pemotongan nasi tumpeng
sebagai ungkapan rasa syukur dengan diresmikannya Kantor Griya Syana tersebut.

Kepala Griya BAF Syana Tembung, Taufik Amika,S.Kom kepada media ini kemarin menjelaskan,
kehadiran Griya BAF Syana di kawasan Tembung sangat membantu sekali bagi masyarakat yang
membutuhkan pinjaman dana syariah dengan proses cepat. Persyaratan untuk mendapatkan pinjaman dana
syariah ini, nasabah/masyarakat harus membawa sepeda motor dan BPKB tahun 2010 ke atas, jelasnya.

Kemudian, lanjut Taufik, selain sepeda motor, BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), juga kita
ansuransikan dengan bunga 0,9 % s/d 2,3 % pertahun tergantung besar dana pinjaman yang dibutuhkan.
Pinjaman dana dibawah Rp. 10 Juta cicilannya maksimal selama 24 bulan, diatas Rp. 10 juta cicilannya
maksimal selama 36 bulan. Melalui pinjaman dana syariah ini merupakan solusi untuk kebutuhan
masyarakat. Selain biaya angsurannya terjangkau, pembiayaan syariah juga resmi dari OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) tanpa ada potongan, jelasnya lagi.

Sebelum pinjaman dana syariah diberikan kepada nasabah / masyarakat, akad sewa menyewa atau
Ijarah Muntahya Bittanbik (IMBT) kita lakukan. Agar kedua belah pihak saling memahami dan tidak ada
yang merasa dirugikan. Terhitung sejak 18 September s/d 24 September 2019, sudah ada 20 nasabah yang
berasal dari Tembung, Amplas, Denai dan sekitarnya, datang ke kantor Griya BAF Syana Tembung. Setelah
persyaratan administrasi kita proses, maka mereka kita berikan untuk mendapatkan pinjaman dana syariah,
ujar taufik.

Kehadiran Griya BAF Syana di tengah-tengah masyarakat dengan misi yaitu ingin memberikan
pelayanan solusi keuangan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Visinya yaitu
menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka dan terpercaya bagi pelanggan, mitra usaha dan masyarakat. PT.
Bussan Auto Finance (BAF) merupakan salah satu leasing terkemuka berdiri sejak 24 September 1997-24
September 2019 genap berusia 22 tahun. Rencana dalam waktu dekat, kita akan membuka kantor cabang
Griya BAF Syana di Binjai, Pekan Baru, Batam dan Padang Sidimpuan, ujarnya lagi.

Dengan kehadiran Griya BAF Syana Tembung, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam hal
ekonomi bagi setiap kebutuhan masyarakat, baik untuk biaya pendidikan anak-anak sekolah, kebutuhan
sehari-hari serta keperluan rumah tangga lainnya. Pembayaran cicilan bisa melalui Indomaret, Alfamart,
Alfamidi dan transfer ke nomor rekening bank yang telah ditentukan.Atau pembayaran bisa diantar langsung
ke kantor Griya BAF Dana Syariah tepatnya di Jalan Besar Tembung pada setiap hari dan jam kerja , tandas
Taufik. (SP)
FITK UINSU Gelar Seminar Internasional
Haidar Putra Sosok Panutan Sebagai Pendidik

Medan,( )
Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(UIN SU), baru – baru ini menggelar seminar Internasional di Hotel Garuda Plaza Medan. Seminar
tersebut menghadirkan 3 pembicara, diantaranya Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA, Prof. Dr. H.
Maimun Agsha Lubis, P.Hd, dan Dr. H. Ahmad Asri Lubis.
Guru Besar Sejarah Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Prof. Dr.
Haidar Putra Daulay, MA dalam paparannya secara ringkas dengan tema : “Dinamika dan
Pemikiran Pendidikan Isam” mengatakan, pengertian pendidikan adalah upaya dilakukan oleh
pendidik untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya. Mengembangkan seluruh potensi manusia
yang berbentuk jasmani maupun rohani, menumbuh suburkan hubungan yang harmonis setiap
pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta.
Dasar pendidikan Islam, lanjut Haidar, adalah Al – Qur’an dan Sunnah Nabi. Berdasarkan
kedua pilar ini dibangun konsep dasar pendidikan Islam. Banyak pakar pendidikan Islam,
diantaranya Atiyah Al Abrasyi mengemukakan rincian aplikasi dari tujuan pendidikan Islam
diantaranya, untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Persiapan untuk kehidupan dunia
dan akhirat, menumbuhkan ruh ilmiah, menyiapkan peserta didik dari segi profesional dan
persiapan untuk mencari rezeki, jelasnya.
Untuk merealisasikan konsep pendidikan Islam diperlukan pencapaian pendidikan yang
meliputi kelembagaan, kurikulum, manajemen, pendidik, peserta didik, sarana dan prasarana, dan
proses kegiatan pendidikan. Harapannya, pendidikan Islam mampu memberi pondasi bagi
pembangunan manusia sekaligus untuk peradaban Islam secara totalitas. Dalam hal ini satu
penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan Islam diharapkan menjadi “tiang penyangga”
perintisan peradaban Islam, papar Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA, yang telah memasuki masa
purnabakti di usia 70 tahun. Penulisan dan penerbitan buku oleh Prof. Drs. Haidar Putra Daulay,
MA dengan judul “Dinamika dan Pemikiran Pendidikan Islam”, kajian klasik dan kontemporer,
diberikan kepada peserta seminar yang hadir. Hal ini bisa dijadikan kenang – kenangan, agar dapat
mengingat jasa beliau selama ini untuk pengembangan UINSU.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara (UINSU) Dr. H. Amiruddin Siahaan,M.Pd menyambut baik atas penerbitan buku yang
berjudul Dinamika dan Pemikiran Pendidikan Islam, kajian klasik dan kontemporer. Buku ini
merupakan karya – karya dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera
Utara, yang diterbitkan dalam rangka purnabakti Bapak Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA sebagai
Guru Besar Sejarah Pendidikan Islam, ujarnya.
Buku ini merupakan sumbangsih para kolega dan murid beliau. Tentunya hal ini diharapkan
menjadi sebuah budaya akademik yang patut dilestarikan tidak hanya ketika pengukuhan guru
besar. Namun juga dalam rangka purnabakti guru besar maupun dosen lainnya. Dari antalogi tulisan
ini diharapkan akan hadir pemikiran – pemikiran cemerlang para dosen yang dapat dikonsumsi dan
ditelaah masyarakat luas. Kemudian dijadikan referensi bagi mahasiswa, dosen dan para pemerhati
pendidikan Islam dalam mengembangkan cakrawala berpikir serta khazanah pendidikan Islam,
sebut Amiruddin.
Di penghujung acara, panitia seminar menayangkan vidio tentang biografi Pof. Dr. Haidar
Putra Daulay, MA sebagai narasumber di University Meulbourne Australia, kelompok pelajar Islam
Indonesia di Sydney Australia, University Canberra Australia, Kedutaan Besar RI Indonesia di
London – Inggris. Kemudian, sebagai narasumber di University Sultan Idris Kualalumpur, Qom
Iran, dan berbagai Perguruan Tinggi lainnya baik dalam maupun luar negeri.
Selain itu, perwakilan keluarga Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA, Ir. Murlan Tamba
bersama keluarga lainnya memberikan kesaksian, dan sangat mengapresiasi sosok bang Haidar
tercermin sebagai tokoh modern intelektual di Sumut. Beliau juga merupakan satu tokoh di salah
satu forum dunia. Kita tetap mengikuti perkembangan kualitasnya dan mengikuti jejak karir bang
Haidar, tandas Murlan Tamba.
Kemudian, istri tercinta dari Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA, Dra. Nurgaya Pasa, MA
pada kesempatan itu menyumbangkan sebuah lagu dambaanya yaitu “Dalam Renungan Ku Seorang
Diambang Sore Nan Layu”. Para peserta seminar dan undangan yang hadir menjadi terharu dan
terpesona. (SP)

Prof. Dr. Haidar Putra Daulay, MA


Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah
Wisuda 175 Lulusan Sarjana

Medan, ( )
Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah baru-baru ini mewisuda lulusan sarjana (S-1) angkatan
ke-24 tahun 2019, berlangsung di Auditorium Unimed. Wisuda sarjana sebanyak 175 orang terdiri
dari Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan 117 orang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Al-Hikmah Tebing Tinggi 58 orang. Acara wisuda sarjana tersebut dihadiri Ketua BPH / Rektor
Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Drs H.Zainuddin Siregar,SH.SE,MM , Ketua Yayasan
Ir.H.Marapinta Harahap,MM,MAP, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan
Dr.Masdar Limbong,M.Pd, dosen dan staf di lingkungan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah, serta
ratusan orang tua wisudawan-wisudawati.
Ketua BPH / Rektor Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Drs.H.Zainuddin
Siregar,SH.SE.MM dalam sambutannya mengatakan, PT.Islam Al-Hikmah mengasuh lima sekolah
tinggi diantaranya Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Medan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Medan, Sekolah Tinggi Agama Islam Tanjung Balai dan
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tebing Tinggi. Sebanyak 14 program studi telah terakreditasi Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan kami selalu berupaya agar alumni yang di
wisuda ini mengambil peran dalam pembangunan bangsa baik di bidang hukum, ekonomi dan
agama, jelasnya.
Tidak kalah pentingnya, bagaimana pendidikan yang telah diterima dapat menguatkan
wawasan serta nilai-nilai kebangsaan, budaya, agama yang tercermin dalam akhlak yang mulia. Hal
ini dapat kita lihat dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, menyebutkan bahwa
azas-azas pendidikan tinggi adalah kebenaran ilmiah penalaran, kejujuran, manfaat, kebijakan,
tanggung jawab, kebhinekaan, dan keterjangkauan . Sebagai lembaga pendidikan tinggi, PT Islam
Al-Hikmah dituntut harus mampu memberikan respon dan jawaban terhadap zaman baik saat ini
maupun di masa mendatang, jelasnya lagi.
Sementara itu, ketua yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah Ir.H Marapinta
Harahap,MM,MAP mengatakan, Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah menaungi 5 sekolah tinggi
diantaranya STAI Al-Hikmah Medan, STIE Al-Hikmah Medan, STIH Al-Hikmah Medan, STIT Al-
Hikmah Tebing Tinggi dan STAI Al-Hikmah Tanjung Balai. Kelima sekolah Tinggi ini mulai
didirikan tahun 1996 yang diawali dari STAI Al-Hikmah Medan. Sebagai perubahan bentuk dari
STID Al-Hikmah Medan saat itu sudah fakum, dan tidak ada lagi mahasiswanya. Sehingga atas
kerja keras dan perjuangan kita untuk merubah bentuk menjadi STAI, maka pada 1 Maret 1996
keluarlah izin STAI Al-Hikmah Medan melalui SK Menteri Agama RI No. 19 Tahun 1996.
Kemudian, dilakukan pengembangan secara terus menerus sampai saat ini, Yayasan Perguruan
Tinggi Islam Al-Hikmah telah mendirikan 5 sekolah tinggi dengan jumlah program studi sebanyak
14, jelas Marapinta. (SP)
PT. Timbangan Digital Internasional
Buka Cabang Kedua di Medan

Medan, ( )
Setelah sukses membuka cabang pertama di Jakarta, kini hadir di Kota Medan PT.
Timbangan Digital Internasional untuk membuka cabang kedua, tepatnya di Jalan Bandung
simpang Jalan Cirebon Medan.Pembukaan PT.Timbangan Digital Internasional, baru-baru ini
dihadiri teman sejawat, mitra kerja serta undangan lainnya berlangsung sukses dan lancar.
Disela-sela acara Grand Opening berlangsung, Pimpinan PT. Timbangan Digital
Internasional Dharma diwakili teknisi Ali Sadikin kepada media ini menjelaskan, timbangan digital
tersedia disini guna memenuhi kebutuhan konsumen seperti timbangan emas, timbangan beras,
timbangan mobil dan berbagai type dan jenis timbangan digital lainnya. Kapasitas / ukuran
timbangan digital mulai dari ukuran 200 g s/d 100 ton, jelasnya
Timbangan digital selain tersedia di kantor cabang, juga ada di supermarket, pusat
perbelanjaan dan perkantoran yang membutuhkannya. Bagi konsumen yang sudah membeli
timbangan digital dari perusahaan kami akan mendapatkan garansi selama 5 tahun dari setiap
pembelian untuk item tertentu.
Untuk itu, konsumen tidak perlu meragukan dengan kehadiran produk timbangan digital dari
kami di Kota Medan. Tidak hanya melayani konsumen secara perorangan, tapi juga kami bersedia
melayani mulai dari partai kecil hingga partai besar, jelasnya lagi.
Dengan hadirnya timbangan digital di Kota Medan, dapat melayani kebutuhan konsumen
untuk lebih banyak lagi yang datang berbelanja ke tempat kami. Rencana ke depan, PT Timbangan
Digital Internasinal dalam waktu dekat akan membuka cabang ditempat lain, guna memenuhi
kebutuhan dari pada konsumen, tandas Ali Sadikin. (SP)
Rektor UMN Al-Washliyah Saat Buka PKKMB 2019
Pentingnya Nilai Karakter Kepada Mahasiswa Baru

Medan, ( )
Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Hardi Mulyono mengatakan,
betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai karakter kepada mahasiswa baru. Sehingga mereka lebih
bersemangat menempuh pendidikannya, ke depan mahasiswa tidak hanya sekedar kuliah, tapi dapat
berprestasi sesuai moto Universitas Unggul Berkualitas dan Islami.
Demikian penegasan itu disampaikan Rektor UMN Al-Washliyah Hardi Mulyono saat
membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UMN 2019, di
Aula OK Usman Kampus Abdur Rahman Syihab Jl. Garu II Medan, baru-baru ini.
Selanjutnya, kata Rektor, PKKMB ini merupakan tradisi positif setiap kali penerimaan
mahasiswa baru. Tujuannya untuk lebih mengenalkan mahsiswa terhadap kehidupan kampus, yang
metode pembelajarannya tentunya jauh lebih hebat dari bangku SMA . Dimasa transisi ini , mereka
perlu dibekali pemahaman soal sisi kehidupan kampus yang inovative, mandiri dan berkarakter,
jelas Rektor.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor I Dr.H.Firmansyah.M.Si, Wakil Rektor II
Dr.H.Ridwanto,M.Si, Wakil Rektor III Dr.Anwar Sadat,S.Ag,M.Hum dan seluruh dekanat dan
civitas akademika UMN Al-Washliyah. Acara tersebut penuh kesederhanaan dan efektifitas itu
dilakukan hanya dua hari. Peserta PKKMB diikuti seribuan mahasiswa baru, tampak tekun
mendengarkan beberapa penceramah yang sengaja diundang dari kampus UMN Al-Washliyah dan
akademisi lainnya.
Menurut Rektor, PKKMB ini menjadi wahana sekaligus menggali informasi pertama soal
sistem perkuliahan yang tentu sangat penting buat mahasiswa baru. Kemudian, ada beberapa
momen kegiatan yang diharapkan dapat membentuk karakater mereka. Jadi, pemahaman karakter
ini penting agar mereka juga lebih mengenal siapa diri mereka masing-masing saat ini, sebut
Rektor. (SP)
BBPOM di Medan Musnahkan
Obat dan Makanan Ilegal

Medan,( )

Dalam rangka melindungi masyarakat dari peredaran dan penggunaan obar dan makanan
yang tidak memenuhi persyaratan, Badan POM RI melakukan pengawasan secara komprehensif,
meliputi pengawasan pre-market dan post-market. Pengawasan post-market dilakukan dengan
sampling dan pengujian laboratorium untuk mendeteksi obat dan makanan tanpa izin edar, palsu,
mengandung bahan berbahaya, serta obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat.

Terkait dengan pengawasan post – market yang dilakukan, Balai Besar Pengawasan Obat
dan Makanan (BBPOM) di Medan, baru-baru ini melakukan pemusnahan obat dan makanan ilegal
di kantor tersebut. Acara pemusnahan tersebut dihadiri mewakili Gubsu, Kajatisu, Kapoldasu,
Ketua Pengadilan Negeri Medan, Kadis Kesehatan Provsu, Kepala Badan Narkotika Nasional
Provsu, serta undangan lainnya.

Kepala BBPOM di Medan Drs. Yulius Sacramento Tarigan mengatakan, produk – produk
yang dimusnahkan berjumlah 524 jenis (35.635 kemasan), terdiri dari 98 jenis obat (2.704
kemasan), 56 jenis obat tradisional (4.785 kemasan), 313 jenis kosmetika (7.847 kemasan), 25 jenis
pangan (722 kemasan), 28 jenis suplemen kesehatan (242 kemasan), dan 6 jenis bahan berbahaya
(48 kemasan). Semua produk yang dimusnahkan pada saat ini di dapat dari hasil pengawasan
terhadap 62 sarana. Dari nilai produk yang dimusnahkan, seluruhnya berjumlah Rp. 1.033.616.172
(Satu miliar tiga puluh tiga juta enam ratus enam belas ribu seratus tujuh puluh dua rupiah),
jelasnya.

Dikatakan, hasil pengawasan BBPOM di Medan selama bulan Juli 2018 s/d Juni 2019,
menunjukkan bahwa pelanggaran di bidang pengawasan obat dan makanan di dominasi oleh
temuan kosmetik tanpa ijin edar dan obat tanpa izin edar. Selama periode 2018 dan 2019, BBPOM
di Medan telah menangani 21 kasus yang ditindaklanjuti secara pro-justitia. Ke depan BBPOM di
Medan akan terus berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran obat dan
makanan secara berkesinambungan, dan berkordinasi lebih intensif dengan lintas sektor terkait,
jelasnya lagi.

Kepada masyarakat Badan POM menghimbau untuk tidak mengkonsumsi obat dan makanan
yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa izin edar, atau palsu. Apabila masyarakat menemukan hal
– hal yang mencurigakan atau mempunyai informasi yang ingin disampaikan, agar menghubungi
Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan POM dengan nomor telepon 021 – 4263333
dan 021-32199000 atau email ulpk@pom.go.id dan ulpk_badanpom@yahoo.co.id atau Layanan
Informasi Konsumen di BBPOM / BPOM di seluruh Indonesia. Khusus untuk BBPOM di Medan
dengan nomor telepon (061) – 6628363, tandas Yulius Sacramento. (SP).
Meriahkan HUT ke-74 RI
SMPN 4 Medan Gelar Perlombaan

Medan, ( )

Guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia,
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Medan, baru-baru ini menggelar berbagai
perlombaaan diantaranya seni tari, paduan suara, memasukkan paku ke dalam botol, lomba musik
dan lomba joget. Kemudian, laga balon dengan perut, vocal solo, kebersihan kelas, patok lele dan
lomba pecah piring.

Kepala SMP Negeri 4 Medan Drs.Hotman Torkis kepada koran ini kemarin menjelaskan,
dalam memperingati HUT ke-74 kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan perlombaan rutin
diadakan setiap tahunnya di sekolah. Jika dibanding tahun lalu, kegiatan lebih meriah diadakan saat
ini. Karena, jenis lomba yang ditampilkan beda dengan tahun lalu yang belum dikenal anak-anak
seperti patok lele dan pecah piring, ujarnya..

Hotman menambahkan, berbagai prestasi telah diraih anak didik guna membawa nama baik
sekolah selain catur juga turnament futsal. Baru-baru ini siswa SMP Negeri 4 Medan meraih juara I
dalam pertandingan futsal tingkat SMP se-Sumut, memperebutkan piala tetap dari Kapoldasu Irjen
Pol.Agus Andrianto.

Kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) terus digalakkan di sekolah seperti karate dan futsal
dengan jadwal latihan pada sore hari diluar jam belajar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan
Marasutan Siregar juga telah mencanangkan bahwa kegiatan ekskul unggulan tingkat SMP se-Kota
Medan adalah SMP Negeri 4 Medan. Hal ini tentunya kita merasa bersyukur atas prestasi yang telah
diraih siswa, ujarnya.

Kepada anak diidk saya menghimbau, tingkatkan terus prestasimu, belajar dengan sungguh-
sungguh untuk meraih masa depan yang gemilang, tandas Hotman yang juga sebagai pengurus
KONI Provinsi Sumatera Utara (SP)
Gebyar Muharram 1441 H
SMKN 1 Percut Sei Tuan Gelar Festival Budaya Islam

Medan, ( )
Guna memperingati bulan Muharram (Tahun Baru Islam) 1441 Hijriah, SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan sejak 26-28 September 2019 menggelar festival budaya Islam yang ke-5 tingkat
SMK / sederajat di sekolah tersebut Jl. Kolam Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak 588 peserta lomba yang terdiri dari 49 sekolah se-Sumbagut,
hadir dalam acara pembukaan gebyar Muharram didampingi guru pendamping, berjalan sukses dan
lancar.
Kacabdis Pendidikan Lubuk Pakam Dr.Al Syawal,M.Si dalam sambutannya mengatakan,
festival budaya Islam yang dipimpin imamnya pak Kasni,M.Pd selaku Kepala SMKN 1 Percut Sei
Tuan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Mudah-mudahan bisa berlanjut
dilaksanakan pada masa-masa mendatang, jelasnya.
Selain sebagai garda terdepan, Dinas Pendidikan Deli Serdang sangat mendukung dan
mendorong sekaligus memberikan fasilitas terhadap kegiatan ini. Pesan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara Dr.Arsyad Lubis, saya sampaikan kepada adik-adik siswa-siswi peserta
festival budaya, mengingat saat ini sedang terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh pejajar dan
mahasiswa khususnya di gedung DPRD Sumut, agar jangan ikut-ikutan berdemonstrasi. Boleh
berdemostrasi dengan cara beradab dan jangan bertindak anarkis.
Atas nama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menghimbau kepada kita semua,
apapun latar belakang pendidikan, agama maupun ras (suku), mari bersatu mewujudkan peradaban
yang berpikir, tandas Al-Syawal.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Kasni,M.Pd mengatakan, peserta
lomba selain berasal dari Medan, juga diikuti dari Deli Serdang, Aceh dan Mandailing Natal yang
diikuti 49 satuan pendidikan. Item yang dilaksanakan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan bernuansa
Islami. Kita juga harus berimbang dengan acara nasrani, paskah dan natal yang bersifat kerohanian.
Karena SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan bukan hanya milik umat Islam, jelasnya.
Namun kita berharap, kegiatan yang bernuansa Islami bisa ditumbuh kembangkan agar
peserta didik bisa menghargai teman sebaya, orang tua dan juga guru. Sekolah ini bukan hanya
untuk mencari aplikasi, tapi harus bernuansa Islami dan anak didik harus memiliki iman dan taqwa.
Kegiatan ini terdiri dari 8 mata lomba diantaranya, pidato 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia),
cerdas cermat pengetahuan Islam, cipta karya puisi Islam, nasyid Islami, MTQ, kaligraphy ayat suci
Al-Qur’an, busana muslim dan muslimah, serta drama Islami, jelas Kasni.
Sedangkan, ketua panitia Muhammad Alfi Syahrin dalam sambutannya melaporkan,
kegiatan ini merupakan salah satu program Rohis (kerohanian Islam) SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan. Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mengembangkan dan mencari bibit unggul serta mencari
bakat bagi peserta festival seni budaya Islami. Selain itu, sebagai media silaturahim sesama umat
Islam, menjadikan sebagai tempat komunikasi pelajar yang religius, dan sebagai pemberi wahana
baru untuk dijadikan sebagai tolak ukur, ujar Alfi Syahrin.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Yayasan Al-Kahfi Cabang Medan Ardian Fachruddin,
sekaligus memeberikan sambutan dan menyambut positif kegiatan ini dilakukan oleh SMK Negeri
1 Percut Sei Tuan sebagai tuan rumah penyelenggara. Acara tersebut mengambil tema “Semangat
Pemuda Muslim Dalam Membangun Bangsa dan Agama”. (SP)
Permendiknas No. 6 Tahun 2018 Perlu Direvisi Ulang

Medan, ( )
Dengan adanya Peraturan Menteri Pendiidkan Nasional (Permendiknas) RI No. 6 Tahun
2018 tentang NUKS (Nomor Unik Kepala Sekolah), diantara poinnya bahwa setiap kepala sekolah
SD, SMP,SMA sederajat baik negeri maupun swasta. Jika tidak memiliki NUKS maka, kepala
sekolah tersebut tidak boleh menandatangani raport, ijazah siswa bahkan tidak boleh menerima
dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Menurut informasi bahwa Permendiknas RI No.6 Tahun
2018 tersebut akan mulai berjalan pada April 2020 mendatang.Kalau ini diberlakukan oleh
pemerintah, maka banyak kepala sekolah yang belum memiliki NUKS, akan mundur secara
terhormat,karena wewenangnya sudah tidak ada lagi.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang Kepala Sekolah SMK Swasta di Kecamatan Percut
Sei Tuan yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada media ini kemarin menjelaskan, untuk
mendapatkan NUKS bagi setiap kepala sekolah, terlebih dahulu harus mengikuti pendidikan dan
pelatihan (diklat) selama 9 hari di salah satu lembaga pendidikan yang ditunjuk oleh pemerintah.
Biaya diklat dibebankan perorang sekitar Rp. 4 juta dengan dana mandiri. Sementara ada kepala
sekolah swasta yang SK (Surat Keputusan) nya diangkat oleh yayasan dan berakhir setelah 2020,
apakah harus diberhentikan, tegasnya.
Kalau kepala sekolah berhenti karena belum memiliki NUKS, apakah Mendiknas mau
mengeluarkan surat pemberhentian secara terhormat. Memang tujuan pemerintah cukup baik
dengan adanya Permendiknas No.6 Tahun 2018, demi untuk memajukan sekolah dan setiap kepala
sekolah punya kompetensi. Namun, bagi kepala sekolah yang usianya sudah mencapai 60 tahun
keatas, untuk mendapatkan NUKS harus mengikuti diklat kiranya agak terlalu jenuh. Kiranya saya
berharap, semoga Permendiknas tersebut perlu dikaji ulang, tandas sumber.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Kasni,M.Pd saat diambil
komentarnya sangat menyambut positif dengan adanya Permendiknas No.6 Tahun 2018 untuk dapat
diikuti bagi setiap kepala sekolah. Sampai saat ini kami dari sekolah negeri masih menunggu
intruksi dari Mendiknas RI. Karena bagi setiap kepala sekolah khusunya negeri untuk mengikuti
diklat anggarannya berasal dari APBN. Sementara hingga saat ini anggaran dari pemerintah belum
keluar, jelasnya.
Saya yakin dengan kondisi keuangan negara yang belum memungkinkan, kiranya diklat
untuk mendapatkan NUKS bagi setiap kepala sekolah belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat
mengingat anggarannya terlalu besar. Misal contoh, kalau sekolahnya sangat jauh dari kota seperti
di Nias atau daerah terpencil lainnya, beban untuk mengikuti diklat ini sangatlah besar pula. Untuk
itu kita merespon positif, namun kita tunggu saja kebijakan pemerintah untuk informasi selanjutnya,
tandas Kasni
Hal senada juga disampaikan Kepala SD Islam An-Nizam Nirmansyah,S.Ag.MA, sangat
menyambut baik Permendiknas No.6 Tahun 2018 demi untuk pelatihan bagi setiap kepala sekolah.
Kalau ini benar dari pemerintah boleh-boleh saja. Namun saya juga berharap selaku kepala sekolah
swasta yang sudah punya NUKS dan sertifikasi harapannya kepada pemerintah semoga dapat
diangkat saja menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), agar tidak ada perbedaan antara negeri dan
swasta, jelas Nirmansyah. (SP)

Anda mungkin juga menyukai